• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Muatan Berlebih Kendaraan (Overload) terhadap Konstruksi Perkerasan Jalan Raya Pada Ruas Jalan Mahir-Mahar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Muatan Berlebih Kendaraan (Overload) terhadap Konstruksi Perkerasan Jalan Raya Pada Ruas Jalan Mahir-Mahar "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Muatan Berlebih Kendaraan (Overload) terhadap Konstruksi Perkerasan Jalan Raya Pada Ruas Jalan Mahir-Mahar

Kota Palangka Raya

Ipana Novela1*, Robby2, Salonten3

1,2,3.Jurusan Teknik Sipil, Universitas Palangka Raya, Palangka Raya, Indonesia

* Koresponden email : [email protected]

Diterima: 6 September 2022 Disetujui: 14 September 2022

Abstract

Basically, the road will experience its structural function in proportion to the increasing age of the pavement. The purpose of this research is to find out and analyze the road damage that occurs, analyze the percentage of road damage caused by vehicles experiencing overloading, and analyze the remaining life (remaining life) of a road pavement. This research was carried out by conducting a direct observation in the field for 1 week (23 May 2022 – 29 May 2022). Processing and analysis data using LHR analysis, analysis of total road damage, analysis of road damage caused by overloaded vehicles, and analysis of the remaining life of the road plan. The results of the analysis show that 9,67 % of the area of Mahir-Mahar road in the city of Palangka Raya is damaged, with 5.10 % of road damage caused by overloaded vehicles.

From the analysis of the remaining life of the road plan (remaining life) on Mahir-Mahar road the direction of the RTA Milono road to net Tjilik Riwut km 10 road for the next 10 years it has a remaining life of 48.42% and Mahir-Mahar road from Tjilik Riwut km 10 road to net RTA Milono road for the next 10 years, has a remaining life of 52.22%.

Keywords : overload, road damage, remaining road design life

Abstrak

Pada dasarnya jalan akan mengalami fungsi strukturalnya sebanding dengan bertambahnya umur perkerasan jalan tersebut. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kerusakan jalan yang terjadi, menganalisis persentase kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan- kendaraan yang mengalami overloading, dan menganalisis sisa umur (remaining life) dari suatu perkerasan jalan. Penelitian ini di lakukan dengan melakukan peninjauan langsung di lapangan selama 1 minggu ( 23 Mei 2022 – 29 Mei 2022) penelitian ini dilakukan pada pukul 07.00 – 22.00 WIB (15 jam) pada ruas Jalan Mahir-Mahar / Lingkar Luar Kota Palangka Raya. Pengolahan data dan analisis menggunakan analisis data LHR, analisis kerusakan jalan total, analisis kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kendaraan-kendaraan bermuatan berlebih, dan analisis sisa umur rencana jalan. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa 9,67 % dari luas Jalan Mahir-Mahar / Lingkar Luar Kota Palangka Raya mengalami kerusakan jalan, dengan 5,10

% kerusakan jalan yang di akibatkan oleh kendaraan-kendaraan yang memiliki muatan berlebih (overload).

Dari analisi sisa umur rencana jalan (remaining life) pada ruas Jalan Mahir-Mahar arah Jalan RTA Milono ke arah Jalan Tjilik Riwut km 10 untuk 10 tahun kedepan, mempunyai sisa umur yaitu sebesar 48,42 % dan ruas Jalan Mahir-Mahar dari arah Jalan Tjilik Riwut km 10 ke arah Jalan RTA Milono untuk 10 tahun kedepan, mempunyai sisa umur yaitu sebesar 52,22 %.

