• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN, LINGKUNGAN KELUARGA,DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 4 LEMBAH GUMANTI

KABUPATEN SOLOK

JURNAL

OLEH : YESI ZANIA PUTRI

12090153

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)
(3)

1

Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran, Lingkungan Keluarga Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

IPS Terpadu Di SMPN 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok Oleh :

Yesi Zania Putri1, Rizky Natassia, SE, MM ², Dessyta Gumanti, M.Pd.E3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumatera Barat

2) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Email :[email protected]

ABSTRAK

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP N 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Teknik pengambilan sampelnya yaitu propotional random sampling dengan sampel dalam penelitian sebanyak 141 orang dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS versi 16.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama pemanfaatan media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,159. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung4,36 > ttabelsebesar 1,66. Kedua lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,119. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung2,75 > ttabel1,66. Ketiga pendapatan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Hal ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,156. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 18,34 > ttabelsebesar 1,66. Keempat pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan keluarga dan pendapatan orang tua secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung118,35 >

Ftabel2,67. Hal ini berarti Haditerima dan H0ditolak.

Kata Kunci : Pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan keluarga, pendapatan orang tua, motivasi belajar

ABSTRACT

Type of research is descriptive and associative. The population is students of SMP N 4 Valleys Gumanti Solok regency. Sample collection technique that is proportional random sampling with a sample in the study of 141 people and data analysis techniques used are descriptive analysis and inductive analysis, with SPSS version 16.0.

The results showed that: First utilization of instructional media and a significant positive effect on motivation to learn. This is indicated by the value of regression coefficient of 0.159. The coefficient value is significant because tcount 4.36> t table 1.66. Both the family environment and a significant positive effect on motivation to learn. This is demonstrated with regression coefficient 0.119. The coefficient value is significant because tcount 2.75> 1.66 ttabel. Third parental income and significant positive effect on motivation to learn. It is indicated with a regression coefficient of 0.156. The coefficient value is significant because tcount, 18.34> ttable 1.66. Fourth utilization of instructional media, family environment and the parents' income together positive and significant impact on motivation to learn. This is indicated by the value of F 118.35> Ftabel 2.67. This means Ha accepted and H0 is rejected.

Keywords:utilization of instructional media, family environment, the parents' income, motivation to learn

(4)

Latar Belakang Masalah

Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan pokok Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertuang dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka pemerintah mengusahakannya melalui program pendidikan.Hal itu telah diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 3 bahwa

“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanandan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dalam Undang-undang”. Agar menjadi bangsa yang cerdas sesuai dengan tujuan dan fungsi pendidikan tersebut, kita harus melalui proses belajar terlebih dahulu.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda seseorang telah belajar itu adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek

pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.

(Arsyad, 2013:1)

Agar proses belajar dapat berjalan sesuai dengan yang guru inginkan, maka siswa juga memerlukan motivasi. Motivasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal.

Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri siswa, separti kondisi kesehatan, minat belajar, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berpengaruh yang timbul dari luar siswa, seperti guru, lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat), ketersediaan sarana dan prasarana, metode dan strategi mengajar.

Menurut Sardiman, (2011:73) motivasi adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu disebut motiv. Sedangkam menurut Soemanto (dalam Frengki 2009:13) motivasi adalah panduan suatu usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang.

Terkait dengan dunia pendidikan untuk menciptakan individu yang berkualitas maka diperlukan motivasi yang tinggi. Karena apabila motivasi seseorang tinggi maka hasil yang dicapainya akan tinggi pula, begitu juga sebaliknya apabila motivasinya rendah maka hasil yang diperolehnya akan rendah pula.

