PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Pelatihan
- Disiplin Kerja
- Kinerja Karyawan
- Kerangka Pikir
- Hipotesis
Dari pengertian beberapa ahli, penulis menyimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan tindakan manajemen yang menguntungkan. Dan tujuan disiplin kerja adalah untuk memastikan bahwa karyawan mematuhi semua aturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan. Dengan disiplin kerja, karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan tertentu yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Selain itu menurut Bangun (2012), kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai berdasarkan tuntutan pekerjaan. 2013) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai seorang pegawai dengan melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Mangkunegara (2005:67), kinerja adalah pelaksanaan tanggung jawab pegawai dengan pencapaian hasil kerja sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang terdapat pada perusahaan. Simanjuntak (2005:9) berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kinerja adalah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Selain itu, Moehariono (2012) berpendapat bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan wewenang dan tugas tanggung jawabnya masing-masing, dalam upaya mencapai sasaran. organisasi yang bersangkutan secara sah, tidak sah dan sesuai dengan moral dan etika. Dari pengertian berbagai ahli, penulis menyimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
METODE PENELITIAN
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Penelitian Lapangan
- Jenis Dan Sumber Data
- Sumber Data
- Jenis Penelitian
- Metode Analisis
- Metode Analisis Deskriptif
- Analisis Regresi Berganda
- Uji Reliabilitas
- Uji Validitas
- Uji Asumsi Klasik
- Pengujian Hipotesis
- Populasi dan Sampel
- Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah: H0 artinya variabel bebas yaitu pelatihan dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai. Ha artinya variabel bebas yaitu pelatihan dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai. Responden dominan memberikan jawaban setuju dan sangat setuju pada instruktur yang benar-benar menguasai baik teori maupun di lapangan, pernyataan kedua, responden dominan memberikan jawaban setuju pada instruktur yang dapat berinteraksi dengan baik dengan peserta pelatihan, pernyataan ketiga responden dominan menyatakan bahwa pelatihan telah untuk tujuan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan, pernyataan keempat responden dominan menyatakan setuju untuk mengikuti setiap kegiatan pelatihan dengan baik, pernyataan responden dominan kelima menyatakan setuju bahwa materi yang disampaikan dapat menambah pengetahuan pelatihan , pernyataan enam responden dominan menyatakan setuju dengan materi tersebut.
Responden dominan memberikan jawaban setuju yaitu selalu datang dan pulang kantor tepat waktu, pernyataan kedua responden dominan memberikan jawaban setuju menggunakan peralatan kantor dengan benar setiap saat, pernyataan ketiga responden dominan menyatakan setuju setuju untuk selalu mematuhi peraturan perusahaan, pernyataan keempat responden dominan menyatakan bersedia memiliki keterampilan untuk menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, pernyataan kelima responden dominan menyatakan setuju untuk selalu menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. tanggung jawab mereka. Hasil jawaban responden melalui variabel kinerja pegawai yang memiliki 4 indikator dapat dilihat pada tabel 4.7. Responden dominan memberikan jawaban setuju dan sangat setuju untuk melaksanakan tugas secara cermat, cermat, dan penuh perhitungan.
Nilai konstanta tersebut adalah 8,539, sehingga dapat dikatakan bahwa jika Variabel Pelatihan (X1) dan Variabel Disiplin (X2) konstan (tidak berubah) maka kinerja karyawan adalah 611. Uji F merupakan uji yang umum digunakan untuk mengetahui apakah variabel pelatihan dan disiplin kerja sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dan untuk variabel disiplin kerja diperoleh nilai t hitung sebesar 2,861, nilai distribusi t tabel sebesar 1,697, sehingga t hitung > t tabel dan nilai signifikansi 0,008 < 0,05 yang berarti variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan. memengaruhi. pada kinerja karyawan.
Sedangkan sisanya sebesar 50% kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Artinya: “Variabel bebas Pendidikan (X1) dan Disiplin Kerja (X2) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Berdasarkan hasil analisis, variabel Pendidikan dan Disiplin Kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Begitu juga dengan disiplin kerja, semakin tinggi tingkat disiplin kerja maka semakin tinggi pula kinerja pegawai. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel bebas (independen) pelatihan dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya semakin tinggi pelatihan dan disiplin kerja maka semakin tinggi pula kinerja karyawan PT. Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan berhubungan positif artinya semakin tinggi pelatihan maka semakin tinggi kinerja pegawai.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sejarah Singkat Perusahaan
Hasil jawaban responden melalui variabel disiplin kerja yang memiliki 5 indikator dapat dilihat pada tabel 4.6. Koefisien regresi X1 sebesar 0,306, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel pelatihan (X1) berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 0,306 yang berarti jika setiap variabel pelatihan meningkat sebesar satu poin, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,306 dan asumsi variabel lainnya tetap sama. Koefisien regresi X2 sebesar 0,494, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 0,494 yang berarti jika setiap kenaikan variabel disiplin kerja sebesar satu poin maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,494 dan Asumsi untuk variabel lainnya tetap sama.
