IPS TERPADU KELAS VIII DI SMP N 29 PADANG
Roma Ulita Sinaga1, Alfattory Rheza Syahrul2, Nilmadesri Rosya2
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiSTKIP PGRI Sumatera Barat
2Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]
ABSTRACT
The type of research is descriptive associative research. The population of this study is all students of class VIII. Sampling technique using Stratified Random Sampling method or stratified sample of high and low level of parent education is sampled in the research as many as 105 students. The data analysis technique used is multiple linear regression, with the help of SPSS program version 16.0. Result of research: 1) the utilization of spare time have a significant effect to the learning achievement. Where coefficient value of 0.642. The value of this coefficient is significant because the value of t count 3.653> ttable of 1.98422. This means that if the utilization of leisure time increased by 1%, then the achievement will increase by 0.0642 in each unit. 2) teacher and parent interaction have a significant effect on learning achievement. Where coefficient value of 0.523. The value of this coefficient is significant because the value of tcount 3.111> ttable 1.98422. That is, if the interaction of teachers and parents increased by 1%, then the achievement will increase by 0.523 in each unit. 3) self- concept by coefficient value of 0.401. The value of this coefficient is significant because the value of tcount, 4.731> ttable of 1.98422. That is, if the concept of self increases by 1%, then the achievement will increase by 0.012 in each unit. 4) reward on learning achievement. Where indicated by the coefficient value of 0.333 This coefficient value is significant because the value of tcount, 2.066>
ttable of 1.98422. That is, if the reward increased by 1%, then the achievement will increase by 0.333 in each unit. 5) the use of free time, the interaction of teachers and parents, self-concept, and reward together- influence learning achievement. Where the value obtained Fcount 110.758> Ftabel 2.46 with a significant level of 0.000 <α = 0.05. This means Ha is accepted and H0 is rejected.
Keywords: Learning achievement, Spend time utilization, teacher and parent interaction, self concept, reward
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dan harus di penuhi. Pendidikan penting mengingat perkembangan zaman yang sangat cepat. Dengan perkembangan zaman yang sangat cepat, manusia harus bisa menyesuaiakan diri agar tidak tertinggal oleh perkembangan tersebut.
Oleh karena itu, penting adanya pendidikan, karena dengan adanya pendidikan, masyarakat bisa mengikuti perkembangan zaman tersebut.
Menurut Suryabrata (2005:175) prestasi belajar meliputi perubahan psikomotorik, sehingga prestasi belajar adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dicapai dalam belajar setelah ia melakukan kegiatan belajar. Prestasibelajar siswa memiliki peranan yang penting di dalam proses pembelajaran, karena prestasibelajar merupakan satu tolak ukur keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran. Dengan prestasi belajar yang baik ini dapat dilihat sejauh mana keberhasilan guru dan siswa dalam usaha yang dilaksanakannya baik disekolah maupun di rumah terutama
dalam mata pelajaran ekonomi. Pada tingkat SMP, penilaian hasil belajar dinyatakan dalam nilai ujian akhir semester atau nilai raport yang mana menunjukkan kemajuan belajar siswa dari semester awal hingga akhir yang telah ditempuhnya. Berdasarkan standar nilai yang telah diisyaratkan dalam kurikulum SMP N 29 Padang yaitu kurikulum KTSP bahwa nilai minimal pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial adalah 75, maka hasil belajar siswa masih banyak yang belum mencapai standar Kriteria
Ketentuan Minimum ( KKM) tersebut. Prestasi belajar siswa juga dapat dilihat dari hasil nilai UN siswa SMPN 29 Padang. Selain dari nilai UN SMP N 29 Padang yang masih tergolong rendah, yaitu berada pada peringkat 57 dari 104 Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Padang. Berdasarkan data dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang bahwa Sekolah Menengah Pertama ( SMP) di kota Padang terdiri dari 104 sekolah yaitu SMP Negeri, SMP Swasta, dan MTS. Dilihat dari nilai UN nya pada tahun ajaran 2014/2015 SMP peringkat
pertama diraih oleh SMPN 8 Padang, dan peringkat terakhir diraih oleh SMPN 37 Padang. Sementara SMPN 29 Padang berada di peringkat 57 dari 104 SMP di kota Padang. Pada tahun ajaran 2015/2016 dilihat dari nilai UN, peringkat pertama diraih oleh SMPN 1 Padang, dan peringkat terakhiri diraih oleh SMP ISLAMI BHAKTI, sementara SMPN 29 Padang berada pada peringkat 72 dari 104 SMP di kota Padang.
