Rumusan masalah penelitian adalah; Apakah ada pengaruh penggunaan internet terhadap moralitas remaja di Desa Tulung Balak Kec. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana (S1) Fakultas Tarbiyah IAIN Metro untuk memperoleh gelar S.Pd.
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
- Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui seberapa luas penggunaan internet dan bagaimana moral remaja di Desa Tulung Balak, Kec. Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi para orang tua khususnya masyarakat Desa Tulung Balak sebagai bahan laporan atau sebagai pedoman untuk membuat kebijakan terkait penggunaan internet terhadap akhlak pemuda Desa Tulung Balak.
Penelitian Relevan
- Macam-macam Akhlak
- Aspek-aspek yang Mempengaruhi Akhlak
Akhlak yang baik tidak lain adalah kehidupan Rasulullah s.a.w.s., sebagaimana firman Allah. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa, pendidikan moral adalah pendidikan budi pekerti atau perilaku, jika perilaku itu baik maka akan menghasilkan akhlak yang baik dan sebaliknya jika perilaku itu buruk maka akan menghasilkan akhlak yang buruk.
Penggunaan Internet
- Pengertian Penggunaan Internet
- Sejarah dan Jenis Layanan Internet
- Fungsi dan Manfaat Internet
- Dampak Internet
- Kelebihan dan Kekurangan Internet
Semakin banyak jenis layanan yang tersedia, semakin banyak sumber informasi yang diperoleh melalui Internet. Diperlukan panduan bagi remaja untuk mencari informasi yang relevan karena informasi di internet sangat beragam;
Pengaruh Penggunaan Internet terhadap Akhlak Remaja
Melalui internet ini, siapapun dapat dengan bebas mengakses berbagai macam informasi dari berbagai tempat. Seperti yang dikemukakan oleh para ahli, diakui bahwa internet merupakan jaringan informasi, komunikasi, penelitian dan berbagai sumber yang tidak terhitung banyaknya yang dapat digunakan untuk membantu mahasiswa dalam pembuatan skripsi, kerja proyek dan lain sebagainya. Siswa sekarang dapat memperoleh lebih banyak informasi daripada di buku teks dengan mencari dan menjelajahi semua situs web di seluruh dunia.
Pemanfaatan internet merupakan wadah baru bagi mahasiswa khususnya mahasiswa untuk mendapatkan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan. Internet merupakan perpaduan antara teknologi informasi dan teknologi komunikasi, memiliki fungsi yang sangat cocok sebagai sarana penyampaian materi ajar. Di sisi lain, Internet didesain sebagai sarana pengiriman informasi dari satu komputer ke komputer lain secara ideal tanpa terhalang oleh faktor jarak.
Internet dapat membuat pengajaran dan pelatihan menjadi lebih efektif. Ada banyak lagi untuk menggunakan Internet sebagai sumber belajar. Bagi remaja, penggunaan internet sebagai alat untuk mengumpulkan informasi berupa pendidikan akan dapat membangkitkan dan meningkatkan semangat dalam proses aktivitasnya. 44 Skripsi, Nafisah Binti Murshid, Hubungan Pemanfaatan Media Komputer Internet Sebagai Sumber Belajar Dengan Hasil Belajar Mahasiswa Malaysia Tahun Akademik Universitas Negeri Semarang Jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan), h.
Hipotesis Penelitian
Rancangan Penelitian
- Sifat Penelitian
- Jenis Penelitian
- Pembinaan Akhlak (Independent)
Penelitian ini bersifat korelatif, yang mengemukakan bahwa “tujuan korelatif, yaitu untuk menetapkan ada atau tidaknya hubungan dan bila ada seberapa erat hubungan itu dan apakah hubungan itu signifikan atau tidak”.49. Penelitian bertujuan untuk membuat perencanaan yang sistematis, nyata dan akurat mengenai fakta dan karakteristik populasi atau wilayah tertentu. Berdasarkan konsep di atas, penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelatif, dan lokasi penelitian ini adalah Desa Tulung Balak, Kec.
