• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMASARAN PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PEMASARAN PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN "

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan, maka masalah dalam penelitian ini adalah apakah pemasaran produk mampu menarik minat beli konsumen pada Green Cafe, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh pemasaran makanan dan minuman terhadap konsumen? niat beli di Green Cafe.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Berdasarkan penelitian yang telah disebutkan di atas dapat dilihat bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti memiliki fokus yang berbeda jika ketiga penelitian diatas membahas tentang strategi pemasaran sedangkan pada penelitian ini fokus penelitian hanya pada pemasaran produk dan berkaitan dengan Subyek yang diteliti fokus pada satu klasifikasi restoran saja yaitu restoran Green Cafe 15 A Kota Metro. 17Sevy Harmi Prasanthi, Analisis Strategi Pemasaran Pedagang Sembako (Studi Kasus di Pasar Punggur Lampung Tengah), (Metro: IAIN Metro, 2017).

LANDASAN TEORI

  • Faktor Penting dalam Strategi Pemasaran
  • Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
  • Minat Beli Konsumen
    • Minat Beli Konsumen
    • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pembelian
  • Pengaruh Pemasaran terhadap Minat Beli Konsumen
  • Kerangka Berpikir
  • Hipotesis Penelitian

Konsep pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli dengan gagasan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang ditawarkannya dan berbagai upaya untuk menciptakan, menyampaikan dan mengkonsumsinya. Pemasaran produk yang berbeda dan memiliki kelas yang disesuaikan dengan target atau segmen pasar yang telah ditentukan antara lain saluran distribusi, cakupan wilayah dan lokasi usaha. Minat beli menurut Howard dan Sheth adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu dan berapa unit produk yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu.

Minat transaksional merupakan kecenderungan konsumen untuk selalu membeli produk (barang atau jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan, hal ini didasari oleh kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan tersebut. Minat eksploratif merupakan minat yang menggambarkan perilaku konsumen yang selalu mencari informasi tentang produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung atribut positif dari produk tersebut. Setelah mendapatkan informasi terkait produk yang diinginkan, konsumen akan melakukan berbagai penelitian.

Berdasarkan pengenalan masalah berikut, konsumen mencari atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang produk yang diinginkan. Mereka percaya bahwa pembeli akan menyukai pemasok yang menawarkan harga terendah, produk terbaik, atau lebih banyak layanan.

Gambar 1. Model Lima Tahap Proses Membeli 37
Gambar 1. Model Lima Tahap Proses Membeli 37

METODE PENELITIAN

  • Variabel dan Definisi Operasional Variabel
  • Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
    • Sampel
    • Teknik Pengambilan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Wawancara
    • Dokumentasi
  • Instrumen Penelitian
    • Pengujian Instrumen
  • Teknik Analisis Data

Dengan menggunakan kuesioner dalam penelitian ini diperoleh data tentang pengaruh pemasaran makanan dan minuman terhadap minat beli konsumen di Green Cafe. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode ini bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk mengkaji secara langsung data yang berkaitan langsung dengan pemasaran makanan dan minuman terhadap minat beli konsumen di Green Cafe. Langkah-langkah diatas dilakukan untuk menunjukkan hubungan antara dampak pemasaran makanan dan minuman terhadap minat belanja konsumen di Green Cafe.

Berdasarkan hasil tabel distribusi kuisioner terhadap 67 konsumen Green Cafe di atas menunjukkan bahwa setiap pertanyaan dari setiap indikator variabel pemasaran makanan dan variabel minat beli konsumen dikatakan reliabel. Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara pemasaran makanan dan minuman terhadap minat beli konsumen di Kafe Den Grønne. Ha : Terdapat pengaruh positif antara pemasaran makanan dan minuman terhadap minat beli konsumen di Kafe Den Grønne.