Kata kunci : muatan berlebih (overload), kerusakan jalan raya, sisa umur rencana jalan

1. Pendahuluan

Kemampuan dari suatu struktur perkerasan jalan akan mengalami penurunan fungsi struktur yang mana penurunan ini akan sebanding dengan bertambahnya usia perkerasan jalan dan bertambahnya beban lalu lintas yang melintas pada jalan tersebut. Struktur perkerasan merupakan struktur yang terdiri dari satu atau beberapa lapis perkerasan dari bahan – bahan yang diproses [1], yang fungsinya untuk menopang berat beban lalu lintas tanpa menimbulkan kerusakan pada konstruksi jalan tersebut. Komposisi dari struktur perkerasan adalah memiliki lapisan dengan kekerasan dan daya dukung yang berbeda, setiap struktur lapisan perkerasan harus memiliki kekuatan dan ketebalan yang baik agar tidak mengalami distress yaitu perubahan karena tidak mampu menahan beban. Kerusakan dini pada jalan raya dapat di sebabkan oleh tingkat kualitas bahan yang digunakan tidak sesuai standar yang ada, daya dukung tanah, dan juga adanya kendaraan bermuatan berlebih (overloading) [2].

(2)

Dampak yang terjadi akibat kelebihan beban dari suatu kendaraan yaitu kerusakan jalan sebelum masanya. Dampak negatif lainnya yang timbul dari overloading adalah penurunan tingkat keselamatan pengendara, penurunan tingkat pelayanan lalu lintas pada ruas jalan tersebut, dan penurunan kualitas lingkungan sekitar jalan tersebut [3]. Kerusakan jalan yang terjadi merupakan perpaduan dari banyak faktor yang saling berkaitan seperti faktor perencanaan, pemantauan, pelaksanaan dan lingkungan juga berkontribusi terhadap kerusakan jalan [1].

Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan Mahir-Mahar / Lingkar Luar Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Ruas jalan ini merupakan jalan penghubung antara provinsi / kota satu dengan provinsi / kota lainnya, yang mana pada kegiatan pra-penelitian (survei) ruas jalan tersebut memang dilewati oleh kendaraan-kendaraan angkutan barang yang memiliki dimensi yang besar seperti truk dan trailer [4].

Kendaraan-kendaraan tersebut tidak melewati jalan dalam kota melainkan melewati Jalan Mahir-Mahar / Lingkar Luar. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini menganalisis kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat kendaraan yang overloading diruas Jalan Mahir-Mahar / Lingkar Luar Kota Palangka Raya.

Gambar 1. Lokasi penelitian Sumber: Google Maps, 2022

2. Metode Penelitian 2.1 Pengumpulan Data

Dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan data kendaraan berdasarkan dari hasil penelitian langsung di lapangan. Dimana data ini didapatkan dengan melakukan penelitian langsung pada tanggal 23 Mei 2022 - 29 Mei 2022 mulai pukul 07.00-22.00 WIB. Jenis kendaraan yang umumnya melintas pada jalan ini biasanya didominasi oleh kendaraan-kendaraan angkutan barang dan kendaraan-kendaraan yang memiliki dimensi yang besar [4]. Kelebihan muatan pada umumnya terdapat pada kendaraan pengangkut barang secara khusus terdapat pada kendaraan truk maupun trailer.

2.2 Tahapan Penelitian

Adapun tahapan-tahapan penelitian ini adalah : 1. Survei Pendahuluan

Tujuan survei pendahuluan adalah untuk mendapatkan data-data awal, juga untuk mengenal lokasi penelitian yang nantinya akan digunakan dalam penyusunan data. Dengan adanya survei pendahuluan ini diharapkan dalam pelaksanaan tidak ditemui hambatan.

2. Persiapan Pelaksanaan Penelitian

Persiapan penelitian yaitu dengan mengadakan pengecekan semua alat yang akan digunakan dalam penelitian, juga memberikan penjelasan kepada para peneliti agar mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing.

3. Pelaksanaan Penelitian

Mencatat lokasi terjadi kerusakan, yang dimaksud disini adalah stasiun ruas, mencatat jenis-jenis kerusakan yang terjadi, dan mengukur dimensi kerusakan.

