• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pendapatan, religiusitas dan pengetahuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengaruh pendapatan, religiusitas dan pengetahuan"

Copied!
191
0
0

Teks penuh

Apakah pendapatan berpengaruh terhadap kesadaran muzakki di lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah? Nahdlatul Ulama' (LAZISNU) Kabupaten Banyuwangi. Apakah religiusitas berpengaruh terhadap kesadaran muzakki di lembaga amil zakat, infaq, dan shadaqah? Nahdlatul Ulama' (LAZISNU) Kabupaten Banyuwangi.

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual .............................................................
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual .............................................................

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian

Definisi Operasional

Sistematika Penulisan

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Kajian Teori

  • Zakat
  • Pendapatan
  • Religiusitas
  • Pengetahuan
  • Kesadaran

Kerangka Konseptual

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini berbentuk penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji teori-teori yang valid selama ini, apakah benar atau salah, dengan membahas statistik yang bermakna atau tidak bermakna. Penelitian kuantitatif, yang disebut penelitian eksperimental, adalah metode penelitian yang paling produktif; bila dilakukan dengan benar, penelitian dapat menjawab hipotesis terutama yang berkaitan dengan sebab dan akibat.76.

Populasi dan Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan ciri-ciri populasi, jika populasinya besar, dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada dalam populasi tersebut. 78 Penelitian ini didasarkan pada penelitian lapangan (field study) dimana penelitian ini untuk mendapatkan data primer. berhubungan dengan variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan metode survei yaitu peneliti melakukan penelitian secara langsung dengan responden dengan menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya berdasarkan pendapat Ferdinad bahwa dalam penelitian jumlah sampel yang representatif bergantung pada banyaknya indikator dikalikan 5 sampai 10. Sampel dalam penelitian ini adalah penelitian muzakki atau orang yang membayar zakat kepada lembaga amil zakat infaq dan shadaqah nahdlatul ulama' (LAZISNU) Kabupaten Banyuwangi.80.

Teknik Pengumpulan Data

Analisis deskriptif jumlah responden yang menjawab item pertanyaan %), 16 orang merasa ragu (14,8%), 5 orang tidak setuju (4,6%) dan 2 orang sangat tidak setuju (1,9%). Hal ini menunjukkan bahwa sejak adanya lembaga Muzakki LazisNU mereka memahami tentang zakat, infaq dan sadaqah. Dari analisis deskriptif jumlah responden yang menjawab item pertanyaan 51 (47,2%), ragu-ragu sebanyak 9 orang (8,3%) dan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (9%), hal ini menunjukkan bahwa Muzakki. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran muzakki dalam menyalurkan zakat pada lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah (LAZISNU) Kabupaten Banyuwangi.

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel religiusitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kesadaran muzakki dalam menyalurkan zakat pada lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah (LAZISNU) di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran muzakki dalam penyaluran zakat pada lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah (LAZISNU) Kabupaten.

Instrument Penilaian

Analisis Data

Analisis deskriptif jumlah responden yang menjawab item pertanyaan, 10 orang (9,3%) merasa ragu, dan 3 orang (2,8%) tidak setuju, hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan dana zakat dikelola oleh pengelola dana yang berkompeten. Analisis deskriptif jumlah responden yang menjawab item pertanyaan %), 21 orang (19,4%) merasa ragu, 2 orang kurang setuju (1,9%) dan 3 orang sangat tidak setuju (2,8%), hal ini menunjukkan bahwa Muzakki selalu memberikan ruang untuk mengutarakan pendapatnya. pendapatnya. Butir pertanyaan 7 orang (6,5%), 2 orang tidak setuju (1,9%) dan 1 orang sangat tidak setuju (9%), hal ini menunjukkan kepuasan seorang Muzakki terhadap pembagian sebagian hartanya terlihat setelah menyalurkan zakatnya.

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran muzakki diterima. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran muzakki diterima.

HASIL PENELITIAN

Paparan data penelitian

NU CARE-LAZISNU merupakan rebranding atau akses bagi masyarakat global untuk mengenal Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadakah Nadhatul Ulama (LAZISNU) yang didirikan pada tahun 2004 sebagai salah satu cara membantu masyarakat, sesuai dengan amanah ke-31. Kongres NU di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah yang disahkan oleh Prof. NU CARE-LAZISNU merupakan organisasi nirlaba dari Persatuan Nadhatul Ulama (NU) yang bertujuan untuk melayani kesejahteraan umat, meningkatkan harkat dan martabat masyarakat melalui penggunaan dana Zakat, Infaq dan Sadaqah serta Wakaf (ZISWAF). Dimana NU CARE-LAZISNU sebagai lembaga filantropi akan terus berupaya meningkatkan kepercayaan para donatur yang seluruh sistem pencatatan dan pendistribusiannya dapat dilihat secara real time melalui sistem IT.104 2.

Berdasarkan tabel diatas diketahui responden yang didominasi oleh laki-laki sebanyak 108 orang dengan persentase sebesar 86,4%, hal ini dikarenakan muzakki zakat mayoritas merupakan pemimpin atau kepala keluarga yang juga mengeluarkan zakat untuk keluarganya. dilihat dari aset yang mereka miliki. Berdasarkan tabel terlihat dari pendidikan muzakki zakat responden berjumlah 108 muzakki zakat, mayoritas responden adalah lulusan SMA sebanyak 36 orang (34,5%), untuk D2/D3 lulusan sebanyak 23 orang (20,9%), untuk lulusan sarjana sebanyak 34 orang (30,9%), lulusan magister sebanyak 12 orang (10,9%) dan lulusan doktor sebanyak 3 orang (2,7%).

Analisis Data

Analisis deskriptif jumlah responden yang menjawab item pertanyaan 50,9%), ragu-ragu 17 orang (15,7%), dan tidak setuju 5 orang (4,6%), dan sangat tidak setuju 1 orang (9%), hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pendapatan. atau kekayaan memotivasi Muzakiki untuk memperbanyak zakatnya. Analisis deskriptif jumlah responden yang menjawab item pertanyaan %), 13 orang merasa ragu (12,0%), 5 orang tidak setuju (4,6%) dan 1 orang sangat tidak setuju (9%), hal ini menunjukkan bahwa seluruh pengurus LazisNU selalu konsisten dan konsisten. berpegang pada aturan, prosedur dan ketentuan. Analisis deskriptif jumlah responden yang menjawab pertanyaan point orang (45,4%), ragu 2 orang (1,9%) dan tidak setuju 1 orang (9%), hal ini menunjukkan bahwa zakat, infaq dan sedekah sudah menjadi salah satu kebutuhan seorang Muzakki. untuk membagikan sebagian kekayaan yang dimilikinya.

Pertanyaan 8 orang ragu-ragu (7,4%), dan 4 orang tidak setuju (3,7%), hal ini menunjukkan bahwa seorang Muzekki yang mengeluarkan zakat juga penasaran dengan keutamaan mengeluarkan zakat, infaq dan shedaka. Analisis deskriptif jumlah responden yang menjawab pertanyaan Y1.1.1 yang menyatakan (Selalu memperhatikan produk dan layanan LazisNU agar sesuai dengan prinsip syariah) dari 108 responden yang menjawab sangat setuju 23 orang (21,3%) , 72 orang menyatakan setuju (66,7%), 10 orang merasa ragu (9,3%), 1 orang kurang setuju (9%) dan 2 orang sangat tidak setuju (1,9%), hal ini menunjukkan bahwa produk dan layanan LazisNU selalu dinilai sesuai. sesuai dengan prinsip syariah.

Analisis Deskripsi

Uji Asumsi Klasik

Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Nilai yang diamati adalah VIF (Variance Information Factor) dengan syarat jika nilai VIF ≤ 10 maka model terbebas dari.

Apabila tidak terdapat pola yang jelas, titik-titik di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y tersebar, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari gambar diatas terlihat tidak ada pola yang jelas, titik-titik tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.

