• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 "

Copied!
82
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pada umumnya guru hanya mengandalkan media ajar untuk mengajar, dan selama ini guru sering menggunakan buku teks sebagai sumber ajar. Guru belum mengoptimalkan metode pengajaran yang berbeda, sehingga aktivitas dan motivasi belajar siswa masih rendah. Selama proses pembelajaran di kelas, beberapa siswa mengobrol dengan teman sebayanya dan tidak memperhatikan penjelasan guru.

Guru sudah berusaha menyampaikan materi dengan baik, dengan suara yang jelas, memandang semua siswa dan menegur siswa jika tidak memperhatikan. Tujuannya adalah memanfaatkan lingkungan agar pembelajaran tidak menjadi membosankan dan siswa lebih memahami benda-benda yang ada di lingkungan sekolah. Karena dengan mengajak siswa langsung ke tempatnya, siswa akan lebih memahami apa yang ada di lingkungan sekolah dan manfaat lingkungan sekolah.

Tingkat pencapaian KKM mata pelajaran IPA masih rendah, hanya 14 siswa yang mencapai KKM dari 26 siswa. Proses pembelajaran di SD Negeri 1 Empat Lawang belum menggunakan strategi yang dapat membuat siswa kreatif, guru belum menginstruksikan siswa untuk belajar sambil.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi jajaran dinas pendidikan atau instansi terkait, hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan di bidang pendidikan, khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Bagi kepala sekolah dan pengawas, hasil penelitian dapat membantu meningkatkan pengembangan keprofesian agar guru dapat lebih efektif dan efisien. Bagi guru, hasil penelitian dapat dijadikan tolak ukur dan bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan dan koreksi diri guna pengembangan profesionalisme dalam pelaksanaan tugasnya.

Bagi mahasiswa sebagai subjek penelitian, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang baik.

KAJIAN TEORI

Penelitian Yang Relevan

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian sebelumnya dilakukan secara kualitatif, sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti bersifat kuantitatif. Penelitian ketiga dilakukan oleh Wibisono (2016) berjudul Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Kelas V SD N Mejing Ii Gamping Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan motivasi belajar IPA di kelas V SD Negeri.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran IPA siklus I dengan skor rata-rata 72,5 meningkat menjadi 89,15 pada siklus II dengan persentase peningkatan 16,65 %. Perbedaan penelitian yang telah lalu dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian sebelumnya dilakukan di PTK sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti bersifat kuantitatif. Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Siti Tsaniatul (2012) dengan judul Hubungan Minat Belajar IPA dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V MI Negeri Sindutan Temon Kulon Progo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara pola asuh dengan motivasi belajar siswa kelas V MI Negeri Sindutan Temon Kulon Progo. Dimana jika pola asuh yang diberikan kepada siswa meningkat sebesar 1% maka akan diikuti pula dengan peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 0,555%, dimana semakin baik pola asuh maka akan semakin baik pula motivasi belajar siswa. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah variabel X, dimana variabel X pada penelitian sebelumnya adalah minat belajar IPA, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti adalah pemanfaatan lingkungan sekolah. sebagai sumber belajar.

Kesamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang pernah dilakukan adalah tentang pengaruh pemanfaatan, lingkungan, motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian sebelumnya membahas siswa SMK dan peneliti membahas anak SD. 22 Anggoro Dwi Listyanto dan Sudji Munadi, “Pengaruh Penggunaan Internet, Lingkungan dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK”, (Journal of Vocational Education, Vol.

Perbedaan antara penelitian yang lalu dan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah bahwa penelitian yang lalu dilakukan secara kualitatif, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti bersifat kuantitatif. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian terdahulu dilakukan di PTK, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti bersifat kuantitatif. - penelitian yang sama tentang motivasi belajar. yang dilakukan peneliti adalah variabel X, dimana variabel X pada penelitian sebelumnya adalah minat belajar IPA, sedangkan pada penelitian yang dilakukan peneliti adalah pemanfaatan. lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.

