• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI GUGUS SD INPRES UJUNG KATINTING KECAMATAN PA'JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI GUGUS SD INPRES UJUNG KATINTING KECAMATAN PA'JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran, lingkungan kerja dan motivasi kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja guru di SD Kelompok Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Untuk menganalisis variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja guru di SD Gugus Tugas Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng.

Manfaat Penelitian

Untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran, lingkungan kerja dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng.

TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Teori …

  • Media Pembelajaran…
  • Lingkungan Kerja …
  • Motivasi …
  • Kinerja Guru

KERANGKA KONSEPTUAL

Hipotesis Penelitian

H1 : Diduga media pembelajaran, lingkungan kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. H2 : Diduga media pembelajaran, lingkungan kerja dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja guru di kelompok SD Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja di SD Inpres Kelompok Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang sudah sesuai.

Pengaruh media pembelajaran terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Guru di Gugus SDN Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng.

Pengaruh Media Pembelajaran, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Secara Bersamaan Terhadap Kinerja Guru di SD Kelompok Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Motivasi Kerja Mempengaruhi Kinerja Guru di SD Kelompok Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng;

Defenisi Operasional Variabel

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Survei ini dilakukan di Gugus SDN Ujung Katinting, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng dan survei ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2021.

Populasi dan Sampel …

Pengambilan sampel ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa guru sudah mampu menjawab angket dengan tepat untuk memenuhi tujuan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data …

Jenis dan Sumber Data

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengisian angket oleh responden yaitu guru di SD Inpres Gugus Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng.

Metode Analisis Data

  • Analisis Kuantitatif
  • Analisi Deskriptif
  • Teknik Analisis Data
  • Uji Asumsi Klasik …
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Uji Hipotesis Pengaruh Secara Parsial (Uji t)
  • Uji Hipotesis Pengaruh Secara Simultan (Uji F)
  • Koefisien Determinasi (R2)

Hal ini menunjukkan motivasi kerja guru di SD Inpres Gugus Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang sudah cukup. Uji ini untuk menguji apakah variabel bebas media pembelajaran, lingkungan kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel media pembelajaran tidak berpengaruh terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng.

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng namun tidak signifikan. Hal inilah yang membuat lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng namun tidak signifikan. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng.

Hasil uji F menunjukkan bahwa media pembelajaran, lingkungan kerja dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa secara simultan variabel media pembelajaran, lingkungan kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Obyek Penelitian

Kabupaten Bantaeng melaksanakan proses pembangunan di segala bidang salah satunya bidang pendidikan dan kebudayaan yang dikoordinasikan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pemerintah Kabupaten. melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan pekerjaan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan bantuan di bidang pendidikan (Pergub No: 26 Tahun 2008). Karena banyaknya SD yang tersebar di seluruh kecamatan, maka dibentuklah kluster berdasarkan lokasi SD tersebut.

Kluster yang menjadi subjek penelitian ini adalah Kluster SDN Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng yang terdiri dari: SDN Inpres Ujung Katinting dengan jumlah siswa 6 orang; SD Inpres Papan Loe dengan jumlah siswa 6 orang; SD Inpres Panoang dengan jumlah siswa 6 orang; SD Inpres Pa'lingang dengan 4 siswa; Nyanyian Massal SDN 55 Kalam dengan jumlah siswa 5 orang; SDN 52 Korong Batu dengan jumlah siswa 6 orang; SDN 62 Mawang dengan jumlah siswa 5 orang dan SDN 72 Bonto.

Profil Responden

Responden berdasarkan umur dikelompokkan menjadi empat kelompok dengan rentang umur yaitu 31-40 tahun, 41-50 tahun dan 51-60 tahun, dapat dilihat pada tabel 5.2. Hal ini menunjukkan bahwa usia responden mayoritas berada pada rentang usia 41-50 tahun dimana usia tersebut sudah tidak muda lagi. Kegiatan mendidik, membimbing, mengarahkan, mengajar, melatih, menilai dan mengevaluasi dapat dilakukan dengan baik karena pada usia tersebut emosi sudah dapat dikendalikan.

Hal ini menunjukkan bahwa guru-guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng berpendidikan tinggi.

Analisis Deskriptif

Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran yang digunakan di SD Gugus Inpres Ujing Katinting sudah sangat memadai. Jawaban atas pernyataan nomor empat mengenai media pembelajaran yang disiapkan sangat bermanfaat bagi siswa dan mendapat respon yang baik dari responden. Terlihat ada tanggapan yang lebih menonjol yaitu pada poin pertama pernyataan terkait ruang kerja saya memiliki penerangan yang cukup, untuk mendapatkan responden yang baik.

Analisis Deskriptif Item Pertanyaan Variabel Motivasi Kerja (X3) Berikut adalah analisis deskriptif setiap item pertanyaan variabel Motivasi Kerja (X3). Terlihat bahwa terdapat respon yang lebih menonjol pada item keempat pada pernyataan terkait Saya mendapat penghargaan atas hasil yang dicapai, mendapat responden baik. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja masih perlu ditingkatkan lagi di masa mendatang.

Analisis Deskriptif Item Pertanyaan Variabel Kinerja Guru (Y1) Berikut adalah analisis deskriptif setiap item pertanyaan variabel kinerja guru (Y1). Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja guru masih perlu ditingkatkan lagi di masa mendatang.

