PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pilkada tahun 2020 ini sangat berbeda dengan pilkada sebelumnya, karena baru kali ini pemilu kepala daerah dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari pelaksanaan Pemilihan Wali Kota Makassar yang dilaksanakan serentak tahun 2018 di Kota Makassar, dengan daftar pemilih tetap (DPT) tercatat sebanyak 990.836 orang, sedangkan daftar pemilih tetap pada tahun 2020 tercatat sebanyak 901.087 orang.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Strategi partisipasi politik dalam pemilihan kepala daerah serentak pada masa pandemi Covid 19 di kota semarang. Kedua, rasionalitas masyarakat berdampak pada penentuan partisipasi politik dalam pemilihan kepala daerah serentak pada masa pandemi Covid-19 di Kota Semarang.
Kerangka Teori
Perubahan lain dalam sistem pemilu pasca amandemen konstitusi adalah pemberian kekuasaan kepada lembaga yang menjalankan lembaga peradilan (yudikatif) untuk menyelesaikan perselisihan hasil pemilu, baik parlemen maupun eksekutif. Kewenangan penyelesaian perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) anggota DPR, anggota DPD, dan anggota DPRD, serta Presiden dan Wakil Presiden diserahkan kepada Mahkamah Konstitusi (MK)3. Sedangkan pemilihan umum kepala daerah yang semula berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, merupakan kewenangan Mahkamah Agung untuk perselisihan pemilihan gubernur dan wakil gubernur dan kewenangan Mahkamah Agung untuk pemilihan bupati/bupati. wakil gubernur. Walikota dialihkan menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi sejak 1 November 2008.
Pemilihan Umum adalah sarana mewujudkan kedaulatan rakyat, termasuk Pemilihan Umum Ketua dan Wakil Ketua Daerah, yang selanjutnya disebut Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Daerah, adalah Pemilihan Umum untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung. dalam Negara Kesatuan. Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Pemilu pertama pada tahun 1955, hingga Pemilu pada masa Orde Baru, serta Pemilu pertama pada era transisi pada tahun 1999, semuanya berdasarkan pada UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 (Sudrajat, 2016 ). Hakikat Pemilu adalah sebagai sarana kedaulatan untuk membentuk suatu sistem kekuasaan negara yang pada hakekatnya muncul dari bawah sesuai dengan kehendak rakyat guna membentuk kekuasaan negara yang benar-benar memancar ke bawah sebagai kekuasaan yang sesuai dengan keinginan. rakyat, oleh rakyat, menurut sistem musyawarah perwakilan.
Klarifikasi mengenai Bawaslu Pemilu dapat dilihat pada UU No. 1 Tahun 2015 juncto UU No. 15 Tahun 2011. Dalam Pasal 1 angka (7) UU No. 1 Tahun 2015 menyebutkan bahwa Bawaslu adalah penyelenggara pemilu, suatu lembaga yang tugasnya melakukan pengawasan. menyelenggarakan pemilihan umum di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
Kerangka Berpikir
Dan ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat dan kontak erat yang positif terdeteksi lebih cepat dan juga mendapatkan perawatan kesehatan yang sesuai standar. Pembatasan atau fasilitasi kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan daerah menjadi aspek yang harus dilaksanakan seiring dengan naik turunnya kasus Covid-19. Para aktor politik pasti mempunyai strategi tersendiri untuk terus menggalang massa, karena tujuannya adalah memenangkan persaingan.
Berbeda jika melihat pilkada sebelumnya yang berjalan normal, semua aktor politik selalu mengikuti pola yang sama.
Hipotesis
Definisi Operasional Variabel
Pengetatan disiplin kesehatan menjadi semakin ketat untuk memastikan kepatuhan masyarakat sepenuhnya. Penegakan disiplin ini akan terus dilakukan hingga seluruh masyarakat menerima vaksin dan tercapai kekebalan kelompok (herd immunity). Dengan adanya pembatasan mobilitas ini diharapkan dapat menekan penularan yang terjadi (pembatasan atau relaksasi aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan suatu daerah merupakan aspek yang harus dilakukan seiring dengan peningkatan dan penurunan kasus Covid-19. Variabel partisipasi masyarakat di Kelurahan Barombong Kota Makassar dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan indikator.
