• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH WORD OF MOUTH, PERSEPSI KUALITAS, MOTIVASI KONSUMEN DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN BUS TRANS JATENG KORIDOR PURWOKERTO-PURBALINGGA - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH WORD OF MOUTH, PERSEPSI KUALITAS, MOTIVASI KONSUMEN DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN BUS TRANS JATENG KORIDOR PURWOKERTO-PURBALINGGA - repository perpustakaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia bisnis saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat, sejalan dengan kesibukan manusia yang semakin meningkat. Sama hal nya dengan kota Purwokerto dan Purbalingga yang mengalami pertumbuhan mobilitas ekonomi. Purwokerto dikenal sebagai pusat bisnis, perbelanjaan dan pendidikan dengan keberadaan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta. Adapun Purbalingga dikenal sebagai kota industri, pariwisata dan sebentar lagi memiliki bandara komersial.

Banyaknya aktivitas industri di kabupaten Purbalingga, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat baik dari masyarakat Purbalingga ataupun dari luar Purbalingga. Perusahaan dikabupaten Purbalingga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 58 ribu orang (https://radarbanyumas.co.id). Sedangkan di kota Purwokerto, terdapat fasilitas hiburan seperti bioskop, karaoke, swalayan dan mall, yang belum ada di Purbalingga. Membuat masyarakat dari luar Purwokerto khususnya Purbalingga berkunjung ke kota Purwokerto untuk menikmati fasilitas hiburan tersebut. Untuk menghubungkan kedua kota tersebut sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses suatu tempat ke tempat lain, memudahkan masyarakat untuk beraktivitas,

(2)

2 menghemat waktu, dan menunjang mobilitas ekonomi dibutuhkan transportasi yang baik, aman, nyaman dan harga terjangkau.

Transportasi yang baik tentu akan berperan penting dalam menunjang kegiatan sosial, ekonomi, efisien waktu dan perkembangan wilayah terutama dalam aksesibilitas. Aksesibilitas adalah keterkaitan (https://kbbi.web.id) yaitu kemudahan dalam menjangkau lokasi dari titik lokasi satu ke titik lokasi lainnya melalui sistem transportasi. Berdasarkan Undang-Undang No. 22. Tahun 2009 Pasal 139 ayat 2 menjelaskan bahwa pemerintah daerah provinsi wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang antar dalam kota provinsi (https://pih.kemlu.go.id ).

Pertimbangan-pertimbangan tersebut yang membuat Pemerintah Jawa Tengah membangun sarana transportasi massal dengan kualitas yang baik dalam segi pelayanan dan produk. Dengan begitu diharapkan masyarakat akan beralih untuk menggunakan Transportasi umum dalam melakukan kegiatan sehari-harinya guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meminimalisir angka kecelakan kendaraan di jalan.

Upaya pemerintah Jawa Tengah untuk menarik minat masyarakat agar dapat beralih ke angkutan massal di wujudkan dengan kehadiran Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah yaitu Bapak Ganjar Pranowo. Bus Transjateng koridor Purwokerto-Purbalingga mulai beroperasi pada tanggal 13 agustus 2018.

(3)

3 BRT Trans Jateng merupakan salah satu proyek pemerintah dalam upaya menyediakan angkutan umum massal yang lebih baik. Fasilitas yang terdapat pada Bus Trans Jateng berupa pendingin ruangan (AC), menggunakan sistem pembayaran e-ticketing, harga yang terjangkau, aman, nyaman dan jadwal keberangkatan yang tepat waktu. BRT koridor Purwokerto-Purbalingga menerapkan tarif tiket dengan harga 4 ribu rupiah untuk masyarakat umum dan menerapkan tarif khusus kepada Pelajar, Buruh dan Veteran dengan harga 2 ribu rupiah. BRT koridor Purwokerto- Purbalingga mempunyai jarak tempuh sekitar 33,8 kilometer dengan waktu tempuh 90 menit dan kecepatan rata-rata Bus 30-40 kilometer per jam. Sedangkan jarak antar Bus berkisar antara 15-20 menit dengan waktu turun dan naik penumpang di halte berkisar 30 detik. Pada awal peresmian, jumlah Bus Trans Jateng sebanyak 8 unit (https://m.detik.com) dan pada saat ini jumlah Bus Trans Jateng yang beroperasi sebanyak 14 unit Bus. Bus Trans Jateng Koridor Purwokerto - Purbalingga ini memiliki 37 halte, yang terdiri dari 14 unit ke arah Purbalingga dan 23 ke arah Purwokerto. Masyarakat dapat menggunakan layanan BRT mulai pukul 05.30 WIB hingga 19.00 WIB. (https://www.solopos.com).

Keputusan masyarakat dalam menggunakan BRT Trans Jateng sebagai sarana transportasinya, tentu saja melalui sebuah proses dengan banyak pertimbangan, begitu juga dalam pemilihan sarana transportasi.

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan

(4)

4 adalah word of mouth, persepsi kualitas, motivasi konsumen dan sikap konsumen.

Pengambilan keputusan dalam menentukan suatu pilihan adalah bagian dari perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Setiadi: 2013).

Setiadi (2013) menjelaskan bahwa Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku (BI). Proses pengambilan keputusan pembelian ada lima tahap yaitu: tahap pengenalan masalah, tahap pencarian informasi, tahap evaluasi alternatif, tahap keputusan pembelian dan tahap perilaku pasca pembelian.

Dalam melakukan keputusan pembelian, word of mouth merupakan salah satu peluang yang mendukung dalam mendorong konsumen untuk mengambil keputusan Kotler dan Keller (2009: 254) mеngungkаpkаn bаhwа Word of Mouth adalah berita dari mulut ke mulut serta jumlah dan sifat percakapan komunikasi antar berbagai pihak. Word of Mouth аtаu komunikаsi dаri mulut kе mulut аkаn tеrjаdi sеcаrа аlаmi kеtikа orаng mеnjаdi pеndukung suаtu mеrеk аtаu produk kаrеnа puаs dеngаn produk

(5)

5 yаng dipаkаi аtаu konsumsinyа dаn mеmiliki hаsrаt аtаu kеinginаn yаng muncul dаri diri sеndiri sеrtа аntusiаs untuk mеngаjаk orаng lаin mеmilih mеrеk аtаu produk yаng tеlаh dipаkаinyа. Berdasarkan penelitian dari Saragih (2018) dan Rembon (2017) Menunjukkan bahwa variabel word of mouth mempunyai hubungan yang berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Konsumen dalam melakukan keputusan pembelian akan mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranya persepsi kualitas produk.

Produk yang berkualitas diharapkan dapat memberikan nilai bagi konsumen yang mengunakannya. Tjiptono (2017: 88) menyatakan bahwa Persepsi kualitas ( perceived quality) adalah citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut/ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya. Berdasarkan hasil penelitian dari Reppi dkk(2015) dan Winarti (2015) Menunjukkan bahwa variabel persepsi kualitas mempunyai hubungan yang berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Selain itu hal yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian yaitu Motivasi Konsumen. Kotler and Keller (2009) Motivasi Konsumen adalah kebutuhan yang timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau rasa memiliki. Konsumen tentu saja memiliki maksud dan tujuan membeli suatu produk atau jasa

(6)

6 agar apa yang diharapkan akan tercapai setelah melakukan pembelian.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mantik dkk (2015) dan Mauliansyah (2015) Menunjukkan bahwa variabel motivasi mempunyai hubungan yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan pada penelitian Maulana dkk (2019) menyatakan bahwa Motivasi Konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

Dengan adanya Motivasi, Konsumen akan melakukan tindakan tertentu yang hendak dilakukan disebut dengan sikap. Schiffman dan Kanuk (2018: 222) mendefinisikan Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu objek tertentu. Semakin banyak objek yang di evaluasi akan semakin banyak sifat yang terbentuk. Sikap memiliki beberapa fungsi, yaitu fungsi penyesuaian, ego defensive, ekspresi nilai dan pengetahuan. Sehingga sikap suatu konsumen menentukan keputusan pembelian. Tanggapan seseorang juga secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mauliansyah (2015) dan Esmaelpour (2017) Menunjukkan bahwa variabel sikap mempunyai hubungan yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dari penelitian Reppi dkk (2015) dengan variabel Persepsi Kualitas (X2), Motivasi Konsumen (X3), Sikap Konsumen (X4) dan Keputusan Pembelian (Y).

(7)

7 Selanjutnya penambahan variabel Word of Mouth (X1) dari penelitian yang dilakukan oleh Nugroho dkk (2018).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah Penelitian ini dilakukan dengan subjek dalam penelitian adalah Konsumen yang pernah melakukan Keputusan Pembelian penggunaan jasa transportasi Bus Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Word of Mouth, Persepsi Kualitas, Motivasi Konsumen dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Penggunaan Bus Transjateng koridor Purwokerto-Purbalingga.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka judul penelitian ini adalah: “Pengaruh Word of Mouth, Persepsi Kualitas, Motivasi Konsumen Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Penggunaan Bus Transjateng koridor Purwokerto-Purbalingga”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apakah Word of mouth, Persepsi Kualitas, Motivasi Konsumen dan Sikap Konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian?

2. Apakah Word of mouth berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian?

3. Apakah Persepsi Kualitas berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian?

(8)

8 4. Apakah Motivasi Konsumen berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian?

5. Apakah Sikap Konsumen berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian?

C. Pembatasan masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan, penelitian ini dibatasi pada variabel “Word of Mouth, Persepsi Kualitas, Motivasi Konsumen Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Penggunaan Bus Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga”. Data yang diambil sebagai sampelnya dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan keputusan pembelian pada penggunaan jasa transportasi bus Trans Jateng koridor Purwokerto-Purbalingga.

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

a. Untuk menganalisis Word of Mouth, Persepsi Kualitas, Motivasi Konsumen dan Sikap Konsumen berpengaruh simultan terhadap Keputusan Pembelian.

b. Untuk menganalisis Word of Mouth berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

c. Untuk menganalisis Persepsi Kualitas berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

(9)

9 d. Untuk menganalisis Motivasi Konsumen berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

e. Untuk menganalisis Sikap Konsumen berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

a. Bagi peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan sebagai aplikasi ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dan menerapkan teori yang berkaitan dengan pemasaran dalam meningkatkan mutu suatu produk atau jasa yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

b. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan atau saran bagi perusahaan terkait dengan perilaku konsumen dan membantu dalam merumuskan strategi agar meningkatkan minat konsumen dalam menggunakan Bus TransJateng.

c. Bagi ilmu pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi serta wawasan bagi mahasiswa. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan bagi penelitian berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

To limit the scope of the study, this research only focuses on aspect multisensory learning and assessment rubric for the young learner English which is suitable for