• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MUTU PRODUK DAN INOVASI TERHADAP TINGKAT DAYA SAING PRODUK TABUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MUTU PRODUK DAN INOVASI TERHADAP TINGKAT DAYA SAING PRODUK TABUNGAN "

Copied!
116
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk dan inovasi terhadap tingkat daya saing produk tabungan Mudharabah di Bank Sulselbar Syariah cabang Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan dan inovasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat daya saing produk tabungan Mudharabah di Bank Sulselbar Syariah cabang Makassar yaitu masing-masing sebesar 0,115 dan 11,5%. Tesis berjudul Pengaruh Kualitas Produk dan Inovasi Terhadap Tingkat Daya Saing Produk Tabungan Mudharabah di Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Daya saing adalah kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi pengujian internasional sekaligus mempertahankan tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan, atau kemampuan suatu daerah untuk menghasilkan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi namun tetap terbuka terhadap persaingan eksternal. . Salah satu kunci peningkatan daya saing adalah dengan mendorong kecepatan inovasi agar suatu perusahaan dapat bersaing secara lokal, nasional, dan global. Dengan latar belakang di atas, inilah yang mendasari pemikiran penulis untuk meneliti permasalahan terkait pemasaran dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk dan Inovasi Terhadap Tingkat Daya Saing Produk Tabungan Mudharabah di Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Mutu Produk

Semakin lama suatu produk dapat digunakan, maka produk tersebut akan dikatakan mempunyai kualitas yang tinggi. Misalnya suatu produk dibuat dengan menggunakan teknologi tinggi, sebagian pelanggan akan beranggapan bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang tinggi. Artinya suatu produk yang tidak aman digunakan dapat dikatakan mempunyai kualitas yang buruk.

Inovasi

Stephen Robbins mendefinisikan inovasi sebagai ide atau gagasan baru yang diterapkan untuk meningkatkan suatu produk atau jasa. Inovasi yang diluncurkan mempunyai tujuan, program inovasi yang dilaksanakan harus mempunyai arah untuk mencapainya, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Inovasi harus dapat lebih ditingkatkan lagi, sehingga terjadi inovasi yang berkesinambungan (continuous Improvement) hingga perusahaan menjadi lebih baik dan berkembang.

Daya Saing

Daya saing suatu tempat (pertanian dan wilayah) merupakan kemampuan perekonomian dan masyarakat lokal (lokal) dalam memberikan peningkatan taraf hidup bagi warga/penduduknya. Daya saing mencakup efisiensi (mencapai target dengan biaya serendah mungkin) dan efisiensi (memiliki target yang tepat). Daya saing industri merupakan kemampuan suatu perusahaan atau industri dalam menghadapi tantangan persaingan dari pesaing luar negeri.

Tinjauan Penelitian Sebelumnya/Studi Empiris

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, daya saing diartikan sebagai kemampuan makhluk hidup untuk tumbuh (berkembang) secara normal di antara makhluk hidup lain sebagai pesaing dalam satu habitat (dalam satu wilayah usaha). Untuk mengetahui dampak inovasi terhadap daya saing UMKM, perlu dilakukan pengukuran inovasi dengan memperhatikan unsur daya saing produk dan daya saing perusahaan. Dengan menggunakan metode ini diperoleh hasil sebagai berikut: kemampuan inovasi tidak berpengaruh positif terhadap inovasi, inovasi berpengaruh positif terhadap daya saing, inovasi teknis berpengaruh positif terhadap kemampuan inovasi, budaya inovasi berpengaruh positif terhadap kemampuan inovasi, budaya inovasi berpengaruh positif terhadap kemampuan inovasi, budaya inovasi berpengaruh positif terhadap kemampuan inovasi, dan budaya inovasi berpengaruh positif terhadap kemampuan inovasi. efek positif.

Kerangka Pikir

Hipotesis

Tempat dan Waktu Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

  • Sumber Data

Populasi dan Sampel 1. Populasi

  • Sampel

Metode Analisis Data

  • Pengujian Validitas
  • Pengujian Realibitas

Koefisien determinasi merupakan suatu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara dua variabel. Ho : β = 0, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk dan inovasi terhadap variabel daya saing. Ha : β ≠ 0 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas Produk dan Inovasi terhadap variabel Daya Saing.

Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (d.f) = (k-l, n-k, α) yang dapat ditentukan dari hasil perhitungan komputer pada program SPSS. Kesimpulannya jika f hitung > f tabel maka Ho ditolak, sebaliknya jika f hitung < f tabel maka Ho diterima, dengan derajat kebebasan f tabel = (k-l, n-k, α). Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen (Kualitas Produk, Inovasi) terhadap variabel dependen (Daya Saing).

Ho : β=0, antara variabel Kualitas Produk dan Inovasi tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel Daya Saing. Ha : β≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas Produk dan Inovasi terhadap variabel Daya Saing. Uji ini menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (d,f) = n-k yang dapat dilihat dari hasil perhitungan SPSS komputer.