Sehingga didapatkan hasil “Ada pengaruh positif antara pemasaran produk makanan dan minuman terhadap minat beli konsumen di Green Cafe”. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji t di atas dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif pemasaran produk makanan dan minuman terhadap minat beli konsumen di Green Cafe 15 A Kota Metro. Dilihat dari pengaruhnya akan menarik minat konsumen yang berarti akan meningkatkan jumlah konsumen di Green Cafe.81.

Maka konsumen akan semakin tertarik dan penasaran untuk membeli produk makanan dan minuman dari Green Cafe. Sedangkan menurut RH pemasaran yang diterapkan di Green Cafe cukup baik sehingga menyebabkan peningkatan minat konsumen untuk membeli Green Cafe. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dipahami bahwa pemasaran produk makanan dan minuman yang dilakukan oleh Green Cafe sudah cukup baik jika dilihat dari implementasi keempat bauran pemasaran tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian “Pengaruh Pemasaran Produk Makanan dan Minuman Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Green Cafe 15 A Kota Metro” peneliti menyimpulkan bahwa pada perhitungan uji t diperoleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel ( 2,597 > 2,000) sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa koefisien regresi bertanda positif yang berarti semakin tinggi bauran pemasaran yang diterapkan maka semakin meningkatkan minat beli konsumen terhadap Green Cafe. Variabel bebas (pemasaran) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (minat beli konsumen), artinya pemasaran yang diterapkan Green Cafe berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Visi dan Misi Green Cafe

Visi Green Cafe adalah menjadi restoran yang menawarkan produk makanan dan minuman yang cita rasa dan kualitas masakannya terjaga dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Sedangkan misinya adalah menyediakan produk makanan dan minuman yang harganya terjangkau oleh masyarakat luas, serta menjaga cita rasa dan kualitas makanan. Hal ini juga menjadi motivasi bagi pemilik dan karyawan untuk lebih aktif dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dalam mencapai visi dan misi.

Struktur Organisasi Green Cafe

Ibu Eni Suwanti sebagai pemilik tunggal dari Green Cafe memiliki otoritas tertinggi dan memiliki 4 karyawan. Jelas bahwa Den Grønne Cafe juga menetapkan struktur organisasi dalam menentukan tugas dan tanggung jawab masing-masing individu. Penentuan struktur organisasi Green Cafe sangat penting untuk memperjelas dan mempertegas tugas masing-masing yang dijabarkan dalam suatu bagan organisasi.

Selain itu, dengan adanya struktur organisasi akan semakin memperjelas dimana tanggung jawab masing-masing bagian.

Pengujian Instrumen

  • Uji Reabilitas

Sumber : data primer diolah dengan SPSS Versi 20 Januari 2019 Berdasarkan tabel hasil pengiriman kuesioner kepada 67 konsumen Green Cafe dengan 20 pertanyaan, dimana 10 pertanyaan diantaranya adalah pertanyaan terkait pemasaran dan 10 pertanyaan lainnya merupakan pertanyaan terkait pembelian konsumen minat . Lain halnya dengan variabel tingkat pembelian konsumen, setiap pertanyaan valid karena rhitung > rtabel. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten jika dilakukan pengukuran yang sama.

Jika nilai Cronbach Alpha suatu variabel > 0,6 maka indikator yang digunakan variabel tersebut reliabel, sedangkan jika nilai Cronbach Alpha suatu variabel < 0,6 maka indikator yang digunakan variabel tersebut tidak reliabel. Dari tabel di atas terlihat bahwa setiap indikator pertanyaan memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,6 sehingga semua indikator pertanyaan reliabel.

Tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa  masing-masing  pertanyaan  dari  setiap  indikator  variabel  pemasaran  dikatakan  valid  sebab r hitung  > r tabel
Tabel di atas menunjukkan bahwa masing-masing pertanyaan dari setiap indikator variabel pemasaran dikatakan valid sebab r hitung > r tabel

Analisis Regresi Linear Sederhana

Angka ini merupakan angka konstan, artinya jika tidak ada pemasaran (X), maka nilai konsisten minat beli konsumen (Y) adalah 22,957. Angka tersebut berarti bahwa setiap kenaikan 1% tingkat pemasaran (X), maka minat beli konsumen (Y) akan meningkat sebesar 0,431. Koefisien regresi bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel pemasaran (X) terhadap minat beli konsumen (y) adalah positif.

