• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Penduduk, Belanjan Daerah, dan Kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat - Repositori Universitas PGRI Sumatera Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Penduduk, Belanjan Daerah, dan Kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat - Repositori Universitas PGRI Sumatera Barat"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

112 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan. maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pendapatan Asli Daerah (X1) berdampak positif dan Signifikan terhadap Indeks Pembangunan manusia pada tahun 2016-2021. Hal ini dapat dilihat dari nilai coefficient 64,00594 dan nilai tstatistik sebesar 1.874227 < ttabel

sebesar dengan probability sebesar 0.0641. Dalam tahap pengujian digunakan tingkat kesalahan (standar eror) sebesar 10% (0.10). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai probability pendidikan (X1) sebesar 0.0641 < 0.10. Maka keputusannya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap Indeks Pembangunan manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021.

2. Pertumbuhan Ekonomi (X2) berdampak positif dan tidak Signifikan terhadap Indeks Pembangunan manusia pada tahun 2016-2021. Hal ini dapat dilihat dari nilai coefficient -0.001787 dan nilai tstatistik sebesar - 1.480827 < ttabel dengan probabiliy sebesar 0.1421 Dalam tahap pengujian digunakan tingkat kesalahan (standar eror) sebesar 5% (0.001). hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai probability 0.1421 > 0.05. maka keputusannya H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi (X2) berpengaruh positif tidak signifikan

(2)

113

terhadap Indeks Pembangunan manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021.

3. Jumlah Penduduk (X3) berdampak negatif dan Signifikan terhadap Indeks Pembangunan manusia pada tahun 2016-2021. Hal ini dapat dilihat dari nilai coefficient 31.05261 dan nilai tstatistik sebesar 4.661160 < ttabel dengan probability sebesar 00000. Dalam tahap pengujian digunakan tingkat kesalahan (standar eror) sebesar 5% (6.66). hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai probability 0.0000 < 0.05. maka keputusannya H0

ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Jumlah Penduduk (X3) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021.

4. Belanja Daerah (X4) berdampak positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan pada tahun 2016-2021. Hal ini dapat dilihat dari nilai coefficient -1292692 dan nilai tstatistik sebesar -0.988180 dengan probability sebesar 0.3507. Dalam tahap pengujian digunakan tingkat kesalahan (standar eror) sebesar 5% (1.37). hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai probability 0.3507 > 0.05. maka keputusannya H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketimpangan Belanja Daerah (X4) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat tahun 2017-2022.

5. Kemiskinan (X5) berdampak negatif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan manusia pada tahun 2016-2021. Hal ini dapat dilihat dari

(3)

114

nilai coefficient -0.128394 dan nilai tstatistik sebesar -2.132776 < ttabel dengan probability sebesar 0.0357. Dalam tahap pengujian digunakan tingkat kesalahan (standar eror) sebesar 5% (0.06). hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai probability 0.0357 < 0.05. maka keputusannya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Jumlah Kemiskinan (X5) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021.

6. Ukuran Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Pendududk, Belanjan Daerah, Kemiskinan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021. Hal ini terbukti dari nilai Fhitung sebesar 329.82 > Ftabel sebesar 2.30 dan nilai signifikan 0.000000 < 0.05.

sehingga keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima.

B. Saran

Berdasarkan Kesimpulan yang telah ditemukan Di atas. Maka saran yang diajukan adalah

Indeks Pembangunan Manusia

Berdasarkan hasil penelitian diketahui kabupaten/kota Sumatera Barat yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia paling tinggin yaitu Kota Padang dan rendah Yaitu Kabupaten Mentawai Adanya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dapat memungkinkan meningkatnya output dan pendapatan dimasa yang akan datang sehingga akan meningkatkan Pembangaunan

(4)

115

kabupaten/kota Sumatera Barat Untuk itu pemerintah daerah harus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia supaya lebih baik lagi. Nilai standar deviasi lebih kecil dibandingkan dengan mean hal ini menunjukkan bahwa sebaran data tidak terlalu bervariasi artinya bahwa secara umum data Indeks Pembangunan Manusia antar Provinsi Sumatera Barat per tahun yang sama tidak terlalu fluktuatif dan setiap tahun Indeks Pembangunan Manusia mengalami peningkatan dengan jumlah besaran yang tidak terlalu berbeda antar Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat.

Referensi

Dokumen terkait

Their approach involves the use of faceted classification schemes for classifying requirements and design artefacts, similarity-based retrieval to support artefact re-use and the use of