• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pergantian..., Melita Ghaisani, Ak-‐IBS, 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Pergantian..., Melita Ghaisani, Ak-‐IBS, 2018"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, FINANCIAL DISTRESS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN KAP (PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR TAHUN 2013-2017) Melita Ghaisani (20141112014)

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of change in management, financial distress and client size on auditor switching at the manufactur company year 2013-2017. The independent variables used in this study were change in management as measured by dummy, financial distress as measured by DER ratio, and client size as measured by natural logarithms, and dependent variable (auditor switching) as measured by dummy. Sample selection using purposive sampling method and sample ini this research there are 26 companies from manufacture sector. The data processing method uses logistic regression analysis with SPSS 24 software. The result showed that management turnover have positive effect significant on auditor switching, financial distress have no positive effect significant on auditor switching and firm size have significant negative effect on auditor switching.

Keywords: management turnover, financial distress, firm size, auditor switching PENDAHULUAN

Menurut PSAK No. 1 Tahun 2015, laporan keuangan merupakan struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi atau hasil usaha, laporan perubahan posisi keuangan (laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Keandalan informasi dalam menyajikan laporan keuangan menjadi salah satu alasan akan pentingnya auditor independen yang tergabung dalam sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk memberi jaminan bahwa laporan keuangan yang disajikan manajemen suatu perusahaan dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan.

Pergantian KAP adalah fenomena menarik untuk dikaji, hal ini dikarenakan banyaknya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan. Faktor- faktor tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun internal perusahaan (Chadegani et al., 2011).

(2)

Gambar 1

Rasio DER pada perusahaan PT Saranacentral Bajatama Tbk 2013-2017

Sumber: statistik laporan keuangan PT Saranacentral Bajatama Tbk

Berdasarkan gambar diatas dijelaskan bahwa PT Saranacentral Bajatama Tbk pada 2013- 2017 memiliki rasio DER yang fluktuatif. Pada tahun 2013 sampai 2017 PT Saranacentral Bajatama Tbk juga menggunakan KAP yang berbeda yaitu:

Tabel 1

KAP yang Digunakan PT Saranacentral Bajatama Tbk 2013-2017 Tahun Kantor Akuntan Publik

2013 Tjahjadi & Tamara 2014 Tjahjadi & Tamara 2015 Tjahjadi & Tamara 2016 Tjahjadi & Tamara

2017 Moorestephens (mirawati sensi idris)

Sumber: Statistik laporan keuangan PT Saranacentral Bajatama Tbk

Dari data diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2013 rasio DER PT Saranacentral Bajatama Tbk sebesar 3,83 kali, Tjahjadi & Tamara sebagai akuntan publik yang mengaudit laporan keuangannya, pada tahun 2014 sampai tahun 2016 rasio DER PT Saranacentral Bajatama Tbk meningkat sebesar 0,78 kali untuk ditahun 2015 dan mengalami penurunan sebesar 0,86 kali ditahun 2016 dan PT Saranacentral Bajatama Tbk masih menggunakan Tjahjadi & Tamara sebagai akuntan publiknya hingga ditahun 2017 PT Saranacentral Bajatama Tbk mengalami peningkatan lagi dalam rasio DERnya sebesar 4,50 kali PT Saranacentral Bajatama Tbk mengganti akuntan publiknya menjadi Moorestephens (Mirawati Sensi Idris). Secara teori, apabila suatu perusahaan yang memiliki rasio DER 1,5-2 masih dapat dianggap wajar, karena DER merupakan indikator utama untuk mengetahui kesehatan keuangan perusahaan, meningkatnya nilai DER dalam kurun waktu tertentu menandakan bahwa perusahaan beroperasi dengan ditopang hutang dari kreditor, sedangkan investor umumnya mempertimbangkan saham dengan DER yang rendah agar kepentingan berinvestasi lebih terlindungi dari potensi tergerusnya keuntungan karena kewajiban

3.83757 4.61190 4.86956

4.00058 4.50209

2013 2014 2015 2016 2017

DEBT  TI  EQUITY  RATIO

(3)

yang harus dibayar. Selain itu, jika suatu perusahaan mengalami kenaikan DER maka perusahaan cenderung untuk mengganti KAP, sesuai dengan teori pada tahun 2017 ketika DER meningkat menjadi 4,50 kali PT Saranacentral Bajatama Tbk mengganti KAPnya, sedangkan dari tahun 2013- 2015 rasio DER PT Saranacentral Bajatama Tbk terus mengalami peningkatan disetiap tahunnya akan tetapi PT Saranacentral Bajatama Tbk tidak mengganti akuntan publiknya. Maka dari fenomena tersebut ada indikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi pergantian KAP yaitu pergantian manajemen, dan ukuran perusahaan yang dilihat dari total asset.