Adapun yang penulis maksud dengan tipe data kuantitatif adalah “tipe data yang dapat diukur (dihitung) secara langsung”. 51. Berdasarkan kutipan di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan internet terhadap moral remaja di desa Tulung Balak kecamatan. 50 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 1998), hlm. Dan dalam hal ini penulis mengambil sampel yang tidak sama pada setiap tingkatan strata dan dilakukan secara acak dengan mempertimbangkan tingkatan strata untuk mendapatkan sampel yang representatif.
Variabel dan definisi operasional variabel 1. Merupakan sistem jaringan komunikasi elektronik yang dalam perkembangannya mampu membawa pesan dan informasi dari satu tempat ke tempat lain, melalui relai satelit yang mampu mengorbit dunia. Variabel independen adalah "variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain." 52 Jadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan internet yaitu sebagai berikut; Variabel dependen adalah “variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya pengaruh atau pengaruh variabel lain”. 53 Jadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah moral remaja.
- Sampel
- Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah “sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”.57 Sedangkan pendapat lain mengatakan demikian. Penentuan jumlah sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini berdasarkan metode Slovin sebagai alat ukur untuk menghitung besar sampel karena diketahui populasinya lebih dari 100 responden. Mengingat populasi dalam penelitian ini berjumlah lebih dari 100, maka penjelasan di atas menggunakan rumus Slovin, sehingga jika populasinya lebih dari 100 orang maka dapat ditentukan sampel minimal yang akan diteliti.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang remaja yang berasal dari Desa Tulung Balak Kec. Yakni, teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah stratified proportional random sampling. Dalam hal ini penulis mengambil sampel yang tidak sama pada setiap tingkatan strata dan dilakukan secara acak.
Teknik Pengumpulan Data
- Metode Angket
Metode angket merupakan metode utama yang digunakan penulis untuk mengetahui penggunaan internet yang menjadi sasaran angket dalam penelitian ini yang ditujukan pada remaja di Desa Tulung Balak Kec. Metode dokumentasi adalah mencari data kondisi variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prestasi, risalah rapat, buku, poster, agenda dan sebagainya. Metode dokumentasi merupakan metode pendukung setelah kuisioner, yang akan digunakan untuk mendapatkan data semua kondisi masyarakat, kondisi pemuda, rencana lokasi seperti struktur organisasi desa, staf atau perangkat desa.
Instrument Penelitian
Teknik Analisa Data
Setelah mengumpulkan data dari lapangan, data tersebut akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan rumus statistik. Dengan menggunakan data menggunakan rumus akhirnya diperoleh nilai yang kemudian dikonsultasikan dengan tabel KK untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan kedua variabel.
Temuan Umum
- Sejarah Berdirinya Desa Tulung Balak
- Keadaan Geografis Desa Tulung Balak
- Data Penduduk Desa Tulung Balak
- Struktur Organisasi Desa Tulung Balak
Desa Tulung Balak terdiri dari 4 (empat) Dusun, 23 Rukun Tetangga (RT) dan mata pencaharian penduduk Desa Tulung Balak mayoritas adalah petani/pekebun baik di sawah maupun tegalan dan tegalan dengan hasil pertanian utama diantaranya padi, singkong dan palawija. Desa Tulung Balak merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Lampung Timur tepatnya di Kecamatan Batanghari Nuban yang berjarak ± 7 km. Sumber data: Dokumentasi Kantor Desa Tulung Balak Tahun 2019 Masyarakat desa Tulung Balak memiliki mata pencaharian yang beragam.
Dari segi agama, masyarakat Desa Tulung Balak menganut dua agama yaitu Islam dan Kristen. Sumber Data : Dokumentasi Kantor Desa Tulung Balak Tahun 2019 Warga Desa Tulung Balak cukup terdidik dalam hal pendidikan karena tidak ada lagi yang buta huruf. Desa Tulung Balak yang mayoritas beragama Islam ini memiliki tempat ibadah yang dapat digunakan sebagai tempat sholat dan acara keagamaan lainnya.
