• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi, Dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

N/A
N/A
Ramla Alhamid

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi, Dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

8

PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI DAN PERAN

INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA BANK RAKYAT INDONESIA

Proposal Penelitian

Tujuan Proposal Penelitian adalah untuk memenuhi tugas Akuntansi Keperilakuan Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua

Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh : Fitrah Mustari

20121027

(2)

Proposal Penelitian

PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA (BANK RAKYAT INDONESIA

KANTOR WILAYAH JAYAPURA)

Diajukan oleh:

Fitrah Mustari 20121027

telah disetujui oleh :

Jayapura,...

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Victor Pattiasina, SE., M.SA., AK., ACPA., CA ……….

Mengetahui

Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Mursalam Salim, SE., M.Si

(3)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat meyelesaikan proposal penelitian ini.

Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis ucapkan kepada Bapak Victor Pattiasina, SE., M.SA., AK., ACP ., CA selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya dan memberikan bimbingan, dorongan serta saran guna penyelesaian penyusunan proposal penelitian ini.

Penyusunan proposal penelitian ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Kedua Orang Tua Penulis yang selalu memberikan kasih sayang, mendo’akan, nasehat, serta atas kesabaran yang luar biasa dalam setiap langkah hidup penulis, yang merupakan anugerah terbesar dalam hidup.

2. Bapak Dr. H. Muhdi B. Hi. Ibrahim, SE, MM, selaku Rektor Universitas Yapis Papua atas kesempatan yang diberikan kepada penulis guna mengikuti pendidikan Universitas Yapis Papua.

3. Ibu Dekan Dr. Khusnul Khotimah, S.E.,M.M , selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan yang diberikan kepada penulis guna mengikuti pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua.

(4)

4. Bapak Dr. Mursalam Salim, SE., M.Si . selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan sampai dengan penyelesaian studi.

5. Segenap Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua yang telah mendidikan dan membimbing kepada penulis selama studi.

6. Staf program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua atas bantuannya kepada penulis.

7. Teman-teman Proram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua, atas bantuan dan kesempatan waktunya untuk diskusi.

Semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya, terutama terhadap penulis sendiri. Aamiin.

Jayapura, Juni 2023

Fitrah Mustari

(5)

DAFTAR ISI

Sampul ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Teoritis ... 8

B. Penelitian Terdahulu ... 12

C. Model Empiris ... 17

D. Pengembangan Hipotesis Penelitian ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 30

D. Metode Pengumpulan Data ... E. Uji Instrumen Penelitian ... DAFTAR PUSTAKA ... 46 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Mapping Penelitian Terdahulu ... 12

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Model Empiris ... 26

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akuntansi sektor publik adalah proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, analisis, dan pembuatan laporan keuangan untuk sebuah lembaga publik yang menyajikan informasi keuangan kepada pihak yang membutuhkannya.

Laporan pengelolaan keuangan ini akan sangat berguna dalam pengambilan keputusan.

Akuntansi sektor publik merupakan suatu alat informasi sebagai penyedia informasi akuntabilitas dan pengendalian manajemen bagi pemerintah maupun public (Mardiasmo, 2018). Akuntansi sektor publik saat ini khususnya di Indonesia semakin berkembang pesat seiring dengan adanya era baru dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Akuntasi sektor publik dapat menuntut sektor publik untuk bertanggungjawab terhadap kepentingan publik. Sektor publik merupakan penyedia layanan terhadap kepentingan masyarakat yang paling utama di Indonesia dan juga merupakan sarana bagi undang-undang untuk melaksanakan kebijakan social (Heluka et al., 2022).

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dalam hasil-hasil yang telah dicapai oleh organisasi bersangkutan. Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi- transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan (Lantto, 2022). Menurut Kasmir (2019) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode.

(9)

Laporan keuangan merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan dalam periode tertentu (Budiman, 2020). Laporan keuangan adalah hasil dari kegiatan pencatatan seluruh transaksi keuangan di perusahaan (Prihadi, 2019). Laporan keuangan adalah dokumen yang berisi pencatatan keuangan perusahaan baik transaksi maupun kas. Pembuatan laporan keuangan perusahaan dilakukan dalam periode tertentu, biasanya periode akuntansi perusahaan mereka memasuki akhir periode.