Kerangka Berpikir

Hipotesis Penelitian

Ha : Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kabupaten Empat Lawang. Ho : Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri (SD) 1 Kabupaten Empat Lawang.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Peneliti menggunakan simple random sampling, dikatakan simple (sederhana) karena anggota sampel dan populasi dipilih secara acak tanpa mempertimbangkan strata dalam populasi.

Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efektif ketika peneliti mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan mengetahui apa yang diharapkan dari responden.30. Dokumentasi mencari informasi tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, kalender, agenda, dan lain-lain.

Instrumen Pengumpulan Data

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau terciptanya variabel terikat. Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dipertahankan konstan sehingga hubungan antara variabel independen dan dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak sedang dipelajari. 32.

Uji Coba Instrumen

Ada dua hal pokok yang berkaitan dengan pengujian instrumen, yaitu validitas (validitas) dan keteguhan (reliabilitas). Dengan kata lain, kuesioner dalam penelitian ini harus diuji validitasnya sebelum digunakan dalam penelitian. Untuk menganalisis tingkat validitas item kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Korelasi Pearson Product Moment.

Reliabilitas mengacu pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik.

Kisi-Kisi Instrumen

Hipotesis dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri (SD) 1 Kabupaten Empat Lawang. Koefisien regresi variabel Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar (X) sebesar 0,440 yang berarti jika variabel bebas lainnya mempunyai nilai tetap dan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar meningkat, maka akan mengalami belajar. motivasi (Y). peningkatan sebesar 0,440. Koefisien bernilai positif, artinya terdapat pengaruh yang positif antara pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sarana pembelajaran dengan motivasi belajar siswa.

Dari tabel di atas diperoleh nilai tsig motivasi sebesar 0,027 yang berarti pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kabupaten Empat Lawang. Artinya ada pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kabupaten Empat Lawang sebesar 48,8% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak berpengaruh. diselidiki. Lingkungan sekolah adalah lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan dan pembelajaran secara sistematis, terprogram, dan terencana mulai dari tingkat sekolah dasar hingga pendidikan tinggi.

Adanya pengaruh dari lingkungan sekolah secara langsung maupun tidak langsung sangat mempengaruhi proses pembelajaran dan hasil dari proses pembelajaran atau bisa juga disebut dengan prestasi belajar siswa. Lingkungan sekolah merupakan bidang tanggung jawab utama dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi kegiatan pelayanan yang berkaitan dengan menurunnya penggunaan fasilitas sekolah dan dalam kondisi layak pakai. Lingkungan sekolah adalah segala sesuatu yang ada di luar individu suatu lembaga pendidikan yang di dalamnya terdapat lingkungan dan sarana prasarana sekolah, jumlah guru dan siswa yang memadai serta lingkungan lain yang dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah yang menjadi tugas anak untuk mengenyam pendidikan. .

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi positif yang menunjukkan pengaruh positif penggunaan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kabupaten Empat Lawang. Artinya, peningkatan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar akan meningkatkan motivasi belajar siswa dan sebaliknya bila pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar rendah maka motivasi belajar cenderung rendah. Hasil analisis di atas sesuai dengan teori bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar utama cenderung menghasilkan motivasi yang tinggi, dan sebaliknya jika pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar kurang maka akan menimbulkan motivasi yang rendah.

Artinya pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kabupaten Empat Lawang. Sesuai dengan teori bahwa penggunaan lingkungan sekolah sebagai sarana belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kabupaten Empat Lawang, penelitian ini membuktikan teori bahwa lingkungan sekolah berhubungan dengan motivasi. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Ari Setiawan dalam jurnal volume 2 tahun 2013, salah satu faktor yang paling berkontribusi terhadap motivasi belajar siswa adalah lingkungan sekolah.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, penelitian ini menjawab hipotesis yang telah diajukan yaitu terdapat pengaruh positif pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri 1, Empat. Kabupaten Lawang. Berdasarkan analisis data penelitian yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan adanya pengaruh terhadap pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.

Tabel 4.9  Hasil Uji t
Tabel 4.9 Hasil Uji t

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Berfikir
Tabel 4.9  Hasil Uji t

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan dalam penelitian yang dilakukan oleh Aulia Sahara adalah sama-sama meneliti tentang pengaruh kesiapan belajar, sedangkan perbedaan penelitian ini dengan