Berdasarkan data sekolah Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. Rata-rata Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMPN 4 Lembah Gumanti Tahun Ajaran 2015/2016

No Kelas Jumlah Siswa Keaktifan siswa dalam belajar

Aktif Kurang Tidak aktif

1 VII A 24 8 6 10

2 VII B 23 7 7 9

3 VII C 23 6 7 10

4 VIII A 27 9 8 10

5 VIII B 27 8 10 9

6 VIII C 27 6 9 12

7 IX A 25 5 9 11

8 IX B 25 6 8 11

9 IX C 24 7 7 10

Jumlah 225 62 71 92

Sumber:Guru Mata Pelajaran IPS Terpadu SMP N 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok Berdasarkan Tabel 3 di atas data

tentang keaktifan siswa, diketahui bahwa dari 225 siswa hanya 62 orang yang aktif dalam proses belajar mengajar dan 71 orang yang kurang aktif sedangkan yang tidak aktif berjumlah 92 orang, kelas yang paling tinggi

keaktifan belajar yaitu kelas VIII A yaitu dengan jumlah 9 orang, dan jumlah siswa yang rendah keaktifan belajar yaitu kelas IX A yaitu dengan jumlah 5 orang. Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa keaktifan siswa dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa

1

(5)

3

karena masih banyaknya siswa yang kurang aktif dan tidak aktif dalam proses belajar mengajar

Diduga salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah pemanfaatan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar.

Menurut Husdarta (2000:28) suatu media dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran (alat belajar) ketika pesan yang ingin di sampaikan dari media tersebut tidak langsung ada dalam media itu, melainkan memerlukan penjelasan lebih jauh oleh nara sumber (penyaji).

Selain pemanfaatan media pembelajaran, diduga faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar adalah lingkungan keluarga.

Lingkungan keluarga menjadi faktor penting dalam menanamkan pendidikan dan karakter anak, yaitu diluar faktor pendidikan di sekolah serta lingkungan sosial. Lingkungan keluarga bisa dimulai dari situasi dalam keluarga dan pola pendidikan yang dilakukan. Jika pola pendidikan dan karakter di tengah keluarga sudah terbangun dengan baik, dengan sendirinya anak akan lebih mudah untuk menerima pendidikan dan karakter di sekolah. Demikian pula saat anak harus bersinggungan dengan lingkungan sosial. Karena itulah keluarga merupakan contoh yang ditiru oleh anak.

Selain pemanfaatan media pembelajaran dan lingkungan keluarga, diduga faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar adalah pendapatan orang tua. Peran orang tua disini adalah keterlibatan orang tua dalam mendorong anaknya untuk mencapai pendidikan yang lebih baik. Selain itu, orang tua juga mengupayakan sebisa mungkin dan bekerja segiat mungkin untuk memenuhi kebutuhan anaknya terutama berkaitan dengan pendidikan.

KAJIAN TEORI 1. Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu motivasi dan belajar. Antara motivasi dan belajar mempunyai makna yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian motivasi

belajar, sebaliknya diarahkan pada masing- masing kata agar dapat memahami tentang pengertian motivasi belajar.

Menurut Sardiman, (2011:20) motivasi adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, dan mendengarkan. Menurut Slameto, (2013:2) menyatakan “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

Menurut Sardiman, (2011:75) “motivasi belajar adalah daya pengerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai.Menurut Dimyati dan Mudjiono, (2013:43) motivasi belajar bersifat internal yaitu datang dari dalam diri seseorang. Dapat juga bersifat eksternal yaitu datang dari orang lain, dari guru, orang tua dan teman sebaya.

Menurut pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Motivasi belajar adalah pendorong untuk diri siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar dan memberikan arahan agar tujuan proses belajar mengajar yang dikehendaki dapat tercapai.

2. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Begitu pula dengan proses pembelajaran, lingkungan merupakan sumber belajar yang banyak berpengaruh dalam proses belajar maupun perkembangan anak. Di dalam lingkungan keluargalah tempat dasar pembentukan watak dan sikap anak.

Menurut Soekanto (2004:70) mengatakan lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah orang tuanya, saudara-saudaranya serta mungkin kerabat dekatnya yang tinggal serumah.Hal ini sesui dengan Slameto (2003:61) bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan, bangsa negara dan dunia.

Menurut Dalyono,( 2007:59) keluarga adalah ayah, ibu dan anak-anak serta famili

(6)

yang menjadi penghuni rumah. Menurut Dewantara (dalam Tirtarahardja 2005:168) suasana kehidupan keluarga merupakan tempat sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan individu maupun pendidikan sosial.Keluarga itu tempat pendidikan yang sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan pendidikan kearah pembentukan pribadi yang utuh.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungankeluarga adalah tempat seorang anak di didik dari awal sejak ia lahir dan perkembangannya akan selalu di pengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarga tersebutmempengaruhi psikologinya, karena dari lingkungan keluarga pula mereka akan belajar pada lingkungan yang lebih besar yaitu, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah tempat seseorang belajar.

3. Pendapatan Orang Tua

Pendapatan orang tua adalah jumlah keseluruhan penghasilan rata-rata per bulan yang diperoleh orang tua yang berasal dari pekerjaan, kepemilikan dan usaha terdiri dari pendapatan dari pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan. Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara satu dengan yang lainnya, hal ini dipengaruhi oleh keadaan penduduk itu sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari- hariPendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk membeli makanan,membeli pakaian, membiayai jasa pengangkutan, membayar pendidikan anak, membayar sewa rumah dan membeli kendaraan Sadono,(2011)

Berdasarkan defenisi di atas dapat disimpulkan bahwapendapatan orang tua adalah seluruh pendapatan yang diterima olehseseorang baik yang berasal dari keterlibatan langsung dalam prosesproduksi atau tidak, yang dapat diukur dengan uang dan digunakanuntukmemenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan padasuatu keluarga dalam satu bulan.

Hipotesis

1. Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

Ha: β1 ≥ 0

Diduga tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

Ho : β1< 0

2. Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

Ha: β2 ≥ 0

Diduga tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

Ho: β2< 0

3. Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan pendapatan orang tua terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

Ha : β3 ≥ 0

Diduga tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan pendapatan orang tua terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

Ho: β3 < 0

4. Diduga terdapat pengaruh pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan keluarga dan pendapatan orang tua secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa kelas pada mata pelajaran IPS di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

H : , , ≠0

Diduga tidak terdapat pengaruh pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan keluarga dan pendapatan orang tuasecara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa kelas pada mata pelajaran IPS di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

H : , , = 0 METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Menurut Sugiyono, (2013:10) penelitian deskriptif dan asosiatif yaitu penelitian yang menerangkan suatu gejala, peristiwa dan kejadian yang telah terjadi

(7)

5

serta menentukan ada tidaknya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini menjelaskan dan menggambarkan serta memperlihatkan pengaruh pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan keluarga dan pendapatan orang tua terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

a. Data primer

Menurut Sekaran (2006:61) “Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, yakni data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner yang diisi oleh responden secara langsung”. Data primer dalam hal ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada seluruh siswa di SMP N 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

b. Data Sekunder

Menurut Sekaran (2006:61) “data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara”. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Tata UsahaSMP N 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok yang memuat informasi atau data-data yang berkaitan dengan penelitian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif 1. Motivasi Belajar (Y)

Tanggapan responden yang tertinggi terdapat pada indikator cepat bosan pada tugas rutin dengan rata-rata skor sebesar 3,46 berada pada TCR sebesar 69,21%

tergolong pada kategori cukup, hal ini terlihat bahwa 63,55% siswa merasa bosan jika guru mengulang materi yang sama, 68,79%siswa bosan mengerjakan PR, 72,19% siswa senang jika guru memberikan tugas setiap hari, 72,34% siswa senang jika guru mengulang materi yang telah lalu.

Indikator motivasi belajaryang memiliki rata-rata TCR terendah sebesar 62,97%

terdapat pada indikator adanya usaha untuk mencapai tujuan, hal ini terlihat bahwa 63,97% siswa tidak mengulang pelajaran

yang diberikan disekolah dirumah, 61,98%

siswa tidak menyelesaikan tugas dari guru tepat waktuartinya motivasi belajar siswa dalam cepat bosan pada tugas rutin tergolong cukup, artinya motivasi siswa dalam belajar dengan adanya usaha untuk mencapai tujuan tergolong pada kategori kurang.

Sedangkan total rata-rata variabel motivasi belajar siswa adalah sebesar 3,40 berada pada TCR sebesar 68,08% tergolong pada kategori cukup. Hal ini menunjukan bahwa motivasi belajar siswa di SMP N 4 Lembah Gumanti sudah tergolong pada kategori cukup.

