• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TUPPERWARE PADA MASYARAKAT KOTA MEDAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TUPPERWARE PADA MASYARAKAT KOTA MEDAN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Promosi adalah suatu usaha untuk menginformasikan atau menyajikan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Kualitas produk adalah keseluruhan barang dan jasa yang berhubungan dengan keinginan konsumen, dimana produk tersebut layak jual sesuai dengan harapan konsumen. Konsumen selalu melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal ini terlihat dari kemampuan produk dalam menciptakan kualitas produk dengan segala spesifikasinya sehingga dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut.

Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Pada Masyarakat Kota Medan”. Bagaimana promosi, citra merek dan kualitas produk secara simultan mempengaruhi keputusan pembelian pada masyarakat kota Medan. Untuk mengetahui pengaruh promosi, citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada masyarakat Kota Medan 1.4 Manfaat Penelitian.

Diharapkan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian yang bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca lainnya yang ingin meneliti Pengaruh Promosi, Kualitas Produk dan Brand Image terhadap keputusan pembelian Tupperware di kalangan masyarakat kota Medan. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah upaya mengumumkan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Menurut Tjiptono, kualitas produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh produsen untuk diperhatikan, dicari, dicari, dibeli, digunakan dan/atau dikonsumsi oleh pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah kemampuan produk yang mampu memenuhi setiap kebutuhan konsumen sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Dimensi Kualitas Produk

Dapat diartikan jika terjadi kerusakan atau kegagalan pada produk, dapat diartikan jika ada produk yang gagal atau rusak maka pihak emergency service dipercaya untuk memperbaiki produk tersebut, sehingga tidak ada konsumen yang merasa dirugikan. Perceived quality, yaitu persepsi konsumen terhadap kualitas produk atau keunggulan produk. Ketika mereka tidak memahami karakteristik produk yang dibeli, konsumen akan mempersepsikannya baik dari segi harga, merek maupun negara pembuatnya.

Indikator Kualitas Produk

Karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan dan ketepatan dalam penyediaan jasa reparasi barang. Ini adalah karakteristik subjektif dari nilai estetika yang terkait dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dan preferensi individu 2.3 Citra merek.

Pengertian Citra Merek

Sinyal tingkat kualitas untuk pelanggan yang puas Sinyal tingkat kualitas untuk pelanggan yang puas sehingga mereka dapat dengan mudah memilih dan membeli lagi di lain waktu. Sumber keunggulan kompetitif terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan dan citra unik yang terbentuk dibenak konsumen. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa brand image merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Selain berbicara tentang citra tentu perlu juga membahas tentang merek, karena merek merupakan tanda yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Dengan tujuan agar citra merek dibentuk untuk mempengaruhi persepsi konsumen, kemudian dapat diingat dibenak konsumen karena diberi nama atau simbol yang membedakannya dengan produk atau jasa perusahaan lain.

Manfaat Citra Merek

Indikator-Indikator Citra Merek

Kekuatan asosiasi merek bergantung pada bagaimana informasi memasuki benak pelanggan dan bagaimana informasi tersebut bertahan sebagai bagian dari citra merek. Keunggulan asosiasi merek Keberhasilan suatu proses pemasaran seringkali bergantung pada proses penciptaan asosiasi merek yang menguntungkan di mana pelanggan dapat percaya bahwa atribut yang mereka tawarkan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Kekhasan asosiasi merek Sebuah merek harus memiliki keunggulan kompetitif yang menjadi alasan pelanggan memilih merek tertentu.

Memperhatikan indikator-indikator tersebut akan memberikan perusahaan citra merek yang baik untuk produk-produknya. Jika merek produk perusahaan dapat diingat di benak konsumen, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan dan mencapai tujuan bisnis.

Faktor-Faktor Citra Merek

Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Kotler, keputusan pembelian adalah suatu proses pemecahan masalah yang meliputi menganalisis atau mengenali kebutuhan dan keinginan, mencari informasi, menilai sumber pemilihan alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Keputusan pembelian diartikan sebagai niat membeli dan juga sebagai bentuk loyalitas pelanggan (Prasad et al., 2019). Pengertian lain dari keputusan pembelian adalah hasil pemikiran konsumen dalam memilih dan menentukan bagaimana konsumen akan membeli produk yang diinginkan (Pratiwi et al., 2019).

Perusahaan yang mengetahui kebutuhan konsumen dapat menyediakan produk berupa barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Proses Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, namun ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu yang pertama adalah sikap orang lain. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan menunjukkan perilaku pasca pembelian yang harus diperhatikan oleh pemasar. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dapat diturunkan dari hubungan antara harapan konsumen dengan persepsi kinerja produk.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Jika seseorang ada di sekitar Anda dan memengaruhi Anda untuk membeli suatu produk, kemungkinan besar Anda akan membeli produk yang telah direkomendasikan oleh teman Anda. Setiap budaya berisi subkultur atau kelompok orang yang lebih kecil yang berbagi sistem nilai berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif permanen dan berjenjang di mana para anggotanya berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama.