Dilihat juga dari hasil belajar selama proses pembelajaran IPS Terpadu Siswa juga tergolong rendah.
Kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu tersebut kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pemanfaatan waktu luang oleh siswa itu sendiri, interaksi guru dan orangtua, konsep diri dan reward yang akhirnya berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa dilihat dari nilai ujian semester genap siswa yang tergolong rendah. Adanya siswa kelas VIII yang memperoleh nilai rapor dibawah rata-rata sebanyak 53 siswa dan siswa yang mempunyai nilai di atas KKM yang telah ditentukan yaitu 75 sebanyak 201 siswa. Saya
menduga banyak nya siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM dikarenakan kurang nya pengetahuan, pemahaman, daya ingat, komunikasi yang baik dengan guru, interaksi dengan guru, pemanfaatan waktu luang, konsep diri dan reward dalam pembelajaran. Komunikasi yang kurang didalam proses pembelajaran seperti masih kurangnya keberanian dan keterbukaan siswa didalam proses pembelajaran untuk menyampaikan pendapatnya kepada guru atau menanyakan sesuatu yang kurang diapahami didalam proses pembelajaran. Siswa yang tidak menjalin komunikasi yang baik dengan guru atau masih adanya keraguan siswa untuk bertanya. Pengaruh ini dapat dilihat dari adanya perbedaan prestasi belajar antara siswa yang aktif dengan siswa yang pasif dalam membuka hubungan dengan gurunya dan kurangnya intensitas komunikasi interpersonal siswa dengan guru.
Selanjutnya faktor yang tidak kalah penting dalam penentuan prestasi belajar siswa adalah pemanfaatan waktu luang. Kanzun (2002:76) mengemukakan waktu luang
adalah waktu senggang diluar aktivitas rutin sehari-hari, yang dimaksud dengan waktu luang bukanlah waktu dimana orang tidak harus mengerjakan sesuatu, bahkan ada orang yang mengisi waktu luangnya dengan berkumpul bersama teman-teman, mendengarkan musik, membaca buku, atau melakukan kegiatan olahraga.
Pada umumnya siswa kurang memperhatikan kapan waktu luang yang dimiliki.
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi prestasi belajar adalah interaksi guru dan orangtua. Menurut Erikson yang dikutip oleh Sikun Pribadi (1981) bahwa pendidikan dalam keluarga yang berpengaruh terhadap kehidupan anak dimasa datang ditentukan oleh rasa aman, rasa otonomi, dan rasa inisiatif. Pada hakekatnya guru dan orangtua memiliki peran dan tujuan yang sama dalam pendidikan yaitu mengasuh, membimbing, dan membina anak/siswa agar menjadi siswa yang berguna.
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi prestasi belajar adalah konsep diri. Konsep diri merupakan
gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan (Agustiani,2009:138).
Konsep diri merupakan inti kepribadian, yang mempunyai fungsi penilaian, pemotivasi, pengaruh aktualisasi diri dan pengontrol tingkah laku (Mudjiran,2007:132).
Konsep diri ada yang positif dan negative. Menurut Sobur (2011:518) apabila merasakan apa yang tidak disukai tentang diri kita, maka kita akan berusaha untuk mengubahnya.
Jika kita tidak mau mengubahnya, inilah awal konsep diri negative terhadap diri sendiri. Semakin besar pengalaman positif yang kita miliki maka semakin positif konsep diri kita.
Sebaliknya, semakin besar pengalaman negatif yang diperoleh atau dimiliki maka semakin negatif konsep diri kita.
Selain konsep diri, faktor lain yang diduga mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah reward . Sardiman (2003:92) reward atau hadiah merupakan sesuatu yang mampu menumbuhkan motivasi dalam kegiatan di sekolah. Menurut
Djamarah (2002:193) reward merupakan suatu cara untuk menyenangkan dan menggairahkan belajar anak didik, baik di sekolah maupun di rumah. Dengan kurangnya pemberian reward guru pada siswa dapat mengakibatkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Dalam mengatasi persoalan tersebut dibutuhkan sebuah strategi atau metode untuk melatih siswa agar mau berbicara atau aktif selama proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu metode pemberian reward, reward di sini sama dengan ganjaran.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini tergolong pada penelitian regresi linear berganda.
