• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan metode sugesti imajinasi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan metode sugesti imajinasi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SUGESTI IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X

SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT KABUPATEN PASAMAN BARAT

Triana Gustin1, Lira Hayu Afdetis Mana2, Rahayu Fitri2

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat trianagustin05@gmail.com

ABSTRACT

This research is motivated by the skills of writing short stories are still less attractive by students, and students have difficulty developing the existing elements. The purpose of this study is to describe the effect writing skill in sort stories without using imagination suggestion method and using imagination suggestion method at X grade of SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat Regency. The type of research is quantitative research with Quasi Experimental Design experiment research method. The design of this study was randomized control-group posttest only design. The population of this research is the students of grade X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat Regency registered in academic year 2015/2016 as many as 183 students. Samples in this study class X1 and X3 amounted to 60 people taken by simple random sampling technique. Based on the research results obtained the following conclusions. First, the skills to write short stories of at X grade of SMA Al- Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat regency without using the imagination suggestion method is 61.57 which is in enough qualification in the range of 56- 65%. Secondly, the writing skill of at X grade of SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat Regency by using of imagination suggestion method is 73,32 which is in qualification more than enough in range 66-75%. Third, there is a significant influence of using imaginative suggestion method on the writing skill in short stories of high school students of SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat Regency. H1 price of tcount compared with ttable price with degree of dullness (dk) n1 + n2-2 and significant level 95% for test one side hypothesis accepted if tcount (2,96)> ttable (1.68). In other words, H1 is accepted and H0 is rejected. Thus, the method is good to used imagination sugestion is used in short story writing.

Keyword : Imagination Sugestion Method, Writing Skill in Short Stories

PENDAHULUAN

Keterampilan menulis sangat besar manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari, sehingga keterampilan

ini harus dikuasai oleh siswa karena menulis merupakan cara yang tepat untuk mengungkapkan ide atau gagasan dalam bentuk tertulis.

(2)

Keterampilan menulis tidak dapat dikuasai dengan mempelajari teori saja, tetapi dapat dikuasai dengan cara berlatih. Apabila siswa terampil dalam menulis maka akan membantu siswa dalam proses pembelajaran.

Seseorang dikatakan terampil dalam menulis, apabila tulisan yang dihasilkan didukung dengan pengetahuan kebahasaan yang baik.

Pengetahuan kebahasaan tersebut berguna agar tulisan yang dihasilkan dapat dipahami oleh pembaca.

Menurut Semi (2009:6), menulis merupakan suatu proses kreatif.

Sebagai suatu proses kreatif, ia harus mengalami suatuproses yang secara sadar dilalui dan secara sadar pula dilihat hubungan satu dengan yang lain, sehingga berakhir pada suatu tujuan yang jelas. Ketika siswa melakukan keterampilan menulis, hal utama yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan merangkai kalimat yang baik dalam sebuah tulisan. Pemahaman ini diperlukan agar tulisan yang dihasilkan memiliki nilai dan menarik untuk dibaca.

Selain itu, keterampilan siswa dalam menulis akan dapat terbentuk secara bertahap melalui proses latihan.

Menulis cerpen merupakan keterampilan berbahasa yang dapat mengembangkan kemampuan imajinasi siswa.

Oleh karena itu, menulis cerpen sangat penting diajarkan kepada siswa. Menurut Thahar (2008:5), sesuai dengan namanya, cerpen tentulah pendek. Jika dibaca, biasanya jalannya peristiwa didalam cerpen lebih padat. Sementara itu latar disinggung sambil lalu saja.

Cerpen hanya ditemukan sebuah peristiwa yang didukung oleh peristiwa-peristiwa kecil lainnya. Hal itu yang membuat cerpen banyak digemari pembaca karena tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membacanya. Mencapai tujuan pembelajaran keterampilan menulis, harus ada metode yang bisa menunjang dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam proses belajar mengajar yang berlangsung di kelas, guru dituntut agar mampu melatih siswa terampil menulis dengan baik dan benar. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

(3)

Selain itu, guru harus bisa memberikan inovasi dalam pembelajaran menulis cerpen agar materi yang disampaikan menarik dan dapat diaplikasikan oleh siswa.

Materi tentang menulis cerpen, terdapat dalam kurikulum tingkat kesatuan pendidikan (KTSP) di Sekolah Menengah Atas kelas X semester 2 dengan Standar Kompetensi 16. Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain kedalam cerpen. Kompetensi Dasar, 16.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar). Berdasarkan SK dan KD tersebut, hasil belajar yang diharapkan adalah siswa terampil menulis cerpen. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru bahasa Indonesia kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat yaitu, Fitri Ayu Rahayu, S.Pd. wawancara dilakukan di ruangan guru SMA Al- Istiqamah, diketahui bahwa keterampilan menulis cerpen masih kurang diminati oleh siswa. Masalah ini disebabkan siswa sulit menemukan ide untuk menulis

cerpen.Siswa kurang memahami unsur-unsur yang ada dalam cerpen

dan siswa kesulitan

menegembangkan unsur yang telah ada. Hal ini disebabkan siswa kurang memiliki bahan bacaan sehingga kesulitan dalam menulis cerpen.

Selain itu berdasarkan wawancara dengan dua orang siswa kelas X SMA Al-Istiqamah yang bernama Amelia Aprliani dan Lathifathul Ilmi berpendapat sama yaitu sulitnya mengeluarkan ide dalam bentuk tulisan dan sulit merangkai kata.

Guru hanya terpaku pada metode ceramah di dalam kelas saat menerangkan pelajaran. Siswa mudah memahami pelajaran jika guru menjelaskan pelajaran dengan jelas mengunakan gaya yang menarik. Siswa merasa lebih termotivasi dalam menulis cerpen jika guru menggunakan metode yang menarik bukan hanya terpaku pada metode ceramah saja.

Alasan penelitian ini dilakukan di sekolah SMA Al- Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat karena penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya di sekolah

(4)

tersebut. Sehubung dengan permasalahan yang dihadapi dalam menulis cerpen, yang dapat

membantu siswa dalam

menyelesaikan permasalahan tersebut ialah dengan penerapan metode pembelajaran. Penelitian ini menerapkan metode sugesti imajinasi yang dapat memberikan sugesti kepada siswa agar memudahkan siswa untik menulis cerpen. Dengan menggunakan metode sugesti imajinasi dirasa cocok untuk pembelajaran menulis cerpen karena metode sugesti imajinasi menawarkan pembelajaran yang menekankan proses dan hasil.

Menurut Trimantara (2005:3), metode sugesti imajinasi adalah metode pembelajaran menulis dengan cara memberikan sugesti melalui lagu untuk merangsang imajinasi siswa. Lagu berfungsi sebagai penciptaan suasana sugesti, stimulus, dan sekaligus jembatan bagi siswa untuk membayangkan atau menciptakan gambaran dan kejadian atau peristiwa berdasarkan

tema lagu. Respon yang diharapkan muncul dari para siswa berupa kemampuan melihat gambaran- gambaran kejadian tersebut dengan imajinasi dan logika yang dimiliki lalu mengungkapkan kembali dengan simbol-simbol verbal.

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat tanpa menggunakan metode sugesti imajinasi. Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat dengan menggunakan metode sugesti imajinasi. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al- Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat tanpa menggunakan dan dengan menggunakan metode sugeti imajinasi.

(5)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode eksperimen.

Penelitian ini menggunakan bentuk eksperimen Quasi Experimental Design. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan The Randomized Posttest Only Control Group.Yusuf (2005:241), menyatakan bahwa The Randomized Posttest Only Control Group merupakan rancangan lebih sederhana dibandingkan the randomized pretest-posttest only control group, karena tidak dilakukan pretest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat yang terdaftar tahun ajaran 2015/2016.

Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun ajaran tersebut 183 yang tersebar 6 kelas. Mengingat populasi lebih 100 orang, perlu dilakukan penarikan sampel. Dari 6 kelas sampel tersebut ditetapkan dua kelas

sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas kontrol X-1 dan kelas eksperimen X- 3 SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat.

Menurut Sugiyono (2014:82), simple random sampling dilakukan karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan yang ada dalam populasi itu. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mencari informasi terlebih dahulu ke sekolah.

Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan cara menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi tersebut ditentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen, standar deviasi yang berdekatan dijadikan sampel.

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja yaitu menulis cerpen. Menurut Sugiyono (2014:102), instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

(6)

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Keterampilan Menulis Cerpen tanpa Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi Siswa Kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat

Keterampilan menulis cerpen kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman metode sugesti imajinasi Barat tanpa menggunakan berkisar 33,33-88,89.

Skor setelah itu diolah menjadi nilai dengan rumus persentase.

N =

Data secara lengkap tentang menulis cerpen tanpa menggunakan metode sugesti imajinasi sebagai berikut. Pertama, siswa mendapat nilai 33,33 diperoleh 2 orang dengan persentase 6,66%. Kedua, siswa mendapat nilai 44,44 diperoleh 6 orang dengan persentase 20%.

Ketiga, siswa mendapat nilai 55,55

diperoleh 7 orang dengan persentase 23,33%. Keempat, siswa mendapat nilai 66,67 diperoleh 7 orang dengan persentase 23,33%. Kelima, siswa mendapat nilai 77,78 diperoleh 5 orang dengan persentase16,66%.

Keenam, siswa mendapat nilai 88,89 diperoleh 3 orang dengan persentase 10%. Selanjutnya, menentukan keterampilan menulis cerpen tidak menggunakan metode sugesti imajinasi siswa kelas X SMA Al- Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat berdasarkan rata-rata hitung. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Cerpen tanpa Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi Siswa Kelas X SMA Al- Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat

No X F Fx

1 33,33 2 66,67

2 44,44 6 266,64

3 55,55 7 388,85

4 66,67 7 466,62

5 77,78 5 388,85

6 88,89 3 266,64

Jumlah 30 1844,26

Berdasarkan tabel diperoleh nilai keterampilan menulis cerpen

tanpa menggunakan metode sugesti imajinasi siswa kelas X SMA Al-

(7)

Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat yaitu, 1844,26. Setelah itu dihitung nilai rata-rata siswa dengan rumus berikut.

=

Berdasarkan data di atas diperoleh rata-rata hitung . Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis cerpen tanpa menggunakan metode

sugesti imajinasi siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat berada pada tingkat penguasaan 56-65%

berkualifikasi cukup (C).

Selanjutnya, pengklasifikasian keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat tanpa menggunakan metode sugesti imajinasi berdasarkan skala 10 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.Pengelompokan Keterampilan Menulis Cerpen tanpa Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi Siswa Kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat

No Tingkat penguasaan

Klasifikasi Frekuensi Persen (%)

1 96% - 100% Sempurna 0 0

2 86% - 96% Baik sekali 3 10

3 76% - 85% Baik 5 16,66

4 66% - 75% Lebih dari cukup 7 23,33

5 56% - 65% Cukup 0 0

6 46% - 55% Hampir cukup 7 23,33

7 36% - 45% Kurang 6 20

8 26% - 35% Kurang sekali 2 6,66

9 16% - 25% Buruk 0 0

10 0% - 15% Buruk sekali 0 0

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran hasil belajar siswa tanpa menggunakan metode sugesti imajinasi untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sempurna tidak ada. Siswa yang berkualifikasi baik sekali sebanyak 3 orang 10%. Siswa

yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi baik sebanyak 5 orang 16,66%. Siswa yang memperoleh nilai lebih dari cukup 7 orang 23,33%. Siswa yang memperoleh nilai cukup tidak ada. Siswa yang memperoleh nilai hampir cukup 7 orang 23,33%. Siswa yang

(8)

memperoleh nilai kurang 6 orang 20%. Siswa yang memperoleh nilai kurang sekali 2 orang 6,66%. Siswa yang memperoleh nilai buruk dan buruk sekali tidak ada. Langkah selanjutnya mesmbuat histogram

keterampilan menulis cerpen tidak menggunakan metode sugesti imajinasi siswa kelas X SMA Al- istiqamah Simpang Empek Kabupaten Pasaman Barat berikut:

Gambar 1. Diagram Keterampilan Menulis Cerpen tanpa Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi Siswa Kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat

2. Keterampilan Menulis Cerpen dengan Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi Siswa Kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat

Keterampilan menulis cerpen kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat dengan menggunakan metode sugesti imajinasi berkisar 44,44-100. Skor setelah itu diolah menjadi nilai dengan rumus persentase.

Data secara lengkap tentang menulis cerpen menggunakan metode sugesti imajinasi. Siswa mendapat nilai 44,44 diperoleh 2 orang dengan persentase 6,67%.

Siswa mendapat nilai 55,55 diperoleh 6 orang dengan persentase 20%. Siswa mendapat nilai 66,67 diperoleh 6 orang dengan persentase 20%. Siswa mendapat nilai 77,78

03 69 1215 1821 2427 30

Frekuensi

Kualifikasi

(9)

diperoleh 7 orang dengan persentase 23,33%. Siswa mendapat nilai 88,89 diperoleh 6 orang dengan persentase 20%. Siswa mendapat nilai 100 diperoleh 3 orang dengan persentase 10%.

Selanjutnya, menentukan keterampilan menulis cerpen dengan

menggunakan metode sugesti imajianasi siswa kelas X SMA Al- Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat berdasarkan rata-rata hitung.

Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Cerpen dengan Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi Siswa Kelas X SMA Al- Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat

No X F Fx

1 44,44 2 88,88

2 55,55 6 333,3

3 66,67 6 399,96

4 77,78 7 544,39

5 88,89 6 533,28

6 100 3 300

Jumlah 30 2199,81

Berdasarkan tabel diperoleh nilai keterampilan menulis cerpen dengan menggunakan metode sugesti imajinasi siswa kelas X SMA Al- Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat yaitu 2199,81. Setelah itu dihitung nilai rata-rata siswa dengan rumus berikut:

=

Berdasarkan data di atas diperoleh rata-rata hitung . Maka disimpulkan bahwa tingkat

penguasaan keterampilan menulis cerpen dengan menggunakan metode sugesti imajinasi siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat berada pada tingkat penguasaan 66- 75% berkualifikasi Lebih dari cukup

(LDC). Selanjutnya

pengklasifikasian keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Pasaman Barat dengan menggunakan metode sugesti imajinasi berdasarkan

(10)

skala 10 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.Pengelompokan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi Kelas X SMA Al- Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat

No Tingkat Penguasaan Klasifikasi Frekuensi Persen (%)

1 96% - 100% Sempurna 3 10

2 86% - 96% Baik sekali 6 20

3 76% - 85% Baik 7 23,33

4 66% - 75% Lebih dari cukup 6 20

5 56% - 65% Cukup 0 0

6 46% - 55% Hampir cukup 6 20

7 36% - 45% Kurang 2 6,67

8 26% - 35% Kurang sekali 0 0

9 16% - 25% Buruk 0 0

10 0% - 15% Buruk sekali 0 0

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran hasil belajar siswa dengan menggunakan metode sugesti imajinasi untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi sempurna sebanyak 3 orang siswa persentase 10%. Siswa yang berkualifikasi baik sekali sebanyak 6 orang 20%. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi baik sebanyak 7 orang 23,33%. Siswa yang memperoleh nilai lebih dari cukup 6 orang 20%.Siswa yang memperoleh nilai cukup tidak ada.

Siswa yang memperoleh nilai hampir cukup 6 siswa 20%. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi kurang sebanyak 2 orang siswa 6,67%.Siswa yang memperoleh nilai kurang sekali serta nilai buruk dan buruk sekali tidak ada. Langkah selanjutnya membuat histogram keterampilan menulis cerpen dengan menggunakan metode sugesti imajinasi siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat untuk keseluruhan sebagai berikut.

(11)

Gambar 2. Diagram Keterampilan Menulis Cerpen dengan Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi Siswa Kela X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat

3. Pengaruh Penggunaan Metode Sugesti Imajinasiterhadap Keterampilan Menulis cerpen Siswa Kelas X SMA Al-Istiqamah Simapang Empat Kabupaten Pasaman barat

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat pada kelas kontrol berada pada kualifikasi Cukup (C) dengan perolehan rata-rata 61,47 sedangkan keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al-Istiqamah pada kelas eksperimen berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan perolehan rata-rat 73,32. Hal

ini berarti bahwa keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat tanpa menggunakan metode sugesti imajinasi lebih rendah dibandingkan keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat dengan menggunakan metode sugesti imajinasi. Jadi penggunan metode sugesti imajinasi berhasil diterampkan dalam pembelajaran menulis cerpen siswa kelas X SMA

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

Frekuensi

Kualifikasi

(12)

Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat.

Setelah dilakukan uji t maka diperoleh nilai thitung 2,96 dan perolehan nilai ttabel 1,68 karena nilai thitung lebih besar dari ttabel pada derajat kebabasan (dk)= n

1+ n

2 -2 dan (α)=0,05 taraf signifikan 95%

(2,96>1,68).Berdasarkan uji tersebut, disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat.

Hal tersebut berarti penggunaan metode sugesti imajinasi efektif digunakan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan tiga hal berikut ini. Pertama, keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al- istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat tanpa menggunakan metode sugesti imajinasi berada pada rata-rata 61,47 dengan klasifikasi 56–65% yaitu Cukup. Kedua, keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Al- Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat dengan menggunakan metode sugesti imajinasi berada pada rata-rata 73,32

dengan klasifikasi 66-75 % yaitu lebih dari cukup (LdC). Ketiga, Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode sugesti imajinasi siswa kelas X SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat karena thitung>ttabel (2,96>1,68). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis cerpen SMA Al-Istiqamah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat menggunakan metode sugesti imajinasi lebih baik daripada tanpa menggunakan metode sugesti imajinasi.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Muri, Yusuf. 2005. Metode Penelitian. Padang: UNP Press.

Semi, Atar . 2009. Menulis Efektif.

Padang: UNP Press.

Sudjana. 2005. Metode Statistik.

Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Thahar, Haris Effendi. 2008. Kiat Menulis Cerita Pendek.

Bandung: Angkasa.

Trimantara, Petrus. 2005. Metode Sugesti Imajinasi dalam Pembelajaran Menulis dengan Media Lagu. Jurnal Pendidikan Penabur, No.05/IV/Desember 2015, 1- 14.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

WALDRON USDA-ARS, Forage and Range Research Laboratory, Logan, Utah, USA blair.waldron@usu.edu Abstract Little research has evaluated possible endophyte benefits to adaptation and