Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan mengamalkan shalat fardhu di SD Negeri 3 Kandung. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Metode Demonstrasi dan variabel terikatnya adalah kemampuan berdoa siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SD N 3 yang berjumlah 180 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh antara penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan siswa dalam mengamalkan shalat.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Identifikasi Masalah
- Batasan Masalah
- Rumusan Masalah
- Manfaat Penelitian
- Penelitian Relevan
Berdasarkan identifikasi masalah agar penulisan skripsi ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah pada pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan mengamalkan sholat fardhu pada Siswa SD Negeri 3 di Desa Berisi Sari, Sekampung. Kecamatan Udik Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019. Adakah pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan praktik sholat fardhu siswa SD Negeri 3 di desa Isi Sari Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan mengamalkan sholat fardhu pada siswa SD Negeri 3 Desa Isi Sari Kecamatan Sekampung Udik.
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan keterkaitan pemikiran dan memperkaya informasi dan pengetahuan mengenai pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan salat fardhu pada siswa SD Negeri 3 Desa Bevat untuk mengamalkan sari.
LANDASAN TEORI
Kemampuan Praktik Shalat Siswa
- Pengertian Kemampuan Praktik Shalat Fardhu
- Dasar-dasar Perintah Shalat
Miraj, tanpa perantara 8 “Shalat adalah pembeda yang paling utama antara orang Islam dan orang kafir karena shalat adalah cerminan akhlak orang Islam yang paling utama”. Shalat adalah rukun Islam, sebagaimana yang terdapat dalam sebuah hadits bahwa Nabi SAW bersabda: “Tiang agama adalah shalat”. Berdasarkan penjelasan di atas, shalat fardhu merupakan shalat yang wajib dilakukan oleh setiap muslim, baik muslim pria maupun muslim wanita, kecuali yang sedang haid berat (haid dan nifas).
Solat merupakan kewajipan yang tidak boleh ditinggalkan terutama solat fardhu lima waktu sehari semalam.
- Syarat-syarat Shalat
- Tata Cara Shalat
- Metode Deonstrasi 1. Pengertian Metode
- Pengertian Metode Demonstrasi
- Langkah-langkah Penerapan Metode Demonstrasi
- Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
- Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi terhadap Kemampuan Praktik Ibadah Shalat
- Kerangka Konseptual Penelitian
- Hipotesis
Metode demonstrasi adalah metode pengajaran yang menggunakan demonstrasi untuk menjelaskan suatu pengertian atau untuk menunjukkan kepada siswa cara melakukan sesuatu. Berdasarkan pengertian di atas, metode demonstrasi adalah metode pengajaran yang menggunakan demonstrasi untuk menjelaskan materi yang disampaikan. Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang berkaitan dengan proses membuat, mengerjakan dan menggunakan sesuatu.
Metode demonstrasi adalah metode yang menggunakan demonstrasi untuk menjelaskan suatu konsep atau untuk menunjukkan cara melakukan sesuatu.
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Definisi Operasional Variabel
- Sampel
- Teknik Sampling
Sedangkan lokasi penelitian di desa Sambilsari, Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur. Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari orang, benda, hewan, tumbuhan, gejala, atau. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri 3 di Desa Mediterania Sari yang berjumlah 180 siswa.
Jadi populasi dalam penelitian skripsi ini adalah seluruh siswa SD Negeri 3 di Desa Containsari. Sampel (sampel) adalah bagian dari populasi, misalnya (sampel) yang diambil dengan metode tertentu 41 Menurut Yuyun Yunarti, sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil. Berdasarkan pengertian di atas, penulis berpendapat bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih sebagai sumber data yang dianggap mewakili jumlah keseluruhan (populasi) dengan menggunakan teknik pengambilan sampel.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Cluster Sampling. Berdasarkan pengertian di atas, teknik Cluster Sampling adalah penentuan sampel yang memiliki karakteristik yang sama yang dapat mewakili sebagian dari populasi yaitu kelas V dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan melalui metode angket dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan metode demonstrasi dan kemampuan berdoa. Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber tertulis atau dokumen. Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa metode dokumentasi adalah alat penelitian berupa arsip, buku dan sejenisnya yang dapat disajikan sebagai sumber data.