3. Hasil dan Pembahasan

3. 1 Volume Harian Lalu Linta Rata-Rata

LHR atau lalu lintas harian rata-rata merupakan jumlah kendaraan yang melintasi suatu ruas jalan tertentu dalam kurun waktu 24 jam [5]. Data LHR tersebut didapat dengan melakukan survei secara langsung dilapangan, data LHR yang diperoleh merupakan data tahun ke-10 dari awal Jalan Mahir- Mahar / Lingkar Luar Kota Palangka Raya mengalami Rekonstruksi atau dari awal masa layanan [6]

jalan tersebut. Volume LHR didapatkan dengan menggunakan rumus :

(3)

Rumus LHR : 𝑁

𝑡 ... (1) Rumus LHR 10 tahun yang akan datang : LHR 2022 (1+i)n ... (2) Dimana :

N : Jumlah kendaraan selama pengamatan t : Lama pengamatan

i : pertumbuhan lalu lintas n : Umur pelayanan (tahun)

Tabel 1. Tabel data perencanaan LHR 10 tahun ruas Jalan Mahir-Mahar dari arah Jalan RTA Milono – Jalan Tjilik Riwut km 10

No Jenis Kendaraan Jumlah (Tahun)

2022 Kend/Hari 2032 Kend/Hari

1. Sepeda Motor, Skuter, dan roda 3 2136 3162

2. Sedan, Jeep, dan Wagon 794 1175

3. Opelet, combi, dan Mini Bus 4 6

4. Pick Up, Makro Truk, dan Mobil Hantaran 340 503

5. Bus kecil 4 6

6. Bus Besar 8 12

7. Truk 2 Sumbu Ringan 339 502

8. Truk 2 Sumbu Berat 33 49

9. Truk 3 Sumbu ringan 23 34

10. Truk 3 Sumbu Berat 1 1

11. Truk 4 Sumbu Trailer 2 3

Sumber : Hasil perhitungan, (2022)

Tabel 2. Tabel data perencanaan LHR 10 Tahun ruas Jalan Mahir-Mahar dari arah Jalan Tjilik Riwut km 10 – Jalan RTA Milono

No. Jenis Kendaraan Jumlah (Tahun)

2022 Kend/Hari 2032 Kend/Hari

1. Sepeda Motor, Skuter, dan roda 3 2136 3162

2. Sedan, Jeep, dan Wagon 794 1175

3. Opelet, combi, dan Mini Bus 4 6

4. Pick Up, Makro Truk, dan Mobil Hantaran 340 503

5. Bus kecil 4 6

6. Bus Besar 8 12

7. Truk 2 Sumbu Ringan 339 502

8. Truk 2 Sumbu Berat 33 49

9. Truk 3 Sumbu ringan 23 34

10. Truk 3 Sumbu Berat 1 1

11. Truk 4 Sumbu Trailer 2 3

Sumber : Hasil perhitungan, (2022)

3. 2 Perhitungan Sisa Umur Rencana Jalan

Sisa umur perkerasan jalan raya (remaining life) adalah seberapa besar persentase sisa umur perkerasan jalan pada ruas jalan tersebut [6][7], yang mana sebelumnya harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu untuk nantinya akan diperoleh Perhitungan sisa umur perkerasan jalan didapatkan dari data survei lalu lintas harian[8],[9]. Perhitungan sisa umur rencana jalan dapat dilihat sebagai berikut :

a. Nilai ESAL Tahun 2022

Tabel 3. Nilai ESAL Tahun 2022 pada ruas Jalan Mahir-Mahar (Dari arah Jalan RTA Milono ke arah Jalan Tjilik Riwut km 10)

No. Jenis Kendaraan LHR 2022

(Kend/Hari) AE (VDF) Nilai ESAL (ton)

1. Sepeda Motor, Skuter, dan roda 3 2136 0 0

2. Sedan, Jeep, dan Wagon 794 0,0005 0,3970

3. Opelet, combi, dan Mini Bus 4 0,0005 0,002

4.