Pemanfaatan teknologi saat ini merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan, karena kebutuhan informasi sangat cepat dan tepat menjadi suatu kebutuhan utama disegala aspek. Teknologi informasi sudah digunakan diberbagai bidang baik bisnis, pemerintah, kesehatan, Pendidikan, perbankan dan lain sebagainya. Dengan perkembangan teknologi informasi semakin memudahkan seseorang untuk melakukan aktivitas dan pekerjaannya. Kapasitas yang belum memadai belum tentu menghasilkan laporan keuangan yang handal jika belum didukung dengan teknologi informasi.

Dengan tersedianya teknologi informasi yang terus berkembang diharapkan akan membantu dalam proses pembuatan dan penyusun pelaporan keuangan yang berkualitas dan tepat waktu.

Laporan keuangan yang berkualitas dihasilkan oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidang pengelolaan keuangan. SDM harus memiliki kompetensi dibidang akuntansi dalam pembuatan laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi keuangan dengan memanfaatkan teknologi informasi agar laporan keuangan tersebut memiliki kualitas yang baik. Namun, tidak semua sumber daya manusia mampu memahami dan menerapkan teknologi informasi akuntansi. Hal tersebut akan

(10)

berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan ketidak sesuaian laporan dengan standar yang ditetapkan. Salah satu sistem informasi yang digunakan dalam suatu perusahaan ialah system informasi akuntansi. Sistem informasi akuntasi ialah sistem terkomputerisasi yang berperan untuk mengolah informasi keuangan serta informasi yang didapatkan berupa aktifitas pengumpulan serta pengolahan transaksi untuk meningkatkan efesiensi serta efektifitas dalam pengambilan keputusan agar suatu perusahaan bisa bersaing.

Sistem informasi akuntansi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam hal perencanaan, pengendalian, analisis, pengambilan keputusan serta efektifitas penyajian pan informasi finansial oleh karenanya bisa dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi sangat mempunyai peran penting guna kemampuan finansial dan kemampuan manajemen yang pada kesimpulannya hendak memantulkan kemampuan industri dengan cara totalitas. Oleh sebab itu, data finansial wajib terbuat cocok dengan kebutuhan ataupun keinginan industri alhasil bisa membuat serta membagi data dengan bagus serta cermat. Sistem data yang bagus tidak cuma dipakai buat menaruh data dengan cara elektronik, namun wajib bisa mensuport cara review oleh manajemen.

Disamping itu system informasi akuntansi juga dapat membantu dalam pencapaian kinerja terutama dalam pengelolaan data keuangan sehingga akan terwujudnya transparansi (Heluka et al., 2022).

Fenomena yang terjadi terkait kualitas sistem informasi akuntansi adalah masih terdapat system informasi akuntansi yang kurang berkualitas pada peusahaan Bank BRI.

Sistem yang dimiliki oleh bank BRI belum berkualitas hal ini dapat dilihat dari permasalahan BRI yaitu pada layanan ATM dan internet banking pada BRI yang

(11)

mengalami gangguan. Sebelumnya pengguna ATM BRI tidak bisa melakukan transaksi dan system yang dimiliki bank BRI tidak bisa diakses hal ini membuat para pengguna ATM BRI, internet banking BRI, BRI unit kesulitan dalam atau melakukan transaksi pada system tersebut. setelah ditelusuri gangguan yang dialami oleh bank BRI tersebut disebabkan karena terjadinya anomaly pada satelit Telkom 1. Sedangkan fenomena yang dialami oleh Bank BRI menunjukan kurangnya ketersediaan SIA (Sistem Informasi Akuntansi) pada bank BRI yang mengakibatkan pengguna sulit untuk mengoperasikan system tersebut. System yang dimiliki oleh Bank BRI diduga tidak aman dan menjadi incaran para hacker.

Hal tersebut menyusul adanya insiden berubahnya saldo nasabah Bank BRI yang terjadi beberapa waktu lalu. Penulis merasa perhatian dengan system keamanan perbankan sekaliber Bank BRI yang dianggap Kurang optimal . Penulis menyatakan bahwa system IT di Bank BRI amat rapuh, dan rentan dihack oleh para hacker yang berpotensi merugikan nasabah Bank BRI. Karena itu penulis menghimbau agar manajemen Bank BRI melakukan pengkajian ulang terhadap system IT-nya. Hal ini perlu dilakukan untuk menangkal kemungkinan kejadian serupa terjadi di kemudian hari.

Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi, Penerapan Standar Akuntansi Dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada (Bank Rakyat Indonesia Kantor Wilayah Jayapura)”

B. Rumusan Masalah

(12)

Berdasarkan penelitian di atas maka dapat di ambil rumusan masalah tentang:

1. Apakah pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

2. Apakah pemanfaatan system informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

3. Apakah penerapan standar akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

4. Apakah peran internal audit berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

5. Apakah pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi, penerapan standar akuntansi, dan peran internal audit secara simultan berpengarah signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura)?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis apakah pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

2. Untuk menguji dan menganalisis apakah pemanfaatan system informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

(13)

3. Untuk menguji dan menganalisis apakah penerapan standar akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura)?

4. Untuk menguji dan menganalisis apakah peran internal audit berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

5. Untuk menguji dan menganalisis Apakah pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi, penerapan standar akuntansi, dan peran internal audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura)?

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penilitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan referensi tentang

“pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan system informasi akuntansi, dan peran internal audit terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) dan menjadi bahan rujukan penelitian selanjutnya yang sejenis serta sebagai pertimbangan bagi organisasi yang menghadapi masalah serupa.

2. Manfaat Praktis

Hasil penilitian ini diharapkan mampu memberika informasi yang bermanfaat dan juga dapat dijadikan masukan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan diperusahaannya.

(14)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kualitas Laporan Keuangan

Kualitas laporan keuangan adalah hal yang vital untuk para pengguna laporan keuangan, praktisi, regulator, dan para peneliti di bidang akuntansi. Tingginya kualitasi informasi akuntansi seperti pendapatan juga menjadi hal penting bagi perusahaan untuk mengakses pasar modal dan pasar hutang. Informasi mengenai pendapatan berfungsi untuk mendeskripsikan performa keuangan perusahaan. Seperti contoh, angka pendapatan dan berbagai rasio atau metrics yang secara luas dipergunakan dalam perjanjian kompensasi dan perjanjian hutang. Analis juga menggunakan informasi pendapatan untuk mengevaluasi performa perusahaan pada saat awal hingga saat ini

(15)

serta untuk meramal kemampuan perusahaan dalam menambah kekayaan pemegang saham di masa yang akan datang.

Kualitas laporan keuangan merupakan hasil informasi yang berguna bagi pengguna dalam menyediakan informasi sesuai karakteristik kualitatif informasi atau karakteristik kualitas informasi keuangan (Agustina & Setyaningrum, 2020). Laporan keuangan yang disajikan harus memuat informasi yang berkualitas agar dapat bermanfaat bagi pemakainya (Angreini et al., n.d.-a). Untuk memenuhi kualitas informasi akuntansi, maka informasi bisa dimengerti oleh para pengambil keputusan dalam menyusun sebuah laporan keuangan berkualitas, terdapat empat karakteristik kualitatif laporan keuangan dapat dibandingkan (Zulkarnain & Ningrum, 2020).

2. Pemahaman Akuntansi

Pemahaman berasal dari kata paham mempunyai arti pandai dan mengerti benar.

Pemahaman merupakan proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan.

Sehingga orang yang memiliki pemahaman akuntansi adalah orang yang pandai dan mengerti benar tentang akuntansi. Seseorang dikatakan paham terhadap akuntansi berarti mengerti dan pandai bagaimana proses akuntansi dilakukan sampai menjadi suatu laporan keuangan dengan berpedoman pada prinsip dan standar penyusunan (Goddard, 2021). Pemahaman akuntansi merupakan salah satu faktor terpenting dalam penyusunan laporan keuangan agar terciptanya keuangan yang memiliki kualitas nilai informasi yang baik sehingga dapat digunakan oleh pengguna informasi laporan keuangan.

3. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi

(16)

Pemanfaatan sistem informasi akuntansi diera globalisasi saat ini perannya sangat vital didalam sebuah perusahaan atau organisasi, sehingga bagaimana jadinya apabila sebuah perusahaan besar kemudian tidak memakai sebuah sistem internal perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi dibutuhkan perusahaan atau organisasi dalam rangka mengekfektifkan kinerjanya. Pemanfaatan sistem informasi akuntansi dan pemahaman akuntansi keduanya adalah faktor sentral dan saling berkaitan satu sama lain dalam penyusunan laporan keuangan yang berkualitas. Sistem informasi adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan (Said & Noch, 2018a). Hal ini termasuk orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, kontrol internal serta langkah-langkah keamanan (Romney & Steinbart, 2015).

4. Penerapan Standar Akuntansi

Standar akuntansi di Indonesia mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan dunia bisnis global, peraturan yang berlaku dan lain – lain.

Standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia antara lain PSAK-IFRS, SAK- ETAP, PSAK Syariah, SAP, dan SAK EMKM. Di era reformasi ini, terselenggaranya pemerintahan yang baik merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Tidak hanya di pemerintah pusat, pemerintah daerah pun diharapkan dapat mewujudkan kinerja yang baik. Dalam mewujudkan kinerja pemerintah daerah yang baik, pemerintah daerah harus erus melakukan upaya perbaikan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan yang

(17)

berkualitas tentunya dapat berguna bagi para pengguna atau stakeholder, terutama transparansi kepada masyarakat.

Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan perusahaan dapat diwujudkan melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan perusahaan yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standar akuntansi.

Kualitas informasi dalam laporan keuangan perusahaan tersebut sangat dipengaruhi oleh kepatuhan terhadap standar akuntansi (Mahartini et al., 2021). Kualitas laporan keuangan pemerintah erat kaitannya dengan Standar Akuntansi Pemerintahanan (SAP).

Laporan keuangan yang berkualitas harus disusun sesuai dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang terdapat dalam standar akuntansi yang berlaku, oleh karena itu LKPD haruslah mengacu kepada SAP yang telah ditetapkan. SAP berfungsi sebagai acuan apakah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) sudah disusun berdasarkan sistem yang memadai dan informasi yang termuat apakah sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) (Aprsiansyah et al., 2020).

5. Peran Internal Audit

Audit Internal adalah sebuah aktivitas konsultasi dan keyakinan objektif yang dikelola secara independen didalam organisasi dan diarahkan oleh filosofi penambahan nilai untuk meningkatkan opersional perusahaan. Audit tersebut membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan resiko, kecukupan kontrol, dan pengelolaan organisasi. Audit Internal merupakan suatu fungsi yang ada dalam suatu organisasi yang berperan melakukan evaluasi terhadap

(18)

berbagai kegiatan atau aktivitas atau program di dalam organisasi untuk menilai efisiensi, efektivitas dan ekonomisnya kegiatan atau aktivitas atau program.

Audit internal yakni penilaian ataupun review yang dilaksanakan departemen audit internal terhadap kepatuhan karyawan suatu perusahaan terhadap penyusunan laporan keuangan perusahaan

Audit internal yang digunakan perusahaan berpengaruh negatif pada kualitas laporan keuangan yang sudah banyak diteliti beberapa ahli (Emay et al., 2019). Audit Internal adalah kegiatan asurans yang independen, objektif dan kegiatan konsulting yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Audit internal mendukung organisasi mencapai tujuan-tujuannya melalui pendekatan yang sistematis dan berdisiplin dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektifnya proses manajemen risiko, proses pengendalian dan proses tata kelola organisasi (Tuanakotta, 2022).

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Penelitian Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Alat

Analisis Hasil Penellitian 1. (Bhegawati;

Ninyoman, 2021)

Pengaruh Etika Kepemimpinan, Fungsi Badan Pengawas, Tingkat Pemahaman Akutansi Terhadap Kualitas Laporan

Keuangan LPD

X1 = Etika Kepemimpinan X2 = Fungsi Badan Pengawasan X3 = Pemahaman Akuntansi

Regresi linier Berganda

1. Etika

Kepemimpinan terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif.

2. Fungsi Badan Pengawasan terhadap laporan keuangan

(19)

di Kota Denpasar

berpengaruh Positif.

3. Pemahaman Akuntansi terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif 2. (Astuti &

Padnyawati, 2022)

Pengaruh Good Corporate Governance, Tingkat Pemahaman Akuntansi, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

X1 = Pengaruh Good

Governance X2 = Pemahaman Akuntansi

X3 =

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Regresi Linier Berganda

1. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif.

2. Pemahaman akuntansi terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif`.

3. Pemanfaatan Lanjutan Tabel 1.1…

No Nama Penelitian Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Alat Analisis

Hasil Penelitian Teknologi Informasi terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif.

3. (Wulan, 2020) Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Pemahaman Akuntansi Pengaruhnya Terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pada

X1 = Pemanfaat Sistem Informasi Akuntansi

X2 = Pemahaman Akuntansi

Regresi Linier berganda

1. Pemanfaatan Sistem Informasi akuntansi terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif.

(20)

Koperasi di Kabupaten Majalengka

2. Pemahaman akuntansi terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif.

4. (Lailatul;Shodiq;

Junaidi, 2022)

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan Pemanfaatan Sistem Infromasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pada Pemerintah Desa Se-Kecamatan Purwosari.