Menurut Sugiyono(2012:78) regresi liner berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara peubah respon (variabel dependent) dengan faktor-faktor yang menjelaskan yang mempengaruhi lebih dari satu prediktor (variabel independent).
Penelitian ini dilakukan di SMP N 29 Padang. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas VIII. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII. Teknik pengambilan sampel sebanyak 105 siswa diambil secara Stratified Random Sampling (sampel berstrata).
Sebelum angket diedarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket.
Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahan sesuatu instrumen. Suatu instrmen dinyatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut.
Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item-total correlation >
0,361. Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2012:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach Alph denga menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0.
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Setelah melakukan penelitian terhadap 105 orang siswa mengenai prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang. maka secara terperinci pendistribusian data variabel prestasi belajar dapat dilihat bahwa Nilai raport semester genap siswa kelas VIII SMP N 29 Padang, didapat rata-rata nilai rapor semester genap sebesar 77,50, nilai tengah dari rapor semester genap sebesar 79,00, nilai rapor semester genap yang sering muncul sebesar 75,00, standar deviasi nilai rapor semester genap sebesar 8,481, nilai rapor semester genap terendah yaitu 55,00 dan nilai semester genap tertinggi yaitu 96,00. Kelas interval yang paling tinggi berada pada indeks prestasi komulatif antara 90-96 yaitu sebanyak 8 orang atau 7,62%, sedangkan kelas interval nilai semester genap yang paling rendah berada pada 55-59 yaitu sebanyak 5 orang atau 4,76%.
1. Pengaruh Pemanfaatan Waktu Luang Terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa pemanfaatan waktu luang berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang.
Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil koefisien sebesar 0,0642. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung5,3653> ttabel1,98422 dengan taraf signifikan sebesar 0,000< = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan waktu luang berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa pemanfaatan waktu luang. Semakin baik pemanfaatan waktu luang semakin baik pula prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa tersebut, begitu juga sebaliknya jika pemanfaatan waktu luang dalam pembelajaran kurang baik maka prestasi belajar yang diperoleh siswa juga kurang baik atau kurang memuaskan.
Secara keseluruhan
pemanfaatan waktu luang berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 78,32%. Hal ini membuktikan bahwa
Pemanfaatan Waktu Luang sudah baik dan dapat mempengaruhi prestasi belajarmahasiswa secara simultan. Pemanfaatan Waktu Luang mempengaruhi prestasi belajar sebesar 78,32%, sedangkan sisanya 21,68% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
dalam penelitian ini
Soemanto(2006:187)
menyatakan bahwa Pemanfaatan Waktu Luang melihat bahwa tanggung jawab segala perbuatan berada pada diri sendiri sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar dan tingkah laku mahasiswa tersebut. Pemanfataan Waktu Luang adalah cara pandang siswa terhadap sumber penyebab dalam peristiwa dalam pembelajaran yang dialami bersumber dari perbuatannya, bertanggung jawab atas segala peristiwa-peritiwa pembelajaran yang dilakukan dan memilih peristiwa-peristiwa pembelajaran baru yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang dinginkan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Wahyono,dkk, 2014) dengan Judul “Pengaruh pemanfaatan waktu luang dan intensitas interaksi guru dan keluarga”.
2. Pengaruh Interaksi Guru dan Orangtua Terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa interaksi guru dan orangtua berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil koefisien sebesar 0,523. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung3,111 >
ttabel1,98422 dengan taraf signifikan sebesar 0,002 < = 0,05. ). Hal ini menunjukkan bahwa interaksi guru dan orangtua berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang.
Semakin baik interaksi guru dan orangtua maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa, begitu juga sebaliknya jika interaksi guru dan orangtua kurang baik, maka prestasi belajar siswa akan semakin menurun.
Secara keseluruhan interaksi guru dan orangtua siswa dengan dosen berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 79,25%. Hal ini membuktikan bahwa interaksi guru dan orangtua siswa sudah baik dan dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa secara simultan.
interaksi guru dan orangtua mempengaruhi prestasi belajar sebesar 79,25%, sedangkan sisanya 21,25% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam dalam penelitian ini.
Menurut Mulyana,
Deddy(2001:21) interaksi guru dan orangtua menyatakan bakwa prestasi belajar siswa dapat optimal jika dibangun dengan komunikasi yang baik. Menciptakan komunikasi yang baik diperlukan kemampuan komunikasi seperti menulis, membaca, berbicara, mendengarkan dan berfikir.