Pick Up, Makro Truk, dan Mobil

Hantaran 340 0,0005 0,1700

5. Bus kecil 4 0,3000 1,2000

(4)

No. Jenis Kendaraan LHR 2022

(Kend/Hari) AE (VDF) Nilai ESAL (ton)

6. Bus Besar 8 1,0000 8,0000

7. Truk 2 Sumbu Ringan 339 0,8000 271,2000

8. Truk 2 Sumbu Berat 33 0,9000 29,7000

9. Truk 3 Sumbu ringan 23 7,6000 174,8000

10. Truk 3 Sumbu Berat 1 28,9000 28,9000

11. Truk 4 Sumbu Trailer 2 13,6000 27,2

Total 541,5690

Sumber : Hasil perhitungan (2022)

(ESAL) W18 =∑𝑁𝑁𝑛1𝐿𝐻𝑅𝐽× 𝑉𝐷𝐹𝐽× 𝐷𝐷× 𝐷𝐿× 365 × ESAL 𝑊18 = 541,5690 X 0,50 X 0,8 X 365

ESAL 2022 = 79.069,074 t

Tabel 4. Nilai ESAL tahun 2022 pada ruas Jalan Mahir-Mahar (Dari arah Jalan Tjilik Riwut km 10 ke arah Jalan RTA Milono)

Sumber : Hasil perhitungan (2022)

𝐸𝑆𝐴𝐿 𝑊18 =∑𝑁𝑁𝑛1𝐿𝐻𝑅𝐽× 𝑉𝐷𝐹𝐽× 𝐷𝐷× 𝐷𝐿× 365 𝐸𝑆𝐴𝐿 𝑊18 =508,5785 X 0,50 X 0,8 X 365 X 𝐸𝑆𝐴𝐿 2022 = 73.252,461 t

Dari Tabel 4 maka didapat nilai ESAL 2022 untuk ruas Jalan Mahir-Mahar (dari arah Jalan RTA Milono ke arah Jalan Tjilik Riwut km 10) adalah 79.069,074 t dan untuk ruas Jalan Mahir-Mahar (dari arah Jalan Tjilik Riwut km 10 ke arah Jalan RTA Milono) adalah 73.252,461 t.

b. Nilai ESAL Tahun 2032 Seluruh Kendaraan

Tabel 5. Nilai ESAL tahun 2032 seluruh kendaraan pada ruas Jalan Mahir- Mahar Kota Palangka Raya

Sumber : Hasil perhitungan (2022)

No. Jenis Kendaraan LHR 2022

(Kend/Hari) AE (VDF) Nilai ESAL (ton)

1. Sepeda Motor, Skuter, dan roda 3 2344 0 0

2. Sedan, Jeep, dan Wagon 805 0,0005 0,4025

3. Opelet, combi, dan Mini Bus 14 0,0005 0,0070

4. Pick Up, Makro Truk, dan Mobil Hantaran 338 0,0005 0,1690

5. Bus kecil 2 0,3000 0,6000

6. Bus Besar 2 1,0000 2,0000

7. Truk 2 Sumbu Ringan 320 0,8000 256,0000

8. Truk 2 Sumbu Berat 71 0,9000 63,9000

9. Truk 3 Sumbu ringan 13 7,6000 98,8000

10. Truk 3 Sumbu Berat 3 28,9000 86,7000

11. Truk 4 Sumbu Trailer 0 13,6000 0,0000

Total 508,5785

No. Jenis Kendaraan LHR 2022

(Kend/Hari)