Analisis Regresi Linier Berganda

1. Tingkat Pendidikan terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif.

2. Pengalaman Kerja terhadap laporan

keuangan berpengaruh Positif.

3. Pemanfaatan Sistem Informasi terhadap laporan keuangan berpengaruh Lanjutan Tabel 1.1…

No Nama Penelitian Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Alat Analisis

Hasil Penelitian Positif.

5. (NiPutu;IGede

;MadeEdy, 2022)

Partisipasi Manajemen, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi, Pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan

X1 = Partisipasi Manajemen X2 =

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi X3 =

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi X4 =

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Regresi Linier Berganda

1. Partisipasi Manajemen terhadap laporan keuangan berpengaruh Negatif.

2. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi terhadap laporan keuangan

(21)

berpengaruh Positif.

3. Pengendalian Intern terhadap laporan

keuangan berpengaruh Positif.

4. Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif.

6. (Sanusi, 2020) Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah , Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

X1 = Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintah X2 = Kompetensi Sumber Daya Manusia

Analisis Regresi Linier Berganda

1. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan berpengaruh Positif.

2. Kompetensi Sumber Daya Lanjutan Tabel 1.1…

No Nama Penelitian Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Alat Analisi

Hasil Penelitian Pemerintah

Kabupaten Pelalawan Tahun 2018

Manusia terhadap kualitas laporan keuangan berpengaruh Positif.

7. (Dina;Marta;

Firdaus, 2021)

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah dan Kualitas

Aparatur Pemerintah

X1 = Penerapan standar akuntansi pemerintah X2 = Kualitas Aparatur pemerintah daerah

Regresi Linier Berganda

1. Penerapan standar akuntansi pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan

(22)

Daerah Terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir

berpengaruh Positif.

2. Kualitas Aparatur pemerintah daerah terhadap kualitas laporan keuangan berpengaruh Positif.

8. (Monika;

Suprantiningrum, 2022)

Pengaruh Penerapan SIA, SPI dan Peran Audit Internal terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pada Indojaya Group

X1 = Penerapan Sistem Informasi Akuntansi X2 = Sistem Pengendalian Internal

X3 = Peran Audit Internal

Regresi Linier Berganda

1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif.

2. Sistem Pengendalian Internal terhadap laporan keuangan berpengaruh Lanjutan Tabel 1.1…

No Nama Penelitian Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Alat Analisis

Hasil Penelitian Positif.

3. Peran Audit Internal terhadap laporan keuangan berpengaruh Positif.

9. (Tomasoa &

Meiman, 2022)

Pengaruh Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Insepkotarat

X1 = Peran Internal Audit

Regresi Linier Berganda

1. Peran Internal Audit terhadap laporan

Keuangan berpengaruh Positif.

(23)

Kota Ambon dan Provinsi Maluku 10. (Sasmita;Nasrizal;

Rasuli, 2021)

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Auditor Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada OPD Kabupaten Rokan Hilir)

X1 = Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia

X2 = Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah X3 = Peran Auditor Internal

Regresi Linier Berganda

1. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap kualitas laporan keuangan berpengaruh Positif.

2. Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap kualitas laporan keuangan berpengaruh positif.

3. Peran Auditor Internal terhadap kualitas

Lanjutan Tabel 1.1…

No Nama Penelitian Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Alat Analisis

Hasil Penelitian keuangan berpengaruh Positif .

C. Model Empiris

Dari pemikiran sebagaimana dipaparkan di atas maka penelitian ini mengusulkan sebuah kerangka pemikiran teoritis yang menggambarkan model penelitian empirisi sebagaimana digambarkan pada Gambar 1 berikut:

(24)

H4

Gambar 1 Model Empiris

D. Pengembangan Hipotesis Penelitian

Berikut adalah pengembangan hipotesis penelitian dengan model sebagaimana digambarkan pada Gambar 1.

1. Pemahaman Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Hasil analisis data menyatakan bahwa pemahaman akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan teori, Pemahaman akuntansi adalah mengerti dan pandai bagaimana proses akuntansi itu dilakukan sampai menjadi

Kualitas Laporan Keuangan

(Y) Pemahaman

Akuntansi (X1)

Penerapan Standar Akuntansi

(X3)

H3

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (X2)

H1

H2

Peran Internal Audit

(X4)

(25)

suatu laporan keuangan dengan pedoman pada prinsip-prinsip dan standar penyusunan laporan keuangan yang ditetapkan. Pemahaman akuntansi berdasarkan SAK ETAP terhadap kualitas laporan keuangan berkaitan erat dengan proses pemberian informasi dan sosialisasi.

Pemahaman akuntansi merupakan salah satu kunci dalam menawarkan dan digunakan sebagai pemanfaatan laporan keuangan. Dan dapat dinyatakan pemahaman akuntansi merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi peningkatan dan penurunan kualitas laporan keuangan.

Teori diatas didukung dengan penelitian (Ayem & Nugroho, 2020; Bhegawati

& Novarini, 2021; Erawati & Setyaningrum, 2021; Napisah & Rakhmadhani, 2019) yang menyatakan bahwa Pemahaman Akuntansi Berpengaruh Positif Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Berdasarkan pemaparan di atas maka diusulkan rumusan hipotesis pertama sebagai berikut :

H1: Pemahaman Akuntansi Berpengaruh Positif Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

2. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi merupakan penerapan sistem mulai dari pengolompokan, pengolongan, pencatatan, dan pemprosesan aktivitas keuangan ke dalam sebuah laporan keuangan sebagai suatu sistem informasi yang nantinya dapat digunakan oleh pihak tertentu untuk pengambilan keputusan oleh masing-masing bagian dalam penyusnan laporan keuangan. Peran dari pemanfaatan sistem informasi akuntansi antara lain seperti menghemat waktu dan biaya dapat dilakukan karena adanya

(26)

teknologi yang efisiensi, mencapai hasil atau keluaran laporan keuangan secara benar sehingga efektivitas semakin meningkat, dan sistem informasi akuntansi dapat digunakan sebagai pelindung asset perusahaan.

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi akan bermanfaat untuk mendukung keputusan yang handal dan memperoleh efektivitas dalam penyampaian informasi, Seluruh lingkungan bisnis perusahaan sangat membutuhkan informasi yang baik manajer, karyawan maupun akuntan. Ketepatan dan keefesienan informasi akan sangat bermanfaat bagi perusahaan maupun diluar perusahaan , semakin baik kualitas informasi akan semakin tepat pula keputusan yang diambil. Apa bila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas maka akan berpengaruh negative terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi akuntansi yang baik, maka dapat membantu para pegawai dalam mengakses dan mengelola informasi terkait laporan keuangan secara cepat dan akurat , untuk terciptanya laporan keuangan yang lebih baik , maka perusahaan perlu mengupdate sistem pengolah data laporan keuangan agar proses penolaha data lebih akurat dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Teori diatas didukung dengan penelitian, (Aprilianti et al., 2020; Maghfiroh et al., 2022; Puteri et al., 2019; Sari et al., 2022) yang menyatakan bahwa Pemanfaatan Sistem Informasi Akutansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.

Berdasarkan pemaparan di atas maka diusulkan rumusan hipotesis kedua sebagai berikut :

H2: Pemanfaatan Sistem Informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

3. Penerapan Standar Akuntansi

(27)

Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan dimaksudkan sebagai ketentuan yang dipahami dan ditaati oleh pembuat standar dalam menyusun standar, penyelenggara akuntansi dan pelaporan keuangan dalam melakukan kegiatannya, serta pengguna laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan yang disajikan.

Standar akuntansi pemerintahan (SAP) merupakan standar akuntansi pertama di Indonesia yang mengatur mengenai akuntansi pemerintahan Indonesia. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah bersifat wajib baik untuk pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintah. SAP dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP), yaitu SAP diberi judul, nomor, dan tanggal efektif. Selain itu, SAP juga dilengkapi dengan Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.

SAP merupakan pedoman untuk menyatukan persepsi antara penyusun, pengguna, dan auditor. Pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah wajib menyajikan laporan keuangan sesuai dengan SAP. Pengguna laporan keuangan termasuk legislatif akan menggunakan SAP untuk memahami informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dan eksternal auditor(BPK) akan menggunakannya sebagai kriteria dalam pelaksanaan audit

Teori diatas didukung dengan penelitian (Sanusi, A. 2020) yang menyatakan bahwa Penerapan Standar Akuntansi Berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan pemaparan di atas maka diusulkan rumusan hipotesis ketiga sebagai berikut :

(28)

H3: Penerapan Standar Akuntansi Berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangqn

4. Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Audit Internal merupakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah, yang dimaksud dengan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah adalah usaha, Tindakan dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah daerah berjalan secara efisiensi dan efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Audit internal diperlukan untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas tinggi.

