• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan metode demonstrasi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan metode demonstrasi"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

1Fitriani, “Pengaruh model pembelajaran teka-teki silang dengan media gambar terhadap retensi dan hasil belajar kognitif siswa kelas VIII MTs. Hasil belajar dapat menunjukkan kemampuan siswa yang sebenarnya, dimana siswa telah melalui proses transfer ilmu. Maka dengan pembelajaran tersebut dapat diketahui seberapa besar kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran tertentu.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan retensi dan hasil belajar kognitif siswa, diantaranya dengan penerapan metode pembelajaran yang efektif. 34; Dampak penerapan metode demonstrasi berbantuan pop-up book terhadap retensi siswa dan hasil belajar kognitif”.

Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Bagi siswa diharapkan penerapan metode demonstrasi yang didukung media pop-up book dapat menjadi motivator dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan retensi dan hasil belajar kognitif siswa. Bagi guru dapat memberikan pemahaman psikologis guru dalam upaya penerapan metode demonstrasi yang didukung media buku pop-up untuk meningkatkan retensi siswa dan hasil belajar kognitif. Bagi sekolah diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk pemutakhiran strategi pembelajaran khususnya bidang kimia.

Penerapan metode demonstrasi berbantuan media pop-up book diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga membantu mengatasi kebosanan siswa dengan mengikuti kegiatan pembelajaran.

Definisi Operasional

Retensi kognitif adalah kemampuan siswa untuk menyimpan materi pembelajaran yang diterima dalam ingatannya setelah melalui proses pembelajaran. Oleh karena itu, ingatan kognitif merupakan bukti bahwa seseorang telah belajar, belajar menerima, menyimpan dan menghasilkan sesuatu. Hasil belajar adalah keterampilan yang diperoleh siswa setelah melalui proses belajar mengajar sehingga dapat melakukan perubahan perilaku baik pengetahuan, pemahaman, sikap maupun keterampilan siswa sehingga menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya.

Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Telaah Pustaka

Media yang digunakan berbeda, dimana media sederhana digunakan dalam penelitian ini sedangkan media pop-up book digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, dalam penelitian ini hanya digunakan 1 variabel dependen sedangkan pada penelitian ini digunakan 2 variabel dependen. 4 Anggy Tia Pangesty, Hanum Mukti Rahayu, Arif Didik Kurniawan Dampak media pop-up terhadap retensi (memori) dan kemandirian belajar siswa pada materi keanekaragaman hayati kelas X di SMAN 1 Sungai Raya”.

Variabel bebas dalam penelitian ini tidak menggunakan metode demonstrasi, dan variabel terikatnya adalah hasil belajar kognitif siswa. 5 Eli Dwi Susanti, Indrawati, Yushardi Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah disertai metode demonstrasi terhadap hasil belajar dan retensi terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika SMA (studi di kelas X MIA SMAN Arjasa Jember)”.

Kajian Pustaka

  • Hakikat Belajar Mengajar
  • Hakikat Ilmu Kimia
  • Media Pembelajaran
  • Metode Demonstrasi
  • Media Pop-Up Book
  • Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
  • Retensi Kognitif
  • Hasil Belajar

Definisi lain menurut Montanaro, buku pop-up adalah buku yang memiliki bagian yang bergerak atau memiliki elemen 3 dimensi. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa media buku pop-up merupakan media pembelajaran berbasis visual karena dapat dilihat dengan indra dan bersifat konkrit. Hingga saat ini media buku pop-up masih digunakan sebagai sarana pembelajaran bahkan hiburan bagi anak-anak.

35Rahma Setiyanigrum, “Media Buku Pop-up Sebagai Media Pembelajaran Pasca Pandemi Covid-19” Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES Tahun 2019, hlm.22. terdapat kegiatan membuka, menutup, melipat, menarik atau mendorong dalam media buku pop-up.

Kerangka Berpikir

Hasil penelitian ini akan terus terikat pada siswa, karena sudah menjadi bagian dari kehidupan siswa. Hasil belajar adalah penilaian akhir dari proses belajar mengajar, yang telah dilakukan beberapa kali dan akan disimpan dalam waktu yang lama atau bahkan tidak hilang selamanya, karena hasil belajar ikut serta dalam pembentukan individu yang selalu ingin mencapai yang lebih baik. hasil. .bagus bahwa itu dapat mengubah cara Anda berpikir dan menciptakan perilaku kerja yang lebih baik. Berdasarkan beberapa uraian di atas, peneliti ingin memberikan inovasi baru untuk memperkaya pengetahuan dan memperkaya pengetahuan guru dalam menggunakan metode dan media pengajaran yang tepat untuk membantu proses pembelajaran agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan baik.

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Dasain Penelitian
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
    • Uji Prasyarat
    • Uji Hipotesis

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode demonstrasi dengan media pop up book terhadap hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode demonstrasi menggunakan media pop-up book terhadap retensi dan hasil belajar kognitif siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Berdasarkan kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode demonstrasi menggunakan media pop-up book terhadap daya ingat dan hasil belajar kognitif siswa.

Terdapat pengaruh penerapan metode demonstrasi dengan media pop up book terhadap hasil belajar kognitif siswa. Judul: Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Menggunakan Media Pop-Up Book terhadap Retensi Siswa dan Hasil Belajar Kognitif.

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1 Desain Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian eksperimen semu (pseudo-experiment) yang dilakukan di SMA Negeri 1 Praya Tengah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode demonstrasi berbantuan buku pop-up terhadap retensi dan hasil belajar kognitif siswa kelas X IPA tahun ajaran 2021/ tahun akademik 2022. Data hasil belajar kognitif siswa diukur melalui posttest, sedangkan data retensi kognitif siswa diukur melalui tes ulang. Hasil tes yang digunakan untuk mengukur retensi dan hasil belajar kognitif siswa menggunakan bantuan program SPSS versi 16.