AE

(VDF) Nilai ESAL

1. Sepeda Motor, Skuter,dan roda 3 4480 0 0

2. Sedan, Jeep, dan Wagon 1599 0,0005 0,7995

3. Opelet, combi, dan Mini Bus 18 0,0005 0,009

4. Pick Up, Makro Truk, dan Mobil Hantaran 678 0,0005 0,3390

5. Bus kecil 6 0,3000 1,8000

6. Bus Besar 10 1,0000 10,0000

7. Truk 2 Sumbu Ringan 659 0,8000 527,2000

8. Truk 2 Sumbu Berat 104 0,9000 93,6000

9. Truk 3 Sumbu ringan 36 7,6000 273,6000

10. Truk 3 Sumbu Berat 4 28,9000 115,6000

11. Truk 4 Sumbu Trailer 2 13,6000 27,2

Total 1.050,1475

(5)

𝐸𝑆𝐴𝐿 𝑊18 =∑𝑁𝑁𝑛1𝐿𝐻𝑅𝐽× 𝑉𝐷𝐹𝐽× 𝐷𝐷× 𝐷𝐿× 365 𝐸𝑆𝐴𝐿 𝑊18= 1050,1475 X 0,50 X 0,8 X 365 𝐸𝑆𝐴𝐿 2032 =153.321,535

Dari Tabel 5 maka didapat nilai ESAL tahun 2032 seluruh kendaraan untuk ruas Jalan Mahir-Mahar yaitu 153.321,535 t.

a. Nilai ESAL Kumulatif

Umur rencana perkerasan [10] jalan dapat dihitung berdasarkan hasil ESAL kumulatif untuk setiap lajur. ESAL kumulatif dihitung dari tahun pertama jalan tersebut dibangun sampai dengan akhir umur layanan jalan. Hasil dari analisis ini adalah berapa besar persentase sisa umur perkerasan jalan raya pada lajur tersebut. Berikut adalah nilai ESAL Kumulatif untuk setiap ruas jalan yang dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Nilai ESAL Kumulatif ruas Jalan Mahir-Mahar (dari arah Jalan RTA Milono ke arah Jalan Tjilik Riwut km 10)

No Tahun Kumulatif ESAL

1 2022 79.069,074

2 2032 153.321,535

Sumber : Hasil perhitungan (2022)

𝑅𝐿 = 100 [1 − (𝑁𝑃

𝑁1,5)]

𝑅𝐿 = 100 [1 − (79.069,074

153.321,535)] = 48,42 %

Tabel 7. Nilai ESAL Kumulatif ruas Jalan Mahir-Mahar (dari arah Jalan Tjilik Riwut km 10 ke arah Jalan RTA Milono)

Sumber : Hasil perhitungan, (2022)

𝑅𝐿 = 100 [1 − (𝑁𝑃 𝑁1,5)]

𝑅𝐿 = 100 [1 − (73.252,461

153.321,535)] = 52,22 %

Dari Tabel 6-7 maka didapat sisa umur rencana jalan untuk 10 tahun kedepan untuk ruas Jalan Mahir-Mahar ( dari arah Jalan RTA Milono ke arah Jalan Tjilik Riwut km 10) adalah sebesar 48,42 % dan ruas Jalan Mahir-Mahar ( dari arah Jalan Tjilik Riwut km 10 ke arah Jalan RTA Milono) adalah sebesar 52,22 %.

b. Persentase Kerusakan Jalan yang Disebabkan oleh Kendaraan Overload

Persentase kerusakan jalan merupakan persentase yang menentukan banyaknya kerusakan jalan yang terjadi pada ruas jalan tertentu terhadap luas keseluruhan jalan [11],[12],[13]. Hasil survei di lapangan ditemukan ada sekitar 12,53 km kerusakan jalan dan 6,59 km kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan overloading dari total panjang jalan Mahir-Mahar (Lingkar Luar) 18,5 km dan lebar jalan 7 m.

