Metode pengajaran pembelajaran sinergis adalah metode pengajaran yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman yang berbeda dengan mempelajari mata pelajaran yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran sinergis terhadap keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Liwa. Dari hasil pengujian hipotesis dengan uji-t tentang keterampilan berpikir kritis, diperoleh hasil thit = 2,115 dan ttab = keterampilan berpikir kritis, diperoleh hasil thit = 2,115 dan ttab = 2,109 pada taraf signifikan 5% artinya ada efek dari metode pengajaran sinergis pada keterampilan pembelajar mental kritis.
Kemudian pada motivasi belajar diperoleh sebesar = 2,885 dan ttab = 2,109 pada taraf signifikan 5%, artinya ada pengaruh metode pembelajaran sinergis terhadap motivasi belajar siswa. Metode pembelajaran Synergetic teaching adalah metode dimana siswa memperoleh pengalaman yang berbeda dengan mempelajari materi yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran sinergis terhadap keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Liwa.
Kelas eksperimen menggunakan metode pengajaran sinergis, sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan metode pengajaran sinergis. Kemudian pada motivasi belajar diperoleh thit = 2,885 dan ttab = 2,109 pada taraf signifikansi 5% yang berarti ada pengaruh metode pembelajaran sinergis terhadap motivasi belajar siswa. Pengaruh Metode Pembelajaran Synergetic Teaching terhadap Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Liwa” hasil kerja keras saya sendiri tidak menduplikasi atau mengadaptasi karya orang lain kecuali pada bagian referensi dan ditulis pada catatan kaki atau daftar pustaka .
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Synergetic Teaching Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Liwa ".
Penegasan Judul
PENDAHULUAN
20 Tahun 2003, yang mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan lingkungan belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Proses pendidikan di sekolah merupakan proses yang bertujuan agar segala sesuatu yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu. Pendidikan bukan hanya tentang pencapaian hasil belajar, tetapi bagaimana siswa mencapai hasil belajar yang baik.
Setelah lulus, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di perguruan tinggi. Berdasarkan hasil data pra penelitian, salah satu mata pelajaran utama di tingkat sekolah menengah adalah Fisika, dimana mata pelajaran tersebut kurang menarik bagi siswa karena mata. 4 Helma Boti, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Sinergis Teaching Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI Sejarah IPS SMA Negeri 1 Singkil Utara”, Jurnal IPA Siswa Pendidikan Sejarah.
Belajar adalah bantuan yang diberikan oleh pendidik agar terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, keterampilan serta pembentukan sikap dan keyakinan peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu siswa belajar dengan baik. Maka pentingnya pembelajaran dalam pendidikan formal, pengembangan potensi diri siswa harus dilakukan dalam setiap aspek mata pelajaran, begitu pula dalam pembelajaran fisika.
Pada saat pembelajaran hasil belajar siswa masih rendah, hal ini disebabkan siswa kurang aktif dalam belajar, siswa enggan bertanya kepada guru atau teman jika ada masalah, perhatian siswa terhadap materi yang diberikan masih kurang. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya adalah penggunaan metode pengajaran yang efektif dan sesuai dengan pendekatan pembelajaran aktif siswa. Metode ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi pengalaman belajar satu individu dengan individu lainnya dengan cara membandingkan hasil belajar siswa satu dengan yang lain dengan menggunakan materi yang sama.
6 Teten Rohendi, “Pengaruh Metode Pengajaran Sinergis Berbantuan Video Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Caxra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar,” Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar 02, no.Objek penelitian yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah Siswa kelas X SMA Sebagai bahan pertimbangan peneliti dalam penelitian, peneliti meninjau kembali aktivitas siswa selama pembelajaran. Mengenai hasil tes penelitian dengan menggunakan materi hukum gerak Newton dengan jenis soal yang mengukur kemampuan berpikir kritis siswa, dilakukan peneliti untuk kelas X IPA 1 dan kelas X IPA 2 dengan jumlah siswa 40 orang.
Kritis X IPA 1 X IPA 2
Rumusan Masalah
Adakah pengaruh metode belajar mengajar sinergis terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMAN 1 Liwa. Sebagai sarana pembelajaran untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan cara berhadapan langsung sehingga dapat melihat, merasakan, menghargai jika praktik metode pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan efisien. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika sehingga dapat meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam belajar.
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SMA Negeri 1 Liwa dapat menerapkan metode pengajaran sinergis dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika.
Kajian Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode pengajaran sinergis berbantuan video terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menunjukkan hasil uji sampel berpasangan asymp.sig(2-gagal) 0,000 <. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode pengajaran sinergis terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai t hitung = 2,11 > t tabel = 1,67,11. 9 Boti, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Pembelajaran Sinergis terhadap Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Singkil Utara”, Jurnal Sains untuk Siswa Pendidikan Sejarah, Volume 6, Edisi.
11 Dewi Andayani Suci Amalia, Hasanuddin, Khairil, Supriatno, “Pengaruh Penerapan Metode Synergetic Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Sirkulasi Di SMA Negeri 11 Banda Aceh (Based Learning). hasil belajar menggunakan sinergi pengajaran lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran pada umumnya (kuliah) dengan nilai t-hitung = 2,636 > t-tabel = 1,685.12 Berdasarkan penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa metode pengajaran sinergis berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Metode pembelajaran sinergis teaching merupakan salah satu metode pembelajaran aktif (Active Learning) yaitu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif dengan mendominasi kegiatan pembelajaran. Penerapan metode pembelajaran Synergetic teaching bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan daya ingat jangka panjang siswa. 17 Boti, “Dampak Strategi Pembelajaran Sinergis Teaching Terhadap Prestasi Belajar Sejarah IPS Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Singkil Utara”, Jurnal IPA Siswa Pendidikan Sejarah, Volume 6, Nomor g) Memberikan penjelasan atas jawaban masing-masing siswa.
Metode pengajaran sinergis ini memberikan pengalaman kepada siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang berbeda selama mempelajari materi yang sama. 18 Boti, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Sinergis Teaching Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI Sejarah IPS SMA Negeri 1 Singkil Utara”. 1-13. 19 Hendrayani, Sutresna, dan Rusyana, “Pengaruh penerapan model Discovery Learning dengan metode pengajaran sinergis terhadap hasil belajar kognitif siswa.”.
20 Nurul et al., “Dampak Strategi Pembelajaran Sinergis Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran PKn di Mts Nw Pengkelak. Untuk variabel bebas (X) adalah metode pembelajaran pengajaran sinergis sedangkan untuk variabel terikat adalah kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa. Setelah pembelajaran selesai, kumpulkan masing-masing kelompok kemudian dilakukan tes untuk melihat sejauh mana kemampuan berpikir kritis dan motivasi siswa menggunakan kedua metode pembelajaran tersebut.
H0: Hipotesis nol, tidak ada pengaruh metode pembelajaran sinergis terhadap kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa. H1: Hipotesis alternatif, metode pembelajaran sinergis terhadap kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa. Pengembangan e-learning dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.” Jurnal Pijar Mipa 14, No.
Pengaruh Penerapan Metode Synergetic Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Sirkulasi Di SMA Negeri 11 Banda Aceh (Pembelajaran Berbasis Online). Jurnal ilmiah pendidikan guru dan mahasiswa pendidikan Unsyiah 6, no.