Dengan interaksi guru dan orangtua maka akan terjalin suatu hubungan yang baik pula, ini akan sangat memantu lancarnya proses perkuliahan, hal-hal yang tidak
dimengerti siswa tidak akan menyembunyikan kesulitan- kesulitan yang mereka hadapi didalam proses belajar, karena mereka sudah mempunyai keberanian dan kedekatan emosional sendiri dengan guru.
Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa konsep diri berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Dapat dirumuskan semakin tinggi interaksi guru dan orangtua maka akan semakin baik prestasi belajar siswa. Berarti penelitian ini terbukti yaitu interaksi guru dan orangtua berpengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurul Hidayati (2002) dengan Judul “ “Pengaruh pemanfaatan waktu luang dan intensitas interaksi guru dan keluarga”
3. Pengaruh Konsep Diri Terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa konsep diri
berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil koefisien sebesar 0,401. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,731 > ttabel1,98422 dengan taraf signifikan sebesar 0,000< = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa konsep diri berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang.
Semakin baik konsep diri semakin baik pula prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa tersebut, begitu juga sebaliknya jika konsep diri dalam pembelajaran kurang baik maka prestasi belajar yang diperoleh siswa juga kurang baik atau kurang memuaskan.
Secara keseluruhan konsep diri berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 78,72%. Hal ini membuktikan bahwa konsep diri sudah baik dan dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa secara simultan.
Konsep diri mempengaruhi
prestasi belajar sebesar 78,72%, sedangkan sisanya 21,28%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam dalam penelitian ini.
Menurut (Desmita, 2014:171) konsep diri mempunyai hubungan yang erat terhadap prestasi belajar, antara konsep diri dan prestasi belajar mempunyai hubungan positif yang kuat. Siswa yang memiliki pandangan tentang diri yang positif akan menimbulkan konsep diri yang positif, begitupun sebaliknya terjadi jika pandangan tentang diri mahasiswa negatif maka konsep dirinya negatif. Siswa yang memiliki konsep diri yang positif akan dapat mencapai prestasi belajar yang baik.
Hasil penelitian ini sessuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuan Andiny (2013) Pengaruh konsep diri dan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika siswa
4. Pengaruh Reward terhadap Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Reward berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil koefisien sebesar 0,333. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,866 > ttabel1,98422 dengan taraf signifikan sebesar 0,018 < = 0,00.Hal ini menunjukkan bahwa reward berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang.
Semakin baik Reward semakin baik pula prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa tersebut, begitu juga sebaliknya jika reward dalam pembelajaran kurang baik maka prestasi belajar yang diperoleh siswa juga kurang baik atau kurang memuaskan.
Secara keseluruhan kesiapan belajar berada pada kategori baik yakni memiliki rata- rata TCR sebesar 82,51%. Hal ini
membuktikan bahwa Reward sudah baik dan dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa secara simultan. Reward mempengaruhi prestasi belajar sebesar 82,51%, sedangkan sisanya 17,49% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam dalam penelitian ini.
Keberhasilan belajar siswa tidak lepas dari motivasi siswa yang bersangkutan, oleh karena itu pada dasarnya motivasi berprestasi merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan siswa. Siswa juga akan lebih termotivasi jika dari hasil belajarnya tersebut mendapatkan penghargaan (reward) yang memuaskan dari guru atau pihak pengajar sebagai tanda penghargaan atas hasil belajarnya tersebut..
Hasil penelitian ini sessuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Liya Susanti ( 2009) Pengaruh reward terhadap motivasi berprestasi dan prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2
Karanganyar tahun ajaran 2007- 2008.
5. Pengaruh Pemanfaatan Waktu Luang, Interaksi Guru dan Orangtua, Konsep Diri, dan Reward terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMP N 29 Padang.