Sehingga didapatkan persentase kerusakan jalan dan persentase kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan-kendaraan overloading adalah sebagai berikut :

Np = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100 %... (3)

No. Tahun Kumulatif ESAL

1. 2022 73.252,461

2. 2032 153.321,535

(6)

Diketahui :

P = 18,5 km (18.500 m) l = 7 m

L = p x l

= 18,500 m x 7 m = 129.500 m2

L Gelombang = 5678,7 m2

L retak kulit buaya = 5865,92 m2

L amblas = 741,69 m2

L alur = 114,6 m2

L sungkur = 0,69 m2

L retak samping jalan = 53,45 m2

L tambalan = 52,88 m2

L lubang = 0,33 m2

L pelepasan butir = 28,58 m2

L total kerusakan = 12.528,84 m2

Nptotal = 12.528,84

129.500

m2 x 100 % = 9,67 % Npoverload = 6.589,13

129.500

m2 x 100 % = 5,10 %

Jadi, persentase kerusakan jalan total adalah 9,67 % atau memiliki nilai Np 3 berada dalam kategori sedikit, dan prosentase kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kendaraan yang mengalami kelebihan muatan (overloading) adalah 5,10 % atau memiliki nilai Np 3 berada dalam kategori sedikit[14],[15]. Adapun rincian kerusakan jalan sebagai berikut :

a. Kerusakan Retak Kulit Buaya (Aligator Cracking) sebesar 4,53 % b. Kerusakan Amblas (Depression) sebesar 0,57 %

c. Kerusakan Alur (Rutting) sebesar 0,09 % d. Sungkur (Shoving) sebesar 0,0005 %

e. Retak samping jalan (Edge Cracking) sebesar 0,41 %

f. Tambalan (Patching and Utility Cut Patching) sebesar 0,05 % g. Lubang (Pothole) sebesar 0,0006 %

h. Pelepasan butir (Weathering/Raveling) sebesar 0,015 % i. Gelombang / keriting (corrugation) sebesar 4,39 % 4. Kesimpulan

Hasil perhitungan kerusakan jalan, ruas Jalan Mahir-Mahar arah Jalan RTA Milono ke arah Jalan Tjilik Riwut km 10 dan sebaliknya, mengalami kerusakan jalan sekitar 12.528,84 m2 atau 9,67% (kerusakan sedang) dari total panjang jalan Mahir-Mahar (Lingkar Luar) 18,5 km dan lebar jalan 7 m (luas = 129.500 m2).

Berdasarkan hasil penimbangan berat kendaraan pada Gedung KIR Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya didapatkan bahwa truk 2 sumbu yang memiliki beban maksimum 8,5 T mengalami overloading, karena kelebihan berat sebesar 1,0556 T. Kemudian truk 3 sumbu yang memiliki beban maksimim 24 T juga mengalami overloading, karena kelebihan berat sebesar 2,5122 T. Sehingga didapatkan prosentase kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kendaraan-kendaraan overloading adalah sebesar 6.589,13 m2 atau 5,10 % (kerusakan sedang) dari total panjang jalan Mahir-Mahar (Lingkar Luar) 18,5 km dan lebar jalan 7 m (luas = 129.500 m2).

Berdasarkan hasil analisis sisa umur rencana jalan pada ruas Jalan Mahir-Mahar arah Jalan RTA Milono ke arah Jalan Tjilik Riwut km 10 untuk 10 tahun kedepan, mempunyai sisa umur yaitu sebesar 48,42 % dan pada ruas Jalan Mahir-Mahar dari arah Jalan Tjilik Riwut km 10 ke arah Jalan RTA Milono untuk 10 tahun kedepan, mempunyai sisa umur yaitu sebesar 52,22 %.

5. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada pengguna jalan agar lebih mematuhi peraturan berat muatan maksimum (JBI) kendaraan yang dapat melintas di suatu jalan raya. Kemudian di harapkan adanya upaya yang optimal dari dinas terkait terhadap pengawasan dan pemeliharaan jalan raya, agar jalan tetap mampu melayani beban lalu lintas dan dapat mencapai umur rencana yang di harapkan.

