PENDAHULUAN
Latar Belakang
9 Wulandari et Al., “Pengaruh Model Pembelajaran Role-play yang Didukung Media Video Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Sekolah Dasar.” 11 Wulandari et Al., “Pengaruh Model Pembelajaran Role-play yang Didukung Media Video Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Sekolah Dasar.”
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk menyelidiki permasalahan yang ada pada penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Berbantuan Media Visual Terhadap Hasil Belajar IPA, Lapisan Tanah Dan Bencana Pada Siswa SMPN 1 Rambipuji Kabupaten Jember” . Yaitu penggunaan media gambar, bahan yang digunakan adalah lapisan bumi dan tempat penelitian.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswanya. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, wawasan dan pengalaman yang berharga bagi para peneliti dalam pembelajaran sains.
Ruang Lingkup Penelitian
Guru hendaknya memimpin diskusi dan evaluasi dengan saling mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berguna dalam mendorong berpikir kritis siswa. Indikator variabel terikat (Y) adalah hasil belajar dari hasil pre test dan post test siswa kelas VII. kelas yang dicapai pada materi lapisan bumi dan bencana.
Definisi Operasional
Hasil belajar merupakan keterampilan yang diperoleh seseorang setelah proses pembelajaran selesai, yang dapat mengubah perilaku siswa serta meningkatkan pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Lapisan bumi dan bencana merupakan salah satu materi IPA yang dipelajari siswa kelas VII SMP pada semester II.
Asumsi Penelitian
Hipotesis
- Sistematika Pembahasan
 
Beberapa topik yang dibahas dalam bab ini antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, keluaran penelitian, ruang lingkup penelitian, definisi operasional, asumsi penelitian, hipotesis, dan sistematika pembahasan.
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Persamaan penelitian ini dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan metode kuantitatif yaitu model role learning. Kesamaan dari penelitian-penelitian tersebut adalah sama-sama menggunakan metode kuantitatif, role-play, dan model pembelajaran.
Kajian Teori
Sedangkan pembelajaran digambarkan sebagai kegiatan pendidik dalam memberikan petunjuk kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar. Guna memudahkan pembelajaran peserta didik bagi tenaga pengajar, sehingga dapat mencapai tujuan yang direncanakan.
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
 - Populasi dan Sampel
 - Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
 - Analisis Data
 
Ho = Tidak terdapat perbedaan model pembelajaran role-playing berbantuan media visual terhadap hasil belajar siswa lapisan bumi dan kebencanaan pada siswa kelas VII SMPN 1 Rambipuji Kabupaten Jember. Ha = Terdapat perbedaan model pembelajaran role play berbantuan media visual terhadap hasil belajar siswa mengenai lapisan bumi dan bencana pada siswa kelas VII SMPN 1 Rambipuji Kabupaten Jember. Setelah selesai melakukan pre-test peneliti melanjutkan treatment dengan menggunakan model pembelajaran role play berbantuan media visual.
Karena terdapat perbedaan yang signifikan maka dapat dikatakan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran role play berbantuan media visual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran lapisan tanah dan bencana. Pada kelas eksperimen proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran role play berbantuan media visual, sedangkan pada kelas kontrol digunakan model pembelajaran konvensional. Pada materi atmosfer, kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran role play berbantuan media visual, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional.
Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran role play berbantuan media visual, sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran role play berbantuan media visual, sedangkan kelas kontrol menggunakan model konvensional. Bagaimana penerapan model pembelajaran role play berbantuan media visual pada materi lapisan tanah di kelas VII SMPN 1 Rambipuji.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
Kemudian pada tanggal 1 Agustus 1961, Yayasan tersebut dinyatakan sebagai negara oleh Menteri P.D. dan K Dengan keputusan tanggal 29 Agustus 1961.
Penyajian Data
Berdasarkan hasil tersebut baik pada RPP maupun soal sebelum dan sesudah tes disimpulkan bahwa instrumen dapat digunakan dengan sedikit revisi dapat dilihat pada lampiran 3, 5, 7 dan 10. Setelah dilakukan validasi isi, hal ini didasarkan pada expert judgement (judgment exprets) dan dilakukan revisi terhadap instrumen...pada instrumen tes untuk mencari soal valid dan tidak valid melalui pembuktian pada responden. Hasil uji validitas konstruk menggunakan korelasi Pearson product moment dengan bantuan SPSS 26 tercantum pada lampiran 9 dan 12.
Setelah dilakukan uji validitas terdapat 12 soal pre-test yang valid, namun dalam penelitian yang digunakan hanya 11 soal karena hanya ada 1 soal. Jadi berdasarkan kriteria yang disajikan diketahui skor pretest dan posttest sangat reliabel, karena mempunyai nilai > 0,70. Setelah melakukan uji tingkat kesukaran, selanjutnya diuji daya bedanya dengan bantuan SPSS versi 26 dengan menggunakan korelasi product moment Pearson yang tercantum pada lampiran 9 dan 12, sama seperti uji validitas konstruk.
Sebelum melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran role play berbantuan media gambar, peneliti terlebih dahulu melakukan pre-test pada kelas eksperimen yaitu kelas VIIB untuk mengetahui keterampilan awal siswa. Data hasil pre-test dan post-test diperoleh dari kelas kontrol, tahapannya sama dengan kelas eksperimen, namun pada kelas kontrol tidak ada perlakuan dan model pembelajaran yang digunakan adalah model konvensional.
Analisis dan Pengujian Hipotesis
Uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov¸ dapat dikatakan berdistribusi normal jika mempunyai nilai probabilitas (sig) > 0,05, sedangkan jika mempunyai data (sig) < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal100. Berdasarkan data diatas diketahui bahwa sebaran data pretest dan posttest siswa yang diperoleh tidak berdistribusi normal. Data analisis dikatakan berdistribusi tidak normal karena adanya nilai Sig. itu; 0,05, maka data tersebut tidak memenuhi uji asumsi.
Analisis dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney U dengan SPSS versi 26 karena data tidak memenuhi uji asumsi dan data yang diperoleh tidak berdistribusi normal. Uji Mann Whitney U dengan membandingkan melalui sig level. Berikut tabel hasil tes Mann Whitney U kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.7. 101 Muhid, Analisis Statistik 5 Langkah Praktis Analisis Statistik Menggunakan SPSS for Windows. Berdasarkan data di atas diperoleh data dengan nilai Sig. 2-tailed) yaitu 0,767 > 0,05 sehingga sesuai dengan pengambilan keputusan pada uji Mann Whitney U maka Ho dan Ha diterima. ditolak.
Jadi dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan keterampilan awal siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji hipotesis kedua dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran role play berbantuan media visual terhadap hasil belajar siswa, dapat dilihat pada Lampiran 21. Berikut tabel hasil tes Mann Whitney U kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan data di atas diperoleh nilai Sig. 2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05 maka sesuai pengambilan keputusan pada uji Mann Whitney U Ha diterima dan Ho ditolak.
Pembahasan
Karena terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran role play berbantuan media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi lapisan tanah. dan bencana. “Pengaruh Model Pembelajaran Role Play Berbantuan Media Video Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Sekolah Dasar.” ORBITA: Jurnal Studi, Inovasi dan Aplikasi. Melalui ceramah dan role play diharapkan mahasiswa mampu membedakan secara tepat ciri-ciri lapisan atmosfer3.
Memberikan stimulus atau dorongan untuk memusatkan perhatian siswa pada materi lapisan bumi melalui pendekatan asosiasi, mengolah informasi, berkomunikasi. Memberikan stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian siswa pada materi atmosfer melalui pendekatan asosiasi, mengolah informasi, berkomunikasi. Memberikan stimulus atau dorongan untuk memfokuskan perhatian siswa pada materi litosfer, gempa bumi, gunung berapi dan resiko penanggulangan bencana melalui pendekatan asosiasi, pengolahan informasi, komunikasi.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa yang belum mereka pahami mengenai materi yang disampaikan. Melalui ceramah dan permainan edukatif diharapkan siswa mampu membedakan secara tepat ciri-ciri lapisan atmosfer 3. Memberikan perangsang atau insentif untuk memfokuskan perhatian siswa pada materi litosfer, gempa bumi, gunung berapi dan risiko penanggulangan bencana dengan metodis mendekati.
PENUTUP
Kesimpulan
Penerapan model pembelajaran role play berbantuan media gambar Penerapan model pembelajaran role play berbantuan media gambar dilakukan pada kelas eksperimen, sedangkan model pembelajaran konvensional digunakan pada kelas kontrol. Model pembelajaran role-based learning mempunyai beberapa tahapan antara lain: a) penyusunan skenario, guru menyiapkan skenario untuk ditampilkan di kelas b) pembagian peran, guru membagikan peran kepada beberapa siswa yang ditugaskan secara acak c) penjelasan, guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran d) bermain peran dengan bantuan media gambar sebagai identifikasi karakter e) melakukan observasi terhadap individu f) mengembangkan diskusi dan evaluasi setelah permainan berakhir g) menarik kesimpulan dari keseluruhan permainan 2 Berdasarkan hasil Uji Mann Whitney U diperoleh Sig. hasil belajar siswa, selain itu terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa selama proses pembelajaran, yaitu 83,88 pada kelas eksperimen dan 71,56 pada kelas kontrol.
Saran
Melalui tinjauan literatur dari buku teks, LKS, dan bahan pendukung lainnya, diharapkan siswa mampu mengetahui penyebab terjadinya gempa bumi dan mengurangi risiko terjadinya bencana dengan baik. Melalui tinjauan literatur dari buku teks, LKS, dan bahan pendukung lainnya, diharapkan siswa mampu mengetahui penyebab gunung berapi dan mengurangi risiko bencana dengan baik. Melalui ceramah dan role play diharapkan mahasiswa mampu membedakan sifat-sifat hidrosfer dan risiko bencana yang ditimbulkannya.
Melalui kegiatan observasi melalui video dan ceramah, diharapkan mahasiswa mendapatkan wawasan mengenai upaya pengurangan risiko dan dampak bencana alam, serta upaya kemandirian di daerahnya. Siswa menarik kesimpulan tentang poin-poin penting yang muncul dari penampilan masing-masing kelompok b.
Mendorong atau mendorong untuk menarik perhatian siswa terhadap materi hidrosfer dan mengurangi risiko bencana melalui pergaulan, pengolahan informasi dan komunikasi. Melalui perkuliahan dan diskusi kelompok, diharapkan mahasiswa mampu mengetahui karakteristik hidrosfer dan risiko bencana yang ditimbulkannya. Melalui kegiatan edugame Kelas 1 diharapkan siswa mampu memahami secara jelas lapisan dan bencana yang ada di Bumi.
Memberikan stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian siswa terhadap materi litosfer dan hidrosfer melalui pendekatan saintifik (mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi, mengolah informasi, mengkomunikasikan. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi hal-hal yang mungkin belum dipahaminya, dimulai dari pertanyaan faktual hingga pertanyaan hipotetis Memberikan stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian siswa pada konsep lapisan tanah dan bencana melalui pendekatan saintifik (mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi, mengolah informasi, berkomunikasi.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan dengan batas waktu 30 detik untuk setiap pertanyaan.
Lapisan Atmosfer