PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA
SISWA KELAS VII SMP N I PANTAI CERMIN
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana pendidikan (Strata 1)
SARINI FITRAH NPM 12080197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2017
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA
SISWA KELAS VII SMP N I PANTAI CERMIN
Oleh
Sarini Fitrah
1,Trisna Helda, M. Pd
2,Yulia Pebriani, M.Pd.
3.1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan bercerita siswa masih rendah, pembelajaran kurang menarik karena model dan media pembelajaran yang digunakan tidak bervariasi, siswa masih malu dan tidak percaya diri dalam menceritakan tokoh idolanya di depan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N I Pantai Cermin.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode pre-eksperimen.Teknik penarikan sampel yang digunakanSimple Random Sampling.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N I Pantai Cermin yang terdaftar pada tahun 2015/2016. Jumlah siswa kelas VII adalah 149 siswa yang tersebar dalam empat kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 orang yang berasal dari siswa kelas VII A, VII B, VII C, VII D. Data dalam penelitian ini adalah skor kemampuan menceritakan tokoh idoladan instrumen penelitian ini diperoleh melalui tes unjuk kerja menceritakan tokoh idolasiswa kelas VII SMP N I Pantai Cermin. Hasil penelitian kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N I Pantai Cermin yaitu sebagai berikut. Pertama, kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII sebelum menggunakan model pembelajaran quantum teaching berada pada kualifikasi Cukup dengan tingkat penguasaan 56-65% dengan rata-rata hitung diperoleh 65,9. Kedua, kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII sesudahmenggunakan model pembelajaran quantum teachingberada pada kualifikasi Baik dengan tingkat penguasaan 76-85% dengan rata-rata hitung 76,1. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran quantum teachingterhadap kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N I Pantai Cermin karena thitung11,66> ttabel1,72. Jadi dapat disimpulkan, bahwa model pembelajaran quantum teachingberpengaruh terhadap kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N I Pantai Cermin dibandingkan dengan tanpa menggunakan model pembelajaran quantum teaching.
Kata Kunci :Pengaruh, Model Pembelajaran Quantum Teaching, Menceritakan Tokoh Idola
EFFECT OF QUANTUM MODEL LEARNING TEACHING ABILITY TO TELLING FIGURES IDOLA
CLASS VII SMP N I PANTAI CERMIN
By
Sarini Fitrah
1,Trisna Helda, M. Pd
2.Yulia Pebriani, M.Pd.
3.1) Students STKIP PGRI West Sumatra
2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra
ABSTRACT
This research is motivated by the ability to tell the students is still low, less attractive as a model of learning and instructional media used is not varied, students still shy and not confident in telling his idol figures in front of the class. This study aimed to describe the influence of quantum teaching learning model on the ability to tell idol students class VII SMP N I Pantai Cermin. This research is a quantitative method of pre-experiment. The sampling technique used Simple Random Sampling. The population of this research was the class VII SMP N I Pantai Cermin registered in the year 2016/2017. Number of seventh grade students is 149 students spread in four classes. The sample in this study amounted to 21 people who came from students of class VII A, VII B, VII C, VII D. The data in this study is the ability scores tell idol and instruments this study was obtained through the performance tests tell idol students class VII SMP NNI Pantai Cermin. Based on the research capability tell idol students of SMP N I Pantai Cermin using quantum teaching learning model is as follows. First, the ability to tell idol class VII before using quantum teaching learning models that are in the advanced level qualification Quite 56-65%
with an average count obtained 65.9. Second, the ability to tell idol seventh grade students after using quantum teaching learning models that are in qualifying Neither the advanced level of 76-85% with an average count 76.1.
Third, based on the t-test results concluded that there are significant learning model quantum teaching of the ability to tell idol class VII SMP N I Pantai Cermin for 𝑡𝑐𝑎𝑙𝑐𝑢𝑙𝑎𝑡𝑒𝑑 11,66>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙1,72. So it can be concluded that the quantum teaching learning model affect the ability to tell the idol class VII SMP N I Pantai Cermin than without using quantum teaching learning model.
Keywords:Effect, Quantum Teaching Learning Model, Telling People Idol
A. PENDAHULUAN
Kemampuan berbicara diajarkan agar siswa dapat bergaul, berdiskusi, dan mengikuti kegiatan lain dalam kehidupan. Ucapan yang baik merupakan kekuatan besar yang harus dimiliki siswa. Mengasah dan menempatkan pembicaraan sesuai pada tempatnya, siswa akan mudah mendapatkan kepercayaa diri berbicara di muka umum.