(7)

6. Daftar Pustaka

[1] Rinto Pardosi. “ Studi Pengaruh Beban Berlebih (overload) Terhadap Pengurangan Umur Rencana Perkerasan Jalan”. Universitas Sumatera Utara., Medan, 2010

[2] Situmorang, R.A., Wartadinata, P.W., Setiadji, B.H., dan Supriyono. "Analisis Kinerja Jalan dan Perkerasan Lentur Akibat Pengaruh Muatan Lebih (Overload)". Jurnal Teknik Sipil. Universitas Diponegoro., Semarang, 2012.

[3] Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Tengah. “Bidang Bina Marga”, Dinas PUPR Kalteng., Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 2022.

[4] Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya. “Bidang Lalu Lintas”, Dishub Kota Palangka Raya., Kalimantan Tengah, 2022.

[5] Abdul Wakhid Hassan dan Heriyanto. “Perancangan Jalan Lingkar Dalam Timur Kota Surakarta”.

Universitas Diponegoro., Semarang, 2010.

[6] Morisca, W. “Evaluasi Beban Kendaraan Terhadap Derajat Kerusakan Dan Umur Sisa Jalan (Studi Kasus: PPT. Simpang Nibung dan PPT. Merapi, Sumatera Selatan)”. Journal of Civil and Environmental Engineering., Sumatera Selatan, 2014.

[7] Sentosa, L. dan Roza, A.A.“Analisis Dampak Beban Overloading Kendaraan pada Struktur Rigid Pavement Terhadap Umur Rencana Perkerasan (Studi Kasus Ruas Jalan Simp Lago – Sorek Km 77 S/D 78),” Jurnal Teknik Sipil, 19(2), hal. 161. doi:10.5614/jts.2012.19.2.7., Riau, 2012.

[8] Pau, D. I., & Oktavia, S. “Pengaruh Beban Lebih (Overload) Terhadap Pengurangan Umur Rencana Perkerasan Jalan Pada Ruas Jalan Hasanudin-Yos Sudarso Di Kabupaten Sikka”. SIARTEK, 3(2), 29-36., Nusa Tenggara Timur, 2017.

[9] Koestalam, P., Sutoyo. “Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Jenis Lentur dan Jenis Kaku (Sesuai AASTHO, 1986 & 1993)”. PT. Mediatama Saptakarya., Jakarta, 2010.

[10] Novenrio Mandala Pura. “Analisis Sisa Umur Rencana Jalan Berdasarkan Pertumbuhan Lalu Lintas di Kota Palangka Raya”. Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya., Palangka Raya, 2021

[11] Yandi Sahputra. "Mengidentifikasi Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Metode Bina Marga (Studi Kasus Project Package JNB 1 Construction of Road Kabupaten Aceh Utara)". Universitas Teuku Umar., Meulaboh, Aceh, 2015.

[12] Ditjen Binamarga. “Manual Desain Perkerasan Jalan”. Kementrian Pekerjaan Umum. No 02 /M/BM.

Hlm 187., Jakarta, 2013.

[13] Indah Handayasari dan Rizky Dwi Cahyani. “Pengaruh Beban Berlebih Terhadap Umur Rencana Perkerasan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Soekarno Hatta Palembang”). Jurnal Kilat Volume. 5 No.

1., Palembang, 2016.

[14] Lutfi, LU. Dan Mulyono, A.T. Analisis Dampak Beban Overloading Kendaraan Berat Angkutan Barang Terhadap Umur Rencana dan Biaya Kerugian Penanganan Jalan. Proceeding of The 18th FSTPT Internasional Symposium”. Universitas Lampung., Bandar Lampung, 2015.

[15] Pradianto Kamandoko. “ Studi Kerusakan Jalan Akibat Volume Kendaraan yang Berlebih Pada Ruas Jalan Mastrip STA 2+100 – STA 7+100 Surabaya”. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”., Jawa Timur, 2010

Referensi

Dokumen terkait

This study also found that nursing students had positive attitude and had good perceptions about using social media responsibly.. Perhaps, this may be attributed to the fact