• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengetahuan Nasabah, Kepercayaan dan Mutu E-Banking terhadap Minat Bertransaksi Secara Online pada Bank BJB Syariah KCP Cibinong - Repository UHAMKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Pengetahuan Nasabah, Kepercayaan dan Mutu E-Banking terhadap Minat Bertransaksi Secara Online pada Bank BJB Syariah KCP Cibinong - Repository UHAMKA"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Perumusan

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah keakraban nasabah berpengaruh terhadap minat transaksi online pada nasabah Bank BJB Syariah. Untuk mengetahui apakah kepercayaan berpengaruh terhadap minat transaksi online pada nasabah Bank BJB Syariah. Untuk mengetahui apakah kualitas e-banking berpengaruh terhadap minat transaksi online pada nasabah Bank BJB Syariah.

Untuk mengetahui apakah familiaritas nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking berpengaruh terhadap minat transaksi online pada nasabah Bank BJB Syariah.

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Praktis
  • Manfaat Toritis

Untuk menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan peneliti dalam memahami pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas layanan e-banking dalam melakukan transaksi online di Bank Syariah. Sebagai bahan pertimbangan manajemen dalam pelaksanaan kepentingan transaksi online, agar pemanfaatannya dapat selaras dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan sehubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi berupa layanan e-banking.

TINJAUAN PUSTAKA

Telaah Pustaka

  • Gambaran Umum Bank BJB Syariah
  • Pengetahuan Nasabah
  • Mutu E-banking
  • Kepercayaan
  • Electronic Banking (E-Banking)
  • Minat Bertransaksi Secara Online

Dan kemudahan itu sendiri mempunyai arti bagi nasabah bank yaitu nasabah Bank BJB Syariah Cabang Cibinong yang merasa bahwa e-banking mempunyai fleksibilitas dalam tingkat kenyamanan yang lebih tinggi sehingga akan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun. Dengan semakin maraknya kejahatan di Internet seperti peretasan akun, faktor kepercayaan menjadi sangat penting dalam e-banking untuk melakukan transaksi online. Selain itu, kepercayaan mempunyai pengaruh positif terhadap kesediaan nasabah untuk menyelesaikan transaksi online dan informasi rahasia.

Menurut (Tampubolon, 2004), Electronic Banking adalah layanan perbankan yang memungkinkan nasabah memperoleh informasi, berkomunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan media elektronik. Kartu SIM telepon genggam harus dilindungi karena nomor telepon tersebut terdaftar di database komputer bank untuk melakukan transaksi melalui phone banking. Internet banking mencakup layanan e-banking dimana nasabah melakukan transaksi melalui Internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA.

Phone banking merupakan layanan perbankan yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan dimanapun dan kapanpun karena nasabah dapat melakukan transaksi perbankan melalui sarana telekomunikasi yaitu dengan menggunakan telepon. Mobile banking merupakan layanan yang memungkinkan nasabah bank untuk melakukan transaksi perbankan melalui telepon genggam atau smartphone.

Kerangka Pemikiran Teoritis

Jika nasabah puas maka nasabah akan memilih menggunakan sistem e-banking di kemudian hari dan sebaliknya. Oleh karena itu, perilaku penggunaan e-banking layak dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan suatu sistem e-banking oleh nasabah.

Rumusan Hipotesis

Ha.1 : Secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan nasabah dengan minat melakukan transaksi online. Ha.2 : Secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan terhadap minat bertransaksi online. Ha.3 : Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan kualitas e-banking terhadap minat transaksi online.

H0.4 : Secara simultan terdapat pengaruh antara pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking terhadap minat transaksi online di Bank BJB Syariah KCP Cibinong. Ha.4 : Secara simultan tidak terdapat pengaruh antara pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking terhadap minat transaksi online di Bank BJB Syariah KCP Cibinong.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Operasionalisasi Variabel
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Pengolahan dan Analisis Data
    • Uji Kualitas Data
    • Uji Statistik Deskriptif
    • Uji Asumsi Klasik
    • Analisis Koefisien Korelasi
    • Analisis Determinasi dan Adjusted R 2
    • Pengujian Hipotesis
    • Analisis Regresi Linear Berganda

Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif berupa pertanyaan mengenai permasalahan terkait pengaruh pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking terhadap minat transaksi online. Variabel independen yang akan diuji dalam penelitian ini adalah pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking berdasarkan minat transaksi online. Variabel Minat Bertransaksi Online (Y) dengan jumlah sampel (n) sebanyak 122, mempunyai rata-rata respon responden (mean) sebesar 18,21 dengan standar deviasi sebesar 2,021.

Nilai konstanta sebesar 0,128, jika pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking bernilai 0, maka minat bertransaksi online sebesar 0,128. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (X) yaitu (Pengetahuan nasabah, Kepercayaan dan kualitas e-banking) secara simultan dan simultan berpengaruh signifikan terhadap Minat bertransaksi online. Dilanjutkan dengan interpretasi hasil pengujian hipotesis antara variabel independen yaitu pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking terhadap minat transaksi online sebagai variabel dependen.

Apakah pengetahuan nasabah berpengaruh terhadap minat transaksi online di Bank BJB Syariah KCP Cibinong. Apakah kualitas e-banking berpengaruh terhadap minat transaksi online di Bank BJB Syariah KCP Cibinong. Sedangkan pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking, serta minat bertransaksi online memiliki nilai Fhitung sebesar 78,416.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (X) yaitu (Pengetahuan nasabah, Kepercayaan dan kualitas e-banking) secara simultan dan simultan berpengaruh signifikan terhadap Minat bertransaksi online. Hal ini menunjukkan bahwa kecilnya kontribusi pengaruh variabel pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking terhadap minat bertransaksi online dapat dijelaskan oleh model persamaan ini sebesar 65,7% dan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking terhadap minat transaksi online di Bank BJB Syariah KCP Cibinong.

