Rata-rata pelaku usaha di Pajus Kuliner Medan belum memiliki pengetahuan kewirausahaan yang memadai. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pelaku usaha kuliner di Dinas Pajak Kuliner Medan belum memiliki kemampuan kewirausahaan yang baik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui fenomena tersebut dengan judul “Pengaruh Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Pelaku Usaha Kuliner di Pajus Kuliner Medan”.
Bagaimana pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pelaku usaha kuliner di Pajus Culinary Medan. Bagaimana pengaruh keterampilan kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pelaku usaha kuliner di Pajus Culinary Medan. Bagaimana pengaruh simultan pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pada pengusaha kuliner di Pajus Kuliner Medan.
Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pada pelaku usaha kuliner di Paju Kuliner Medan. Untuk menganalisis pengaruh keterampilan bisnis terhadap keberhasilan usaha pada pelaku usaha kuliner di Paju Kuliner Medan. Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan kewirausahaan secara simultan terhadap keberhasilan usaha pada pelaku usaha kuliner di Paju Kuliner Medan.
Memberikan kesempatan kepada penulis untuk menerapkan teori yang diperoleh di bangku kuliah dan memperluas wawasan peneliti serta mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan kewirausahaan pada pelaku usaha kuliner di Pajus Kuliner Medan.
Indikator Pengetahuan Kewirausahaan
Keterampilan Wirausaha
Pengertian Keterampilan Wirausaha
Sedangkan wirausaha adalah seseorang yang mengaktualisasikan potensinya dalam berpikir kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk baru yang bernilai tambah demi kebaikan bersama. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan kewirausahaan adalah kemampuan menggunakan ide dan kreativitas melalui pelatihan dan pembelajaran untuk menciptakan dan menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai tambah untuk kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang lain.
Indikator Keterampilan Wirausaha
Yakni kompetensi seputar kemampuan khusus yang Anda miliki dan penerapannya dalam kaitannya dengan bisnis yang Anda jalankan.
Keberhasilan usaha
Pengertian Keberhasilan Usaha
Merupakan keterampilan membina hubungan dengan banyak orang, karena berwirausaha tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerjasama dengan orang lain. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan wirausaha dilihat dari keberhasilan individu dalam mengelola pengelolaan keuangannya dan mampu mengembangkan usaha yang digelutinya. Hal ini akan menjadi modal pengalaman, pengetahuan dan keterampilan di bidang kewirausahaan.
Faktor – Faktor Keberhasilan Usaha
Tanpa adanya pencatatan dan pendokumentasian serta pengumpulan dan pengelompokan data administratif yang baik maka strategi, taktik, perencanaan, pengembangan, program dan arahan perusahaan tidak akan berjalan sesuai harapan karena dilakukan hanya berdasarkan perasaan saja.
Indikator Keberhasilan Usaha
Penelitian Terdahulu
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ependi dan Winarso (2019)
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menjelaskan hubungan atau teori dengan faktor-faktor tertentu, dimana kerangka konseptual secara teoritis akan menghubungkan variabel-variabel penelitian. Kerangka berpikir Sugiyono (2017) merupakan sintesa yang mencerminkan hubungan antar variabel yang diteliti dan menjadi pedoman dalam memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis penelitian dalam bentuk diagram alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif. Penelitian yang dilakukan oleh Hanifah (2018) menunjukkan bahwa secara parsial terdapat hubungan positif yang rendah antara pengetahuan kewirausahaan dengan keberhasilan usaha pada sentra wajit di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung.
Penelitian yang dilakukan oleh Pesta dan Liza (2021) menyatakan bahwa pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan perusahaan farmasi di kecamatan Medan Petisah.
Pengaruh Keterampilan Wirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha Hasil penelitian yang dilakukan oleh Azhari (2020) menjelaskan bahwa
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Wirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha
Hipotesis
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian .1 Populasi
- Sampel
- Jenis Data Penelitian .1 Data Primer
- Data Sekunder
- Metode Pengumpulan Data
- Defenisi Operasional Variabel
- Skala Penelitian
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Heteroskedastisitas
- Metode Analisis Data
- Analisis Deskriptif
- Analisis Regresi Linier Berganda
- Uji Hipotesis .1 Uji Parsial (Uji t)
- Uji Simultan (Uji F)
- Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
Besarnya populasi dalam penelitian ini tergolong kecil karena seluruh anggota populasi dijadikan sampel, metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah metode sampling jenuh atau sensus. Menurut Sugiyono, data sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui data dokumen. Menurut Sugiyono, teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah memperoleh data.
Tanpa pengetahuan mengenai teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan memperoleh data yang memenuhi standar data tertentu. Angket atau angket adalah suatu teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisi pertanyaan tertulis yang diajukan kepada seseorang atau beberapa orang. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak terkait untuk memperoleh data guna menunjang penelitian.
Dikatakan bahwa kesuksesan bisnis dapat dicapai dengan etika jujur dan kerja keras serta ketekunan. Tak hanya itu, kesuksesan bisnis juga bisa diraih jika Anda disiplin, berani mengambil risiko, dan mampu melakukan manajemen dengan baik. Menurut Sugiyono, skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika dilakukan pengukuran berulang kali. Pengujian reliabilitas terhadap seluruh pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha (α), yang secara umum dikatakan reliabel jika nilai α > 0,6. Uji hipotesis klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model cocok atau tidak untuk digunakan dalam penelitian.
Data yang baik adalah data yang mempunyai pola sebaran normal, yaitu sebaran datanya tidak condong ke kiri dan tidak condong ke kanan (Rusiadi 2014). Uji Kolmogorov juga dapat digunakan untuk melihat normalitas dengan mengidentifikasi jika P-value lebih besar dari alpha maka asumsi normalitas dapat diterima. Uji multikolinearitas yang akan digunakan adalah dengan melihat ukuran toleransi dan ukuran VIF (Variance Inflation Factor).
Jika thitung>ttabel atau probabilitas (sig≤0,05), maka Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika thitung< ttabel atau probabilitas>tingkat signifikansi (sig≥0,05), maka Ha ditolak dan H0 diterima yang berarti variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