Berdasarkan pengujian hipotesis yng telah dilakukan diperoleh hasilbahwa pengaruh pemanfaatan waktu luang, interaksi guru dan orangtua, konsep diri, dan Reward secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung sebesar 110,758
> Ftabel sebesar 2,46 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05 selain itu berdasrkan hasil analisis koefisien determinasi diperoleh hasil nilai , nilai R Square 0,816 yang artinta 86,6% perubahan pada variabel dependen (prestasi belajar) dapat
dijelaskan oleh
variabel independen (pemanfaatan
waktu luang, interaksi guru dan orangtua,konsep diri, dan Reward) sedangkan sisa 13,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
artinya H04 ditolak dan Ha4 diterima. Dari hasil analisa koefisien determinasi yang dilakukan diperoleh nilai Rsquare sebesar 0,816. Hal ini berarti 86,6% prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang dipengaruhi oleh pemanfaatan waktu luang, interaksi guru dan orangtua, konsep diri, dan reward sedangkan sisanya sebesar 13,4%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian pemanfaatan waktu luang, interaksi guru dan orangtua, konsep diri, dan reward berada pada kategori cukup baik, dilihat dari frekuensi pemanfaataan waktu luang , interaksi guru dan orangtua, konsep diri, dan Reward dari rata-rata variabel pemanfaatan waktu luangsebesar 78,32%, rata-rata variabel
interaksi guru dan orangtua sebesar 79,25% dan rata-rata variabel konsep diri sebesar 78,72
% dan rata-rata variabel Reward sebesar 82,51 %. Hal ini berarti menunjukkan bahwa pemanfaatan waktu luang, interaksi guru dan orangtua, konsep diri dan reward berada dalam kategori baik. Hasil penelitian ini embuktikan bahwa pemanfaatan waktu luang, interaksi guru dan orangtua, konsep diri, dan reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 29 Padang.
Oleh karena itu untuk meningkatkan prestasi belajar dapat diupayakan dengan meningkatkan pemanfaatan waktu luang, interaksi guru dan orangtua, konsep diri, dan rewar
KESIMPULAN
Berdasarkan kepada
permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh antara pemanfaatan waktu luang (X1)
terhadap prestasi belajar siswa (Y). Dari keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendapatan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu pendapatan orang tua rendah nilai koefisen sebesar 1,935 dan nilai thitung 8.143 > ttabel
1,98422.
2. Terdapat pengaruh antara interaksi guru dan orangtua (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y). Dari keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendapatan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu pendapatan orang tua rendah nilai koefisen sebesar 1.154 dan nilai thitung 3.161 > ttabel
1,98422.
3. Terdapat pengaruh antara konsep diri (X3) terhadap prestasi belajar siswa (Y). Dari keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendapatan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu kelompok sampel orang tua berpendapatan tinggi dengan nilai koefisien
sebesar 0,247 dan thitung 1,813 >
ttabel 1,98422.
4. Terdapat pengaruh antara reward (X4) terhadap prestasi belajar siswa (Y). Dari keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendapatan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu kelompok sampel orang tua berpendapatan tinggi dengan koefisien sebesar 0.273 dan thitung 1,597 > ttabel 1,98422.
5. Pemanfaatan waktu luang, interaksi guru dan orangtua, konsep diri, dan reward secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 29 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung sebesar 110,758
> Ftabel sebesar 2,46 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05 Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta:
Jakarta.
Alisar, M. 2008. Bahan Ajar Pedagogik. Padang. UNP.
Andiny, Yuan. 2013. Pengaruh konsep diri dan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika siswa Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal EEAJ 2(2)
Agus Abdul Rahman, 2013: 62 Psikologi Sosial. Jakarta. PT.
Raja Grafindo Persada.
Agustiani. 2009. Psikologi Sosial.
Jakarta: Rajawali Pers.Buku Pedoman Akademik. Tahun 2011.
STKIP PGRI Sumatera Barat:
Padang.
Djamarah, Syaiful Bahri,2005.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif: Suatu pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional.
2003. UUD RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional.Depdiknas : Jakarta.
Farmawi. 2001: 52. Penggunaan Waktu Senggang. Bandung.
Bumi Aksara.
Hidayati, nurul. 2002. Pengaruh interaksi orangtua/wali murid terhadap prestasi belajar anak di SMP Muhammaddiyah Tahun ajaran 2002/2003.
Skripsi.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses BelajarMengajar. Bumi Aksara : Bandung.
Mudjiran. 2007. Konsep Diri. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada Putra, Zuherwendi. 2010. “Persepsi
siswa tentang pengelolaan kelas oleh guru dan pemanfaatan waktu luang siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas VIII SMP N 30 Padang” Laporan Penelitian Universitas Negeri Padang.
Sardiman. 2003. Reward. Jakarta:
Rajawali Pers.