2. Pemanfaatan Media Pembelajaran (X1)

Tanggapan responden yang tertinggi terdapat pada indikator kondisi audien dari segi subjek belajar menjadi perhatiandengan rata-rata skor sebesar 3,76 berada pada TCR sebesar 75,31% angka ini tergolong pada kategori cukup, hal ini terlihat bahwa 75,60% guru mengecek kembali apakah media yang digunakan sudah benar atau tidak, 75,88% dalam proses pembelajaran guru menggunakan media yang menarik.

Indikator pemanfaatan media pembelajaran yang memiliki rata-rata TCR terendah sebesar 59,29% terdapat pada indikator Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa, hal ini terlihat bahwa 56,73% melalui media pembelajaran yang digunakan oleh guru siswa tidak dapat mengetahui hal- hal yang baru yang sesuai dengan materi pelajaran , dan 61,70% guru tidak dapat menggunakan media dengan baik sehingga seluruh siswa dapat melihat dengan jelas, artinyamedia belum dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswadi SMP N 4 Lembah Gumanti masih tergolong kurang.

Sedangkan total rata-rata variabel pemanfaatan media pembelajaran adalah sebesar 3,56 berada pada TCR sebesar 71,20% angka ini tergolong pada kategori cukup. Hal ini menunjukan bahwa pemanfaatan media pembelajaran di SMP N 4 Lembah Gumanti dalam meningkatkan motivasi belajar siswa masih tergolong pada kategori cukup.

3. Lingkungan Keluarga (X2)

Tanggapan responden yang tertinggi terdapat pada indikator cara orang tua

(8)

mendidik memiliki rata-rata skor sebesar 4,10 dengan TCR sebesar 82,12% tergolong pada kategori baik,hal ini terlihat bahwa 82,12% siswa menyatakan bahwa orang tua akan menegur jika tidak belajar, 82,26%

siswa menyatakan bahwa orang tua acuh tak acuh dengan belajar siswa dan 81,84% siswa menyatakan bahwa orang tua mengajarkan siswa untuk menjadi orang yang mandiri.

Indikator lingkungan keluarga yang memiliki rata-rata TCR terendah sebesar 74,18% yaitu relasi antar anggota keluarga , hal ini terlihat bahwa 72,05% siswa menyatakan bahwa hubungan antara siswa dengan anggota keluarga tidak harmonis, dan 76,17% siswa menyatakan bahwa anggota keluarga tidak membantu siswa dalam menyelesaikan masalah belajar, artinya relasi antar keluarga dalam meningkatkan motivasi anak dalam belajar masih tergolong cukup.

Sedangkan total rata-rata variabel lingkungan keluarga diperoleh sebesar 3,79 dengan TCR sebesar 76,74% angka ini tergolong pada kategori cukup. Hal ini menunjukan bahwa lingkungan keluarga dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SMP N 4 Lembah Gumanti masih tergolong pada kategori cukup.

4. Pendapatan Orang Tua (X3)

Tingkat pendapatan orang tua yang termasuk kategori tinggi sebesar (17,73%) dengan jumlah responden 25 orang dari 141 orang, pendapatan orang tua termasuk kategori sangat tinggi sebesar (23,40%) dengan jumlah responden 33 orang dari 141 responden, pendapatan orang tua kategori sedang sebesar (36,88%) dengan jumlah responden 52 orang dari 141 orang, pendapatan kategori rendah sebesar (21,99) dengan jumlah responden 31 orang dari 141 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata- rata pendapatan orang tua siswa SMP N 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 52 orang siswa.

Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,722, artinya sebesar 72,20% perubahan pada variabel dependen (motivasi belajar siswa) dapat dijelaskan oleh variabel independen (pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan keluarga, dan pendapatan orang tua) sedangkan

sisanya sebesar 27,80% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.