Hubungan kerja yang lama antara klien dengan auditor akan mengurangi independensi auditor, isu independensi sering digunakan sebagai alasan untuk melakukan pergantian auditor (Pratini & Astika 2013). Namun hubungan perusahaan klien dengan KAP dapat pula berhenti, atau dapat pula dikatakan dengan pergantian KAP. Pergantian KAP memiliki sifat wajib dan sukarela.

Pergantian KAP yang bersifat wajib diatur oleh pemerintah Indonesia. Sedangkan pergantian KAP yang bersifat sukarela terjadi karena kemauan klien dan atau KAP akibat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya pergantian manejemen perusahaan (Salim & Rahayu, 2014; Pratini &

Astika, 2013), financial distress (Sinarwati, 2010; Suparlan dan Andayani 2010), dan ukuran perusahaan (Suparlan dan Andayani, 2010).

Pergantian manajemen perusahaan berpengaruh terhadap pergantian KAP (Salim &

Rahayu, 2014; Sinarwati, 2010; Pratini & Astika 2013). Definisi pergantian manajemen merupakan pergantian direktur utama yang diakibatkan oleh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau direktur utama tersebut melakukan pengunduran diri (Ruroh & Rahmawati, 2016). Selain pergantian manajemen, faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap pergantian KAP yaitu Financial Distress, karena di suatu perusahaan bisa saja mengalami kesulitan dana untuk menutup kewajiban perusahaan atau kesulitan likuiditas yang berawal dari kesulitan ringan sampai kesulitan yang lebih serius. Faktor lain yang mempengaruhi pergantian KAP yaitu ukuran perusahaan klien yang dilihat dari kondisi keuangan perusahaan.

KAJIAN TEORI

Teori Agensi (Agency Theory)

Teori agensi membahas tentang masalah prinsipal dan agen dalam pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan, antara pemasok modal yang berbeda, dan dalam pemisahan penanggungan resiko, pembuatan keputusan dan fungsi pengendalian dalam perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976). Pihak yang berperan sebagai prinsipal adalah pemagang saham, sedangkan pihak yang bertindak sebagai agen adalam manajer.

Jensen dan Meckling (1976) berpendapat bahwa masalah yang kemudian muncul dalam hubungan agensi adalah kelengkapan informasi, yaitu saat tidak semua kondisi diketahui oleh kedua belah pihak. Hal itu disebut dengan asimetri informasi (ketidakseimbangan informasi.

Munculnya teori keagenan disebabkan karena adanya perbedaan kepentingan antara agent dengan principal. Asimetri informasi dibagi menjadi dua jenis yaitu adverse selection dan moral hazard.

PERUMUSAN HIPOTESIS

Berdasarkan teori keagenan yang dikembangkan oleh Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan adanya konflik kepentingan anatara manajemen (agent) dengan shareholder (principle) dan konflik tersebut memicu pergantian manajemen. Pergantian manajemen memungkinkan adanya perubahan kebijakan dalam bidang akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP (Damayanti dan Sudarma, 2010). Hipotesisnya adalah:

H1 : Pergantian manajemen berpengaruh positif terhadap pergantian KAP

(4)

Menurut Chadegani et al., 2011 klien yang mengalami kesulitan keuangan (financial distress) cenderung untuk mengganti auditor yang dapat menyesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan sehingga perusahaan tidak mengeluarkan biaya audit yang terlalu besar.

H2 :financial distress berpengaruh positif terhadap pergantian KAP

Perusahaan yang besar juga akan menggunakan KAP yang sesuai dengan perusahaannya.

Kompleksitas operasi dalam perusahaan yang besar membutuhkan auditor yang lebih memiliki keahlian, yaitu auditor yang tergabung dalam KAP yang besar untuk mengurangi biaya agensi / agency cost dan ancaman kepentingan pribadi auditor (Chadegani et al., 2011).

H3 : Ukuran perusahaan Klien berpengaruh negatif terhadap pergantian KAP METODE PENELITIAN

Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menguji pergantian manajemen, financial distress, dan ukuran perusahaan klien terhadap pergantian KAP pada Perusahaan Manufaktur tahun 2013-2017.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan tahunan perusahaan manufaktur yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian 2013-2017.

Metode pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling dengan populasi seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Melalui metode tersebut didapatkan 26 perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitain ini yaitu analisis statistik deskriptif, analisis regresi logistik, uji multikolinearitas, overall test, menguji kelayakan model regresi, nagelkerke R square, partial test.

