• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Inflasi dan Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Investasi sebagai Variabel Mediasi - Repository Universitas Jenderal Soedirman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Inflasi dan Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Investasi sebagai Variabel Mediasi - Repository Universitas Jenderal Soedirman"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan analisis pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS) selama periode 2017-2022 yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel inflasi berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah periode 2017-2022.

2. Variabel investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah periode 2017-2022.

3. Variabel inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap investasi di Provinsi Jawa Tengah periode 2017-2022.

4. Variabel investasi memediasi hubungan pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomidi Provinsi Jawa Tengah periode 2017-2022.

5. Variabel belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah periode 2017-2022. Dengan demikian penurunan inflasi akan berdampak pada meningkatnya investasi sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah dapat meningkat.

(2)

55 B. Implikasi

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diberikan maka dapat diberikan beberapa implikasi sebagai berikut :

1. Mengingat Belanja Modal merupakan variabel yang paling berpengaruh dilihat dari koefisien beta sebesar 0.286 maka pemerintah provinsi Jawa Tengah dapat memberikan kebijakan terhadap pengolahan anggaran belanja modal dan juga pengembangan investasi di daerah guna meningkatkan kondisi perekonomian daerah dan perlu adanya kebijakan pemerintah daerah dalam menyusun anggaran belanja dan kebijakan-kebijakan terhadap para investor yang lebih memperhatikan dampaknya secara langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengadaan fasilitas umum yang memadai, pembangunan infrastrutur secara merata guna meningkatkan jumlah tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi dalam suatu daerah.

2. Dikarenakan variabel investasi mampu memediasi hubungan antara inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi maka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat dengan meningkatkan investasi yang tinggi. Untuk meningkatkan investasi yang tinggi pemerintah Provinsi Jawa Tengah perlu menurunkan tingkat inflasi dengan mengambil kebijakan untuk mengusulkan kepada masyarakat untuk mengurangi permintaan terhadap barang-barang agar inflasi menjadi rendah sehingga investasi menjadi meningkat dan menciptakan pertumbuhan ekonomi.

3. Didalam penelitian ini variabel inflasi, investasi, dan belanja modal hanya mempengaruhi sebesar 14,2 persen nilai pertumbuhan ekonomi, sedangkan

(3)

56

sisanya sebesar 85,8 persen dipengaruhi oleh faktor lain maka peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan variabel lain selain variabel tersebut seperti tingkat teknologi dan jumlah tenaga kerja.

Referensi

Dokumen terkait

“PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh belanja modal dalam memediasi hubungan antara Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Transfer dan Jumlah Penduduk

Berdasarkan data dan uraian tersebut di atas mengenai belanja modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah maka penelitian ini bermaksud untuk menganalisis belanja

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai keadaan perekonomian Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2005 – 2008 khususnya pada masalah laju pertumbuhan ekonomi, belanja modal,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh belanja modal dari pemerintah daerah, investasi swasta dan Pembangunan Manusia terhadap pertumbuhan ekonomi di 38

Studi ini menganalisis tentang pengaruh desentralisasi fiskal terhadap belanja modal, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah

Selain itu, Rasio Belanja Modal terhadap Belanja Daerah tidak dapat dijadikan variabel moderasi dalam penelitian ini karena rasio Belanja Modal ini tidak dapat

Hal ini berarti tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah tidak ditentukan oleh belanja modal dan investasi yang ada di tiap