PENDAHULUAN
LatarBelakang
RumusanMasalah
Tujuan
- TujuanUmum
- TujuanKhusus
Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Rheumatoid Arthritis
- Pengertian Rheumatoid Arthritis
- Etiologi Rheumatoid Arthritis
- Patofisiologi Rheumatoid Arthritis
- Manifestasi Klinis Rheumatoid Arthritis
- Pemeriksaan Penunjang Diagnostik
- Komplikasi
- Terapi Rheumatoid Arthritis
Penderita artritis reumatoid biasanya mengeluh nyeri dan kaku pada banyak sendi, meskipun sepertiga pasien hanya merasakan gejala awal pada satu atau beberapa sendi. Nodul reumatoid hanya ditemukan pada pasien dengan faktor reumatoid positif dengan artritis reumatoid (seringkali dengan titer tinggi) dan dapat dikacaukan dengan asam urat tifoid, kista ganglion, xamthoma tendon, atau nodul yang berhubungan dengan demam rematik.
Konsep Nyeri
- Defenisi Nyeri
- Klasifikasi Nyeri
- Mekanisme Nyeri
- Kajian Awal Terhadap Rasa Nyeri
- Pengukuran Nyeri
- Penatalaksanaan Nyeri Dengan Obat-obatan
Menurut Sudoyo dkk (2009), ada beberapa hal penting yang menjadi dasar pemeriksaan awal nyeri yang dikeluhkan pasien, yaitu: 2.2.4.1 Lokasi Nyeri. Perhatikan kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit, yang berbeda dari pasien ke pasien dan bergantung pada pengalaman masa lalu. Apa saja yang dapat memperparah nyeri pasien dan faktor apa saja yang meredakan nyeri sebaiknya ditanyakan kepada pasien.
Evaluasi pengobatan sebelumnya dan apakah masih memberikan manfaat dalam mengatasi nyeri yang diderita pasien. Nol diartikan sebagai tidak nyeri, sedangkan 10 diartikan sebagai nyeri hebat yang tidak tertahankan bagi pasien. VAS merupakan alat pengukur nyeri yang paling banyak digunakan dalam berbagai studi klinis dan diterapkan pada berbagai jenis nyeri.
Konsep Mahkota Dewa
- Defenisi Mahkota Dewa
- Kandungan Kimia Dan Manfaatnya
Tanaman Mahkota Dewa merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis dan juga dapat ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias maupun di taman sebagai tanaman peneduh. Daun mahkota dewa dapat dihasilkan sepanjang tahun, sedangkan buahnya tidak berbuah sepanjang tahun, dan buah tanaman ini dapat dimanfaatkan bila sudah matang atau berwarna merah. Permasalahan yang menghambat pemanfaatan mahkota dewa sebagai tanaman obat adalah terbatasnya bukti ilmiah mengenai kegunaan pohon ini.
Dari penelitian ilmiah yang sangat terbatas, diketahui bahwa mahkota dewa kaya akan kandungan kimia. Regina juga membuktikan bahwa mahkota dewa mampu berperan seperti oksitosin atau syntocinone yang dapat merangsang otot-otot rahim sehingga proses persalinan berlangsung lebih lancar (Kurniasih, 2013). Menurut Kumalaningsih (2008), ekstrak daun Mahkota Dewa mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder antara lain alkaloid, saponin dan polifenol.
KerangkaKonsep
Saponin : bermanfaat sebagai sumber antibakteri dan antivirus, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas dan menurunkan kadar gula darah. Flavonoid: melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah penyumbatan pada arteri, menurunkan kolesterol dan mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi resiko penyakit jantung koroner, mengandung anti inflamasi (anti inflamasi) dan berperan sebagai anti inflamasi agen. oksidan.
HipotesisPenelitian
Pengukuran skala nyeri responden kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan rebusan mahkota dewa terhadap skala nyeri rheumatoid arthritis pada kelompok eksperimen diberikan sama. Pemberian rebusan mahkota dewa terhadap rheumatoid arthritis terhadap skala nyeri rheumatoid arthritis pada responden kelompok eksperimen. Setelah diberikan rebusan mahkota dewa pada skala nyeri rheumatoid arthritis pada kelompok eksperimen, peneliti mengukur kembali skala nyeri tersebut.
Bandingkan hasil pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol apakah ada pengaruh pemberian rebusan buah mahkota dewa terhadap skor nyeri rheumatoid arthritis. Analisis bivariat akan menggambarkan ada tidaknya perbedaan rerata skor nyeri rheumatoid arthritis sebelum dan sesudah pemberian rebusan buah mahkota dewa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan skor nyeri rheumatoid arthritis pada kelompok eksperimen dan kontrol sebelumnya.
