• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap ... - Unibos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap ... - Unibos"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA…

  • Kajian Teori
    • Proses Pembelajaran
    • Model Pembelajaran PjBL
    • Hasil belajar
  • Penelitian yang Relevan
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis

Pemilihan model pembelajaran dapat dipengaruhi oleh mata pelajaran yang akan diajarkan, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan tingkat kemampuan siswa. Model pembelajaran PjBl (Project Based Learning) merupakan model pembelajaran berbasis proyek dimana siswa ditugaskan untuk membuat suatu proyek berdasarkan materi yang telah disampaikan sebelumnya. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Yasir Sukmawijaya, Suhendar dan A Juhanda dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Stem-Pjbl Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Pencemaran Lingkungan”.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Ni Wayan Sunita1, Eka Mahendra, Eka Lesdyantari dengan judul “Pengaruh model pembelajaran project based learning terhadap minat belajar siswa dan hasil belajar matematika” serupa dengan penelitian ini yaitu mempunyai tujuan yang sama dan penggunaan model pembelajaran, sedangkan perbedaannya terletak pada perbedaan mata pelajaran yang digunakan dan wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Dharma Wiweka Denpasar tahun pelajaran 2017/2018. Pada penerapan tatap muka terbatas, siswa kurang memperhatikan pembelajaran karena model pembelajaran yang digunakan kurang efektif dan siswa kurang tertarik.

Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) merupakan model pembelajaran berbasis proyek dimana siswa dituntut untuk mampu membuat proyek dari materi yang diberikan, hal ini dapat membuat siswa berinteraksi. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada pembelajaran tatap muka periode terbatas di kelas IV SD Negeri Limbung Puteri Kabupaten Gowa”.

Tabel 2.1 Kerangka Pikir
Tabel 2.1 Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Desain Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Variabel Penelitian dan Defenisi Oprasional
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes untuk mengukur ada tidaknya pengaruh model pembelajaran PjBL terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Menyimpulkan apakah model pembelajaran Project Based Learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Limbung Puteri. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Mei sampai dengan 4 Juni 2022 dengan topik pembahasan pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada masa pembelajaran tatap muka terbatas kelas IV Limbung Puteri. Sekolah Dasar Negeri.

Data yang dikumpulkan digunakan instrumen pre-test dan post-test untuk melihat pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA selama pembelajaran tatap muka terbatas kelas IV. Sekolah Dasar Negeri Limbung Puteri. Dari hasil penelitian yang dikumpulkan dari hasil pre-test maka peneliti dapat mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Limbung Puteri sebagai berikut. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPA SD Negeri Limbung Puteri.

Setelah diperoleh en = 1,706 lebih besar dari itu artinya penggunaan Model Project Based Learning berpengaruh terhadap hasil belajar IPA kelas IV SD Limbung Puteri. Sehingga dapat diketahui t hitung t tabel dan disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa melalui model pembelajaran project based learning pada kelas IV IPA SD Negeri Limbung Puteri untuk digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA selama masa pembelajaran tatap muka terbatas di kelas IV sekolah dasar negeri.

Pre-test digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis proyek, setelah pre-test dilakukan post-test untuk mengetahui hasil analisis dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dalam analisis data, hasil belajar siswa yang belajar menurut model pembelajaran proyek secara deskriptif berada pada kategori sangat tinggi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis proyek pada Kelas IV IPA SD Negeri Limbung Puteri.

Rendahnya hasil belajar dan hasil belajar siswa disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar. Hasil teknik statistik inferensial menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa. Jadi, penggunaan model pembelajaran berbasis proyek dalam proses pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa pada pembelajaran tatap muka terbatas di kelas IV SD Negeri Limbung Puteri.

Tabel 3.1 Sampel siswa SDN Limbung Puteri
Tabel 3.1 Sampel siswa SDN Limbung Puteri

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Limbung Puteri yang terletak di Desa Kalebajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Data di atas menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa setelah mengikuti pre-test adalah 80 dan nilai terendah adalah 67. Dengan demikian, rata-rata (rata-rata) skor hasil belajar pre-test adalah 67,92 dan jika dikategorikan per pedoman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), informasinya dapat dilihat pada tabel berikut.

Berdasarkan data yang tersaji di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap pre-test tergolong rendah yaitu 55%. Dari tabel 4.5 di atas terlihat persentase ketuntasan belajar yaitu 16 siswa yang tidak tuntas belajarnya memperoleh skor 0-69 atau sekitar 59,25%. Siswa yang tuntas studinya berjumlah 16 orang, yaitu siswa yang memperoleh nilai 70-100 atau sekitar 40,74%.

Untuk lebih jelasnya pencapaian ketuntasan pembelajaran IPA pada pretest dapat dilihat pada grafik pada gambar berikut. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada pre-test belum berhasil karena secara klasikal belum mencapai tingkat keberhasilan siswa yang memperoleh nilai sesuai standar KKM yaitu 70. Setelah menyelesaikan pra-tes -tes sebelum Menggunakan model pembelajaran project based learning, peneliti melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning.

Dari data di atas terlihat bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa setelah mengikuti posttest dengan menggunakan model pembelajaran project based learning adalah 100 dan nilai terendah adalah 73. Jadi, nilai mean (rata-rata) dari hasil belajar pretest adalah 91,85 dan jika dikategorikan masing-masing dalam instruksi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), informasinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Berdasarkan data yang tersaji di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap posttest dapat dikatakan sangat tinggi yaitu 59,25%.

Dari tabel 4.8 diatas terlihat persentase ketuntasan belajar yaitu siswa yang belum tuntas belajarnya memperoleh hasil 0-69 berbanding 0 siswa atau sekitar 0,0%. Siswa yang tuntas studinya berjumlah 27 siswa yang memperoleh hasil 70-100 atau sekitar 100%. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada posttest kelas IV SD Negeri Limbung Puteri memenuhi kriteria tuntas karena seluruh siswa yang mengikuti tes memperoleh nilai di atas 70 atau melebihi KKM dan mempunyai persentase 100%.

Tabel 4.1 Validitas Hasil Uji Coba Instrumen Soal  No. Butir
Tabel 4.1 Validitas Hasil Uji Coba Instrumen Soal No. Butir

Pembahasan Hasil Penelitian

Pada tanggal 28 Mei 2022, peneliti meminta izin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, kemudian melakukan observasi. Pada tanggal 30 Mei 2022 peneliti melakukan observasi. Sekali lagi pada tanggal 31 Mei 2022 peneliti melakukan tes di kelas V untuk menguji soal-soal sebelum diberikan kepada siswa kelas IV pada tanggal berikutnya.Pada tanggal 2 Juni 2022 peneliti melakukan pre-test dan selanjutnya pada Tanggal 3 sampai dengan tanggal 4 Juni peneliti melaksanakan post test dengan menggunakan model project based learning untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dengan melaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran project based learning memudahkan proses pembelajaran dan melatih kreativitas siswa, dimana siswa dibagi menjadi 6 kelompok dan siswa ditugaskan untuk membuat proyek tentang proses perubahan energi, kemudian guru menentukan tema proyek yang akan diselesaikan oleh siswa. Setelah itu, siswa menyelesaikan proyek tersebut. dengan alat kreatifnya masing-masing, dengan tugas proyek ini siswa dapat mengetahui perubahan energi lebih detail dan siswa antusias mengikuti pembelajaran terutama pada masa pembelajaran tatap muka terbatas yang masih berlangsung dan meningkatkan hasil belajarnya. . Pernyataan tersebut dijelaskan dari hasil analisis data, rata-rata hasil tes setelah post-test adalah 91,85 yang berada pada interval 90-100. Sedangkan hasil tes siswa kelas IV SD Negeri Limbung Puteri yang mengikuti pre-test tanpa menggunakan model project based learning berada pada kategori rendah karena rata-rata hasil pre-test sebesar 67,92 yang terdapat pada rentang 51-69. selang.

Setelah mengetahui hasil yang telah diteliti mengenai hasil belajar siswa kelas IV SDN Limbung Puteri dengan perbandingan data statistik yang menunjukkan bahwa jumlah sampel adalah 27 orang dan nilai pre-test terendah adalah 47 dan nilai tertinggi adalah 87 Nilai posttest untuk nilai terendah adalah 73 dan untuk nilai tertinggi adalah 100. Rata-rata nilai pretest adalah 67,92 dan posttest adalah 91,85. Model pembelajaran Project Based Learning memberikan siswa tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam jangka waktu atau waktu tertentu. mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pemrosesan dan presentasi proyek. Model pembelajaran Project Based Learning memberikan pengalaman dan pengetahuan baru kepada siswa, melakukan tindakan ilmiah dalam pelaksanaan suatu proyek, dimulai dengan merumuskan masalah, menentukan prosedur, menentukan alat dan bahan yang diperlukan, melakukan penyelidikan, merancang dan membuat produk, menyajikan atau mengkomunikasikan produk sebagai hasil dari proses pembuatan proyek dan mengadakan diskusi kelompok.

Dikatakan keberhasilan guru dalam proses pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila siswa mampu memahami materi yang disampaikan oleh guru, yang tentunya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Model pembelajaran berbasis proyek menurut Sopandi (2015) merupakan model pembelajaran yang mengembangkan pemahaman konsep dengan mengeksplorasi permasalahan yang relevan dan dapat menghasilkan produk nyata. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran proyek berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada pembelajaran langsung periode terbatas IV. kelas SD Negeri Limbung Puteri, karena hasil nilai rata-rata (mean) pretest sebesar 67,92 masih termasuk kategori rendah, dan rata-rata (mean) posttest sebesar 91,85 termasuk dalam kategori sangat tinggi. posttest lebih tinggi dari nilai rata-rata pada pretest.

Saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut terkait dengan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Berkenaan dengan hasil penelitian, diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran, sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dan meningkatkan hasil belajarnya. Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek membantu memperlancar proses belajar mengajar bagi siswa dan guru, serta memperoleh pengalaman dan meningkatkan kreativitas siswa.

Dengan adanya hasil penelitian ini, disarankan agar guru dan sekolah menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran agar siswa menjadi lebih termotivasi dan meningkatkan hasil belajarnya. Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek membantu memudahkan proses pembelajaran bagi siswa dan guru serta memberikan pengalaman lebih kepada siswa dalam proses pembelajaran. Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap minat belajar fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri 1 Kota Bengkulu.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait