• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP AKHLAK SISWA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP AKHLAK SISWA "

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah penelitian adalah; Apakah penggunaan media pendidikan berpengaruh terhadap moral siswa di Madresah Aliyah Al Huda Tulung Balak Kec. Tujuan penelitian ini adalah: Mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh penggunaan media pendidikan terhadap moral siswa.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

  • Pengertian Akhlak
  • Sumber Akhlak
  • Macam-macam Akhlak
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akhlak
  • Faktor Intern a) Faktor Hereditas
  • Faktor Ekstern

Karakter terpuji ini merupakan implementasi yang didasarkan pada karakter dan perilaku yang baik pada manusia. Berlandaskan pada akhlak terpuji atau akhlak yang mulia di sisi Allah SWT, maka akhlakul karimah atau disebut juga dengan perbuatan baik harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan Media Pembelajaran

  • Pengertian Penggunaan Media Pembelajaran
  • Macam-macam Media
  • Fungsi Media Pembelajaran
  • Manfaat Media Pembelajaran

Menurut pengertian media pembelajaran oleh para ahli seperti Murni Djamal, media pembelajaran adalah suatu benda yang dapat dirasakan, khususnya penglihatan dan pendengaran sebagai alat penghubung dalam proses interaksi belajar mengajar untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar. Fungsi kompensasi media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual memberikan konteks untuk memahami teks bagi siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan untuk mengingat. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lamban dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks atau lisan.

Selain hiburan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa. Selain hiburan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individual siswa. Dengan demikian, media pembelajaran pada umumnya berfungsi mengatasi hambatan komunikasi, keterbatasan fisik di dalam kelas, kepasifan siswa, dan upaya penyatuan pemahaman siswa.

Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat mempercepat dan meningkatkan proses hasil belajar; Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan motivasi belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya, dan kesempatan siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Keterkaitan Penggunaan Media Pembelajaran dengan Moralitas Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat besar.

Keterkaitan Antara Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Akhlak Perkembangan ilmu dan teknologi telah membawa perubahan yang Perkembangan ilmu dan teknologi telah membawa perubahan yang

Proyeksi overhead (OHP), proyektor slide dan film, komputer dan peralatan canggih lainnya tidak akan ada artinya jika guru tidak dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu efektif untuk kelompok kecil atau individu. Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik siswa dan materi yang akan dipelajari, serta metode dan pengalaman belajar yang ditawarkan kepada siswa.

Salah satunya adalah penggunaan media yang tepat agar guru dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan baik, efisien dan efektif. Penggunaan media dalam proses pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan dapat menimbulkan masalah. Adapun permasalahan yang ada, ada hal-hal yang menjadi pertimbangan, yaitu: (1) Media yang dipilih harus selaras dengan ajaran yang telah ditentukan 51.

Artinya jika menggunakan media yang tidak sesuai dengan materi akan menimbulkan masalah baru bagi siswa. Artinya penggunaan media memerlukan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit, terutama bagi sekolah yang memiliki anggaran yang tidak terlalu besar. Proses pembelajaran pada saat menggunakan (media dalam proses pembelajaran) yang memerlukan waktu, tenaga dan biaya juga akan menjadi penyebab tidak dapat tercapainya tujuan pendidikan secara maksimal karena sekolah/guru tidak mampu menyediakan media tersebut.

Kerangka Konseptual Penelitian

Hipotesis Penelitian

Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat korelatif, mengemukakan bahwa “tujuan korelatif, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan dan jika ada, seberapa dekat hubungan itu dan apakah hubungan itu bermakna atau tidak”.59. Berdasarkan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu korelasional, dan lokasi penelitian ini adalah MA Al Huda Tulung Balak.

Jenis Penelitian

Dan dalam hal ini penulis mengambil sampel yang tidak sama pada setiap tingkatan strata dan dilakukan secara acak dengan mempertimbangkan tingkatan strata untuk mendapatkan sampel yang representatif.