Dari tabel 4.4 di atas terlihat bahwa kemampuan retensi siswa pada kelas eksperimen dengan jumlah sampel 27 orang mencapai skor tertinggi 133 dengan kategori sangat baik dan skor terendah 50 dengan kategori kecil memiliki rata-rata sebesar 91,19% . Angket ini digunakan untuk mengetahui gangguan retensi kognitif siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Data hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh berdasarkan hasil posttest yang telah dilakukan.

Berdasarkan tabel 4.7 di atas diketahui bahwa pada kelas eksperimen dengan jumlah siswa 27 siswa nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 50 dengan rata-rata 79,26. Hasil uji homogenitas ditunjukkan pada Tabel 4.9 Tabel 4.9 Uji homogenitas varians Hasil uji ulang. Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata pretest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, diperoleh nilai signifikan 0,612 > 0,05.

Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh metode demonstrasi berbantuan media pop-up book terhadap retensi kognitif siswa. Hipotesis hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16 dengan menggunakan rumus Mann Whitney karena hasil belajar kognitif yang diperoleh tidak terdistribusi. Dari tabel 4.11 di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan yang signifikan.

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas   Cronbach
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's

Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan daya ingat dan hasil belajar kognitif siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi berbantuan media pop-up book pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas eksperimen. konvensional. metode di kelas kontrol. Based Teaching Disertai Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Dan Retensi Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika SMA (Studi Pada Kelas X MIA SMAN Arjasa Jember) “Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 70 Fitriani, “Pengaruh Model Pembelajaran Crossword Puzzle Penggunaan Media Visual pada Retensi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VIII MTs.

Beberapa hasil penelitian di atas menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Metode demonstrasi dengan bantuan media pop-up book dapat membantu siswa lebih memahami konsep materi pembelajaran, serta bentuk media yang menarik juga membuat siswa bersemangat untuk belajar, maka kombinasi metode demonstrasi dengan menggunakan media pop-up media buku dapat meningkatkan retensi siswa dan hasil belajar kognitif. Menggunakan metode demonstrasi berbantuan media sederhana untuk meningkatkan hasil belajar tematik (konten matematika)” Journal of Education Action Research, Vol.

Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 79,26 sedangkan kelas kontrol 69,29. Eli Dwi Susanti, Indrawati, Yushardi, “Pengaruh Model Pembelajaran Instruksional Berbasis Masalah Disertai Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika Sekolah Menengah (Studi Pada Kelas X MIA SMAN Arjasa Jember). ,” Pengaruh Model Pembelajaran Crossword Puzzle Menggunakan Media Visual terhadap Retensi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VIII MTs.

Ni Nyoman Sukerti, “Menggunakan metode demonstrasi berbantuan media sederhana untuk meningkatkan hasil belajar tematik (muatan matematika)”. Uswatun Hasanah, “Pengaruh Media Pop-up Book Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V di SD Negeri 99 Kota Bengkul. Posttest Memberi siswa soal setelah tes untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai materi yang diajarkan. sebagai data hasil belajar kognitif siswa.

PENUTUP

Kesimpulan

Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata retensi kognitif siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 91,19% sedangkan pada kelas kontrol sebesar 74,14%.

Saran

34; Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Pada Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Kelas X MIA 4 SMA Negeri I 4 Surakarta Tahun Pelajaran. Analisis penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik. Dari data di atas, larutan diklasifikasikan sebagai larutan elektrolit dan non-elektrolit.

3.8.2 : Analisis penyebab larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik dan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan arus listrik. 3.8.3 : Identifikasi contoh larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik dalam kehidupan sehari-hari 3.8.4 : Klasifikasi larutan dalam elektrolit kuat. 3.8.5 : Menganalisis jenis ikatan kimia dan sifat elektrolit suatu zat dan menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ionik atau senyawa kovalen polar.

Menganalisis penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik dan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik 3. Menganalisis jenis ikatan kimia dan sifat elektrolit suatu zat dan menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ionik atau senyawa kovalen polar. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutan tersebut dapat menghantarkan listrik.

Pada umumnya larutan elektrolit meliputi senyawa ionik seperti NaCl, NaOH, dan sebagainya, serta senyawa kovalen polar seperti HCl, H2SO4, dll. Guru meminta siswa berdiskusi secara berkelompok mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik dan nonelektrolit tidak dapat 2. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit menggunakan buku pop-up versi 2.

Guru meminta perwakilan dari masing-masing siswa untuk melakukan percobaan mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit di depan kelas, dan siswa lainnya memperhatikan kegiatan yang dilakukan (mengasosiasi). Guru meminta siswa berdiskusi secara berkelompok mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik dan nonelektrolit tidak. Guru menjelaskan langkah-langkah percobaan mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit disertai dengan percobaan kecil.

Membahas dan menyimpulkan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia dan cara mengatasi kekurangan elektrolit dalam tubuh.

Tabel Tabulasi Jawaban Pretest  Kelas Kontrol (IPA 3)
Tabel Tabulasi Jawaban Pretest Kelas Kontrol (IPA 3)

Gambar

Tabel 2.1 Persamaan dan perbedaan dengan penelitian  terdahulu
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Interferensi Retensi Kognitif
+7

Referensi

Dokumen terkait

Good is an elected member of the National Academy of Engineering, a past president of the American Chemical Society, a fellow of the American Association for the Advancement of