Pemasar tertarik pada kelas sosial karena orang-orang dalam kelas sosial tertentu cenderung menunjukkan perilaku pembelian yang sama. Sebaliknya, kelompok referensi berfungsi sebagai titik perbandingan atau referensi langsung (tatap muka) atau tidak langsung dalam membentuk sikap atau perilaku seseorang. Pemasar sering menentukan target pasar mereka dengan tahapan siklus hidup dan mengembangkan produk dan rencana pemasaran agar sesuai dengan masing-masing tahapan ini.

Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka, perusahaan bahkan mungkin berspesialisasi dalam membuat produk yang dibutuhkan oleh kelompok pekerjaan tertentu. Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang diekspresikan dalam kegiatan, minat, dan pendapat yang relevan. Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk gambaran yang bermakna tentang dunia.

Manusia dapat membentuk persepsi yang berasal dari stimulus yang sama karena tiga proses perseptual (terkait dengan stimulus sensorik), yaitu perhatian selektif, distorsi selektif, dan retensi selektif. Keyakinan mungkin didasarkan pada pengetahuan, opini, atau keyakinan nyata dan mungkin atau mungkin tidak memiliki konten emosional.

Indikator Keputusan Pembeliaan

Penelitian Terdahulu

Pengaruh Promosi, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Toko JavasCloth Mojolaban Sukoharjo). Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan pada saat yang sama promosi, kualitas produk dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan kontribusi yang diberikan (adjusted R2) sebesar 65,1% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. Hasil penelitian brand image berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen Tupperware Perumahan Graha Karya Cikarang Utara dengan nilai thitung 3,082 > ttabel 1,993 dan nilai signifikansi 0,003<.

0,05 maka harga berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen Tupperware di Perumahan Graha Karya Cikarang Utara.

Kerangka Berpikir

Seorang pemasar dalam mengembangkan suatu produk harus menentukan kualitas tertentu untuk produknya, karena kualitas produk menunjukkan kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsinya. Konsumen menilai kualitas suatu produk baik atau buruk berdasarkan persepsinya, suatu produk dikatakan berkualitas baik jika memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli (Kotler 2015:78). Kotler dan Armstrong mengatakan bahwa kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing.

Oleh karena itu, perusahaan dengan kualitas produk terbaik akan tumbuh dengan cepat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih sukses dibandingkan perusahaan lain. Citra merek mewakili keseluruhan persepsi merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman sebelumnya dengan merek tersebut. Citra merek berkaitan dengan sikap berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek, yang membuatnya lebih mungkin untuk melakukan pembelian.

Citra merek adalah apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen ketika mendengar atau melihat suatu nama merek (Firmansyah, 2018:87). Citra merek terhadap keputusan pembelian berhubungan dan berpengaruh positif, artinya jika citra merek meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan pembahasan ketiga pemikiran di atas, penulis berasumsi bahwa promosi, kualitas produk dan citra merek secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pembelian yaitu semakin besar promosi dan kualitas produk serta merek yang dikenal luas maka semakin tinggi keputusan konsumen. untuk melakukan pembelian.

Hipotesis Penelitian

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian .1 Populasi

Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik probability sampling dengan cara purposive (purposive) sampling dimana pengambilan sampel ditentukan berdasarkan tujuan penulisan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Data Primer

Data Sekunder

Metode Pengumpulan Data

Orang yang membeli Tupperware di kota Medan 3.4 Jenis dan sumber data. tujuan memberi makna pada kegiatan atau membenarkan operasi yang diperlukan untuk mengukur variabel-variabel ini. Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsinya, ini termasuk daya tahan keseluruhan, keandalan, akurasi, kenyamanan,. perbaikan produk serta atribut produk lainnya. X3) citra merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang dan jasa pesaing.

Skala Pengukuran

Uji Validitas dan Reliabilitas .1 Uji Validitas

Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau reliabel jika respon individu terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

Uji Heteroskedastisitas

Uji Multikolinieritas

Metode Analisis Data .1 Analisis Deskriftif

Analisis Regresi Linear Berganda

Uji Hipotesis

Uji Simultan ( Uji F)

Uji Koefisien Determinasi (R 2 )

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  Nama
Gambar 2.2  Kerangka Berpikir
Tabel 3.2  Skala likert

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Citra Merek, Promosi Dan Kepercayaan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Scarlett Whitening (Studi Kasus Mahasiswa UIN Raden Intan