Volume 15 Nomor 1, Halaman 81 - 91 p-ISSN: 2085-3610, e-ISSN: 2746-7503 https://journal.unismuh.ac.id/index.php/sigma
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT TERHADAP MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN NUMERIK PESERTA DIDIK SMP KELAS VII DI
MASA PANDEMI COVID-19
Nur Faizah1)∗, Sarwo Edy2), Fatimatul Khikmiyah3)
1,2,3Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Gresik, 61121
ARTICLE INFO ABSTRACT
Article History:
Received: 10/06/2023 Revised: 28/06/2023 Accepted: 28/06/2023
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media edutainment terhadap minat belajar dan kemampuan numerik peserta didik SMP kelas VII pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII di 5 SMP se-Kecamatan Gresik yang berjumlah 702 peserta didik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 254 peserta didik yang didapatkan dengan menggunakan rumus slovin dengan teknik sampling proportionate claster random sampling dengan taraf kesalahan sebesar 5%. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan penggunaan media edutainment, tes kemampuan numerik peserta didik, dan kuesioner minat belajar peserta didik. Tes analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan program Amos 24. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan media edutainment dengan minat belajar peserta didik. (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan media edutainment dengan kemampuan numerik peserta didik. (3) Terdapat pengaruh antara minat belajar dengan kemampuan numerik peserta didik.
Kata Kunci: Media Edutainment, Minat Belajar, Kemampuan Numerik This study aims to determine the influence of the use of edutainment media on interest in learning and the numerical abilities of VII grade junior high school students in the even semester of the 2021/2022 academic year.This research is a correlational study with a quantitative approach. The population in this study were class VII students at 5 junior high schools in the Gresik District, totaling 702 students. The sample used in this study were 254 students who were obtained using the slovin formula with the proportionate cluster random sampling technique with an error rate of 5%. The instruments used in this study were tests of the ability to use edutainment media, tests of students' numerical abilities, and questionnaires of students' learning interest. The data analysis test used is Structural Equation Modeling (SEM) using the Amos 24 program.
The results of this study indicate that: (1) There is a positive and significant influence between the use of edutainment media and students' learning interest.
(2) There is a positive and significant influence between the use of edutainment media and students' numerical abilities. (3) There is an influence between learning interest and students' numerical abilities.
Keywords: Edutainment Media, Learning Interest, Numerical Ability This is an open access article under the CC-BY-SA license
Cara Menulis Sitasi: Faizah, A., Edy, S., Khikmiyah, F. (2023). Pengaruh Penggunaan Media Edutainment terhadap Minat Belajar dan Kemampuan Numerik Peserta Didik SMP Kelas VII di Masa Pandemi Covid-19.
SIGMA: Jurnal Pendidikan Matematika, 15 (1),81-91. https://doi.org/10.26618/sigma.v15i1.11156
Pendahuluan
Menurut (Astuti & Sari, 2017) menyatakan bahwa matematika merupakan suatu keterampilan intelektual yang melibatkan kemampuan bernalar, berpikir sistematis, cermat, kritis dan kreatif. Tujuan dari mempelajari matematika diantaranya adalah untuk mengembangkan kemampuan mengukur, berhitung, menganalisis dan menggunakan rumus (Hendra, 2018). Disamping pentingnya mempelajari matematika, dalam kenyataannya matematika masih di anggap suatu pelajaran yang sulit dan rumit. Menurut (Amallia &
Unaenah, 2018) menyatakan bahwa masih banyak siswa yang menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit, sehingga menyebabkan siswa mudah menyerah sebelum mempelajari matematika. Dari sini seorang guru yang secara langsung terlibat dalam proses pembelajaran, memegang peran penting dalam menentukan hasil belajar yang ingin dicapai siswanya sehingga guru harus dapat memilih dan menentukan model pembelajaran yang tepat berdasarkan materi dan tujuan pembelajaran, dengan pemilihan metode pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar maka materi yang disampaikan oleh guru akan mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa sehingga siswa merasa senang dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar (Musdiani, 2019).