METODE PENELITIAN
JenisdanDesainPenelitian
Desain penelitian menggunakan non-equivalent control group design yaitu observasi pada 2 kelompok sebelum diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen.
LokasidanWaktuPenelitian
- Lokasi Penelitian
- Waktu Penelitian
PopulasidanSampel
- Populasi
- Sampel
Pembagian sampel berdasarkan tujuan tertentu yang tidak menyimpang dari kriteria yang ditetapkan peneliti. Jadi, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 orang untuk kelompok eksperimen dan 10 orang untuk kelompok kontrol.
Etika Penelitian
- Lembar persetujuan (Informed Consent)
- Tanpa Nama(Anonymity)
- Hak Otonomi(Autonomy)
- Kerahasiaan (Confidentiality)
- Manfaat (Beneficiency)
- Kejujuran (Veracity)
- Keadilan (Justice)
Nama responden tidak dicantumkan dalam lembar pendataan, hanya berupa inisial saja, hal ini dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan responden. Setiap responden mempunyai kemampuan untuk menentukan sendiri kondisinya selama proses penelitian berlangsung tanpa adanya paksaan dari peneliti atau asisten peneliti. Apabila penelitian tidak selesai dan pasien berkeinginan untuk mengundurkan diri sebagai responden, maka responden diperbolehkan keluar sebagai responden tanpa dikenakan sanksi atau denda apapun.
Responden diminta menjawab pertanyaan dengan jujur, dan hasil yang diperoleh pada saat pengumpulan data adalah hasil yang sesuai dengan yang dialami pasien berdasarkan kejujuran. Setiap responden mendapat perlakuan yang sama sebelum, selama dan setelah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi jika responden tidak bersedia atau mengundurkan diri dari penelitian.
Alat Pengumpulan Data
Prosedur Pengumpulan Data
Rebusan mahkota dewa untuk derajat nyeri rheumatoid arthritis diberikan 3 kali sehari dan diminum 1 jam sebelum makan. Kemudian dilihat apakah ada pengaruh tingkat nyeri sebelum dan sesudah pemberian rebusan mahkota dewa terhadap tingkat nyeri rheumatoid arthritis.
Definisi Operasional
Terapi herbal dengan memberikan olahan ramuan mahkota dewa diminum 3x1 sehari sebelum makan, diminum masing-masing 1 gelas (sebanyak 200 cc) untuk mengurangi skala nyeri pada rheumatoid arthritis. Pengukuran skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian rebusan mahkota dewa pada pasien rheumatoid arthritis.
Analisa Data
- Analisa Univariat
- Analisa Bivariat
Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh pemberian rebusan buah Mahkota Dewa terhadap skala nyeri rheumatoid arthritis di wilayah kerja Puskesmas Batunadua tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara skala nyeri rheumatoid arthritis sebelum dan sesudah pemberian buah Mahkota Dewa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian rebusan Phaleria macrocarpa [Boer.] Scheff) terhadap skala nyeri pada pasien rheumatoid arthritis (p=0,004).
Berdasarkan hasil penelitian dari 20 responden gabungan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum yakni rata-rata skala nyeri reumatoid arthritis pada kelompok eksperimen 7,10 (SD = 0,738) sedangkan rata-rata skala nyeri reumatoid arthritis pada kelompok kontrol 7,20 (SD = 0,789). Berdasarkan hasil penelitian dari 20 responden gabungan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesudah yakni rata-rata skala nyeri reumatoid arthritis pada kelompok eksperimen 2,60 (SD = 0,966) sedangkan rata-rata skala nyeri reumatoid arthritis pada kelompok kontrol 7,70 (SD = 0,949). Menurut peneliti terdapat perbedaan diberikan atau tidak diberikan skala nyeri reumatoid athritis pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Berdasarkan uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value sebesar 0,004 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh pemberian rebusan mahkota dewa terhadap skala nyeri rheumatoid arthritis. Dari hasil penelitian pengaruh pemberian rebusan mahkota dewa terhadap skala nyeri rheumatoid arthritis di Puskesmas Batunadua Padangsidimpuan Tahun 2019.
HASIL PENELITIAN
Analisa Univariat
- Karakteristik Demografi Responden
Analisis Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 10 responden kelompok eksperimen sebelum diberikan intervensi yaitu rerata skor nyeri rheumatoid arthritis adalah 7,10 (SD = 0,738) dan setelah diberikan intervensi rerata skor nyeri rheumatoid arthritis adalah 2,60 ( SD = 0,966). Berdasarkan hasil penelitian terhadap 10 responden kelompok kontrol sebelum diberikan mahkota dewa, diperoleh rerata skor nyeri rheumatoid arthritis sebesar 7,20 (SD = 0,789) dan setelah itu rerata skor nyeri. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan skor nyeri rheumatoid arthritis sebelum dan sesudah, dimana responden yang tidak mendapat rebusan mahkota unta mengalami peningkatan skor nyeri rheumatoid arthritis.
Menurut peneliti tidak terdapat perbedaan skala nyeri rheumatoid arthritis antara kelompok eksperimen dan kontrol karena tidak ada pengukuran, hanya diukur sebelum pemberian buah mahkota dewa pada kelompok eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skala nyeri rheumatoid arthritis kelompok eksperimen dengan skala nyeri rheumatoid arthritis kelompok kontrol setelah intervensi. Pengaruh Pemberian Rebusan Buah Mahkota Dewa (Phaileria Macrocarpa (Boerl.cheff) Terhadap Skala Nyeri Artritis Reumatoid Di Ruang Kerja Puskesmas Pauh Kota Padang.
PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
- Usia
- Jenis Kelamin
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa usia seseorang berpengaruh terhadap terjadinya permasalahan pada sistem tubuh, seperti sistem muskuloskeletal, salah satunya skala nyeri rheumatoid arthritis. Hal ini sejalan dengan teori Smeltzer dkk (2010) bahwa wanita lanjut usia yang berusia diatas 60 tahun dan telah mengalami menopause akan mengalami penurunan hormon estrogen sehingga terjadi percepatan resorpsi tulang. Menurut penelitian Roman-Blas et al., (2013), jenis kelamin perempuan meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis sebesar 1,84 kali.
Prevalensi osteoartritis lutut meningkat secara signifikan pada wanita berusia di atas 55 tahun, saat sebagian besar wanita memasuki masa menopause. Hasil perhitungan pada penelitian ini diperkuat dengan penelitian Fransen et al., (2011) yang menunjukkan bahwa angka kejadian rheumatoid arthritis lebih tinggi pada wanita. Menurut penulis, faktor mendasar penyebab rheumatoid arthritis pada wanita adalah menopause, yang menyebabkan penurunan kadar estrogen.
Analisa Bivariat
- Pengaruh Pemberian Rebusan Buah Mahkota
Dapat disimpulkan bahwa pada kelompok kontrol yaitu responden yang tidak mendapat pengobatan terdapat perubahan skala nyeri rheumatoid arthritis yang signifikan, sedangkan pada post test terdapat perbedaan yang mengalami peningkatan dari pre test. Responden yang diberi ramuan mahkota dewa pada kelompok eksperimen mengalami penurunan skala nyeri artritis reumatoid, sedangkan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah mendapat rerata peningkatan skala nyeri artritis reumatoid, karena pada kelompok kontrol mengalami penurunan rerata skala nyeri artritis reumatoid. tidak ada skala nyeri yang didapat. tindakan. Rerata skala nyeri rheumatoid arthritis pada kelompok eksperimen sebelum adalah 7,10 (SD = 0,738), sedangkan rerata skala nyeri rheumatoid arthritis pada kelompok eksperimen setelah mendapat mahkota ketuhanan adalah 2,60.
Rerata skor nyeri rheumatoid arthritis pada kelompok kontrol sebelum prosedur adalah 7,20, dan rerata skor nyeri rheumatoid arthritis pada kelompok kontrol setelah prosedur adalah 7,70. Diharapkan mampu memberikan pengetahuan dalam pengobatan nyeri rheumatoid arthritis, dimana responden dapat secara mandiri mengolah rebusan buah mahkota unta dalam mengatasi skala nyeri rheumatoid arthritis. Artikel Ilmiah Kesesuaian Penilaian Skala Nyeri Menggunakan Numerical Rating Scale dengan Skala Nyeri Abbey pada Pasien Bedah yang Menjalani Operasi IRD di RSUP Sanglah Denpasar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan, bahan acuan atau bacaan untuk memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada masyarakat sebagai terapi obat tradisional yang efektif dan efisien. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian lain yang berkaitan dengan pengobatan nyeri rheumatoid arthritis. Diakses pada 25 Februari 2019, dari https://m.detik.com/health/advertorial-news-block/d-3519894/redakan-asam-uric-dan-rheumatism-with-4-plant-obat-ini.
Perbandingan kadar asam urat pada subjek obesitas dan non obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas SAM Ratulangi Manado.