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Sampel

Selain itu, ada arti lain dari sampel yaitu, sampel adalah “sebagian dari individu yang diteliti oleh seluruh individu penelitian. Sampel yang baik adalah sampel yang memiliki populasi, artinya menggambarkan keadaan populasi. secara optimal. Berdasarkan asumsi di atas, penulis menetapkan sampel adalah seluruh siswa kelas X dan XI sebagai wakil dari seluruh populasi yang berjumlah 30 siswa, karena jumlah subjek kurang dari seratus.

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Metode Angket

Metode Dokumentasi

Instrument Penelitian

Pembelajaran yang menjadi sasaran angket dalam penelitian ini ditujukan kepada siswa di MA Al Huda Tulung Balak. Kisi-kisi instrumen menunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti dan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan, dan instrumen yang dibangun.

Teknik Analisa Data

Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah MA Al Huda Tulung Balak Nama : MA Al Huda Tulung Balak No. SMP MA Al Huda Tulung Balak memulai proses belajar mengajar pada tahun 2015 yang masih satu lokasi dengan Pon-Pes Al Huda Tulung Balak. Sebagai wujud perwujudan tujuan pendidikan nasional, dibuka sistem pendidikan dan pengajaran yang pertama kali didirikan oleh Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Al Huda Tulung Balak Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) pada tahun 2001. , Madrasah Diniyah (Madin) tahun 2001, Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Al Huda pada tahun 2012, kemudian Madrasah Aliyah (MA) berdiri pada tahun 2015, selain itu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baru berdiri pada tahun 2014. MA Al Huda Tulung Balak terletak di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah pertama yang berada di bawah naungan Kementerian Agama dan berkedudukan di desa Tulung Balak, MA Al Huda Tulung Balak berkedudukan di. Latar belakang didirikannya MA Al Huda Tulung Balak adalah karena kebutuhan masyarakat setempat, mengingat banyak anak usia sekolah yang tamat SD, jauh dari sekolah menengah negeri dan swasta.

Susunan organisasi MA Al Huda Tulung Balak Tahun Ajaran terdiri dari beberapa pengelola lembaga pendidikan sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan yayasan sebagai berikut. Guru atau tenaga kependidikan di MA Al Huda Tulung Balak tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 26 orang guru. Rincian guru selengkapnya untuk MA Al Huda Tulung Balak dapat dilihat pada tabel status guru.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Kegiatan belajar mengajar di MA Al Huda Tulung Balak berlangsung baik di dalam maupun di luar ruangan. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam ruangan meliputi pembelajaran di kelas, ruang multimedia, ruang kegiatan, ruang perpustakaan, laboratorium. Sedangkan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di luar ruangan juga meliputi kegiatan di halaman sekolah, di lapangan atau mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan langsung dengan materi yang dipelajari.

Sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar antara lain karya referensi yang tersedia di perpustakaan, melalui internet (multimedia), melalui berbagai alat peraga, atau datang langsung ke situs atau apapun yang sesuai dengan materi yang dipelajari. 2) Do'a. Untuk memulai kegiatan belajar mengajar (KBM), siswa dan guru hendaknya membacakan beberapa bacaan sebagai pembuka, bacaan tersebut antara lain : Artinya : “Aku ridha kepada Allah sebagai Tuhanku dan Islam adalah agamaku dan Nabi Muhammad adalah Nabi Allah dan Rasulullah, ya Allah, tingkatkan ilmuku, dan berilah aku rahmat untuk dapat memahaminya, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang saleh.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Untuk mengetahui data seberapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap moral siswa MA Al Huda Tulung Balak, penulis menggunakan angket yang dibagikan ke fasilitas yang merupakan sampel penelitian sebanyak 30 siswa yang dipilih secara acak. . Berdasarkan tabel di atas, penulis akan mengklasifikasikan hasil kuesioner di atas ke dalam kategori. Berdasarkan tabel di atas, penulis dapat mendeskripsikan bahwa dari 30 siswa, 11 siswa atau 36,67% berada pada kategori Baik, 17 siswa atau 56,67% berada pada kategori Cukup, dan 2 siswa atau 6,66% berada pada kategori Kurang Baik. .