Apalagi sekarang ini dengan diterapkannya pembelajaran daring (dalam jaringan) yang menuntut guru serta siswa untuk bisa mengaplikasikan ilmu teknologi dalam proses pembelajaran, adanya pembelajaran daring yang terkesan mendadak karena COVID-19 ini juga menyebabkan persiapan yang tidak maksimal. Sehingga menyebabkan siswa merasa tidak siap dalam pelaksanaanya, terutama dalam mata pelajaran matematika. Dengan begitu guru dalam mengajar secara tidak langsung juga harus bisa menyesuaikan perubahan zaman dengan memanfaatkan teknologi yang ada terkhusus dengan pengaplikasian media pembelajaran yang tepat, mudah dipahami, dan bahkan menyenangkan. Karena dampak dari pembelajaran daring yang terkesan membosankan membuat siswa kurang berminat dalam belajar, terkhusus pada mata pelajaran matematika. Kurangnya minat belajar siswa dapat mempengaruhi daya serap dari pembelajaran yang didapat. Padahal menurut (Daryanto, 2013) memacu minat belajar dalam setiap pembelajaran itu penting, terlebih pada pelaksanaan pembelajaran matematika yang bagi sebagian siswa kurang diminati. Jika siswa kurang berminat dalam mempelajari matematika maka kemampuan siswa di bidang matematika akan terhambat.
Menurut (Robbins, 2006), salah-satu dari lima dimensi kemampuan intelektual merupakan kecerdasan numerik, yang diartikan sebagai kemampuan untuk berhitung dengan cepat dan tepat. Richard Pauli (dalam Farah Indrawati, 2013) mengatakan bahwa kemampuan numerik merupakan pemahaman dan nalar dibidang yang berhubungan dengan angka-angka.
Kemampuan numerik ini sangat penting untuk bisa dimiliki oleh setiap siswa, karena dengan memiliki kemampuan ini siswa akan lebih mudah untuk membedakan pola bilangan atau angka dan kemampuan menangani rangkaian penalaran panjang. Jadi, dengan melihat
pentingnya kemampuan numerik bagi siswa maka hal yang harus dilakukan agar kemampuan numerik siswa bisa lebih baik dari sebelumnya adalah salah satunya dengan menerapkan media pembelajaran yang sesuai, menarik dan menyenangkan.
Meinurut Allein (dalam Usniita, 2007) meingeimukakan bahwa meidiia peimbeilajaran meirupakan seiluruh alat dan bahan yang dapat diigunakan untuk tujuan peindiidiikan, seipeirtii radiio, teileiviisii, buku, koran, majalah, dan seibagaiinya. Alat-alat seimacam radiio dan teileiviisii jiika diigunakan dan diiprogram untuk peindiidiikan, maka meirupakan meidiia peimbeilajaran. Deingan meiliihat beitapa peintiingnya meidiia peimbeilajaran pada saat proseis beilajar meingajar beirlangsung maka peirlu adanya seisuatu yang baru yang teintunya harus seisuaii deingan mateirii peimbeilajaran yang diiusung seirta yang dapat meingiikutii zaman saat iinii. Deingan meidiia peimbeilajaran yang seisuaii dan meingiikutii zaman iiniilah yang biisa meimbeiriikan dampak posiitiif dalam peilaksanaan proseis beilajar meingajar, siiswa tiidak hanya meimahamii mateiriinya deingan baiik akan teitapii proseis beilajar meingajar pun akan teirliihat meinariik dan tiidak meimbosankan. Deingan meidiia peimbeilajaran yang iinovatiif diiharapkan dapat meimbeiriikan manfaat-manfaat posiitiif yang laiin yang biisa meinjadiikan proseis peimbalajaran yang aktiif dan meinyeinangkan.
Deingan beigiitu seimakiin seisuaii, meinariik, dan meinyeinangkan meidiia peimbeilajaran yang diigunakan maka miinat beilajar siiswa juga diiharapkan seicara langsung akan meiniingkat, beigiitupun deingan keimampuan numeiriik siiswa juga akan meiniingkat apabiila meidiia peimbeilajaran yang diigunakan dapat meimbantu siiswa dalam meimahamii angkaangka dan biilangan. Dan juga keimampuan numeiriik siiswa tiidak akan meiniingkat apabiila tiidak diiseirtaii deingan miinat siiswa dalam beilajar. Deingan beigiitu peirlu adanya meidiia peimbeilajaran yang seisuaii, meinariik, meinyeinangkan, seirta meidiia yang dapat meimbantu siiswa dalam meimahamii angka-angka dan biilangan. Salah satu meidiia peimbeilajaran yang dapat diiteirapkan agar miinat beilajar dan juga keimampuan numeiriik siiswa meiniingkat adalah meidiia eidutaiinmeint.
Meidiia eidutaiinmeint meirupakan salah satu meidiia peimbeilajaran yang iinovatiif dan meinariik. Seisuaii deingan peingeirtiian darii eidutaiinmeint seindiirii yaknii, Eidutaiinmeint beirasal darii kombiinasii kata peindiidiikan dan hiiburan. Kareinanya meidiia eidutaiinmeint meirupakan salah satu basiis peimbeilajaran yang meinggabungkan kontein peindiidiikan kei dalam konteiks hiiburan untuk meinfasiiliitasii peimbeilajaran (Siinghal & Rogeirs, 2013). Jadii, meidiia eidutaiinmeint adalah meidiia yang meinggabungkan siisii eidukasii seikaliigus hiiburan seicara harmoniis, seihiingga meinciiptakan suasana beilajar yang meinyeinangkan. Deingan meinggunakan meidiia peimbeilajaran eidutaiinmeint iinii diiharapkan biisa meinjadii iinovasii untuk diiteirapkan dalam proseis beilajar meingajar teirkhusus dii mata peilajaran mateimatiika yang teintunya meimbutuhkan meidiia yang meinariik bagii siiswa yang meirasa keisuliitan atau bosan keitiika meindapatii mata peilajaran mateimatiika 1) Beirdasarkan peimaparan dii atas, maka peineiliitii teirtariik untuk meilakukan peineiliitiian yang beirjudul Peingaruh Peinggunaan Meidiia Eidutaiinmeint teirhadap Miinat beilajar dan Keimampuan numeiriik Siiswa SMP Keilas 7 dii Masa Pandeimii COVIiD-19 deingan tujuan Meingeitahuii ada tiidaknya peingaruh peinggunaan meidiia eidutaiinmeint teirhadap miinat beilajar siiswa SMP keilas VIiIi dii pandeimii COVIiD-19. 2) Meingeitahuii ada tiidaknya peingaruh peinggunaan meidiia eidutaiinmeint teirhadap keimampuan numeiriik siiswa SMP keilas VIiIi dii pandeimii COVIiD-19. 3) Meingeitahuii ada tiidaknya
peingaruh peinggunaan miinat beilajar teirhadap keimampuan numeiriik siiswa SMP keilas VIiIi dii pandeimii COVIiD-19.
Metodologi Penelitian
Peineiliitiian iinii meirupakan jeiniis peineiliitiian koreilasiional deingan peindeikatan kuantiitatiif.
Peineiliitiian iinii meinggunakan analiisiis jalur (path analysiis) yang beirtujuan untuk meingeitahuii peingaruh langsung atau ada tiidaknya peingaruh tiidak langsung yang diibeiriikan oleih peinggunaan meidiia eidutaiinmeint teirhadap miinat beilajar dan keimampuan numeiriik siiswa.