Kesimpulannya jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima.

Definisi Operasional

Daya saing merupakan kemampuan atau kekuatan bersaing untuk memperoleh perhatian dan loyalitas konsumen jika suatu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Profil Perusahaan

Makassar selalu berupaya untuk memastikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang mencakup lima prinsip utama yaitu. Kami berharap penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik tidak hanya sekedar dilihat sebagai kewajiban perusahaan untuk mematuhi peraturan, namun juga menjadi budaya perusahaan sehingga dapat membangun PT. Peningkatan pemahaman budaya menangani berbagai risiko, aturan dan regulasi di semua bidang bisnis.

Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan manajemen risiko untuk menyempurnakan metode pengukuran risiko dan sistem manajemen risiko untuk mengurangi risiko. Nomor 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No: 8/4/PBI/2006 tentang Penerapan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum dan PBI No.

Struktur Organisasi

  • Dewan Pengawas Syariah (DPS)
  • Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah (DPS)
  • Susunan DPS PT. Bank Sulsel per 31 Desember 2009 terdiri dari
  • Tugas dan tanggung Jawab Pimpinan Cabang
  • Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Manager Operasional (AMO) a. Memastikan bahwa tidak terjadi transakasi (kecuali ATM) dalam
  • Tugas dan Tanggung Jawab Operator
  • Tugas dan Tanggung Jawab Rumah Tangga/RUTANG A. Fungsi Sekretariat
  • Tugas dan Tanggung Jawab Account Officer (AO)
  • Tugas dan Tanggung Jawab Verifikasi/Arsip
  • Tugas dan Tanggung Jawab Unit Pelayanan Nasabah
  • Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Pembiayaan
  • Tugas dan Tanggung Jawab Teller
  • Tugas dan Tanggung Jawab Kliring/Entry Data A. Kliring

Memastikan seluruh transaksi yang disetujui mematuhi kewenangan untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku untuk menunjang kegiatan Kanca. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan untuk menunjang kepentingan usaha dan operasional cabang syariah.

Merencanakan surat keluar dan masuk dengan jelas sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Mengelola lalu lintas komunikasi (telepon, fax, internet) untuk menjaga efisiensi komunikasi kantor cabang syariah. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan instruksi atasan untuk mendukung bisnis Departemen Syariah.

Melaksanakan tugas resmi lainnya yang diberikan atasan untuk menunjang kepentingan bisnis dan operasional Kanca Syariah. Mengelola PS, KRD, KND, Rencana Pemasaran Tahunan (RPT) sesuai ketentuan yang berlaku untuk memberikan informasi kepada petugas keuangan lini. Menyiapkan dokumen pembiayaan yang telah habis masa berlakunya (expired) untuk segera diperbaharui/diperpanjang guna melayani kepentingan bank.

Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan untuk menunjang kepentingan bisnis dan bidang operasional syariah.

Gambar 4.1: Skema Struktur OrganisasiRUPS
Gambar 4.1: Skema Struktur OrganisasiRUPS

Karateristik Responden

  • Jumlah Responden Berdasarkan Jenis kelamin
  • Jumlah Responden Berdasarkan Umur
  • Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan

Dilihat dari jumlah responden berdasarkan profesi, dari total responden (nasabah) terdapat 60 orang yang mempunyai pekerjaan, seperti pelajar, PNS, pegawai swasta dan lain-lain.

Dekripsi Penelitian

  • Variabel Mutu Produk (X 1 )
  • Variabel Inovasi (X 2 )
  • Variabel Daya Saing (Y)
  • Uji Reliabilitas

Dari uji validitas yang dilakukan terhadap skor setiap item dengan total skor setiap atribut dalam penelitian ini, diperoleh hasil untuk seluruh item variabel independen dan variabel dependen menunjukkan valid atau valid, dengan item Corrected Total Positive Correlation nilai di atas 0,30. Pengujian reliabilitas dengan konsistensi internal dilakukan dengan menguji instrumen satu kali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan Cronbach’s Alpha. Pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien reliabilitas dapat diterima dengan menggunakan reliabilitas Cronbach’s Alpha > 0,60 (Zeithaml Berry).

Hasil pengujian seperti pada tabel diatas menunjukkan hasil lebih besar dari 60% (>60%), sehingga pengukurannya dapat diandalkan.

Analisis Regresi berganda

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan program SPSS rilis 20 for Windows, dapat diperoleh keluaran regresi linier berganda yang terangkum pada tabel berikut. Dari persamaan regresi terlihat koefisien intersep (a) dari persamaan diatas adalah sebesar 24,586 yang berarti apabila kualitas produk dan inovasi (X) konstan maka daya saing (Y) adalah sebesar 24,586. Dari persamaan di atas juga terlihat bahwa jika kualitas produk (X1) meningkat sebesar 1%, sedangkan variabel lain dianggap konstan, maka daya saing (Y) akan meningkat sebesar 0,081.

Analisis Korelasi

Koefisien Determinasi

Uji F-statistik digunakan untuk membuktikan hipotesis bahwa terdapat pengaruh antara kualitas produk dan inovasi secara bersama-sama terhadap daya saing. Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS rilis 20 for Windows ditunjukkan pada tabel berikut pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen antara Kualitas Produk terhadap Daya Saing dan Inovasi terhadap Daya Saing, penelitian ini menguji koefisien regresi yaitu dengan uji t.

Dari hasil perbandingan terlihat nilai t-nilai > t-tabel, sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh kualitas produk terhadap daya saing diterima karena nilai t-nilai > t-tabel. Dari hasil perbandingan terlihat nilai t hitung < t tabel, maka hipotesis pengaruh inovasi terhadap daya saing ditolak karena t hitung < t tabel.

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pengaruh Mutu Produk dan Inovasi secara bersama-sama terhadap Tingkat Daya Saing Produk Tabungan Mudharabah
  • Pengaruh Mutu Produk dan Inovasi Terhadap Tingkat Daya Saing Produk Tabungan Mudharabah
    • Pengaruh Mutu Produk terhadap Tingkat Daya Saing produk Tabungan Mudharabah
    • Pengaruh Inovasi terhadap Tingkat Daya Saing Produk Tabungan Mudharabah
  • Keterbatasan Penelitian

Kedekatan hubungan antar variabel (produk tabungan pada Bank Sulselbar Syariah cabang Makassar.

Variabel yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap tingkat daya saing Produk Tabungan Mudharabah adalah variabel Inovasi dan disusul oleh variabel Kualitas Produk. Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kualitas produk terhadap tingkat daya saing produk tabungan Mudharabah. Dalam uji statistik terbukti nilai koefisien regresi kualitas produk sebesar 0,081 dan nilai α lebih besar 0,05 dari P.

Hasil perhitungan statistik menunjukkan koefisien regresi faktor inovasi sebesar -0,412 dan nilai α = 0,05 lebih kecil dari P = 0,031 yang berarti inovasi mempunyai pengaruh negatif atau searah terhadap daya saing Mudharabah. Produk simpanan di bank Sulawesi Selatan Syariah cabang Makassar. Artinya jika faktor inovasi meningkat maka tingkat daya saing produk tabungan Mudharabah juga akan meningkat. Untuk memperoleh hasil penelitian yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, seorang peneliti harus berhati-hati dan teliti.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuisioner yang mempunyai pengendalian variabel, sehingga kebenaran hubungan yang dihipotesiskan didasarkan pada keyakinan penemuan melalui pengujian hipotesis.

Simpulan

Saran

Pengaruh kualitas produk dan inovasi terhadap tingkat daya saing produk tabungan Mudharabah pada Bank Sulselbar Syariah cabang Makassar. Untuk melengkapi penelitian ini, kami berharap Bapak/Ibu/Saudari sebagai responden dan informan bersedia memberikan jawaban yang obyektif terhadap seluruh pertanyaan dalam kuesioner. Jawaban responden merupakan data yang sangat berharga bagi keberhasilan penelitian ini dan peneliti menjamin kerahasiaannya.

KUESIONER PENELITIAN

Pegawai Bank Sulselbar Syariah mempunyai kualitas dan pelayanan yang baik terhadap nasabah Tabungan Mudharabah. Produk Tabungan Mudharabah di Bank Sulselbar Syariah Cab Makassar terus berinovasi demi kepuasan nasabah. Salah satu faktor yang sangat dibutuhkan calon nasabah adalah memperoleh kepuasan terhadap pelayanan Bank Sulselbar Syariah Cab Makassar.

Seseorang yang ingin berhemat akan menggunakan segala sumber informasi untuk mengetahui bagaimana layanan yang ada di Bank Sulselbar Syariah Cab Makassar. Calon nasabah akan mengevaluasi informasi yang diperoleh tentang Tabungan Mudharabah dan menyesuaikannya dengan keinginannya. Nasabah akan memilih bank yang memberikan pelayanan sesuai indikator kepuasan Tabungan Mudharabah di Bank Makassar cabang Sulselbar Syariah.

Nasabah akan meningkatkan dan mempertahankan intensitas kegiatan menabungnya jika nasabah mendapatkan kepuasan terhadap Tabungan Mudharabah di Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar.

Gambar

Gambar 2.1: Skema Kerangka Pikir Mutu Produk (X 1 )
Gambar 4.1: Skema Struktur OrganisasiRUPS

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga apabila menyangkut dengan pengambilan keputusan terhadap penolakan bantuan dari negara- negara anggota G7 pada kasus kebakaran hutan amazon yang terjadi pada tahun 2019