MODEL PENELITIAN

ln 𝟏$𝑨𝑺𝐀𝐒 = α + β1 CHM + β2 FD + β3 SIZE + e Keterangan:

ln )$*+'( = Simbol yang menunjukan probabilitas pergantian KAP

α = Konstanta

β1- β3 = Koefisien Regresi CHM = Pergantian manajemen FD = Financial distress SIZE = Ukuran perusahaan

e = error

(5)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif

Tabel 2

Descriptive Statistics

N

Minimu m

Maximu

m Mean

Median Std.

Deviation

Pergantian KAP 130 0 1 .45 .00 .499

CHM 130 0 1 .31 .00 .463

FD 130 -2.05541 11.25436 1.4466618 .9889050 1.96256707 SIZE 130 24.4142 30.5705 27.528035 27.43146

0 1.1816135

Valid N

(listwise)

130

Sumber: output SPSS, diolah 2018

Dapat dilihat dari tabel 1, bahwa pada variabel pergantian KAP, CHM, dan FD nilai mean lebih kecil dari nilai standar deviasi, hal ini menunjukkan sebaran data variabel pergantian KAP, CHM, dan FD besar sehingga data terdistribusi dengan luas. Namun untuk variabel SIZE nilai mean lebih besar dari nilai standar deviasi, hal ini menunjukkan sebaran data pada variabel SIZE kecil sehingga data tidak terdistribusi dengan luas.

Uji Multikolinearitas

Tabel 3 Correlation Matrix

Constant CHM FD SIZE

Step 1 Constant 1.000 .052 .275 -.998

CHM .052 1.000 .071 -.079

FD .275 .071 1.000 -.303

SIZE -.998 -.079 -.303 1.000

Sumber: output SPSS, diolah 2018

Dilihat dari Tabel 3 yang menunjukan hasil analisis multikolinearitas, semua nilai yang didapatkan antar variabel kurang dari 0.85 berarti tidak ada hubungan antar variabel independen di penelitian ini.

(6)

Nagelkerke R-Square Model Summary Step

-2 Log

likelihood

Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

1 167.596a .082 .110

a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001.

Sumber: output SPSS, diolah 2018

Variabel independen dalam penelitian ini, yaitu pergantian manajemen, financial distress, dan ukuran perusahaan dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 11% sedangkan 89%

dijelaskan oleh variabel lainnya diluar dari model penelitian ini.

Pengujian Hipotesis dan Pembahsan

1. Pengaruh Pergantian Manajemen terhadap Pergantian KAP

Variabel pergantian manajemen memiliki nilai koefisien regresi positif 0.786 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.049 yang lebih kecil dari α = 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pergantian manajemen berpengaruh positif signifikan terhadap pergantian KAP.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pratini & Astika (2013) yang mengungkapkan bahwa komposisi manajemen yang baru kemungkinan akan melakukan beberapa pertimbangan untuk melakukan pergantian KAP. Karena biasanya disuatu perusahaan yang terdapat pergantian manajemen, maka manajemen baru akan menetapkan kebijakan akuntansi yang baru sesuai dengan keinginan manajemen baru tersebut, sehingga biasanya manajamen baru akan mencari KAP yang dapat menyesuaikan kebijakan baru pada perusahaan.

2. Pengaruh Financial Distress terhadap Pergantian KAP

Variabel financial distress berdasarkan tabel 4.11 menunjukan bahawa variabel financial distress memiliki nilai koefisien regresi positif 0.055 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.577 yang lebih besar dari α = 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa financial distress tidak berpengaruh positif signifikan terhadap pergantian KAP.

Hasil penelitian ini didukung oleh pernyataan Prastiwi & Wilsya (2009), Pratitis (2012) yang mendapatkan hasil bahwa financial distress tidak berpengaruh positif terhadap pergantian KAP. Hal ini disebabkan karena biaya start-up yang tinggi apabila perusahaan mengganti KAP- nya, sedangkan kondisi perusahaan mengalami kondisi yang tidak stabil. Sehingga perusahaan akan memilih untuk tidak mengganti KAP-nya tujuannya agar dapat mengurangi biaya agensi yang dapat menambah beban untuk perusahaan. Selain itu, perusahaan yang sering mengganti KAP-nya akan menimbulkan anggapan negatif dari pemegang saham dan kreditur yang memberi dana pada operasi perusahaanm sehingga persepsi baik yang dimiliki oleh pemegang saham terhadap perusahaan harus tetap terjaga. Karena pada saat perusahaan melakukan pergantian KAP, auditor baru akan tetap mencari tahu mengenai kondisi perusahaan, sehingga opini yang diperoleh dari kondisi financial distress yang sedang dialami perusahaan akan sama. Independensi auditor harus tetap menjalankan tugas pengauditan yang mengharuskan auditor untuk memberi atestasi atas kewajaran laporan keuangan kliennya.

(7)

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pergantian KAP

Variabel ukuran perusahaan berdasarkan tabel 4.11 menunjukan bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki nilai koefisien regresi negatif 0.449 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.011 yang lebih kecil dari α = 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap pergantian KAP.

Hasil penelitian ini didukung oleh pernyataan Chadegani (2011) dan Arinta & Adiwibowo (2013) dimana pada variabel ukuran perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki total asset besar umumnya memiliki kegiatan yang lebih rumit dibandingkan dengan perusahaan yang total assetnya sedang atau kecil. Sebuah perusahaan yang besar memungkinkan untuk tidak melakukan pergantian KAP. Hal ini mengindikasikan bahwa ketika suatu perusahaan sudah percaya dan yakin pada reputasi KAP yang selama ini telah mengauditnya, maka perusahaan akan tetap mempertahankan KAP tersebut. Kompleksitas operasi dalam perusahaan yang besar membutuhkan auditor yang lebih memiliki keahlian, yaitu auditor yang tergabung dalam KAP yang besar untuk mengurangi biaya agensi / agency cost dan ancaman kepentingan pribadi auditor KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, disimpulkan bahwa variabel pergantian manajemen berpengaruh positif terhadap pergantian KAP, Variabel financial distress terbukti tidak berpengaruh positif signifikan terhadap pergantian KAP, Variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap pergantian KAP.

KETERBATASAN DAN SARAN

Beberapa keterbatasan yang dihadapi penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (i) Penelitian ini hanya berfokus pada perusahaan manufaktur periode 2013-2017 (ii) Penelitian selanjutnya dapat menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI agar dapat memberikan gambaran yang menyeluruh (iii) Berdasarkan koefisien determinasi yang dilihat dari nilai Nagelkerke R-Square-nya, penelitian ini hanya mampu menunjukan sebesar 0.143 ini membuktikan bahwa variabel independen dalam penelitian ini, yaitu pergantian manajemen, financial distress, dan ukuran perusahaan dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 11%

sedangkan 89% dijelaskan oleh variabel lainnya diluar dari model penelitian ini. (iv) Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel diluar dari faktor internal perusahaan misalnya fee audit, kualitas audit, opini audit, kepemilikan saham oleh publik

DAFTAR PUSTAKA

Alimul Hidayat A.A., 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Heath Books

Andayani, Wuryan dan Suparlan. 2010. “Analisis Empiris Pergantian Kantor Akuntan Publik Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit”. Simposium Nasional Akuntansi XIII

Arens, Alvin A., Elder, dan Beasley. 2017. Auditing and Assurance Services. Sixteenth edition.

Pearson

Arinta, Kharasas Dara. 2013. “Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Pergantian Kantor Akuntan Publik”. ISSN: 2337-3806 E-Jurnal Universitas Dipenogoro Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013

(8)

Chadegani,Arezoo Aghaei. 2011. “The Determinant Factors Of Auditor Switch Among Company Listed On Tehran Stock Exchange”. International Research Journal of Finance and Economics. ISSN 1450-2887 Issue 80 (2011)

Damayanti, S. Dan M. Sudarma. 2007. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik". Simposium Nasional Akuntansi 11, Pontianak.

Diaz, Marsela. (2009). “Analisis Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Pada Perusahaan Publik Di Indonesia)”. Simposium Nasional Akuntansi 12, Palembang.

Fahmi, Irham. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan ketiga. Bandung: Alfabeta.

Faradila, Y., & Yahya, M. R. (2016). “Pengaruh Opini Audit, Financial Distress, dan Pertumbuhan Perusahaan Klien Terhadap Auditor Switching (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1, No.1 , 81-100.

Fitriani, Nurin Ari dan Zulaikha. 2014. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Voluntary Auditor Switching di Perusahaan Manufaktur Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2008-2012)”. ISSN:

2337-3806. E-Journal Universitas Dipenogoro Volume 3, Nomor 2

Firyana, Rachma Aulia & Aditya Septiani. 2014. “Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penggantian Kantor Akuntan Publik Secara Voluntary (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di BEI)”. ISSN: 2337-3806. E-Journal Universitas Dipenogoro Volume 3, Nomor 2

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Semarang:

BPFE Universitas Dipenogoro

Giri, Ferdinan Efraim. 2010. “Pengaruh Tenur Kantor Akuntan Publik (Kap) Dan Reputasi Kap Terhadap Kualitas Audit: Kasus Rotasi Wajib Auditor Di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi 13 Purwokerto.

Gunady, dan Mangoting. 2013. “Faktor –faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012 Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik”. Tax & Accounting. Universitas Kristen Petra Volume 3, Nomor 2 https://www.wartaekonomi.co.id/read145257/ketika-skandal-fraud-akuntansi-

menerpa-british-telecom-dan-pwc.html

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). PSAK No 1 Tahun 2015 “Penyajian Laporan Keuangan” Jakarta.

Jensen, M.C., & Meckeling, W. H. (1976). The Theory of The Firm: Manajerial Behaviour, Agency cost and Ownership Structure. Journal of Financial and Economics Vol. 3 No.

4, 305-360

Juliantari, Ni Wayan Ari dan Ni Ketut Rasmini. 2013. “Auditor Switching dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.3 (2013): 231-246.

(9)

Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2011). Intermediate Accounting: IFRS Edition.

United States of America: Wiley.

Kurniaty,Vina dan Hasan,Amir, Dkk. 2014. “Pengaruh Pergantian Manajemen, Opini Audit, Financial Distress, Ukuran Kap, Dan Ukuran Perusahaan Klien Terhadap Auditor Switching Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia”. Jom Fekon Vol.1, No 2 Tahun 2014.

Menteri Keuangan, 2008. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Nugroho, Dwi Satriyo Adi, dan Imam Ghozali. 2015. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Auditor oleh Klien”. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 4, No. 4.

Prastiwi Andri, dan Frenawidayuarti Wilsya. 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Auditor : Studi Empiris Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 1, No. 1, (Maret), Hal. 62-75. ISSN: 2085-4277

Pratini, I. G. A. Asti & I. B. Putra Astika. 2013. “Fenomena Pergantian Auditor di Bursa Efek Indonesia”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2 (2013): 470-482. ISSN: 2302- 8556

Pratitis, Yanwar Titi. 2012. Auditor Switching: Analisis Berdasarkan Ukuran KAP, Ukuran Klien, dan Financial Distress. AAJ1(1)(2012) Accounting Analysis Journal. ISSN: 2252-6765 Prihadi, Toto. 2012. Laporan Keuangan sesuai IFRS & PSAK. PPM Manajemen

Ruroh, F.M., & Rahmawati, D. 2016. “Pengaruh Pergantian Manajemen, Kesulitan Keuangan, Ukuran KAP, dan Audit Delay Terhadap Auditor Switching”. Jurnal Nominal, Vol. 5, No. 2.

Salim, Apriyeni dan Sri Rahayu. 2015. “Pengaruh Opini Audit, Ukuran KAP, Pergantian Manajemen, dan Financial Distress Terhadap Auditor Switching”. ISSN: 2355-9357. E- Proceeding of Management Vol 1 No 3 Desember 2014

Sarasintya, Ida Ayu Agung dan Aryani, Ni Ketut Lely, 2014. “Pengaruh Karakteristik Auditee Pada Pergantian Auditor”. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014). ISSN:

2302-8556

Satriantini, Putu Diah, Ni Kadek Sinarwati, & Lucy Sri Musmini. 2014. “Pengaruh Pergantian Manajemen, Opini Audit, dan Ukuran KAP Terhadap Pergantian KAP pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013”. e-Journal Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Volume: 2 No:1 Tahun 2014.

(10)

Sidhi dan Wirakusuma. 2015. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Tingkat Penjualan Perusahaan, Dan Reputasi KAP Pada Pergatian KAP”. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

Vol.13.3 Desember: 723-736. ISSN: 2303-1018

Sinarwati, Ni Kadek. 2010. "Mengapa Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Melakukan Kantor Akuntan Publik?". SNA XIII 2010, Purwokerto.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sulistiarini, Endina, dan Sudarno. 2012. "Analisis Faktor-Faktor Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010)". Diponegoro Journal Of Accounting, vol. 1 No.2.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang "Akuntan Publik"

Wijaya, Edwin dan Ni Ketut Rasmini. 2015. “Pengaruh Audit Fee, Opini Going Concern, Financial Distress, Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP pada Pergantian Auditor”. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.3 (2015). ISSN: 2302-8559.

Wijayanti, E.D. dan Januarti, Indira. 2011. “Analisis Faktor – faktor yang mempengaruhi perusahaan di Indonesia melakukan Auditor Switching. SNA XIV 2011. Aceh.

Referensi

Dokumen terkait