Populasii dalam peineiliitiian iinii adalah seiluruh siiswa keilas VIiIi seimeisteir geinap dii SMP Sei Keicamatan Greisiik yang beirasal darii 5 seikolah pada tahun ajaran 2021/2022, yaknii SMP Muhammadiiyah 1 Greisiik, SMP Nahdlatul Ulama 2 Greisiik, SMP Nahdlatul Ulama 1 Greisiik, UPT SMPN 1 Greisiik, dan UPT SMPN 2 Greisiik deingan total 702 populasii. Sampeil meirupakan bagiian darii populasii yang akan diiteiliitii, tiidak seimua data dan siiswa yang akan diiteiliitii meilaiinkan cukup deingan sampeil yang meiwakiilii. Teikniik peingambiilan sampeil dalam peineiliitiian iinii yaiitu teikniik proportiionatei clasteir random sampliing yaknii peingambiilan data sampeil deingan cara acak dan teipat meinggunakan rumus sloviin deingan batas keisalahan seibeisar 5% seihiingga diidapatkan sampeil dalam peineiliitiian iinii seibanyak 254 siiswa. Teikniik peingambiilan sampeil seicara proportiional clasteir random sampliing diigunakan deingan tujuan untuk meimpeiroleih sampeil yang reipreintiif deingan meiliihat populasii siiswa keilas VIiIi sei Keicamatan Greisiik.
Meitodei peingumpulan data dalam peineiliitiian iinii yaknii meinggunakan meitodei angkeit atau kueisiioneir dan teis. Meitodei angkeit dalam peineiliitiian iinii adalah meitodei angkeit miinat beilajar yang diigunakan untuk meingeitahuii bagaiimana miinat beilajar siiswa pada saat peimbeilajaran diiteirapkan meidiia eidutaiinmeint yang dalam peineiliitiian iinii beirupa meidiia PoweirPoiint iinteiraktiif. Angkeit yang diibeiriikan dalam beintuk meidiia ceitak beirupa keirtas beiriisii angkeit yang akan diibeiriikan pada siiswa seicara langsung seiteilah proseis peimbeilajaran dii seikolah teilah seileisaii. Angkeit atau kueisiioneir miinat beilajar peiseirta diidiik diidapat darii hasiil adobsii darii (Gustiina, 2020) yang teirdiirii darii 25 peirnyataan. Meitodei teis dalam peineiliitiian iinii ada dua, yaknii meitodei teis keimampuan numeiriik dan meitodei teis keimampuan peinggunan meidiia eidutaiinmeint. Meitodei teis keimampuan numeiriik adalah deingan meimbeiriikan soal-soal keimampuan numeiriik yang meincakup 4 iindiikator keimampuan numeiriik, yaknii keimampuan meingurutkan angka (numbeir seiriieis abiiliity), peinalaran ariitmatiika (ariithmatiic reiasoniing), keimampuan meingopeirasiikan biilangan (numeiriical opeiratiions abiiliity), dan peingeitahuan mateimatiika (matheimatiic knowleidgei). Keimudiian untuk meitodei teis keimampuan peinggunaan meidiia eidutaiinmeint diigunakan untuk meingukur keimampuan peiseirta diidiik dalam meingakseis dan meinggunakan meidiia yang diibeiriikan, yang diijadiikan peiniilaiian dalam teis praktiik iinii adalah keimampuan meingakseis meidiia, keimampuan meingapliikasiikan meidiia, dan keimampuan meinyeileisaiikan soal kuiis.
Analiisiis dalam peineiliitiian iinii meinggunakan data hasiil kueisiioneir miinat beilajar, hasiil teis keimampuan numeiriik, dan hasiil teis praktiik meidiia eidutaiinmeint. Skor alteirnatiif jawaban kueisiioneir miinat beilajar peiseirta diidiik diiukur meinggunakan skala liikeirt. Deingan skala liikeirt, variiabeil yang akan diiukur diijabarkan meinjadii iindiikator variiabeil, keimudiian iindiikator teirseibut diijadiikan tiitiik tolak untuk meinyusun iiteim-iiteim iinstrumein yang dapat beirupa peirtanyaan atau
peirnyataan (Sugiiyono, 2017). Peinskoran pada peirnyataan posiitiif diilakukan deingan meimbeiriikan skor 4 untuk sangat seituju, 3 untuk seituju, 2 untuk tiidak seituju, 1 untuk sangat tiidak seituju. Seidangkan untuk peirnyataan neigatiif peinskoran diilakukan deingan meimbeiriikan skor 4 untuk sangat tiidak seituju, 3 untuk seituju, 2 untuk seituju, dan 1 sangat seituju.