Berdasarkan tabel 4.13 variabel pelatihan dan disiplin kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai, sehingga hipotesis pertama dan hipotesis kedua dapat diterima dan dari kedua variabel tersebut masing-masing variabel pelatihan dan disiplin kerja akan meningkatkan kinerja pegawai. . Kedua variabel tersebut berpengaruh positif, artinya semakin tinggi pelatihan dan disiplin kerja maka semakin tinggi pula disiplin kerja. Sedangkan disiplin kerja memiliki indikasi terdiri dari kedatangan karyawan secara teratur, tepat waktu dan tertib, berpakaian rapi, menggunakan peralatan kantor dengan hati-hati, menghormati cara kerja yang telah ditetapkan perusahaan dan bertanggung jawab atas up.
Dari hasil pengujian secara parsial uji t untuk variabel disiplin kerja menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,861 dan nilai distribusi t tabel sebesar 0,05 (5%) sebesar 1,697, sehingga t hitung > t tabel dan nilai signifikansinya adalah 0,008 < . Hal ini karena disiplin kerja merupakan sikap hormat, hormat, patuh dan patuh terhadap peraturan yang ada, baik lisan maupun tulisan dan dapat ditegakkan serta dikenakan sanksi apabila melanggar peraturan perusahaan. Dari segi disiplin kerja, seringkali karyawan mengabaikan peraturan perusahaan demi meningkatkan kualitas kerja karyawan itu sendiri.
Saya selalu mengerjakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab saya dengan cepat dan tepat waktu. Saya selalu menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab saya dengan baik dalam waktu tertentu.
Visi dan Misi Motto Perusahaan
Struktur Organasasi Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan
Hasil Penelitain
- Karakteristik Responden
- Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
- Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
- Karakteristik Responden Berdasarkan
- Katakteristik Responden Berdasarkan Masa
- Deskripsi Data Penelitian
- Deskripsi Pelatihan
- Deskripsi Disiplin Kerja
- Deskripsi Kinerja Karyawan
Analisis Data
- Uji Validitas
- Uji Realiabilitas
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Multikolineritas
- Uji Heteroskedastisitas
- Regresi Linear Berganda
- Uji Hipotesis
- Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
- Uji Parsial (Uji t)
- Uji Koefisien Determinasi (R 2)
Uji validitas digunakan untuk mengetahui benar tidaknya suatu kuesioner. Item kuesioner dinyatakan valid jika nilai r hitung > r tabel (n-2). Hasil uji validitas berdasarkan tabel 4.8 dapat dikatakan bahwa semua butir pernyataan membuktikan bahwa r hitung > r tabel pada taraf signifikansi 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa Cronbach's Alpha > gt; 0,60), yang berarti butir-butir tersebut reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur.
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji model regresi apakah terdapat korelasi antar variabel independen. Data menunjukkan bahwa nilai VIF kedua variabel independen kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Data pada grafik di atas menunjukkan bahwa titik-titik (sebaran data penelitian) terdistribusi secara acak, tidak membentuk pola tertentu dan juga sebaran data berada di atas atau di bawah sumbu Y.
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi syarat asumsi normalitas atau data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Berdasarkan hasil output pada tabel 4.11 di atas, persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut. Uji-t berguna untuk mengetahui pengaruh masing-masing atau sebagian variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil uji t pada tabel 4.13 variabel pelatihan diperoleh nilai t hitung sebesar 2,150, nilai t tabel distribusi 5% sebesar 1,697 disimpulkan bahwa t hitung > t tabel dan nilai signifikansi dari 0,040.
Pembahasan
- Pengaruh Pelatihan dan disiplin kerja Secara Simultan
- Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PENUTUP
Saran
PLN (Persero) ULP Panakkukang Makassar Selatan untuk melakukan penelitian lanjutan yang lebih spesifik atau menggunakan variabel aktual yang mengikuti perkembangan zaman untuk menambah pengetahuan. Pelatihan yang saya jalani pada dasarnya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan dan pengetahuan terkait pekerjaan.
Karyawan Yang Mengikuti Pelatihan
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden Berdasarkan Usia
Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Responden Berdasarkan Masa Kerja
Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan
Tanggapan Responden Mengenai Disiplin Kerja
Tanggapan Responden Mengenaik Kinerja Karyawan
Hasil uji Validitas
Hasil uji Realibilitas
Hasil uji Multikolinearitas
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Hasil Koefisien Determinasi (R 2)
Kerangka Pikir
Struktur Organisasi
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Normalitas