• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGAWASAN KEUANGAN, AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA ANGGARAN BERBASIS VALUE FOR MONEY PADA PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENGAWASAN KEUANGAN, AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA ANGGARAN BERBASIS VALUE FOR MONEY PADA PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT"

Copied!
183
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah Penelitian

Apakah pengendalian keuangan, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja anggaran provinsi sulawesi barat berdasarkan value for money. Variabel apa yang dominan mempengaruhi kinerja anggaran value for money pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Tujuan Penelitian

Apakah pengawasan keuangan, akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja anggaran berbasis value for money di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Manfaat Penelitian

Sebagai bahan kajian ilmiah untuk mengetahui pengaruh pengawasan keuangan, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan terhadap kinerja anggaran value for money di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Sebagai bahan kajian praktis bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk merumuskan rancangan strategis dalam upaya meningkatkan pengawasan keuangan, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan untuk meningkatkan kinerja fiskal berbasis nilai uang.

KAJIAN PUSTAKA

Pengawasan Keuangan Daerah

  • Pengertian Pengawasan
  • Manfaat dan Keuntungan Pengawasan
  • Prinsip-prinsip Dalam Proses Pengawasan
  • Pengertian Keuangan Daerah
  • Pengertian Pengawasan Keuangan Daerah
  • Jenis-jenis Pengawasan Keuangan Daerah
  • Fungsi Pengawasan Keuangan
  • Karakteristik Pengawasan Keuangan

Saydam dalam jasaman menjelaskan bahwa “Pengawasan merupakan kegiatan pengelolaan yang dilakukan dengan maksud agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Sedangkan menurut Sonny Sumarsono, (2010) pengertian pengawasan fungsional adalah sebagai berikut: “Pengawasan dilakukan oleh pejabat fungsional pengawas baik lingkungan internal pemerintah maupun lingkungan eksternal pemerintah.”

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah

  • Pengertian Akuntabilitas
  • Tujuan Akuntabilitas
  • Tipe-Tipe Akuntabilitas
  • Jenis-jenis Akuntabilitas
  • Pengertian Pengelolaan Keuangan Daerah
  • Prinsip Pengelolaan Keuangan Daerah
  • Pengertian Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
  • Dimensi Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

Penjelasan tersebut sejalan dengan konsep Mahmudi (2010:23) bahwa: “Akuntabilitas adalah kewajiban agen (pemerintah) untuk mengelola, melaporkan dan mengamanatkan semua aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dana publik penyedia (principal).” Pengelolaan keuangan daerah harus dipercayakan kepada aparatur yang memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi, sehingga dapat memperkecil resiko korupsi.

Transparansi Pengelolaan Keuangan

  • Pengertian Transparansi Pengelolaan Keuangan
  • Karakteristik Transparansi Pengelolaan Keuangan

Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi, sosial, politik, dan untuk menghindari keterlambatan dalam pengambilan keputusan tersebut. Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mencakup pencantuman pengungkapan yang cukup informatif tentang hal-hal yang material.

Kinerja Anggaran Berbasis Value For Money

  • Pengertian Kinerja Anggaran
  • Konsep Value for Money

Anggaran dengan pendekatan kinerja sangat menekankan pada konsep value for money atau pemantauan kinerja produksi. Menurut Mahmudi menyatakan bahwa: Value for money merupakan konsep penting dalam organisasi sektor publik yang dimiliki Pengukuran kinerja value for money merupakan pengukuran kinerja untuk mengukur ekonomi, efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan, program dan organisasi.

Value for Money adalah serangkaian indikator yang unsur-unsurnya membentuk satu kesatuan input, output, dan hasil. Efisiensi: Efisiensi terkait dengan hubungan antara keluaran dalam hal barang atau jasa yang diproduksi dan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis Penelitian

Definisi Operasional Variabel Penelitian

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, mengingat data dan informasi yang dibutuhkan lebih mudah diperoleh dan akurat serta sangat relevan dengan topik yang menjadi pokok bahasan penelitian ini.

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang akurat dengan menggunakan skala Likert. Sugiyono (2014, hlm. 134) menyatakan bahwa “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial”.

Teknik Pengumpulan Data

Skala dan Pengukuran Data

Teknik Analisa Data

Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis 1 yang menyatakan bahwa variabel pengawasan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja anggaran value for money di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat diterima. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis 3 yang menyatakan bahwa variabel transparansi pengelolaan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja anggaran value for money di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Hal ini menunjukkan bahwa Pengawasan Keuangan yang lebih baik akan semakin meningkatkan Kinerja Anggaran Value for Money di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Dampak Akuntabilitas dan Transparansi terhadap Kinerja Penganggaran Value for Money di Pemerintah Kabupaten Nias. Dampak Akuntabilitas, Transparansi dan Kontrol Terhadap Kinerja Value for Money Budgeting (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Jayapura).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Obyek Penelitian

Provinsi Sulawesi Barat yang terdiri dari 5 (lima) kabupaten, memiliki jumlah penduduk berdasarkan hasil sensus penduduk BPS tahun 2010 sebanyak 1.158.336 jiwa. Sehingga kekayaan yang terkandung di alam Sulawesi Barat dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakatnya. Gagasan pembentukan Provinsi Mandar diubah menjadi rencana pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan hal ini dicetuskan oleh H.