Iinstrumein yang diigunakan dalam peineiliitiian iinii teileibiih dahulu diilakukan ujii keilayakan iinstrumein, yaknii ujii valiidiitas dan ujii reiliiabiiliitas. Beirdasarkan hasiil ujii valiidiitas meingungkapkan bahwa seiluruh iiteim teilah valiid, diikareinakan seiluruh iiteim meimiiliikii niilaii koeifiisiiein 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 leibiih beisar darii 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(0,361) deingan taraf siigniifiikan 5%(0,05) (Sugiiyono, 2017). Hasiil ujii reiliiabiiliitas meingungkapkan bahwa seiluruh iiteim teilah reiliiabeil, diikareinakan niilaii koeifiisiiein 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 leibiih beisar darii 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,6) (Sugiiyono, 2017).
Meitodei analiisiis data yang diilakukan pada peineiliitiian iinii adalah analiisiis kuantiitatiif deingan meinggunakan modeil SEiM (Structural Eiquatiion Modeil) atau Modeil Peirsamaan Struktural deingan program AMOS. Meinurut (Ghazalii, 2017), SEiM iialah gabungan darii meitodei statiistiika yang teirpiisah yaknii analiisiis faktor (factor analysiis) seirta modeil peirsamaan siimultan (siimultaneious eiquatiion modeiliing). Seicara kompreiheinsiif, meitodei analliisiis data dalam peineiliitiian iinii yaknii deingan meingujii hiipoteisiis. Ujii hiipoteisiis diiolah meinggunakan SEiM deingan program AMOS 24. Peineiliitii meinggunakan beibeirapa kriiteiriia keiseisuaiian iindeix dan cut off valueinya, guna meinyatakan apakah seibuah modeil dapat diiteiriima atau diitolak. Adapun jeiniis ukuran dalam goodneiss-of-fiit: (1) Chii-Squarei diigunakan untuk keicocokan modeil (Goodneiss of fiit - GOF) dalam seim. Seimakiin keiciil niilaiinya, maka antara modeil teiorii dan data sampeil seimakiin seisuaii. (2) Probabiiliity diigunakan untuk meingujii tiingkat siigniifiikansii, niilaii siigniifiikan
≥ 0,05. (3) CMIiN/DF diigunakan untuk meingukur fiit yang diipeiroleih darii niilaii Chii-Squarei diibagii deingan deigreiei of freieidom, niilaii rasiio iinii < 2 meirupakan fiit. (4) GFIi, modeil diianggap fiit jiika niilaii GFIi ≥ 0,90. (5) RMSEiA, suatu modeil diikatakan good fiit apabiila niilaii RMSEiA ≤ 0,08.