METODE PENELITIAN
Waktu Dan Lokasi Penelitian
Jenis Dan Tipe Penelitian
Populasi dan sampel
Jadi rentang sampel dari teknik slovin melihat besarnya populasi dalam penelitian ini, nilai persentase kesalahannya adalah 10%, maka untuk mencari 1 jumlah sampel penelitian maka perhitungannya sebagai berikut. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengolahan data dan mencapai hasil yang lebih baik.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Analisis regresi pada penelitian ini akan menggunakan bantuan software SPSS versi 20. Hasil analisis regresi juga dapat digunakan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan sebelumnya.
Pengabsahan Data
Koefisien pengaruh Covid-19 terhadap pemilu = 0,118 yang berarti jika Covid-19 bertambah 1 satuan maka partisipasi pemilih akan bertambah 0,118. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh Covid-19 berpengaruh positif terhadap partisipasi masyarakat, sehingga persamaan regresinya adalah Yx. Artinya variabel Pengaruh Covid-19 (X) dapat mempengaruhi variabel Partisipasi Masyarakat (Y) sebesar 1,1% dan sisanya sebesar 98,9% sehingga pengaruh Covid-19 terhadap pemilu tahun 2020 sangat minimal.
Penelitian ini berjudul Pengaruh Covid-19 Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Walikota Makassar, dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dari berbagai masyarakat yang tinggal di Kecamatan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar untuk menilai dampak Covid-19 terhadap partisipasi masyarakat dalam pemilihan walikota di Makassar, dengan menyebarkan 98 kuesioner yang dikategorikan berdasarkan gender, pengalaman partisipasi pilkada, dan kelompok pendaftaran. pemilih. Pengaruh Covid-19 dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan walikota di Makassar, baik positif maupun negatif, dapat diketahui melalui analisis regresi linier yang membahas analisis tersebut. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan variabel pengaruh Covid-19 (
Sedangkan koefisien partisipasi pemilih masyarakat = 0,118 yang berarti jika Covid-19 bertambah 1 satuan maka partisipasi pemilih akan bertambah 0,118. Hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti mengenai dampak Covid-19 terhadap partisipasi masyarakat pada pemilihan walikota Makassar yang dilaksanakan di desa Barombong Kecamatan Tamalate yaitu dampak Covid-19 (X) adalah dampak positif terhadap masyarakat. partisipasi dalam pemilihan walikota Makassar (Y). Dengan demikian, dampak Covid-19 dapat dikatakan berdampak pada partisipasi masyarakat dalam pemilihan Wali Kota Makassar.
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Pengujian Kualitas Data
Sedangkan reliabilitas digunakan untuk menunjukkan konsistensi dan kestabilan hasil suatu skala pengukuran tertentu, artinya alat ukur tersebut selalu menunjukkan hasil yang sama ketika mengukur suatu gejala pada waktu yang berbeda, sehingga reliabilitas menitikberatkan pada persoalan apakah suatu gejala dapat diukur atau tidak. keakuratan pengukuran dan hasil lainnya. . Tujuan dilakukannya uji validitas adalah untuk mengetahui apakah setiap pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan valid atau tidak. Tinggi rendahnya nilai alat ukur menunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari deskripsi variabel.
Dalam penelitian dan uji validitas ini, suatu elemen atau variabel dikatakan valid jika rhitung bernilai positif dan rhitung > rtabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap butir pertanyaan adalah valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian. Dalam mengukur reliabilitas penelitian ini digunakan koefisien alpha atau Cronbach’S Alpha atau konsistensi internal antar item pertanyaan dalam suatu instrumen.
Berdasarkan Tabel Uji Reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari (katakanlah) 0,60, nilai variabel x sebesar 0,728 dan variabel y sebesar 0,659.
Pengujian Asumsi Klasik
Setelah melihat hasil uji normalitas Kolomogrov-Smirnov terlihat nilai Asymp.sig. (2-tailed) adalah 092 yang menunjukkan lebih besar dari 0,5 yang menjadi dasar pengambilan keputusan Uji Normalitas K-S. Uji asumsi klasik ada beberapa bagian, namun yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah uji normalitas, uji linearitas, dan uji heterooksida. Setelah melihat hasil uji normalitas Kolomogrov-Smirnov terlihat nilai Asymp.sig. (2-tailed) sebesar 0,09 menunjukkan lebih besar dari 0,5 yang menjadi dasar pengambilan keputusan Uji Normalitas K-S.
Dari persamaan regresi diatas terlihat konstanta sebesar 20,333 yang artinya apabila Uji Hipotesis dalam penelitian ini diubah maka selain pengujian hipotesis juga ditentukan Koefisien Determinasi (R2). Tabel di atas terlihat bahwa nilai Koefisien Determinasi yang ditunjukkan oleh R Square adalah sebesar 0,011 atau 1,1%. Mengacu pada kerangka konseptual penelitian ini berdasarkan indikator Covid-19 yang disampaikan oleh gugus tugas Covid-19 yaitu pengetatan disiplin protokol kesehatan, upaya 3T (Tes, Trace dan Treat) dan pembatasan mobilitas menjadi faktor yang mempengaruhi. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan walikota setempat, karena sebagian masyarakat, hal ini dikarenakan adanya informasi dari masyarakat yang entah bagaimana tidak setuju dengan kebijakan pemerintah, terutama upaya 3 T dan pembatasan mobilitas yang hanya berlaku pada masyarakat kecil.
Meski das sein dianggap sebagai situasi nyata, namun hal ini tercermin pada proses pemilihan kepala daerah walikota Makassar pasca konflik yang proses pelaksanaannya berjalan lancar dengan memperhatikan partisipasi masyarakat tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi buruk. disebabkan karena pandemi Covid-19. Pengaruh Covid-19 terhadap partisipasi masyarakat secara umum positif, namun sangat minim. Meski pandangan masyarakat secara umum terhadap Covid-19 sangat memprihatinkan, namun dalam penelitian ini terbukti bahwa Covid-19 tidak berdampak besar terhadap rendahnya partisipasi pemilih, terdapat angka peningkatan partisipasi pemilih masyarakat sebesar 0,3 persen. untuk pemilihan walikota daerah. Pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 di masa pandemi ini harus memperhatikan unsur sosial ekonomi masyarakat dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai pelayan publik agar masyarakat tidak semakin terpuruk dalam kondisi saat ini. perhatian yang harus diberikan.
Analisis Regresi Linear
Uji Hipotesis
Dan terlihat juga dari nilai F hitung sebesar 35,32 lebih besar dari F tabel yang hanya sebesar 2,76, sehingga dapat langsung dikatakan bahwa dalam penelitian terjadi hubungan antar Variabel satu persatu. Sebelum melakukan uji asumsi klasik pada analisis regresi linier sederhana terhadap kedua variabel tersebut terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dimana hasil uji validitas tersebut menggambarkan bahwa seluruh indikator pada variabel X dan Y dapat dikatakan valid karena semua total korelasi item terkoreksi kedua variabel lebih dari 0,202 digunakan sebagai konstruk atau dasar perbandingan, selain itu data yang diolah peneliti dapat diandalkan atau konsisten. Berikutnya adalah uji asumsi klasik, uji asumsi klasik yaitu persyaratan statistik yang harus dipenuhi ketika ingin menganalisis regresi linier.
Regresi linier dibedakan menjadi 2 yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.Perbedaan analisis regresi linier adalah pada regresi linier sederhana hanya terdapat 2 variabel sedangkan pada regresi linier berganda terdapat lebih dari 2 variabel namun dalam penelitian ini menggunakan linier sederhana analisis regresi. Akhirnya tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikan atau tidaknya koefisien regresi, sehingga uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel.Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai hitung dari t sebesar 1,027, dan diperoleh t tabel sebesar 1,984.
Pembahsan
Kesimpulan
Saran
Optimalisasi pengelolaan keuangan berbasis tata kelola yang baik dan dampaknya terhadap kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Jaya.