Pada masa penjajahan, wilayah Provinsi Sulawesi Barat merupakan bagian dari 7 wilayah administratif yang dikenal dengan Afdeling Mandar yang meliputi empat sub-afdeling, yaitu Onder Afdeling Majene dengan ibu kota Majene, Onder Afdeling Mamuju dengan ibu kota Mamuju. Onder Afdeling Polewali dengan ibu kota Polewali, Onder Afdeling Mamasa dengan ibu kota Mamasa. Maju” Komitmen untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Barat sejajar dengan provinsi lain yang didukung oleh konektivitas wilayah dan daya saing yang tinggi, serta berwawasan lingkungan.

Deskripsi Data

Karakteristik Responden

Masa kerja adalah lamanya seseorang menjadi pegawai, yang sekaligus merupakan pengalaman kerja pegawai yang bersangkutan. Jadi, tentu saja, semakin lama masa kerja seorang karyawan, semakin besar kemungkinan mereka menunjukkan kinerja yang lebih baik, begitu pula sebaliknya. Dengan masa pelatihan yang relatif lama, diharapkan pengalaman, profesionalitas dan kontrol keuangan seorang karyawan akan semakin tinggi.

Kondisi ini akan sangat menguntungkan karena masa kerja yang relatif lama akan melahirkan tingkat kedewasaan berpikir dan kematangan dalam proses peningkatan kualitas kerja atau kinerja. Selain itu, masa kerja lebih dari 15 tahun menggambarkan responden umumnya memiliki keterampilan dan pengalaman kerja yang sangat tinggi, sehingga diharapkan masa kerja yang relatif lama ini dapat memperbaiki OJK ke depan dengan mendukung peningkatan kinerja yang lebih efektif dan efektif. .

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel di atas, tanggapan responden terhadap butir-butir dalam Pengawasan Keuangan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Saya berperan penuh dalam memberikan masukan dalam perumusan pedoman dan kebijakan fiskal, umumnya responden setuju dengan rata-rata 3,5 . Berdasarkan tabel di atas, tanggapan responden terhadap item akuntabilitas dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Tahapan pengelolaan anggaran melibatkan unsur masyarakat, umumnya responden setuju dengan rata-rata 3,59. Berdasarkan tabel di atas, jawaban responden mengenai item Transparansi Pengelolaan Keuangan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Pengungkapan anggaran kepada publik dapat meningkatkan transparansi, secara umum responden setuju dengan rata-rata 3,67.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata Transparansi Pengelolaan Keuangan secara umum berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 3,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kinerja anggaran moneter secara umum berada pada kategori tinggi dengan rata-rata sebesar 3,57.

Uji Kualitas Data

Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai r skor > 0,2028 (r-tabel), yang berarti bahwa semua item pernyataan tentang Pengendalian Keuangan (X1) valid atau dapat mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner, sehingga dapat digunakan. adalah untuk analisis lebih lanjut. 2) Hasil uji validitas instrumen variabel Akuntabilitas X2). Berdasarkan hasil uji validitas yang ditunjukkan pada Tabel 5.11 diperoleh angka korelasi (r-score) yang terlihat lebih besar jika dibandingkan dengan r-tabel yang disyaratkan yaitu sebesar 0,2028. Berdasarkan hasil uji validitas yang ditunjukkan pada Tabel 5.12 diperoleh angka korelasi (r-score) yang terlihat lebih besar jika dibandingkan dengan r-tabel yang dipersyaratkan yaitu sebesar 0,2028.

Berdasarkan hasil uji validitas yang ditunjukkan pada Tabel 5.13, diperoleh korelasi hitung (rhitung) yang ternyata lebih besar dari rhitung yang disyaratkan, yaitu sebesar 0,2028. Hasil uji heteroskedastisitas pada akuntan dengan menggunakan uji Glejser ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini.

Pengujian Hipotesis

Koefisien regresi variabel X1 sebesar 0,782 dan bertanda positif yang berarti bahwa variabel pengawasan keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja anggaran berbasis Value for Money. Semakin meningkat nilai Otoritas Pengawas Keuangan maka nilai kinerja anggaran berdasarkan Value for Money juga akan meningkat. Semakin meningkatnya nilai akuntabilitas maka nilai kinerja anggaran berdasarkan Value for Money juga akan semakin meningkat.