Uji Hipotesis Hasil Uji t

a. Hipotesis 1, pada variabel pemanfaatan media pembelajaran diperoleh nilai koefisien sebesar 0,159. Angka ini signifikan karena memiliki nilai thitung sebesar 4,36 > ttabel0,05 (1,66) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

b. Hipotesis 2, pada variabel lingkungan keluarga diperoleh nilai koefisien sebesar 0,119. Angka ini signifikan karena memiliki nilai thitung sebesar 2,75 > ttabel 0,05 (1,66) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

c. Hipotesis 3, pada variabel pendapatan orang tua diperoleh nilai koefisien sebesar 0,156. Angka ini signifikan karena memiliki nilai thitung sebesar 18,34> ttabel0,05 (1,66) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara pendapatan orang tua terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

Hasil Uji F

Dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel 27 terdapat nilai F sebesar 118,35 > F tabel 0,05 (2,67). Artinya terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan keluarga, dan pendapatan orang tua terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

(9)

7

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada variabel pemanfaatan media pembelajaran diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,159. Angka ini signifikan karena nilai thitungsebesar 4,36

> ttabel0,05 (1,66) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

2. Pada variabel lingkungan keluarga diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,119. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,75 > ttabel 0,05 (1,66) berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

3. Pada variabel pendapatan orang tua diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,156. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 18,34 > ttabel 0,05 (1,66) berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya terdapat pengaruh yang postif dan signifikan antara pendapatan orang tua terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

4. Pada variabel pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan keluarga, dan pendapatan orang tua diperoleh nilai F sebesar 118,35 > F tabel 0,05 (2,67). Artinya terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan keluarga, dan pendapatan orang tua terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 4 Lembah Gumanti kabupaten Solok.

Sedangkan berdasarkan pengujian koefisien diperoleh nilai R Square sebesar 0,722, artinya sebesar 72,20%

perubahan pada variabel dependen (motivasi belajar siswa) dapat dijelaskan oleh variabel independen (pemanfaatan media pembelajaran, lingkungan keluarga, dan pendapatan orang tua)

sedangkan sisanya sebesar 27,80%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.

Saran

1. Pada variabel pemanfaatan media pembelajaran

a. Kepada guru diharapkan dalam penggunaan media pembelajaran disekolah harus sesuai dengan kemampuan siswa agar siswa bisa menemukan hal-hal baru melalui media tersebut.

b. Kepada siswa diharapkan mengerti akan keberagaman media pembelajaran. Misalnya, siswa hendaknya menanyakan kepada guru mengenai media pembelajaran yang kurang jelas dan kurang dimengerti.

2. Pada variabel lingkungan keluarga a. Kepada orang tua hendaknya

menciptakan lingkungan yang baik guna tumbuh kembang anak, misalnya dimulai dari kebiasaan kecil orang tua dengan membangunkan anak ketika hendak berangkat sekolah, orang tua harus lebih peduli lagi dengan anak dan pendidikanya.

b. Kepada siswa diharapkan agar dapat menjalin hubungan yang baik sesama anggota keluarga dirumah, baik itu dalam bebicara, berbuat dan bertindak kita harus saling sama- sama menghargai dan saling berbagi setiap permasalahan agar dapat diselesaikan dengan baik.

3. Pada variabel pendapatan orang tua diharapkan kepada orang tua agar berusaha memenuhi kebutuhan anaknya untuk hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran atau fasilitas sekolah.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitiandan menambah variabel yang tidak termasuk pada penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. (R.

G. Persada, Ed.). Jakarta.

Dalyono. (2007). Psikologi Pendidikan. (R.

Cipta, Ed.). Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan pembelajaran. (R. Cipta, Ed.). Jakarta.

Sadono, S. (2011), Makroekonomi. (P. R. G.

(10)

Persada, Ed.). Jakarta.

Sardiman. (2011). Motivasi belajar dan mengajar. (Persada, Ed.). Jakarta.

Slameto. (2013). Belajar dan faktor- faktor yang mempengaruhi. (B. Aksara, Ed.).

Jakarta.

Suekanto, S. (2004). Sosiologi keluarga tentang ikatan keluarga, remaja dan anak. Rineka cipta. Jakarta

UUD 1945 Hasil Amandemen & Proses Amandemen UUD 1945 Secara Lengkap (Pertama 1999- Keempat 2002). 2002. Sinar Grafika. Jakarta.

Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal Deartemen Pendidikan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

He rightly asserts that methodology flows from theology, and practices should never conflict with biblical teaching.48 Kimball is not a proponent of the Regulative Principle.49 Instead,