Kemampuan berbicara tersebut membantu siswa dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya sesuai dengan konteks dan situasi saat berbicara. Pengajaran kemampuan berbicara harus dilaksanakan dengan menciptakan situasi belajar secara teratur.Di sekolah hendaknya guru melatih siswa mengaplikasikan praktik berbicara agar siswa mampu berbicara dengan baik. Hal ini terdapat pada kurikulum KTSP kelas VII pada Standar Kompetensi (SK) yaitu, “mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan bertelepon”. Kompetensi Dasar (KD) 10.1 menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai. Idola setiap orang tentunya akan berbeda. Begitu juga dengan siswa di sekolah, setiap siswa akan memiliki tokoh idolanya masing-masing. Tokoh idola merupakan tokoh yang dikagumi, disenangi, diteladani, bahkan dijadikan model dalam kehidupan bagi orang yang mengaguminya.
Berdasarkan hasil observasi, dan wawancara yang dilaksanakan peneliti dengan guru yang mengajar bahasa Indonesia di SMP N I Pantai Cermin dan beberapa siswa dapat diketahui permasalahan sebagai berikut. (1) kemampuan bercerita siswa masih rendah karena belum terbiasa. (2) metode pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik karena metode yang digunakan adalah metode ceramah yang membuat siswa menjadi cepat bosan dan tidak semangat dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang efektif dalam pelaksanaannya. (3) media yang digunakan dalam pembelajaran juga tidak bervariasi sehingga pembelajaran terkesan monoton. (4) siswa masih malu dan tidak percaya diri dalam menceritakan tokoh idolanya di depan kelas. (5) ketika bercerita di depan kelas siswa masih terlihat kaku sering menunduk ke bawah dan melihat ke kiri dan ke kanan sehingga menganggu keefektifan berbicara.
Berdasarkan masalah tersebut maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.Pertama, bagaimanakah kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin sebelum menggunakan model pembelajaran quantum teaching. Kedua bagaimanakah kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin sesudah menggunakan model pembelajaran quantum teaching. Ketiga bagaimanakah pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N I Pantai Cermin.
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin sebelum menggunakan model pembelajaran quantum teaching.Keduamendeskripsikan kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin sesudah menggunakan model pembelajaran quantum teaching.Ketiga mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N I Pantai Cermin.
Berbicara menurut Tarigan (2008:16) merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.Menurut Syarbini (2012:96) bercerita adalah kegiatan yang sering dilakukan di sekolah.Suatu kegiatan yang bersifat seni karena erat dengan dengan keindahan dan bersandar pada kekuatan kata-kata yang dipergunakan untuk mencapai tujuan cerita.Menurut Ilyas (dalam Syarbini, 2012:97) mengungkapkan lima tujuan umum dari kegiatan bercerita yaitu sebagai berikut. Pertama, menghibur perasaan.Kedua membantu pengetahuan secara umum.Ketiga mengembangkan imajinasi.Keempat mendidik akhlak.Kelima mengasah rasa.Tokoh Idola menurut Suntoro dalam (kamus lengkap Bahasa Indonesia) yaitu orang yang sangat disukai, digandrungi, dan dipuja-puja. Menurut Shoihimin (2014:138) model pembelajaran quantum teaching adalah pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya.Quantum teaching juga menyertakan segala kaitan antara interaksi, yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode pre-eksperimen.Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VII SMP N1 Pantai Cermin yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 149 orang.Dengan demikian sampel penelitian ini adalah kelas VII sebanyak 21 orang.Penelitian ini terdiri dari 2 variabel, Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran quantum teaching.Sedangkan kemampuan menceritakan tokoh idola adalah variabel terikat (Y).Dari dua varibel tersebut, akan diperoleh data yang mencakup sebagai berikut: Pertama, skor dari hasil kemampuan menceritakan tokoh idola sebelum menggunakanmodel pembelajaran quantum teaching siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin. Kedua,skor dari
hasil kemampuan menceritakan tokoh idola sesudah menggunakan model pembelajaran quantum teaching siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin. Kedua data tersebut diambil berdasarkan tes unjuk kerja kemudian dikumpulkan dan diolah berdasarkan teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yaitu tes unjuk kerja menceritakan tokoh idola.Pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua tahap. Tahap pertama, pretesttanpa menggunakan model pembelajaran quantum teaching. Tahap kedua, posttest dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
a.
Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching Siswa Kelas VIISMP N I Pantai CerminData dari keseluruahn indikator tentang kemampuan menceritakan tokoh idola sebelum menggunakan model pembelajaran quantum teachingsiswa kelas VIISMP N I Pantai Cermin adalah sebagai berikut.Pertama, siswa yang memperoleh nilai 50 berjumlah 2 orang dengan persentase 9,5%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 60 berjumlah 2 orang dengan persentase 9,5%. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 65 berjumlah 9 orang dengan persentase 43%.Keempat, siswa yang memperoleh nilai 70 berjumlah 4 orang dengan persentase 19%.Kelima, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 4 orang dengan persentase 19%.
Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M), yaitu 65,9. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menceritakan tokoh idola sebelum menggunakanmodel pembelajaran quantum teaching pada kelas pretest siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin berada pada rentang 56-65% dengan kualifikasi Cukup.Langkah selanjutnya membuat histogram kemampuan menceritakan tokoh idola sebelum menggunakan model pembelajaran quantum teaching pada kelas pretets siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin seperti berikut ini.
Histogram Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola SebelumMenggunakan Model Pembelajaran Quantum TeachingSiswaKelas VIISMP N 1Pantai Cermin
b.
Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching Siswa Kelas VIISMP N I Pantai CerminData dari keseluruahn indikator tentang kemampuan menceritakan tokoh idola sesudah menggunakan model pembelajaran quantum teachingsiswa kelas VIISMP N Pantai Cermin adalah sebagai berikut.Pertama, siswa yang memperoleh nilai 65 berjumlah 2 orang dengan persentase 9,52%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 70 berjumlah 3 orang dengan persentase 14,28%. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 6 orang dengan persentase 28,57%. Keempat, siswa yang memperoleh nilai 80 berjumlah 8 orang dengan persentase 38,1%. Kelima, siswa yang memperoleh nilai 85 berjumlah 2 orang dengan persentase 9,52%.
Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M), yaitu 76,1. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menceritakan tokoh idola sesudah menggunakan model pembelajaran quantum teaching pada kelas posttest siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin berada pada rentang 76-85% dengan kualifikasi Baik.Langkah selanjutnya membuat histogram kemampuan menceritakan tokoh idola sesudahmenggunakan model pembelajaran quantum teaching pada kelas posttest siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin seperti berikut ini.
14 107 1316 1922 25
0 0 0 0 0
11 8
2 0 0
Kualifikasi Frekuensi
Histogram Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Quantum TeachingSiswaKelas VIISMP N 1Pantai Cermin
c.
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching terhadap Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola Siswa Kelas VII SMP N I Pantai CerminPengaruh model pembelajaran quantum teachingterhadap kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin dapat diketahui dengan cara membandingkan data kemampuan membaca siswa pada kelas pretest dan kelas posttest, untuk mengetahui kedua perbandingan data tersebut sebelum digunakan uji- tdengan demikian dapat ditentukan perbandingan kelas pretest dan kelas pottest kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin dengan menggunakan model pembelajaran quantum teachingdengan melakukan uji-t, dengan dk =(21-1) = 20 dan tingkat kepercayaan 95% (0,05) maka t (1- 0,05), (n1 – 1) = t ( 0,95;20) = 1,72.Ternyata t hitung > t tabel yaitu 11,66 > 1,72 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan kata lain, model pembelajaran quantum teaching berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N 1 Pantai Cermin.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan tiga hal berikut ini.Pertama,kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMPN 1 Pantai Cermin sebelum menggunakan model pembelajaran quantum teaching memperoleh nilai rata-rata 65,9 dengan kualifikasi 56-65% yaitu Cukup.Kedua, kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMPN 1 Pantai Cermin setelah menggunakan model pembelajaran quantum teaching memperoleh nilai rata-rata 76,1 dengan kualifikasi 76-85% yaitu Baik. Ketiga,berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran quantum teaching terhadap kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP N I Pantai Cermin karena thitung>tabel (11,66>1,72)
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut.Pertama, disarankan pada siswa kelas VII SMPN 1 Pantai Cermin untuk lebih banyak berlatih berbicara di depan baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar kemampuanberbicara lebih bagus lagi.Kedua, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMPN 1 Pantai Cermin dalam proses pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran quantum teachingini untuk mewujudkan kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMPN 1 Pantai Cermin menjadi lebih baik, hal ini disebabkan bahwa model pembelajaran dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan berbicara, terutama kemampun menceritakan tokoh idola.
E. KEPUSTAKAAN
Arsjad, Maidar G. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia.Jakarta: Erlangga.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Syarbini, Amirulloh. 2012. Buku Pintar Pendidikan Karakter. Jakarta: PrimaPustaka
Tarigan, Hendri Guntur. 2008.Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
14 107 1316 1922 25
0 0 0 0 0 2
9 10
0 0
Kualifikasi Frekuensi