Koefisien regresi variabel X3 sebesar 0,191 dan bernilai positif yang berarti bahwa variabel transparansi pengelolaan keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja anggaran berbasis uang. Semakin meningkatnya nilai transparansi dalam pengelolaan keuangan maka nilai kinerja anggaran berbasis value for money juga akan meningkat.

Pembahasan

  • Pengaruh Pengawasan Keuangan terhadap Kinerja
  • Pengaruh Akuntabilitas terhadap Kinerja Anggaran
  • Pengaruh Transparansi Pengelolaan Keuangan
  • Pengaruh Pengawasan Keuangan, Akuntabilitas, dan
  • Variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap

Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis 2 menyatakan bahwa variabel akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja penganggaran value for money di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel pengendalian keuangan, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerja anggaran value for money di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Ketiga variabel tersebut akan sangat efektif bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk meningkatkan kinerja penganggaran value for money di tahun-tahun mendatang.

Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis 4 diterima yang menyatakan bahwa variabel pengawasan keuangan, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan secara simultan (bersamaan) berpengaruh positif signifikan terhadap cost-benefit ratio anggaran di Sulawesi Barat. Pemerintah Provinsi. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis 5 diterima yang menyatakan bahwa variabel pengendalian keuangan berpengaruh dominan terhadap kinerja anggaran berbasis uang di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Kinerja anggaran yang berbasis Value for Money bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat harus dilaksanakan dan dilaksanakan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengantarkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menjadi Pemerintah Daerah yang lebih baik. Pengaruh akuntabilitas dan transparansi terhadap pengelolaan keuangan dengan konsep value for money pada pemerintahan Kabupaten Dairi. Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas dan Transparansi Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Dengan Pengawasan Sebagai Variabel Pemoderasi Di Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Pengaruh Kompetensi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara), Program Pascasarjana Magister Akuntansi Universitas Syiah Kuala. Pengaruh pengawasan keuangan daerah, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah Kabupaten Buleleng. Anggaran dikelola dengan memanfaatkan uang sebaik-baiknya dengan konsep Value for Money yang berfokus pada kepentingan publik.

Value for money merupakan jembatan untuk menggiring pemerintah menuju good governance, yaitu pemerintahan yang akuntabel, transparan, ekonomis, efisien dan efektif.

Deskripsi Data Responden

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja

Deskripsi Responden Terhadap Pengawasan Keuangan

Deskripsi Responden Terhadap Akuntabilitas

Deskripsi Responden Terhadap Transparansi Pengelolaan

Deskripsi Responden Terhadap Kinerja Anggaran Berbasis Value

Hasil Uji Validitas Variabel Pengawasan Keuangan (X 1 )

Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas (X 2 )

Hasil Uji Validitas Variabel Transparansi Pengelolaan Keuangan

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Anggaran Berbasis Value for

Hasil Uji Reabilitas

Hasil Uji Multikolinearitas Data

Hasil Regresi Berganda

Hasil Uji Simultan (Uji F)

Kerangka Konseptual Penelitian

H1 : Terdapat pengaruh secara parsial Pengawasan Keuangan terhadap Kinerja Value for Money Budgeting Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. H2 : Terdapat pengaruh parsial Akuntabilitas terhadap Kinerja Anggaran Value for Money Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. H3 : Terdapat pengaruh secara parsial Transparansi Pengelolaan Keuangan terhadap kinerja anggaran berdasarkan value for money di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

H4 : Terdapat pengaruh secara simultan Pengawasan Keuangan, Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan terhadap Kinerja Value for Money Budgeting Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. H5 : Variabel kontrol keuangan yang dominan berpengaruh terhadap kinerja value-for-money budgeting di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Analisis linier berganda dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen (X) yang ditunjukkan dengan Pengawasan Keuangan, Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan berpengaruh terhadap kinerja anggaran berdasarkan value for money di Provinsi Sulawesi Barat.

Pada tabel 5.16 uji simultan (F-test), bertujuan untuk mengetahui apakah variabel Pengawasan Keuangan, Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja anggaran berdasarkan value for money. Dengan meningkatkan pengawasan keuangan, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan secara bersamaan, bukan tidak mungkin dapat meningkatkan kinerja anggaran yang berbasis value for money. Berdasarkan hasil nilai standardized beta diketahui bahwa variabel yang meliputi Pengawasan Keuangan, Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Penganggaran Berbasis Nilai.

Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

Uji Normalitas Data

Hasil Uji Glejser

Referensi

Dokumen terkait

Hasil - Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengawasan, akuntabilitas, transparansi dan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif terhadap kinerja

For and on behalf of the First Party, sell, transfer / transfer and / or release the rights to the Land and Building to the Second Party itself, at the