• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA "

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

  • Motivasi Belajar
  • Prestasi Belajar
  • Pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Hasil Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Berpikir
  • Hipotesis

Prestasi belajar pada umumnya berkaitan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar mencakup aspek pembentukan karakter siswa. 18 Moh Zaiful Rosyiddkk., Prestasi Belajar (Malang: Literasi Nusantara, 2019), hal.13. . proses pembelajaran selesai proses evaluasi berjalan dengan baik untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Penelitian Lela Camelia Cyintiadkk. yang berjudul “Pengaruh alat peraga dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IIS di SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016”.

Penelitian Ni Kadek Sukiati Arini berjudul “Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas II SMA Negeri 99 Jakarta”. Penelitian Apriliadi tentunya berbeda dengan penelitian yang diteliti oleh penulis, penelitian Apriliadi tentang pengelolaan kelas dan penelitian penulis tentang motivasi belajar. Penelitian Amin Kiswoyowati berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa dan Aktivitas Belajar Terhadap Kecakapan Hidup Siswa”.

25Amin Kiswoyowati, “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa dan Aktivitas Belajar Terhadap Kecakapan Hidup Siswa,” Jurnal Pendidikan, Vol. Kerangka berpikir dalam penelitian ini terdiri dari motivasi belajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan keberhasilan belajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Ha : Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII SMPN 1 Kota Bengkulu.

Ho : Tidak terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap kinerja siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII SMPN 1 Kota Bengkulu.

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi adalah letak suatu tempat atau letak suatu benda, keadaan dipermukaan bumi.Lokasi adalah tempat yang dikunjungi orang.30 Lokasi yang mengacu pada penelitian penulis berupa tempat yang kita kunjungi secara berurutan. untuk mendapatkan data yang diperlukan. dalam penelitian penulis Lokasi penelitian ini terletak di SMPN 1 Kota Bengkulu, Peneliti memilih tempat tersebut karena permasalahan dalam penelitian ini ada disana. Jadi dapat dikatakan bahwa waktu dalam penelitian adalah saat akan dilakukannya pengumpulan data dalam penelitian ini.

Populasi dan Sampel

Sedangkan Usman menjelaskan, populasi pada dasarnya adalah semua nilai, baik pengukuran atau perhitungan yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif, dari ciri-ciri atau ciri-ciri tertentu yang berkaitan dengan sekelompok objek atau subjek yang jelas. Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah seluruh subjek dan objek penelitian yang terlibat dalam proses penelitian, namun perlu diingat bahwa subjek dan objek hanyalah yang berkaitan dengan penelitian yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Sampel adalah sebagian subjek dalam populasi yang diteliti, yang tentunya dapat mewakili keseluruhan populasi.

Menurut Sugiyono, sampel adalah suatu pecahan atau kuantitas, dan peneliti tidak mungkin menyelidiki apa yang ada dalam populasi, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari ciri-ciri atau ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu populasi, namun juga merupakan sebagian kecil yang diambil dari anggota populasi berdasarkan prosedur yang telah ditentukan, sehingga dapat digunakan untuk menentukan mewakili populasi tersebut. populasi. diambil karena ukuran populasi yang terlalu besar sehingga sangat menyulitkan peneliti untuk mempelajari semuanya. Pengambilan sampel dalam penelitian penulis adalah proporsional stratified, yaitu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang distratifikasi secara acak dan profesional, pengambilan sampel ini dilakukan apabila anggota populasi bersifat heterogen (tidak sama).

Jika ukuran populasi sama dengan atau lebih besar dari 1000, maka ukuran sampel diharapkan paling sedikit 15% dari ukuran populasi.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 1 kota Bengkulu, peneliti melakukan penelitian terhadap siswa di sekolah tersebut. Pada bagian ini penulis akan memaparkan hasil penelitian terkait motivasi belajar di SMPN 1 kota Bengkulu. Uji linieritas regresi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh motivasi belajar (X) terhadap prestasi belajar (Y) di SMPN 1 Kota Bengkulu.

Jika nilai signifikansi lebih besar dari probabilitas 0,05 berarti tidak terdapat pengaruh motivasi belajar (X) terhadap prestasi belajar (Y). Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 1 Kota Bengkulu Bengkulu dapat dilihat pada perhitungan pada rangkuman model khususnya pada kuadrat bilangan R seperti terlihat pada tabel dibawah ini. Besarnya angka R sebesar 0,142 yang berarti pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 1 Kota Bengkulu adalah 100 persen.

Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMPN 1 Kota Bengkulu. Ketika mengajukan hipotesis penelitian, salah satunya adalah pertanyaan apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap kinerja belajar. Artinya terdapat pengaruh, dapat dikatakan dalam penelitian ini terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap kinerja belajar.

Pentingnya Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMPN 1 Kota Bengkulu. Motivasi belajar siswa SMPN 1 Kota Bengkulu termasuk dalam kategori sedang, hal ini dibuktikan dengan jawaban angket dari 30 responden dengan 50 pertanyaan terdapat 63%. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 1 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut: Diperoleh angka “r” 0,611 dengan N = 30 dengan taraf signifikansi 2%.

Dari hasil perhitungan regresi sederhana diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00, dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dikatakan bahwa motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian ditemukan adanya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 1 kota Bengkulu.

