• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG "

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Investasi
  • Pasar Modal
  • Saham
  • Harga Saham
  • Analisis Laporan Keuangan
  • Rasio Keuangan

Aset keuangan yang diperdagangkan di pasar modal memiliki sifat investasi jangka panjang berupa efek ekuitas dan pendapatan tetap. Setiap bentuk analisis hubungan memiliki tujuan tertentu atau digunakan untuk menentukan penekanan hubungan yang berbeda. Rasio ini dapat digunakan untuk melihat secara ekstrim apakah suatu perusahaan mengalami kesulitan likuiditas keuangan atau tidak.

Semakin besar perputaran total aset, semakin efisien seluruh aset digunakan untuk mendukung aktivitas penjualan; Analisis rasio selalu digunakan untuk mengetahui kesehatan keuangan dan kemajuan suatu perusahaan setiap kali laporan keuangan diterbitkan. Rasio ini mengukur efisiensi perusahaan dengan total aset yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan laba atau laba.

Penelitian Terdahulu

5 (Wulandari, 2012) Rasio kecukupan modal (CAR), return on risk (RORA), net profit margin (NPM), return on assets (ROA), loan to deposit ratio (LDR) dan harga saham. Pengujian hipotesis secara simultan ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan di BEI.

Kerangka Pikir

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Populasi Dan Sampel
  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Analisis Data
  • Definisi Operasional

Harga Saham (Y) Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga penutupan pada akhir tahun 2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017. Berdasarkan Tabel 4.2.3 hasil uji statistik deskriptif SPSS untuk variabel dependen harga saham sampel (N) sebesar 30, diperoleh dari data per tahun periode 2015-2017.

Hasil dalam penelitian ini adalah hasil harga saham pada periode tahun publikasi memenuhi uji normalitas data. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017. Berdasarkan hasil pengujian, Return On Assets tidak berpengaruh positif dan dapat diabaikan terhadap harga saham.

Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa ROE tidak berpengaruh namun tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017. Variabel Return On Equity (ROE) dalam penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Pengaruh dividend per share, return on equity dan net profit margin terhadap harga saham perusahaan manufaktur.

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2008. Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia.

HASIL PENEITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum

  • Sejarah Bursa Efek Indonesia
  • Sejarah Objek Penelitian

Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh sebuah Perseroan Terbatas milik swasta, yaitu Bursa Efek Surabaya. Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) menjadi Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan mengubah namanya menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Bursa Efek Indonesia: JATS-NextG. Dari sisi kapitalisasi pasar, kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp3.537 triliun per 30 Desember 2011.

Menyediakan infrastruktur untuk mendukung terselenggaranya perdagangan efek yang tertib, adil dan efisien serta mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan. 2) Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini data diperoleh dari kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia periode Darya Varia Laboratoria Tbk, Indofarma (Persero) Tbk, Kimia Farma (Persero) Tbk, Kalbe Farma Tbk, Merck Indonesia Tbk, Pyridam Farma Tbk, Merck Sharp Dohme Pharmaa Tbk, Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Tempo Scan Pacific Tbk, dan Delta Djakarta Tbk. Tbk menjadi perusahaan publik pada tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sejarah dan visi misi Pyridam Farma Tbk. PYFA) bergerak di bidang produksi obat-obatan modern dan tradisional. Sejarah dan Visi Misi Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 1970 Mendirikan CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. 1975 Bentuk usaha industri jamu berubah menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Sido Muncul Industri Jamu dan Farmasi.

2013 Sido Muncul Go Public dan menjadi perusahaan publik dengan nama PT Industri Jamu og Apotek Sido Muncul, Tbk dengan kode saham SIDO. 2017 Reject Wind dan Kuku Bima Energi memperoleh izin edar di pasar Filipina 2018 PT Sido Muncul Tbk (SIDO) Jamu and Pharmaceutical Industries mendirikan Tbk.

Deskripsi Data Penelitian

Earning per share (EPS) Indofarma (Persero) Tbk sebesar 2,12 pada tahun 2015 kemudian meningkat sebesar 5,60 pada tahun 2016, sedangkan EPS kembali meningkat sebesar 14,93 pada tahun 2017. Earning per share (EPS) Pyridam Farma Tbk sebesar 5,77 pada tahun 2015 kemudian meningkat sebesar 9,62 pada tahun 2016, sedangkan EPS kembali meningkat sebesar 13,32 pada tahun 2017. Return on Assets (ROA) Indofarma (Persero) Tbk sebesar 0,43 pada tahun 2015 kemudian meningkat sebesar 1,26 pada tahun 2016, sedangkan EPS kembali meningkat sebesar 3,03 pada tahun 2017.