Tabel  diatas  menunjukkan  bahwa  tanggapan  responden  untuk  empat  pernyataan  yang  diajukan  berkaitan  dengan  media  pembelajaran  terlihat  berimbang  tidak  ada  yang  sangat  mencolok  dan  ada  berada  pada  skala  tinggi  dan sedang
Tabel diatas menunjukkan bahwa tanggapan responden untuk empat pernyataan yang diajukan berkaitan dengan media pembelajaran terlihat berimbang tidak ada yang sangat mencolok dan ada berada pada skala tinggi dan sedang

Uji Instrumen

Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghazali, 2016) Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa data dapat diandalkan untuk pengukuran dan penelitian lebih lanjut.

Tabel  5.7  menunjukkan  bahwa  semua  item  pada  variabel  media  pembelajaran adalah valid
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa semua item pada variabel media pembelajaran adalah valid

Uji Asumsi Klasik

Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov One Sample yaitu dengan ketentuan jika nilai signifikansi diatas 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikansi dibawah 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Hasil analisis memberikan bukti bahwa data berdistribusi normal, untuk melihat data berdistribusi normal terletak pada nilai Asymp. Sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal dan data tersebut dapat digunakan secara bertahap.

Pada grafik di atas terlihat adanya kurva yang berbentuk seperti lonceng yang menunjukkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Oleh karena itu berdasarkan pedoman pengambilan keputusan pada uji normalitas teknik probability plot dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Uji multikolinearitas terlihat dari VIF (Variance Inflation Factor), jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10,00 (sepuluh), berarti tidak terjadi multikolinearitas pada data yang diuji, namun jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10.00 (sepuluh), maka berarti terjadi multikolinearitas pada data yang diuji.

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varian residual antara satu dengan lainnya. Dari scatterplot di atas terlihat bahwa titik-titik tersebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 dan sumbu Y. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak untuk digunakan untuk melakukan tes.

Tabel 5.12  Uji Normalitas
Tabel 5.12 Uji Normalitas

Uji Hipotesis

Untuk mengetahui adanya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan plot heteroskedastisitas antara nilai prediksi variabel dependen dengan variabel independen. Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai t hitung sebesar 0,922 dengan signifikansi 0,362, maka berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung < t tabel. Berdasarkan tabel di atas terlihat nilai t hitung sebesar 1,816 dengan signifikansi 0,077, maka berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung > t tabel (1,816 > .. 3) Pengaruh motivasi kerja ( X3) terhadap kinerja guru (Y).

Berdasarkan tabel di atas terlihat nilai t hitung sebesar 2,562 dengan signifikansi 0,014, maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung > t tabel (2,562 >. F < 5% maka Ho ditolak dan Hi diterima yaitu secara simultan variabel independen variabel berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen F > 5% maka Ho diterima dan Hi ditolak yaitu secara bersamaan variabel independen berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen .

Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi Kerja merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Jika R2 besar (mendekati 1), berarti variabel bebas dapat menyediakan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat.

Tabel 5.16  Uji t ( Uji Parsial )
Tabel 5.16 Uji t ( Uji Parsial )

Pembahasan

Guru di SD Gugus Inpres Ujung Katinting sudah menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajarnya. Lingkungan kerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jenis dan lokasi pekerjaan dimana individu sebagai guru ditempatkan dan beraktivitas. Lingkungan SD Inpres Gugus Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng memberikan rasa nyaman dalam beraktivitas walaupun cuaca panas karena tergolong daerah tandus.

Lingkungan kerja juga berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kinerja guru di SD Inpres Gugus Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng, sedangkan media pembelajaran tidak berpengaruh terhadap kinerja guru di SD Inpres SD Gugus Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Lingkungan kerja merupakan institusi yang memegang peranan penting dalam kehidupan peserta didik, karena sekolah setelah keluarga merupakan tempat kedua dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMKN 10 Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi.

Pengaruh Motivasi Kerja Guru, Lingkungan Kerja Guru dan Persepsi Guru Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Secara Bersama-sama Terhadap Kreativitas Guru Akuntansi Dalam Pembelajaran Di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Klaten Tahun 2016/2017. Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar Se-Kabupaten Ketahun. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D.. PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DALAM BUDAYA SEKOLAH.

Dalam rangka menyelesaikan skripsi di Program Studi Magister Manajemen Sumber Daya Manusia Program Pascasarjana STIE NOBEL Makassar, saya selaku peneliti meminta bantuan Bapak/ Ibu/ Bapak/ Ibu Guru di SD Inpres Gugus Ujung Katinting. sehingga Bapak/Ibu bersedia menjawab angket yang saya sajikan pada lembar Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh media pembelajaran, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SD Inpres Gugus Ujung Katinting Kecamatan Pa'jukukang. Kabupaten Bantaeng.

KESIMPULAN DAN SARAN

P Plot Normalitas Nilai Residual

Gambar

Gambar  3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Tabel  diatas  menunjukkan  bahwa  tanggapan  responden  untuk  empat  pernyataan  yang  diajukan  berkaitan  dengan  media  pembelajaran  terlihat  berimbang  tidak  ada  yang  sangat  mencolok  dan  ada  berada  pada  skala  tinggi  dan sedang
Tabel  diatas  menunjukkan  bahwa  tanggapan  responden  untuk  empat  pernyataan  yang  diajukan  berkaitan  dengan  lingkungan  kerja  terlihat  berimbang  tidak  ada  yang  sangat  mencolok  dan  semua  berada  pada  skala  sedang
Tabel  diatas  menunjukkan  bahwa  tanggapan  responden  untuk  empat  pernyataan  yang  diajukan  berkaitan  dengan  motivasi  kerja  terlihat  berimbang  tidak ada  yang sangat mencolok dan semua  berada pada skala  sedang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Secara parsial menunjukkan bahwa variabel Komitmen kerja, kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai,sedangkan lingkungan kerja berpengaruh