Peran Internal Audit Aparat Inspektorat baik dalam melakukan segala fungsinya dalam hal ini Keandalan Informasi Keuangan di reviuw, Ketaatan dalam mengaudit, Pemantauan terhadap tingkat objektivitas audit internal dilakukan dengan baik, maka akan berdampak semakin baik terhadap kualitas laporan keuangan yang Relavan, Andal, Dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Namun sebaliknya jika peran internal audit semakin menurun dalam melaksankan perannya maka semakin menurun pula kualitas laporan keuangan. Partisipasi audit internal yang baik bisa memudahkan untuk menaikkan kualitas laporan keuangan, ini bisa dilaksanakan dengan pemantauan laporan keuangan berkala tiap tiga bulan untuk setiap perusahaan dalam satu group.

Teori diatas didukung dengan penelitian (Astuti & Suprantiningrum, 2022;

Khodijah et al., 2021; Saputra et al., 2020; TOMASOA, 2022) yang menyatakan bahwa Peran Internal Audit Berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.

(29)

Berdasarkan pemaparan di atas maka diusulkan rumusan hipotesis keempat sebagai berikut :

H4: Peran Internal Audit Berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.

(30)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa angka, score dan penelitian dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono, 2017 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu Kualitas Laporan Keuangan Pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel merupakan bagian dari populasi yang ada, sehingga untuk pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang ada. Metode penentuan sampel yang

(31)

digunakan dalam penelitian ini adalah metode accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2013).

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Dalam proposal penelitian, definisi operasional variabel penelitian adalah penjelasan yang menjelaskan secara operasional variabel yang akan diteliti dalam penelitian. Definisi ini mengacu pada cara konkret atau tindakan yang akan diambil untuk mengukur atau mengamati variabel tersebut dalam konteks penelitian tertentu. Menurut (Ridha, 2017) Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variabel-variabel tersebut.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam proposal penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dikenal sebagai metode survei atau metode kuesioner.

Metode ini melibatkan penggunaan kuesioner atau angket yang berisi serangkaian pertanyaan yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data dari responden. Kuesioner dapat berupa formulir tertulis yang diisi oleh responden secara mandiri atau dapat dilakukan melalui survei online. Kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data berupa daftar pertanyaan

(32)

yang diajukan kepada sumber data (responden), baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data (Nasehudin & Gozali, 2012).

E. Uji Instrumen Penelitian

Menurut (Yusup, 2018) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau mengukur objek dari suatu variabel penelitian. Untuk mendapatkan data yang benar demi kesimpulan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka diperlukan suatu instrumen yang valid dan konsisten serta tepat dalam memberikan data hasil penelitian (reliabel).

Umum nya validitas yang digunakan adalah Validitas Konstruk :

• Koefisien Korelasi Produk-Moment (Pearson): r = Σ(Xi-MX)(Yi- MY) / √[Σ(Xi-MX)² * Σ(Yi-MY)²]

• Koefisien Korelasi Spearman: rs = 1 - [6 * Σd² / (N³ - N)]

• Koefisien Korelasi Kendall: τ = (nC - nD) / √[(nC + nD + nT) * (nC + nD + nU)]

Dengan reliabilitas yang digunakan Reliabilitas Internal (Cronbach's Alpha): α = (n * Σr) / (1 + (n-1) * Σr)

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, N., & Setyaningrum, D. (2020). Determinants quality of local

government financial statements in Indonesia. Review of Integrative Business and Economics Research, 9, 226–239.

Angreini, K. A., Sutisman, E., & Pattiasina, V. (n.d.). PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, SISTEM PENGENDALIAN

INTERNAL, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA

JAYAPURA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

Aprilianti, D., Wulan, M., & Kurniawan, H. (2020). Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Internal, dan Sistem Pelaporan Terhadap

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kecamatan Wilayah Jakarta Selatan. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 9(2), 150–159.

Aprsiansyah, H., Rahayu, S., & Erwati, M. (2020). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia dan

Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bungo. Jambi Accounting Review (JAR), 1(1), 44–62.

Astuti, M. M., & Suprantiningrum, S. (2022). Pengaruh Penerapan SIA, SPI dan Peran Audit Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Indojaya Group. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 3(3), 486–

494.

Ayem, S., & Nugroho, M. M. (2020). Pengaruh Pemahaman Akuntansi Koperasi Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas tanpa Akuntabilitas Publik, Tingkat Kompetensi, dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia.

Permana: Jurnal Perpajakan, Manajemen, Dan Akuntansi, 12(1), 27–40.