Secara struktural, tata kerja pemerintahan desa Tulung Balak dalam struktur organisasi pemerintahan desa diatur sebagai berikut:
Temuan Khusus
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Pengujian Hipotesis
Berdasarkan tabel di atas, penulis akan mengkategorikan hasil kuesioner di atas dalam bentuk kategori. Berdasarkan tabel diatas penulis dapat mendeskripsikan bahwa dari 30 remaja terdapat 11 siswa atau 36,67% yang berada pada kategori baik, 17 remaja atau 56,67% yang berada pada kategori cukup dan 2 remaja atau 6,66% yang berada pada kategori cukup. kategori. kategori miskin. Berdasarkan hasil kuesioner yang disajikan pada tabel distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet terhadap moralitas remaja cukup memadai.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini sedangkan kategori Akhlak Remaja adalah sebagai berikut. Berdasarkan tabel di atas, penulis dapat mendeskripsikan bahwa terdapat 10 remaja atau 33,33% yang mendapatkan nilai baik pada kategori, 14 remaja atau 46,66% pada kategori lulus, dan 6 remaja atau 20,00% yang mendapatkan pada kategori baik. mendapatkan nilai yang lebih kecil. Langkah selanjutnya adalah menyusun dan membuat tabel data pengaruh penggunaan internet terhadap moral remaja.
Berdasarkan fakta tersebut, Ho yang membaca tidak ada pengaruh penggunaan internet terhadap moral anak muda ditolak, dan Ha yang membaca ada pengaruh penggunaan internet terhadap moral anak muda diterima. Berdasarkan informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan internet terhadap moral remaja, artinya penggunaan internet khususnya remaja dapat membentuk moral remaja. Kemudian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan internet terhadap moralitas remaja, penulis menggunakan rumus Koefisien Kontingensi.
Pembahasan
Sebaliknya, dibutuhkan proses yang panjang dan perwujudan sepanjang hayat melalui pembelajaran sistematis atau pendidikan moral. Nilai fisik merupakan akibat dari adanya ketentuan dhohir yang dikemas, seperti dalam pandangan fiqh, yang meliputi kaidah-kaidah, misalnya saat bersuci dari hadats dan najis. Sedangkan nilai spiritual merupakan akibat dari adanya aturan internal yang telah dikemas, seperti dalam pandangan tasawuf misalnya dengan memberikan keteladanan melalui pengamalan.
Setiap siswa yang menggunakan internet sebagai sumber belajar berkewajiban untuk mengusahakan agar semua anggota kelompoknya memahami materi pembelajaran. Dengan demikian, orang tua dapat mengetahui kelompok mana yang paling berhasil dalam pembelajaran menggunakan internet sebagai sumber belajar. Berdasarkan hasil kuisioner penggunaan internet sangat besar pengaruhnya terhadap akhlak remaja, karena jika orang tua dalam hal ini berperan sebagai model untuk memberikan arahan yang baik secara maksimal kepada remaja, karena salah satu faktor keberhasilan dalam pendidikan akhlak adalah melalui bagaimana orang tua mengarahkan anaknya untuk menggunakan internet.
Berdasarkan hasil pengujian di atas, ternyata Chi Square (x2hitung) hitung lebih besar dari Chi Square tabel (x2tabel = 9,488), pada taraf signifikan 5. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Internet (variabel bebas) yaitu moralitas remaja (variabel terikat) yaitu seberapa besar pengaruh penggunaan internet terhadap moral anak muda dihitung dengan menggunakan koefisien kontingensi (KK). perhitungan, dapat dipahami bahwa penggunaan Internet dalam hal ini berada pada tingkat yang cukup, seperti yang terlihat dari hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa moral generasi muda dalam kehidupan sehari-hari baik.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Alwi Alkaff, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Internet Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Islam Jember, Jurnal Riset; Paradigma Sipil, vol. Desi Pibriana dan Desy Iba Ricoida, Analisis Dampak Penggunaan Internet Terhadap Minat Belajar Siswa (Studi Kasus: Perguruan Tinggi di Kota Palembang), Jurnal Pendidikan; Jatis, vol. 2 Maret 2017 Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian, Ramayana Press dan STAIN Metro, 2008 Edy Winarno dan Ali Zaki SmitDev Community, Step by Step Google Application.
Hasbullah, Dasar-Dasar Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008 Hetti Restianti, Apa itu Internet?, Surabaya: Yudistira, 2010. Husein Umar, Metode Penelitian Skripsi dan Tesis, Jakarta: Rajawali, 2013 M. Yatimin Abdullah, Kajian akhlak dalam perspektif Alquran, Jakarta: Amzah,.
DOKUMENTASI