Hal ini menurut perhitungan SPSS dengan regresi linier sederhana terdapat signifikansi sebesar 0,00 kurang dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa mencapai signifikansi sebesar 0,020 yang jika diturunkan menjadi 2%.

Tabel 4.4  Statistik Reliabilitas
Tabel 4.4 Statistik Reliabilitas

HASIL PENELITIAN

Pengujian Persyarat Analisis Data

Setelah dilakukan uji diatas, selanjutnya penulis melakukan uji persyaratan analisis yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas bertujuan untuk menguji apakah persamaan dalam regresi variabel perancu atau residu mempunyai distribusi yang homogen. Untuk menguji apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, hal ini dapat dilakukan dengan menguji hasil output. Suatu uji homogenitas dapat dikatakan homogen apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa uji diatas tergolong homogenitas.

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel pengganggu atau residu dalam persamaan regresi mempunyai distribusi normal. Uji normalitas dapat dikatakan normal apabila nilai signifikansinya lebih dari > 0,05, maka pengujian diatas dapat dikatakan tergolong Normal. Dari tabel diatas diketahui motivasi belajar (X) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,00 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan.

Artinya masih terdapat bentuk motivasi lain yang memberikan pengaruh sebesar 14,2 persen terhadap kinerja siswa SMPN 1 Kota. Nilai pengaruh terhadap kinerja belajar siswa SMPN 1 Kota Bengkulu berdasarkan interpretasi nilai r menunjukkan pengaruh sedang.

Tabel 4.10  Model Summary
Tabel 4.10 Model Summary

Pengujian Hipotesis

Nilai pengaruh terhadap kinerja belajar siswa SMPN 1 Kota Bengkulu berdasarkan interpretasi nilai r menunjukkan pengaruh sedang. readY hat) subjek proyeksi variabel terikat Variabel bebas y. Persamaan regresi ini menunjukkan uji signifikansi dengan uji t yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi belajar (X) terhadap prestasi belajar (Y). Dari output diatas (tabel koefisien) diketahui nilai t hitung motivasi belajar = 1,344 dengan nilai signifikansi 0,000 berada di antara 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Pada tabel diatas terlihat bahwa hasil perhitungan R square atau R2 yang terdapat pada tabel ringkasan model SPSS mencapai nilai signifikansi sebesar 0,020 pada uji regresi yaitu sebesar 2%.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian terbukti terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 kota Bengkulu yang ditunjukkan melalui uji regresi dengan nilai t sebesar 1,344 dan nilai signifikansi 0,00 < 0,05 . Bagi siswa, motivasi sangatlah penting karena dapat menggerakkan perilaku siswa ke arah yang positif sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, permasalahan dan mampu menanggung resiko dalam belajar. Kajian tentang motivasi akan mengetahui mengapa individu melakukan sesuatu, karena motivasi individu tersebut tidak dapat diamati secara langsung, sedangkan yang dapat diamati adalah wujud dari motivasi itu dalam bentuk perilaku yang tampak pada diri individu setidaknya mendekati kebenaran dari apa yang dilakukan individu tersebut. motivasi. khawatir.

Mengingat pentingnya motivasi dalam hal peningkatan prestasi belajar, maka banyak teknik yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Di SMPN 1 Kota, para guru selalu mengingat betapa pentingnya memberikan alasan kepada siswa mengapa siswa tersebut harus belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha mengeluarkan yang terbaik dari dirinya. Guru SMPN 1 Kota Bengkulu juga sering menjelaskan kepada siswa apa yang diharapkan dari dirinya selama dan setelah proses pembelajaran berlangsung.

Dari fasilitas inilah para siswa SMPN 1 Kota Bengkulu termotivasi untuk lebih giat belajar agar selalu meningkatkan prestasi akademiknya. Motivasi sendiri harus diberikan oleh seseorang dalam pelaksanaan pembelajaran, berbagai teknik seperti penghargaan, pujian dan celaan telah digunakan untuk mendorong siswa agar mau belajar. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dari berbagai pihak sebagai masukan yang berguna untuk kemajuan di masa depan.

Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang dengan tujuan memperoleh hasil yang lebih baik, hanya saja diharapkan dapat memasukkan variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Jika ingin mencapai hasil yang maksimal maka sebagai siswa perhatikanlah apa yang disampaikan oleh guru, jadikan hasil belajar anda dapat meningkatkan interaksi atau hubungan sosial anda dengan lingkungan sekitar anda dan mendorong anda untuk belajar lebih baik lagi. Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Kinerja Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X di SMKN 3 Bandung.

Pengaruh tingkat kecerdasan dan motivasi belajar terhadap prestasi akademik siswa kelas II SMA Negeri 99 Jakarta. Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IIS SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi, (online) Vol. Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui media pembelajaran audiovisual pada mata pelajaran iman dan akhlak di Madrasah Aliyah Negeri (MAN), (daring).

PENUTUP

Saran-saran

Gambar

Tabel 4.4  Statistik Reliabilitas
Tabel 4.0  Statistik Reliabilitas
Tabel 4.3  Variabel (X)
Tabel 4.5  Variabel (Y)
+3

Referensi

Dokumen terkait

The researchers in this research used the t-test formula to analyze the data in order to determine which is more effective between teaching students using a a website www.er-central.com