Metode dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data sejarah berdirinya SD Negeri 3 di Sambilsara Lampung Timur, jumlah siswa, serta data lain yang sesuai dengan laporan penelitian yang dilakukan peneliti.
Instrumen Penelitian
- Rancangan/Kisi-kisi Instrumen
- Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen adalah pengujian terhadap butir-butir instrumen yang dibuat oleh peneliti untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas item kuesioner, peneliti menguji kuesioner pada responden lain di luar sampel, kemudian menganalisis hasilnya dan kemudian menentukan apakah item tersebut berguna untuk mengumpulkan data, khususnya variabel gain. Uji validitas ditunjukkan untuk melihat hubungan antara setiap butir pertanyaan pada variabel bebas dan variabel terikat.
Jika ada soal yang dinyatakan tidak valid, maka direvisi atau dihilangkan dari daftar soal sehingga terlihat konsistensi dari setiap butir soal dan dapat digunakan. 0,05 maka alat tersebut valid dan sebaliknya jika rhitung < rtabel.. maka alat tersebut tidak valid. Setelah dilakukan pengujian validitas, penulis menggunakan teknik Sperm Brown untuk menentukan tingkat reliabilitas sebagai berikut: .. rn = koefisien korelasi paruh pertama dan paruh kedua.50 c.Aplikasi SPSS.
Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas penulis menggunakan program SPSS untuk memastikan kuesioner atau kuesioner yang dirancang benar-benar baik dalam mengukur gejala dan menghasilkan data yang valid. Untuk menguji validitas suatu konsep, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendeskripsikan konsep tersebut dalam definisi operasional. Jika suatu alat ukur dikatakan valid, maka langkah selanjutnya adalah mengukur reliabilitas alat tersebut. Setelah dilakukan uji validitas kuesioner, maka kuesioner tersebut akan diuji reliabilitasnya.
Teknik Analisa Data
- Sejarah Berdirinya SD Negeri 3 Mengandungsari
- Visi Dan Misi SD N egeri 3 Mengandungsari a. Visi
- Keadaan Guru, dan Pegawai SD Negeri 3 Mengandungsari
- Keadaan Sarana dan Prasarana SD Negeri 3 Mengandungsari
Hal ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan berdoa pada siswa SD Negeri 3 Desa Isi Sari Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur. Uji normalitas merupakan uji normalitas distribusi data Uji normalitas data merupakan uji persyaratan analisis sebelum dilakukan pengujian hipotesis. SD Negeri 3 Containari merupakan sekolah dasar yang terletak di Dusun II, Desa Containari, Kecamatan Sekampung Udik, Kab.
SD Negeri 3 Containari didirikan pada tanggal 1 Januari 1910 dan dibangun di atas tanah milik pemerintah setempat, dengan luas tanah 3201. Pada saat dilakukan survey, jumlah siswa di SD Negeri 3 Containari, Sekampung Kecamatan Udik, untuk tahun ajaran 2019/2020. Berdasarkan dokumentasi dan hasil observasi penulis selama melakukan penelitian di lapangan menunjukkan bahwa kondisi bangunan dan fasilitas pembelajaran di SD Negeri 3 Containari Lampung Timur adalah permanen dan layak untuk proses pendidikan dan pembelajaran.
Temuan Khusus
- Deskripsi data Hasil Penelitian
- Analisis Data Tentang Penggunaan Metode Demonstrasi dan Kemampuan Praktik Sholat Fardhu Siswa
- Pengujian Hipotesis dengan Menggunakan Korelasi Person dan Uji t a. Uji Korelasi Pearson
Analisis data penggunaan metode demonstrasi dan kemampuan amalan sholat fardhu siswa. Tabel berikut menyajikan hasil uji validitas angket dengan 31 responden dan 10 item pernyataan untuk variabel yang menggunakan metode demonstrasi dan 10 item untuk variabel kemampuan sholat fardlu. Berdasarkan tabel 4.1 bahwa sebagian dari 10 item pernyataan memiliki rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan item-item tersebut valid, dengan nilai rtabel sebesar 0,367.
Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa dari 10 item pernyataan dengan rhitung > rtabel maka item-item tersebut valid, dengan nilai rtabel sebesar 0,367. Data penggunaan metode demonstrasi dan kemampuan sholat fardlu diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, dengan item penjelas terdiri dari 10 item untuk masing-masing variabel dengan menggunakan skala Likert. Kriteria pengujiannya adalah jika penyimpangan dari nilai linieritas > 0,05, maka ada pengaruh antara variabel x dengan variabel y.
Begitu juga sebaliknya, jika nilai Deviation from Linearity < 0.05, maka tidak ada pengaruh antara variabel x terhadap y. Uji Korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap keterampilan shalat fardlu siswa, dengan kriteria uji jika signifikan < 0,05 maka Ha diterima dan jika signifikan > 0,05 maka Ha ditolak. Berdasarkan tabel di atas koefisien korelasi antara penggunaan metode demonstrasi dengan kemampuan shalat fardlu adalah 0,571 dan diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001 karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan metode demonstrasi terhadap keterampilan sholat fardlu siswa. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel dengan menggunakan metode demonstrasi berpengaruh terhadap keterampilan sholat fardlu siswa.
Pembahasan
Berdasarkan perhitungan komputer dengan menggunakan program SPSS versi 16, data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di atas. Kemampuan siswa dalam mengamalkan shalat fardlu dengan baik dapat dipengaruhi oleh penggunaan metode, karena dengan menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan mata pelajaran maka siswa akan lebih mudah memahami dan memahami apa yang telah disampaikan oleh guru, dan salah satu metode yang sesuai adalah metode demonstrasi sebagaimana dijelaskan dalam kajian teori bab II (dua). Metode demonstrasi adalah metode pengajaran yang menggunakan demonstrasi untuk memperjelas suatu pemahaman atau menunjukkan kepada siswa cara melakukan sesuatu.
Mengklarifikasi pengertian ini dalam praktek dapat dilakukan oleh guru sendiri atau langsung oleh siswa. Penggunaan metode dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan, khususnya dalam bidang keagamaan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Karena penggunaan metode, khususnya metode peragaan tuntunan shalat fardlu pada anak, dapat mempengaruhi kemampuannya.
Sehingga antara penggunaan metode demonstrasi dan kemampuan mengamalkan shalat fardlu pada siswa merupakan dua hal yang harus diupayakan sekaligus. Metode demonstrasi ini dapat diterapkan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam khususnya mengenai keterampilan materi, seperti shalat fardlu, tayammum, membaca Al Quran, membungkus jenazah dan menunaikan ibadah haji. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dipahami bahwa semakin baik guru menggunakan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran, maka semakin besar dan kuat kemampuan mengamalkan shalat fardlu siswa yang ditunjukkan.
Sebaliknya, semakin kurang baik metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, maka semakin rendah dan kurang optimal ditunjukkan kemampuan siswa dalam mengamalkan shalat fardlu.
PENUTUP
Saran
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti metode pembelajaran dan kemampuan berdoa, diharapkan lebih banyak mengkaji sumber dan referensi yang berkaitan dengan metode pembelajaran dan tentang doa, sehingga hasil penelitiannya dapat lebih baik lagi dan lebih lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Angket tentang Kemmpuan Praktik Shalat
LANDASAN TEORI
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN PRAKTIK PRAKTIK SISWA DI SD N 3 MENGANSARI KABUPATEN SEKAMPUNG UDIK.
METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian
Pengertian metode demonstrasi 2. Metode demonstrasi bersifat urgen.. Langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi 4. Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi.