Berdasarkan latar belakang informasi di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Harga, Kepercayaan Merek dan Review Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Pada E-commerce Shopee Di Medan Timur”. Apa pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk fashion pada e-commerce shopee di medan timur. Apa pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian produk fashion pada e-commerce shopee di medan timur.
Apa pengaruh review pelanggan terhadap keputusan pembelian produk fashion pada e-commerce shopee di medan timur. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk fashion melalui e-commerce Shopee di Medan Timur. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian produk fashion melalui e-commerce shopee di Medan Timur.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh review pelanggan terhadap keputusan pembelian produk fashion pada e-commerce Shopee di Medan Timur. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh persepsi harga, kepercayaan merek dan evaluasi pelanggan terhadap keputusan pembelian produk fashion pada e-commerce Shopee di Medan Timur, dan juga diharapkan dapat menjadi cara untuk mengembangkan pengetahuan teoritis yang mengkaji menjadi dalam perkuliahan. Untuk mengetahui dan menambah wawasan persepsi harga, kepercayaan merek dan review produk untuk mempengaruhi keputusan pembelian produk fashion di e-commerce Shopee.
Kami berharap penelitian ini dapat menambah literatur bagi seluruh mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan yang ingin mengetahui pengetahuan tentang pengaruh persepsi harga, kepercayaan merek dan opini pelanggan terhadap keputusan pembelian fashion pada e-commerce Shopee Medan Timur.
Persepsi Harga
Dimensi Persepsi Harga
Penetapan harga yang berorientasi pada permintaan menentukan persepsi harga dengan mempertimbangkan kondisi permintaan, kondisi pasar, dan preferensi konsumen.
Indikator Persepsi Harga
Kepercayaan Merek
Sedangkan kepercayaan merek Copley merupakan komitmen yang terjadi ketika konsumen yakin bahwa hubungan yang berkesinambungan dengan suatu merek sangatlah penting, ingin mempertahankannya dengan upaya terbaik, dan yakin bahwa pembelian merek tersebut akan membawa dampak positif. Dharmayana & Rahanatha (2017) Kepercayaan merek merupakan kepercayaan konsumen terhadap suatu merek tertentu dan sangat penting bagi perusahaan untuk dapat menjalin hubungan baik dengan konsumennya. Menurut Lau dan Lee dalam Harisky (2013), kepercayaan konsumen terhadap suatu merek (Brand Trust) diartikan sebagai keinginan konsumen untuk mengandalkan suatu merek dengan risiko yang dihadapinya karena harapan bahwa merek tersebut akan menimbulkan hasil yang positif.
Sedangkan menurut Samuel dan Lianto (2014), kepercayaan merek diartikan sebagai rasa aman yang dimiliki pengguna produk dalam berinteraksi dengan suatu merek, yang didasari oleh persepsi bahwa merek tersebut dapat dipercaya dan memperhatikan minat dan minat. dan kesejahteraan konsumen. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merek adalah perasaan konsumen yang didasarkan pada pengalaman, pengetahuan, dan kepuasan konsumen. Konsumen mempunyai hak untuk mempercayai suatu merek tertentu apabila konsumen pernah merasakan sendiri penggunaan merek tersebut, kepercayaan terhadap merek tersebut timbul dengan segala resikonya, karena ada harapan bahwa merek tersebut menawarkan hal-hal yang positif.
Semakin besar kepercayaan konsumen terhadap suatu merek, maka semakin besar pula loyalitasnya untuk melakukan pembelian berulang terhadap merek tersebut.
Faktor-faktor pembentuk kepercayaan merek
Indikator kepercayaan merek
Ulasan pelanggan
Consumers' predetermined set (pengertian bahwa konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan secara langsung, yaitu pengaruh orang tua dan tahapan kehidupan. Komunikasi (berbagi informasi secara formal dan informal serta informasi yang tepat waktu). 2013) kebutuhan masyarakat untuk mencari dan menerima informasi dimaksudkan untuk mempengaruhi mereka dalam proses keputusan pembelian melalui ulasan pelanggan online. Konsumen mempunyai hak untuk menyampaikan pendapatnya yang diyakininya benar dan sesuai dengan apa yang dirasakannya telah dibeli dari penjual, sehingga konsumen lain dapat memperoleh informasi tambahan sebelum memasuki tahap pembelian konsumen.
Menurut Lackermair, dkk., (2013), review dapat diartikan sebagai fitur yang terdapat pada aplikasi marketplace untuk menggambarkan kelebihan dan kekurangan suatu produk. Menurut Putra, Suprihartini, dan Kurniawan (2021), online customer review (OCR) adalah penilaian yang diberikan konsumen mengenai evaluasi produk dari berbagai sudut pandang. Dengan informasi tersebut, konsumen dapat mencari ulasan dan pengalaman berkualitas tentang produk yang dicarinya, yang ditulis oleh konsumen lain yang sebelumnya telah membeli produk tersebut dari pengecer online.
Menurut Almana dan Mirza dalam (Leny Nuraini, 2021) berpendapat bahwa ulasan pelanggan digunakan sebagai sarana konsumen mencari dan memperoleh informasi yang nantinya mempengaruhi keputusan pembelian. Review pelanggan online dibuat agar konsumen yang telah membeli suatu produk dapat berbagi pengalamannya mengenai kualitas produk dan layanan yang diberikan penjual serta menginformasikan kepada calon konsumen yang ingin membeli produk yang sama melalui fitur ini.(Dzulqarnain, 2019 ). Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa ulasan pelanggan adalah komentar konsumen yang telah membeli suatu produk atau jasa, memberikan informasi yang relevan tentang pengalamannya dalam menggunakan produk atau jasa tersebut.
Review pelanggan memudahkan calon konsumen mendapatkan informasi dan mengambil keputusan untuk membeli atau tidak. Karena semakin baik ulasan konsumen maka akan semakin besar pula kepuasan yang dirasakan konsumen saat mengambil keputusan pembelian.
Indikator Ulasan pelanggan
Keputusan Pembelian
Machfoedz menyatakan bahwa keputusan pembelian adalah proses mengevaluasi dan memilih alternatif berdasarkan kepentingan dengan menentukan pilihan yang dianggap paling menguntungkan. Artinya keputusan pembelian merupakan tahapan pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen terlibat langsung dalam pemilihan, perolehan dan penggunaan barang yang ditawarkan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah perilaku konsumen dimana konsumen benar-benar ingin membeli dan melalui suatu proses dimana konsumen mengetahui permasalahan dan mencari informasi mengenai suatu produk atau merek tertentu dan memutuskan apakah akan membeli produk tersebut atau tidak. bukan. TIDAK.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Nilai fungsional adalah nilai yang diperoleh dari ciri-ciri produk yang memberikan kegunaan fungsional kepada konsumen yang berhubungan langsung dengan fungsi yang diberikan produk atau jasa tersebut kepada konsumen.
Proses Keputusan Pembelian
Indikator keputusan pembelian
Penelitian Terdahulu
Hasil uji analisis menunjukkan bahwa hipotesis pertama yaitu review konsumen online berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di marketplace shopee.
Kerangka Berpikir
Pengaruh Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian
Saat membeli suatu produk atau jasa, konsumen membandingkan harga produk/jasa tersebut dengan produk/jasa lainnya. Hasil penelitian terdahulu Wirawan (2021) menunjukkan bahwa persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Keputusan Pembelian
Pengaruh Ulasan Pelanggan terhadap Keputusan Pembelian
- Hipotesis
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel .1 Populasi
- Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Metode Pengumpulan Data
- Definisi Operational Variabel Penelitian Tabel 3.1
- Uji Instrument
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas
- Uji Multikolinieritas
- Uji Metode Analisis .1 Analisis Deskriptif
- Analisis Regresi Linier Berganda
- Pengujian Hipotesis .1 Uji Parsial (Uji t)
- Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
Dalam penelitian ini keputusan pembelian (Y) dipengaruhi oleh variabel persepsi harga (X1), kepercayaan merek (X2) dan ulasan pelanggan (X3). Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh pengguna aplikasi Shopee di Medan Timur yang tidak diketahui jumlahnya. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teori Hair et al (2017), jumlah minimal sampel yang digunakan adalah 10 kali jumlah indikator.
Jadi melalui perhitungan di atas maka diperoleh jumlah dari penelitian ini adalah 130 responden di kota Medan Timur yang membeli produk fashion dari toko online menggunakan aplikasi Shopee. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data informasi yang berupa lambang bilangan atau bilangan.Berdasarkan lambang bilangan tersebut dapat dilakukan perhitungan kuantitatif untuk menarik kesimpulan yang berlaku umum dalam suatu parameter dan sangat mudah untuk dilakukan. . (Sugiyono 2017:12). Data sekunder untuk penelitian ini berupa buku, jurnal, artikel dan website yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
Uji instrumen Setelah penelitian ini mengisi kuesioner, langkah selanjutnya adalah bagaimana mengolah data yang diperoleh dari kuesioner. Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang diperoleh setelah penelitian merupakan data valid atau tidak dengan bantuan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Menurut Ghozali, tujuan uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya korelasi antar variabel bebas (bebas).
Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinearitas antar variabel independen dapat dilihat dari nilai toleransi atau variance inflasi faktor (VIF).Dasar pengambilan keputusan dalam uji multikolinearitas adalah sebagai berikut. Jika nilai toleransi di atas 0,1 atau nilai VIF di bawah 10, maka tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen. Menurut Ghozali (2016:8) uji regresi berganda adalah suatu cara untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dan menunjukkan arah hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas.
Dalam penelitian ini analisis regresi berganda digunakan untuk menguji variabel independen (persepsi harga, kepercayaan merek, dan evaluasi pelanggan) dengan variabel independen (keputusan pembelian). Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya variabel independen terhadap variabel dependen. Uji signifikansi (akurasi) model yang digunakan dengan mencari pengaruh persepsi harga, kepercayaan merek, opini pelanggan terhadap keputusan pembelian. Jika tingkat signifikansi > 0,05 maka hipotesis ditolak yang berarti variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Jika tingkat signifikansi < 0,05 maka hipotesis diterima yang menunjukkan bahwa variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali, koefisien determinasi R2 pada dasarnya mengukur seberapa baik model mampu menjelaskan variasi variabel independen.