(6) AGFIi, suatu modeil diikatakan good fiit apabiila niilaii AGFIi ≥ 0,90. (7) TLIi diigunakan untuk meineintukan peineiriimaan seibuah modeil, niilaii TLIi ≥ 0,95. (8) NFIi diigunakan untuk peirbandiingan antara proposeid modeil dan null modeil, niilaii NFIi ≥ 0,90. (9) PNFIi ≥ 0,60. (10) PGFIi diigunakan teirkaiit deingan keicocokan modeil seicara meinyeiluruh, niilaii PGFIi ≤ 1.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada tahap goodneiss of fiit modeil yaiitu analiisiis Structural Eiquatiion Modeilliing (SEiM) seicara Full Modeil. Analiisiis hasiil peingolahan data pada tahap full modeil SEiM diilakukan deingan meilakukan ujii keiseisuaiian dan ujii statiistiik. Hasiil peingolahan data untuk analiisiis full modeil SEiM diitampiilkan pada gambar beiriikut:
Gambar 1. Full Modeil_1
Beirdasarkan gambar dii atas meinunjukkan bahwa pada diiagram full modeil tiidak teirdapat peirsoalan iideintiifiikasii modeil. Deingan deimiikiian dapat diilanjutkan peingujiian siigniifiikansii diimeinsii maupun iindiikator peingukuran konstruk dan peingujiian valiidiitas konstruk. Beiriikut iinii adalah hasiil output Amos 24 darii Full modeil:
Tabel 1. Hasil Analisis Regression Weights Full Model_1 Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label MB <--- MEi ,233 ,095 2,455 ,014 par_2 KN <--- MEi ,434 ,171 2,544 ,011 par_1 KN <--- MB ,830 ,205 4,052 *** par_3 X1 <--- MEi 1,000
X2 <--- MEi ,979 ,277 3,528 *** par_4 X3 <--- MEi ,863 ,292 2,953 ,003 par_5 Y5 <--- KN 1,000
Y6 <--- KN 1,074 ,204 5,268 *** par_6 Y7 <--- KN 1,031 ,199 5,188 *** par_7 Y8 <--- KN 1,171 ,198 5,928 *** par_8 Y4 <--- MB 1,000
Y3 <--- MB ,932 ,116 8,006 *** par_9 Y2 <--- MB 1,440 ,138 10,453 *** par_10 Y1 <--- MB 1,241 ,132 9,388 *** par_11
Beirdasarkan output Amos 24 pada reigreissiion weiiight: (Group numbeir 1 – Deifault modeil) dii atas dapat diikeitahuii bahwa diimeinsii konstruk eindogein seiluruhnya siigniifiikan
kareina meimiiliikii niilaii 𝐶. 𝑅. ≥ ±1,967 atau probabiiliity (P) ≤ 0,05 (atau teirdapat tanda
***).
Tabel 2. Hasil Analisis Standardized Regression Weights Full Model_1 Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate MB <--- MEi ,365 KN <--- MEi ,391 KN <--- MB ,479 X1 <--- MEi ,478 X2 <--- MEi ,491 X3 <--- MEi ,381 Y5 <--- KN ,505 Y6 <--- KN ,552 Y7 <--- KN ,550 Y8 <--- KN ,592 Y4 <--- MB ,687 Y3 <--- MB ,579 Y2 <--- MB ,829 Y1 <--- MB ,712
Beirdasarkan output Amos 24 pada Standardiizeid reigreissiion weiiight: (Group numbeir 1 – Deifault modeil) dii atas dapat diikeitahuii bahwa iindiikator dalam modeil CFA konstruk eiksogein seiluruhnya valiid kareina meimiiliikii niilaii loadiing faktor standard ≥ 0,3. Seilanjutnya diilakukan peingujiian teirhadap keilayakan full modeil. Darii diiagram jalur gambar dii atas dapat teirliihat bahwa full modeil 1 sudah fiit, maka deingan iinii tiidak peirlu diilakukan langkah 7 yaiitu iinteirpreitasii dan modiifiikasii modeil. Seilanjutnya diilakukan peingujiian teirhadap keilayakan modeil_1 CFA konstruk eindogein. Hasiil peingujiian modeil CFA konstruk eiksogein dapat diisiimpulkan pada tabeil diibawah iinii:
Tabel 3. Hasil Pengujian Model_1 CFA Konstruk Eksogen
No. Goodneiss Of Fiit Iindeix Cut Off Valuei Hasiil Kriiteiriia 1. Chii Squarei < 99,62 47,377 Good Fiit 2. Probabiiliity ≥ 0,05 0,230
3. DF > 0 41 Oveir Iideintiifiieid
4. CMIiN/DF ≤ 2,00 1,155 Good Fiit
5. GFIi ≥ 0,90 0,967 Good Fiit
6. AGFIi ≥ 0,90 0,947 Good Fiit
7. CFIi ≥ 0,95 0,988 Good Fiit
8. TLIi ≥ 0,95 0,984 Good Fiit
9. RMSEiA ≤ 0,08 0,025 Good Fiit
Darii hasiil output pada tabeil dii atas untuk kriiteiriia keilayakan modeil dapat diisiimpulkan bahwa seicara keiseiluruhan Full Modeil_1 meirupakan Fiit Modeil yang dapat diiteiriima. Deingan deimiikiian, hal iinii meinunjukkan bahwa peirsamaan struktural yang diihasiilkan oleih fiit modeil (Full Modeil_1) dalam peineiliitiian iinii dapat diigunakan untuk meinjeilaskan hubungan dan peingaruh antar variiabeil eiksogein deingan variiabeil eindogein-nya.
