• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH POKOK PENERIMAAN DAN DENDA SUMBANGAN WAJIB DANA KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN TERHADAP PENDAPATAN PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG TANJUNG BALAI KARIMUN - BAB 1

N/A
N/A
Mon

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH POKOK PENERIMAAN DAN DENDA SUMBANGAN WAJIB DANA KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN TERHADAP PENDAPATAN PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG TANJUNG BALAI KARIMUN - BAB 1"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH POKOK PENERIMAAN DAN DENDA SUMBANGAN WAJIB DANA KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN TERHADAP

PENDAPATAN PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG TANJUNG BALAI KARIMUN

(STUDI KASUS TAHUN 2020-2022)

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:

MAYA 18100807

PROGRAM STUDI AKUTANSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS KARIMUN

2024

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Manusia sepanjang hidupnya dimana saja dan kapan saja akan senantiasa menghadapi kemungkinan terjadinya peristiwa-peristiwa yang dapat merugikan dirinya. Dengan kata lain manusia akan menghadapi berbagai resiko yang mungkin akan dideritanya, yang dapat menimpa dirinya atau harta bendanya.

Disisi lain manusia dapat saja berusaha melakukan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya resiko yang tidak diinginkan, akan tetapi dalam kenyataannya resiko itu tidak dapat ditiadakan sama sekali sehingga pada suatu saat tertentu kerugian itu akan dialami oleh manusia.

Kekhawatiran terhadap ketidakpastian (uncertainty) menimbulkan kebutuhan terhadap perlindungan asuransi, Untuk itu manusia telah melakukan berbagai cara yang dapat ditempuh, salah satu cara yang dilakukan untuk mendapatkan jaminan serta mendapatkan perlindungan dalam menghadapi terjadinya resiko tersebut melalui asuransi.

Asuransi merupakan pengalihan risiko (risk transfers), Dimana pihak tertanggung dengan membayar suatu jumlah yang relatif kecil akan mendapatkan suatu kompensasi biaya kerugian yang relatif besar, sedangkan untuk biaya kerugian tersebut dapat dialihkan kepada penanggung.

Perusahaan asuransi memiliki beberapa jenis, dan tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Adapun jenis-jenis asuransi yang ada di indonesia antara lain asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi kerugian, asuransi pendidikan dan lain sebagainya. Untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya transaksi ekonomi jelas banyak sekali prosedur-prosedur yang akan ditempuh dan semua itu merupakan tanggung jawab bagi pihak yang berkecimpungan dalam dunia perasuransian.

Pelaksanaan tugas tersebut dimulai dari penerimaan premi dan pembayaran klaim pada konsumen.

Perusahaan asuransi mempunyai peranan yang sangat penting, baik dari segi peranan sosial maupun ekonomi. Peranan sosial merupakan suatu perusahaan asuransi yang menawarkan jasa perlindungan bagi masyarakat yang

(3)

membutuhkan jasa asuransi tersebut dengan membayar premi, sedangkan peranan ekonomi dimana perusahaan asuransi berposisi sebagai lembaga keuangan non bank yang menyediakan diri dalam keadaan tertentu untuk menanggung resiko kerugian secara ekonomi.

PT. Jasa Raharja (Persero) merupakan salah satu lembaga yang bergerak di bidang asuransi berdasarkan undang-undang dan Peraturan Pemerintah, dalam kegiatannya yaitu menerima iuran dan Sumbangan Wajib dari pemilik/pengusaha angkutan lalu lintas jalan dan penumpang angkutan umum serta menyalurkannya kembali melalui santunan asuransi kecelakaan lalu lintas jalan yang mana ketentuan dan pelaksanaanya telah diatur didalam perundang-undangan, dimana salah satunya yaitu memberikan dan menyalurkan santunan Asuransi terhadap korban kecelakaan lalu lintas jalan, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang diberikan kepada korban ataupun ahli waris korban jika meninggal dunia.

Bentuk pertanggung jawaban asuransi dapat dilihat pada pertanggung jawaban Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang dilaksanakan dengan sistem sertifikat dalam bentuk Kartu Dana (KD) pada Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD). Atau yang disebut dengan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLLJ).

Pembayaran premi Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLLJ) dilakukan setiap tahun bersamaan dengan pendaftaran/ pembayaran / pengesahan / perpanjangan STNK yang pelaksanaanya sebelum atau pada saat jatuh tempo/berakhirnya masa berlaku tanda pelunasan dengan pengesahan pada STNK. Setiap pemilik kendaraan bermotor wajib membayar sumbangan wajib kepada negara, yang diwadahi oleh PT. Jasaraharja (Persero) sebagai badan hukum yang ditunjukan untuk itu dengan jumlah dan waktu yang ditentukan untuk priode 1 (satu) tahun.

Sistem pemungutan Sumbangan Wajib yang berjalan saat ini dilaksanakan secara terintegrasi dengan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Dalam hal ini kepatuhan dan kesadaran Masyarakat dalam membayar pajak tentunya juga mempengaruhi pada pemungutan Sumbangan Wajib.