Pengujian Hipotesis

Pembahasan

Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran produk makanan dan minuman merupakan faktor yang tidak terpisahkan dalam minat beli konsumen, karena besarnya nilai pemasaran produk makanan dan minuman akan mempengaruhi tingkat minat beli konsumen. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif di atas membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemasaran produk makanan dan minuman terhadap minat beli konsumen. Oleh karena itu, untuk memperkuat hasil tersebut, peneliti melakukan observasi langsung di Green Cafe dan melakukan wawancara dengan pemilik, karyawan, dan pelanggan Green Cafe.

Sedangkan dari sisi konsumen, Green Cafe menawarkan tempat yang nyaman, bersih dan tidak sempit. Produk yang disajikan tidak berbeda jauh dengan restoran yang ada, namun pemilik Den Grønne Cafe berusaha untuk menjaga rasa dan kualitas masakannya. Sedangkan untuk Price pernah dipatok harga sepuluh ribu (Rp), namun seiring berjalannya waktu harga disesuaikan dengan harga di pasaran penjualan 78 Menu makanan di Den Grønne Cafe dengan harga tertinggi adalah nasi goreng spesial yaitu Rp. adalah mie rebus, mie goreng dan soto ayam yang harganya Rp 7.000,00.

Dengan kata lain, Green Cafe menerapkan pemasaran yang dalam hal ini adalah 4P (Place, Product, Price dan Promotion) walaupun tidak semuanya dilaksanakan secara bersamaan, yang kemudian dapat mempengaruhi minat beli yang dibuktikan dengan tingginya angka pembelian. pelanggan setiap hari. . Berdasarkan informasi dari LM, konsumen dari Green Cafe, pemasaran makanan dan minuman berpengaruh terhadap niat beli. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran produk makanan dan minuman berpengaruh terhadap minat beli seorang konsumen.

Green Cafe akan semakin dikenal oleh masyarakat dan konsumen setempat, yang tentunya akan membuat nama Green Cafe semakin baik. Semakin baik kualitas makanan dan juga pelaksanaan pemasaran akan mempengaruhi konsumen untuk berlangganan yang kemudian menyebar ke konsumen lain untuk berpartisipasi sebagai konsumen Green Cafe. Jika konsumen di Green Cafe semakin banyak, maka akan menambah pula jumlah pendapatan setiap harinya.

Saran yang dapat diberikan mengenai penelitian ini adalah sebaiknya Green Cafe berusaha untuk mempertahankan pemasaran yang telah dilaksanakan sebelumnya dan meningkatkan pemasaran agar usaha dapat berkembang lebih baik. Green Cafe diharapkan dapat memberikan customer marketing yang optimal, seperti memperhatikan pelanggan, memahami apa yang dibutuhkan pelanggan, dan menyediakan fasilitas yang paling nyaman bagi pelanggan yang datang ke Green Cafe. Minat beli konsumen dapat dipengaruhi oleh praktik pemasaran yang baik, karena semakin baik implementasi pemasaran maka semakin tinggi pula minat beli konsumen.

PENUTUP

Saran

Saat berbelanja, konsumen perlu lebih berhati-hati dalam membeli dan mengevaluasi makanan dan minuman dengan benar untuk menentukan apakah produk dan minuman tersebut layak dibeli. Nur Asnawi, Pemasaran Syariah (Teori, Filsafat dan Isu Kontemporer), Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017.

Gambar

Gambar 1. Model Lima Tahap Proses Membeli 37
Gambar 2. Kerangka Berpikir
Tabel 4  Hasil Uji Validitas
Tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa  masing-masing  pertanyaan  dari  setiap  indikator  variabel  pemasaran  dikatakan  valid  sebab r hitung  &gt; r tabel

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang akan dibahas penulis dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Strategi Bauran Pemasaran yang dilakukan oleh kafe