Berdasarkan hasil angket yang disajikan pada tabel distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran terhadap semangat belajar siswa cukup memadai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini, adapun kategori akhlak Pelajar adalah sebagai berikut. Berdasarkan tabel di atas, penulis dapat mendeskripsikan bahwa terdapat 10 siswa atau 33,33% yang berada pada kategori mendapat nilai baik, 14 siswa atau 46,66% berada pada kategori mendapat nilai cukup, dan 6 siswa atau 20,00% berada pada kategori cukup. kategori untuk mendapatkan poin.

Berdasarkan data tersebut dapat dipahami bahwa akhlak siswa MA Al Huda Tulung Balak adalah baik.

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan fakta tersebut maka Ho yang mengatakan tidak ada pengaruh penggunaan media pendidikan terhadap moral siswa dan Ha yang mengatakan ada pengaruh penggunaan media pendidikan terhadap moral siswa diterima. Berdasarkan informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berpengaruh terhadap semangat belajar siswa, artinya penggunaan media pembelajaran khususnya oleh siswa dapat membentuk semangat siswa. Kemudian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media pendidikan terhadap semangat belajar siswa, penulis menggunakan rumus koefisien kontingensi.

Sedangkan untuk melihat tingkat kekuatan hubungan, nilai KK yang dihitung dibandingkan dengan Koefisien Kontinjensi Maksimum (KKmax).

Tabel Kerja Perhitungan Untuk Memperoleh Harga Chi Kuadrat       No  f o f h (f o  – f h )  (f o  – f h ) 2 (f o  – f h ) 2
Tabel Kerja Perhitungan Untuk Memperoleh Harga Chi Kuadrat No f o f h (f o – f h ) (f o – f h ) 2 (f o – f h ) 2

Pembahasan

Sedangkan nilai-nilai spiritual merupakan akibat dari adanya ajaran batin yang telah dikemas, seperti misalnya dalam pandangan tasawuf, dalam memberikan keteladanan melalui amalan. Berdasarkan hasil angket, metode keteladanan sangat besar pengaruhnya terhadap akhlak para santri, karena jika kyai dalam hal ini berperan sebagai panutan untuk memberikan keteladanan yang baik kepada para santri sebanyak-banyaknya, karena salah satunya faktor keberhasilan dalam pendidikan moral adalah melalui keteladanan. Berdasarkan hasil pengujian di atas, ternyata Chi Square hitung (x2hitung) lebih besar dari Chi Square tabel (x2tabel = 9,488), pada taraf signifikan 5.

Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, atau seberapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap semangat belajar siswa, dihitung dengan menggunakan koefisien kontingensi (KK). Berdasarkan hasil perhitungan statistik di atas, dapat dipahami bahwa penggunaan media pembelajaran dalam hal ini sudah cukup. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang berhasil dikumpulkan peneliti, maka dirumuskan masalah “Apakah ada pemanfaatan media pembelajaran terhadap akhlak siswa di MA Al Huda Tulung Balak Kec.

Hal ini terlihat dari hasil penyebaran angket Penggunaan media pembelajaran, dimana hasil persentase sebesar 56,67% termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan moral siswa MA Al Huda Tulung Balak secara umum baik dengan persentase 46,66% tergolong baik. Artinya, jika akhlak siswa diterapkan pada kriteria baik, maka tingkat penerapan penggunaan media pembelajaran cukup efektif.

Hal ini terlihat dari hasil analisis data menggunakan rumus Chi Square yang dihitung, dengan hasil perhitungan sebesar (13,874). Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran terhadap akhlak siswa MA Al Huda Tulung Balak, oleh karena itu ustadz harus memiliki kesadaran akan tugasnya dalam membentuk generasi muda bangsa. Bangsa Indonesia.

Gambar

Tabel Kerja Untuk Mengetahui Penggunaan Media Pembelajaran  terhadap Akhlak Siswa
Tabel Kerja Perhitungan Untuk Memperoleh Harga Chi Kuadrat       No  f o f h (f o  – f h )  (f o  – f h ) 2 (f o  – f h ) 2

Referensi

Dokumen terkait

A Phenomenon of English Content TikTok Videos as A Resource in Learning English Vocabulary Mixed-Methods at SMP Negeri 1 Gunungsari.. The study aims to analyse the phenomenon of