(4)

Kesadaran wajib pajak adalah suatu kondisi dimana wajib pajak mengetahui, mengakui, menghargai, dan menaati ketentuan perpajakan yang berlaku serta memiliki kesanggupan dan kemauan untuk memenuhi kewajiban pajaknya.

Ketentuan umum dan tata cara peraturan perpajakan telah diatur dalam Undang- Undang, tak terkecuali mengenai sanksi perpajakan. Sanksi diperlukan untuk memberikan pelajaran bagi pelanggar pajak. Dengan demikian, diharapkan agar peraturan perpajakan dipatuhi oleh para wajib pajak. Wajib pajak akan memenuhi kewajiban perpajakan bila memandang bahwa sanksi perpajakan akan lebih banyak merugikannya (Jatmiko, 2006 dalam Marjan, 2014).

Sama halnya dengan pajak, terdapat sanksi administratif bagi pengusaha/pemilik kendaraan bermotor yang melalaikan kewajibannya membayar SWDKLLJ tidak tepat pada waktunya. Sanksi administratif tersebut berupa denda yang besarnya 100% dari sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas yang terhutang. Yang telah diatur dalam Peraturan Menkeu No.36/pmk.010/2008 Tentang Besar Santunan Dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan.

Pemungutan Sumbangan Wajib dilakukan untuk memenuhi kecukupan sosial (social adequacy) dalam pemberian perlindungan dasar kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan alat angkutan lalu-lintas jalan, untuk mengoptimalkan penerimaan santunan dengan mempertimbangkan peningkatan kebutuhan hidup.

Akan tetapi jika dilihat dari data yang ada masih banyaknya pengusaha/pemilik kendaraan bermotor yang menunggak dalam pembayaran premi ansuransi kendaran bermotornya. Hal ini dapat dilihat melalui perkembangan jumlah pokok penerimaan dan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan terhadap pendapatan pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Tanjung Balai Karimun.

(5)

Tabel 1.1

laporan pokok penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan Tahun 2020-2022

Bulan 2020 2021 2022

Januari Rp 116.687.900 Rp 192.062.300 Rp 182.898.800 Februari Rp 111.856.800 Rp 171.167.600 Rp 151.022.600 Maret Rp 116.730.500 Rp 225.885.300 Rp 233.246.800 April Rp 13.192.200 Rp 177.827.400 Rp 180.950.700 Mei Rp 8.689.800 Rp 159.721.800 Rp 165.351.000 Juni Rp 166.464.600 Rp 185.951.100 Rp 189.964.200 Juli Rp 131.065.200 Rp 319.930.900 Rp 322.660.300 Agustus Rp 105.598.200 Rp 315.964.500 Rp 413.770.900 September Rp 122.433.700 Rp 444.265.800 Rp 237.212.000 Oktober Rp 111.124.000 Rp 233.363.300 Rp 267.640.800 November Rp 118.764.100 Rp 319.115.900 Rp 311.361.800 Desember Rp 116.075.900 Rp 199.308.800 Rp 210.147.500 Jumlah Rp 1.238.682.900 Rp 2.944.564.700 Rp 2.866.227.400 Sumber : PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Tanjung Balai Karimun

(6)

Tabel 1.2

laporan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan Tahun 2020-2022

Bulan 2020 2021 2022

Januari Rp 27.649.250 Rp 41.478.250 Rp 31.339.250 Februari Rp 26.980.250 Rp 36.384.000 Rp 27.551.250 Maret Rp 22.040.750 Rp 50.570.500 Rp 42.929.000 April Rp 32.000 Rp 42.017.500 Rp 34.806.750 Mei Rp - Rp 33.377.000 Rp 35.567.250 Juni Rp 31.081.750 Rp 36.142.750 Rp 37.394.500 Juli Rp 31.351.500 Rp 32.675.500 Rp 38.672.500 Agustus Rp 22.380.500 Rp 31.755.000 Rp 57.759.500 September Rp 28.784.750 Rp 43.034.250 Rp 31.045.250 Oktober Rp 22.970.250 Rp 22.207.750 Rp 32.552.750 November Rp 27.211.250 Rp 33.782.000 Rp 38.798.500 Desember Rp 29.032.500 Rp 35.962.750 Rp 44.650.750 Jumlah Rp 269.514.750 Rp 439.387.250 Rp 453.067.250 Sumber : PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Tanjung Balai Karimun

(7)

tabel 1.3

laporan pendapatan Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan tahun 2020-2022

Bulan 2020 2021 2022

Januari Rp 144.337.150 Rp 233.540.550 Rp 214.238.050 Februari Rp 138.837.050 Rp 207.551.600 Rp 178.573.850 Maret Rp 138.771.250 Rp 276.455.800 Rp 276.175.800 April Rp 13.224.200 Rp 219.844.900 Rp 215.757.450 Mei Rp 8.689.800 Rp 193.098.800 Rp 200.918.250 Juni Rp 197.546.350 Rp 222.093.850 Rp 227.358.700 Juli Rp 162.416.700 Rp 352.606.400 Rp 361.332.800 Agustus Rp 127.978.700 Rp 347.719.500 Rp 471.530.400 Septembe

r Rp 151.218.450 Rp 487.300.050 Rp 268.257.250 Oktober Rp 134.094.250 Rp 255.571.050 Rp 300.193.550 November Rp 145.975.350 Rp 352.897.900 Rp 350.160.300 Desember Rp 145.108.400 Rp 235.271.550 Rp 254.798.250 Jumlah Rp 1.508.197.650 Rp 3.383.951.950 Rp 3.319.294.650 Sumber : PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Tanjung Balai Karimun

Berdasarkan dari table diatas, dapat dilihat bahwa pendapatan dari tahun 2020 ke tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp.3.383.951.950 dengan pokok penerimaan sebesar Rp.2.944.564.700 dan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan sebesar Rp.139.387.250. Kemudian pada tahun 2021 ke tahun 2022 mengalami penurunan sebesar Rp.3.319.294.650 dengan pokok

(8)

penerimaan sebesar Rp.453.067.250 dan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan sebesar Rp.3.139.294.650.Penyebab terjadinya penurunan dikarenakan kurangnya kesadaran Masyarakat dalam hal membayar pajak kendaraan bermotornya sehingga masih banyak pajak kendaraan yang tidak hidup terutama masyarakat yang tinggal diperkampungan.

Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah denda premi asuransi tiap tahunnya dan dapat dilihat dengan masih banyaknya masyarakat yang terjaring razia kendaraan bermotor terutama masyarakat pemilik sepeda motor, plat nomor kendaraan yang sudah tidak hidup. Yang mana hal tersebut juga berpengaruh terhadap pendapatan Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan yang tidak sama setiap tahunnya.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “pengaruh Pokok Penerimaan Dan Denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan Terhadap Pendapatan Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Tanjung Balai Karimun”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas masalah yang di identifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pada tahun 2022 terjadi penurunan pokok penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan dan pendapatan dari tahun sebelumnya Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Tanjung Balai Karimun.

2. Terjadi peningkatan jumlah penerimaan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan dari tahun sebelumnya , yang menandakan kurangnya kesadaran Masyarakat dalam hal membayar pajak kendaraan bermotor.

3. Pada tahun 2022 terjadi penurunan pendapatan Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan dan pendapatan dari tahun sebelumnya Pada PT.

Jasa Raharja (Persero) Cabang Tanjung Balai Karimun.

1.3 Pembatasan Masalah

(9)

Berdasarkan latar belakang masalah maka peneliti memfokuskan melakukan penelitian mengenai pengaruh Pokok Penerimaan dan Denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan Terhadap Pendapatan pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Tanjung Balai Karimun.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh pokok penerimaan terhadap pendapatan di PT. Jasa Raharja Cabang Tanjung Balai Karimun.

2. Adakah pengaruh denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan terhadap pendapatan di PT. Jasa Raharja Cabang Tanjung Balai Karimun.

3. Adakah pengaruh pokok penerimaan terhadap denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan di PT. Jasa Raharja Cabang Tanjung Balai Karimun.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian utama dalam penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah di atas untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui pengaruh pokok penerimaan terhadap pendapatan di PT.

Jasa Raharja Cabang Tanjung Balai Karimun.

2. Untuk mengetahui pengaruh denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan terhadap pendapatan di PT. Jasa Raharja Cabang Tanjung Balai Karimun.

3. Untuk mengetahui pengaruh pokok penerimaan terhadap denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan di PT. Jasa Raharja Cabang Tanjung Balai Karimun

4. Untuk mengetahui pengaruh antara pokok penerimaan dan pendapatan melalui denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan di PT.

Jasa Raharja Cabang Tanjung Balai Karimun

1.6 Manfaat Penelitian

(10)

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat Mengetahui Pengaruh Pokok Penerimaan Dan Denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan Terhadap Pendapatan di PT.

Jasa Raharja Cabang Tanjung Balai Karimun.

b. Sebagai bahan acuan dan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan

Memberikan masukan informasi tentang pemilihan strategi dalam meningkatkan pendapatan. Memberikan masukan sebagai bahan dalam mengembangakan Pendapatan di PT. Jasa Raharja Cabang Tanjung Balai Karimun.

b. Bagi Universitas

Menambah referensi pada perpustakaan Universitas Karimun, Sebagai bahan referensi untuk pengembangan penelitian berikutnya, Mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam Akuntansi, mengenai pengaruh Pokok Penerimaan dan Denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakan Lalu Lintas Jalan Terhadap Pendapatan pada PT. Jasa Raharja Cabang Tanjung Balai Karimun.

c. Bagi Pembaca

Diharapkan bagi pembaca atau pihak lainnya dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang luas serta referensi bagi penelitian serta memberikan kritik dan saran.

(11)

Referensi

Dokumen terkait