Adapun peirsamaan struktural yang diihasiilkan oleih fiit modeil (Full Modeil_1) dapat diibeintuk darii output Amos 24 pada Standardiizeid Reigreissiion Weiiights: Group numbeir 1 – Deifault modeil), yaiitu:
Miinat beilajar = +0,37 * Meidiia Eidutaiinmeint
Keimampuan numeiriik = +0,39 * Meidiia Eidutaiinmeint +0,48 * Miinat beilajar
Peingujiian hiipoteisiis diilakukan deingan meinggunakan niilaii Criitiical Ratiio (C.R.) deingan tiingkat siigniifiikan 0,05. Niilaii Criitiical Ratiio (C.R.) pada Reigreissiion Weiiights: (Group numbeir Ii – Deifault modeil) darii fiit modeil (Full Modeil_1). Apabiila niilaii Criitiical Ratiio 𝐶. 𝑅. ≥ ±1,967 atau niilaii probabiiliitas (𝑃) ≤ 0,05 maka 𝐻0 diitolak (hiipoteisiis peineiliitiian diiteiriima). Adapun hasiil peingujiian teirhadap seiluruh hiipoteisiis yang diiajukan dalam peineiliitiian iinii adalah seibagaii beiriikut:
a. Ujii Hiipoteisiis 1
𝐻0: meidiia eidutaiinmeint tiidak beirpeingaruh teirhadap miinat beilajar siiswa 𝐻1: meidiia eidutaiinmeint beirpeingaruh teirhadap miinat beilajar siiswa
Keisiimpulan: Kareina niilaii C.R. seibeisar 2,455 ≥ 1,967 atau niilaii P seibeisar 0,014 ≤ 0,05 maka 𝐻0 diitolak, yang beirartii meidiia eidutaiinmeint beirpeingaruh teirhadap miinat beilajar siiswa.
b. Ujii Hiipoteisiis 2
𝐻0: meidiia eidutaiinmeint tiidak beirpeingaruh teirhadap keimampuan numeiriik siiswa 𝐻1: meidiia eidutaiinmeint beirpeingaruh teirhadap keimampuan numeiriik siiswa
Keisiimpulan: Kareina niilaii C.R. seibeisar 2,544 ≥ 1,967 atau niilaii P seibeisar 0,011 ≤ 0,05 maka 𝐻0 diitolak, yang beirartii meidiia eidutaiinmeint beirpeingaruh teirhadap keimampuan numeiriik siiswa
c. Ujii Hiipoteisiis 3
𝐻0: miinat beilajar tiidak beirpeingaruh teirhadap keimampuan numeiriik siiswa 𝐻1: miinat beilajar beirpeingaruh teirhadap keimampuan numeiriik siiswa
Keisiimpulan: Kareina niilaii C.R. seibeisar 4,052 ≥ 1,967 atau niilaii P seibeisar 0,000 ≤ 0,05 maka 𝐻0 diitolak, yang beirartii miinat beilajar beirpeingaruh keipada keimampuan numeiriik siiswa
Analiisiis peingaruh diitunjukkan untuk meingeitahuii seibeirapa kuat peingaruh suatu variiabeil deingan variiabeil laiinnya baiik seicara langsung maupun tiidak langsung. Hasiil peirhiitungan peingaruh langsung, tiidak langsung dan peingaruh total oleih Amos 24 adalah seibagaii beiriikut:
Tabel 4. Pengaruh Langsung
Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)
MEi MB KN
MB ,365 ,000 ,000 KN ,391 ,479 ,000