Gambar 4.1 : Analisis Uji Asumsi Klasik, Uji Normalitas, Lampiran 6
Gambar 4.1 : Analisis Uji Asumsi Klasik, Uji Normalitas, Lampiran 6

Uji Statistik Inferensial

Sedangkan penelitian yang dilakukan Satrio dan Siswantoro menunjukkan bahwa faktor pendapatan berpengaruh positif terhadap minat masyarakat membayar zakat melalui Lembaga Amil Zakat. 113Muzanni (2020), berjudul Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas Dan Pendapatan Pelaku Usaha Terhadap Kewajiban Membayar Zakat Di Kota Jember. Arilia (2019) dengan judul Pengaruh Religiusitas Dan Demografi Santri Pondok Pesantren Jagad’ Alimussirry Terhadap Minat Membayar Zakat Melalui Lembaga Amil Zakat.

Indri Kartika, 2019, Pengaruh Religiusitas dan Pendapatan Terhadap Minat Membayar Zakat dengan Kesadaran Membayar Zakat sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Muzakki di Baznas Salatiga). Muzanni, 2020, Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas Dan Pendapatan Pelaku Usaha Terhadap Kewajiban Membayar Zakat Di Kota Jember.

Uji Regresi Liner Berganda

PEMBAHASAN

Pengaruh Pendapatan (X1) berpengaruh signifikan terhadap

Pengaruh Religiusitas(X2) tidak berpengaruh signifikan

Pengaruh Pengetahuan (X3) berpengaruh signifikan terhadap

Pengaruh Pendapatan (X1), Religiusitas(X2) dan Pengetahuan

PENUTUP

Kesimpulan

Pendapatan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran muzakki (Y) dalam menyalurkan zakat pada lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah (LAZISNU) Kabupaten Banyuwangi dan memiliki nilai sebesar 67,3%. Religiusitas (X2) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kesadaran muzakki (Y) dalam menyalurkan zakat pada lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah (LAZISNU) Kabupaten Banyuwangi dan mempunyai nilai sebesar 03,9%. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan bahwa kesadaran berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kesadaran muzakki ditolak.

Pengetahuan (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran muzakki (Y) dalam penyaluran zakat pada lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah (LAZISNU) Kabupaten Banyuwangi dan memiliki nilai sebesar 24,3%. Pendapatan (X1), Agama (X2) dan Pengetahuan (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran muzakki (Y) dalam penyaluran zakat pada lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah (LAZISNU) Kabupaten Banyuwangi dan memiliki nilai sebesar 87,3%.

Saran

Gustina (2021), dengan judul Pengaruh Agama Dan Hasil Panen Terhadap Kesadaran Membayar Zakat Pertanian Di Kecamatan Tiroang Pinrang. Indri Sartika, 2019, Pengaruh Agama dan Pendapatan terhadap Minat Berzakat dengan Kesadaran Membayar Zakat sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Muzakki di BAZNAS Salatiga). Kiryanto & Khasanah, Villia Nikmatul, 2013, “Analisis Karakteristik Muzakki dan Tata Kelola LAZ Terhadap Motivasi Membayar Zakat Pendapatan”, Jurnal Akuntansi Indonesia, Volume 2, Nomor 1, Januari, hal.

Maisyarah, 2020, Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, dan Antusiasme Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Zakat (Studi Kasus Di Kota Banjarmasin. Pini Susanti, 2021, Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan Dan Pendapatan Terhadap Minat Muzaki Pada Membayar Zaka Nasional Badan Amil Zakat Kabupaten Bung Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Satrio, Eka & Siswantoro, Dodik, 2016 “Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan dan Religiusitas Mempengaruhi Minat Muzakki Membayar Zakat Pendapatan Melalui Lembaga Zakat AmIXil”, X Nasional Simposium Akuntansi, Lampung, hal.

Sri Wahyuni​​Ningsih 2021 dengan judul Pengaruh Kepercayaan dan Religiusitas terhadap Minat Masyarakat Perkotaan Berzakat dengan Literasi sebagai Variabel Moderasi pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Referensi

Dokumen terkait