Bhegawati, D. A. S., & Novarini, N. N. A. (2021). Pengaruh Etika

Kepemimpinan, Fungsi Badan Pengawas, Tingkat Pemahaman Akuntansi Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Lpd Di Kota Denpasar. Jurnal Bisnis Terapan, 5(1), 23–34.

Budiman, R. (2020). Rahasia Analisis Fundamental Saham: Memahami Laporan Keuangan. Elex Media Komputindo.

Emay, E., Fajar, C. M., & Suparwo, A. (2019). Dampak Audit Internal,

Pengendalian Internal, Dan Kompetensi Staf Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 3(1), 36–44.

(34)

Erawati, T., & Setyaningrum, L. (2021). Pengaruh Lama Usaha dan Pemahaman Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan UMKM. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 9(1), 53–60.

Goddard, A. (2021). Accountability and accounting in the NGO field comprising the UK and Africa–A Bordieusian analysis. Critical Perspectives on

Accounting, 78, 102200.

Heluka, R., Pattiasina, V., Sutisman, E., Bonsapia, M., & Patiran, A. (2022).

Dampak Penerapan Good Governance, Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Journal of Business Application, 1(1), 39–52.

Khodijah, S., Barli, H., & Irawati, W. (2021). Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Layanan Fiskus, Tarif Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia, 4(2), 183–195.

Lantto, A.-M. (2022). Obtaining entity-specific information and dealing with uncertainty: Financial accountants’ response to their changing work of financial reporting and the role of boundary objects. Critical Perspectives on Accounting, 85, 102277.

Maghfiroh, L., Askandar, N. S., & Junaidi, J. (2022). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan Pemanfaatan Sistem Informasi

Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Pemerintah Desa Se- Kecamatan Purwosari. Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 11(03).

Mahartini, N. K. A., Yuesti, A., & Sudiartana, I. M. (2021). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian Intern, Dan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Pemerintah Kabupaten Karangasem. KARMA (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(4), 1125–1134.

Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik. Andi.

Napisah, L. S., & Rakhmadhani, V. (2019). PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat). Riset Akuntansi Dan Perbankan, 13(1), 23–36.

Prihadi, T. (2019). Analisis laporan keuangan. Gramedia Pustaka Utama.

Puteri, I. P., Yuliarti, N. C., & Nastiti, A. S. (2019). Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keungan (Studi Kasus Pada Bni Cabang Situbondo). J. Akunt. Profesi, 10(2), 150–158.

(35)

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Sistem informasi akuntansi. Jakarta:

Salemba Empat.

Said, B., & Noch, M. Y. (2018). Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Interening Sistem Pengendalianintern Pemerintah (Studi Pada Pemerintah Provinsi Papua). The Journal of Business and Management Research, 1(1), 64–73.

Saputra, J. I., Hasan, A., & Rasuli, M. (2020). PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI

INFORMASI, PENGELOLAAN ASET TETAP DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN DENGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi pada Pemerintah Provinsi Riau). PEKBIS, 12(1).

Sari, N. P. D. P., Putra, I. G. C., & Santosa, M. E. S. (2022). PARTISIPASI MANAJEMEN, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI

INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi (KHARISMA), 4(3), 269–279.

Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

ALFABETA.

TOMASOA, T. F. (2022). PENGARUH PERAN INTERNAL AUDIT

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN INSEPKOTARAT KOTA AMBON DAN PROVINSI MALUKU. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JPE), 2(1), 22–27.

Tuanakotta, T. M. (2022). Audit Internal Berbasis Risiko.

Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif.

Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1).

Zulkarnain, Z., & Ningrum, D. A. (2020). Determinan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(5), 197–211.

Gambar

Tabel 1.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 1  Model Empiris

Referensi

Dokumen terkait

Ali fikri (2015) yang berjudul pengaruh penerapan standar akuntansi pemerintahan, kompetensi aparatur dan peran audit internal terhadap kualitas informasi laporan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan peran internal audit, baik secara bersama-sama

“PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN PEMAHAMAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus pada Organisasi Perangkat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah kompetensi SDM, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, dan peran audit internal berpengaruh

Penelitian Yuliani 2010 pada pemerintahan kota Banda Aceh bahwa pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan peran internal audit berpengaruh

Hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel pemahaman akuntansi tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan sedangkan variabel pemanfaatan sistem informasi akuntansi,

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi, Sistem Pengendalian Internal Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Studi Pada Koperasi Simpan

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan dengan Kompetensi Sumber Daya Manusia sebagai