Hasil perhitungan uji t parsial menunjukkan bahwa kualitas e-banking mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat bertransaksi online (Y). Ternyata hasil t hitungnya adalah 2,837. Diketahui pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking serta minat bertransaksi online mempunyai nilai Fhitung sebesar 78,416 > Ftabel sebesar 3,07 (df = n-k-1) atau. Pengaruh kepercayaan dan kualitas e-banking terhadap minat bertransaksi online dan dampaknya terhadap keputusan nasabah dalam bertransaksi online.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sejarah Bank BJB Syariah

Pada tanggal 20 Mei 2000, pendirian Bank BJB Syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit Usaha Syariah (UUS) oleh PT. Pada tanggal 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang mulai tumbuh keinginannya untuk menggunakan layanan perbankan syariah. 4, dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU.

Pada tanggal 6 Mei 2010, Bank BJB Syariah mulai beroperasi, setelah mendapat izin usaha dari Bank Indonesia (BI) No. Bank Jawa Barat Banten Syariah terakhir diubah dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Lainnya No. 03 tanggal 19 Februari 2014, dibuat di hadapan Notaris Maryanti Tirtowijoyo, S.H., M.Kn., dan disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.

Hingga saat ini Bank BJB Syariah berkedudukan dan berkantor pusat di Kota Bandung, Jalan Braga No. 135, dan memiliki 8 kantor cabang (KC), 55 kantor cabang pembantu (KCP), jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar di provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta serta jaringan 49.630 ATM Bersama.

Hasil Pengolahan dan Pembahasan

  • Deskripsi Data
  • Karakteristik Responden

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar indeks kepercayaan dari variabel pengetahuan nasabah, kepercayaan, kualitas e-banking dan minat transaksi online. Dari tabel hasil uji reliabilitas di atas diperoleh nilai Cronbach’s alpha untuk variabel pengetahuan nasabah sebesar 0,779, kepercayaan sebesar 0,845, kualitas e-banking sebesar 0,825 dan minat transaksi online sebesar 0,831. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel Pengetahuan Nasabah, Kepercayaan dan Kualitas E-Banking terhadap Minat Transaksi Online dapat dijelaskan dengan model persamaan ini sebesar 65,7% dan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model.

Berdasarkan output tabel 4.26 diatas terlihat bahwa pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking serta minat bertransaksi online mempunyai nilai Fhitung sebesar 78,416 > Ftabel sebesar 3,07 (df = n-k-1) atau. Artinya meskipun kualitas e-banking mempunyai hubungan yang moderat terhadap tingkat suku bunga transaksi online, namun kualitas e-banking mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat suku bunga. Hasil perhitungan uji t parsial menunjukkan bahwa kepercayaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat bertransaksi online (Y) yang ditunjukkan dengan hasil thitung sebesar 3,604.

Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa variabel pengetahuan nasabah, kepercayaan dan kualitas e-banking secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat bertransaksi online.

Uji Validitas Data

  • Hasil Uj Validitas
  • Hasil Uji Reliabilitas
  • Analisis Statistik Deskriptif

Uji Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Uji Autokorelasi
  • Uji Heteroskedasitas
  • Uji Multikolinieritas

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah modal regresi yang diperoleh dapat menghasilkan penduga linier yang baik yaitu memuaskan. Penelitian ini menggunakan grafik Normal P-P plot Regression Standardized Residual dimana model regresi dikatakan memenuhi asumsi normalitas jika data tersebar disekitar garis diagonal. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa titik-titik tersebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti aliran garis diagonal.

Artinya model regresi pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas yang berarti confounding error berdistribusi normal. Selain itu, dengan menggunakan plot P-P normal dari plot sisa standar regresi, Anda juga dapat melakukan normalisasi menggunakan . Jika hasil Kolmogrov SmirnovTest menunjukkan nilai signifikansi (sig) > 0,05 maka selebihnya data berdistribusi normal.

Dari penjelasan di atas mengapa data tidak normal, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan uji normalitas Kolmogrov-Smirnov pada sampel dalam jumlah besar hasilnya mungkin tidak valid. Oleh karena itu, jika jumlah subjek lebih dari 100 responden, penulis tidak akan melakukan uji normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov karena datanya akan tidak normal. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu observasi ke observasi lainnya.

Hasil grafik di atas menunjukkan titik-titik tersebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas, kecuali menggunakan grafik Scatterplot. Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi menemukan hubungan antara variabel terikat atau bebas. Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi menemukan hubungan antar variabel independen (Ghozali, 2018).

Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas antara lain dengan melihat nilai VIF dan Tolerance. Jika nilai VIF kurang dari <10 dan Tolerance lebih dari 0,1 maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas. Dari tabel output SPSS 4.19 diketahui nilai toleransi variabel pengetahuan nasabah sebesar 0,374, variabel kepercayaan sebesar 0,346 dan variabel kualitas e-banking sebesar 0,319. Sedangkan nilai VIF variabel pengetahuan nasabah sebesar 2,675, variabel kepercayaan sebesar 2,886 dan variabel kualitas e-banking sebesar 3,138.

Analisis Regresi Linear Berganda

  • Analisis Koefisien Korelasi

Karena pengetahuan pelanggan tentang produk online dan penggunaannya mempunyai pengaruh yang baik terhadap tingkat minat bertransaksi online.

Referensi

Dokumen terkait