Return on Assets (ROA) Kimia Farma (Persero) Tbk sebesar 7,82 pada tahun 2015 kemudian turun menjadi 5,89 pada tahun 2016, sedangkan ROA kembali turun pada tahun 2017 menjadi 5,44. Return on Asset (ROA) Pyridam Farma Tbk sebesar 1,93 pada tahun 2015, kemudian meningkat sebesar 3,08 pada tahun 2016, sedangkan ROA kembali meningkat sebesar 4,47 pada tahun 2017. Return on Assets (ROA) Tempo Scan Pacific Tbk sebesar 8,42 pada tahun 2015 kemudian turun sebesar 8,28 pada tahun 2016, sedangkan ROA kembali turun sebesar 750 pada tahun 2017.

Return on Equity (ROE) Perusahaan Indofarma (Persero) Tbk sebesar 1,11 pada tahun 2015 kemudian meningkat sebesar 3,02 pada tahun 2016, sedangkan ROE kembali meningkat pada tahun 2017 sebesar 8,79. Return on Equity (ROE) Perusahaan Kimia Farma (Persero) Tbk sebesar 13,59 pada tahun 2015 kemudian menurun menjadi 11,96 pada tahun 2016, sedangkan ROE kembali meningkat pada tahun 2017 menjadi 12,89. Return on Equity (ROE) Pyridam Farma Tbk pada tahun 2015 sebesar 3,05, kemudian meningkat sebesar 4,88 pada tahun 2016, sedangkan pada tahun 2017 ROE kembali meningkat sebesar 6,55.

Net Profit Margin (NPM) Perusahaan Indofarma (Persero) Tbk pada tahun 2015 sebesar 0,40 dan untuk tahun 2016 meningkat sebesar 1,04, sedangkan pada tahun 2017 Net Profit Margin (NPM) kembali meningkat sebesar 2,84. Net Profit Margin (NPM) Perusahaan Kimia Farma (Persero) Tbk tahun 2015 sebesar 53,20 dan untuk tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 4,67 sedangkan pada tahun 2017 Net Profit Margin (NPM) kembali meningkat sebesar 5,41.

Tabel 4.2.1 (1)  Earning Per Share (EPS)
Tabel 4.2.1 (1) Earning Per Share (EPS)

Analisis Data

  • Pengujian Asumsi Klasik
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Uji Hipotesis
  • Koefisien Determinasi

Pada tabel Deskriptif Statistik dari 30 sampel terlihat bahwa nilai harga saham minimal yang diwakili oleh perusahaan Pyridam Farma Tbk adalah Rp 112 pada tahun 2015, sedangkan nilai harga saham maksimal yang diwakili oleh perusahaan Merck Sharp Dohme Pharmaa Tbk adalah Rp . 29.000 pada tahun 2015. Menurut Ghozali, untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas maka dilakukan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresi nilai absolut residual pada variabel independen. Variabel bebas yang secara statistik signifikan mempengaruhi variabel terikat ditunjukkan dengan nilai probabilitas tingkat kesalahan (Sig.) yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan (tingkat signifikansi 5.

Dari hasil penanganan data dengan menggunakan program SPSS 22 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :. variabel kedua bernilai 0, maka harga saham naik sebesar 758.030. Pengujian model regresi parsial digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen pembentuk model regresi secara individual mempengaruhi variabel dependen. Dari hasil perhitungan analisis regresi dapat diketahui bahwa variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.

Terbukti EPS, ROA, ROE dan NPM secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Y). Hasil Standardized Coefficients Beta menunjukkan bahwa EPS memiliki pengaruh paling dominan terhadap harga saham, hal ini ditunjukkan dengan nilai Standardized Coefficients Beta sebesar 0,883 yang lebih besar dari nilai Standardized Coefficients Beta ROA (0,231), ROE ( 0,139) ) dan NPM (-0,209). Koefisien determinasi berfungsi untuk melihat sejauh mana variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat, jika R2 sama dengan nol, maka variasi variabel bebas yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikit pun variasi variabel terikat.

Jika nilai R2 sama dengan 1, maka variabel bebas yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel terikat (Priyatno 2010:81). Hal ini menunjukkan bahwa variasi harga saham dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu EPS, ROA, ROE dan NPM sebesar 14,7% disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov smirnov  One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pembahasan

  • Pengaruh EPS terhadap Harga Saham
  • Pengaruh ROA terhadap Harga Saham
  • Pengaruh ROE terhadap Harga Saham
  • Pengaruh NPM terhadap Harga Saham
  • Pengaruh Simultan EPS, ROA, ROE dan NPM

Berdasarkan hal tersebut terkait dengan penelitian sebelumnya (Wulandari, 2016) Hanya EPS yang berpengaruh terhadap harga saham. Selain itu membuktikan bahwa rasio ini tidak menjamin semakin baik produktivitas aset untuk memperoleh laba atau laba bersih, karena hanya beberapa investor yang tertarik pada aset laba, sehingga membuat harga saham perusahaan berfluktuasi di Pasar Modal. Nilai koefisien ROE yang negatif menjelaskan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1% akan berdampak pada penurunan harga saham yang setara dengan asumsi rasio lainnya dianggap konstan.

Hal ini tidak sejalan dengan hipotesis yang dibangun bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham, namun sejalan dengan penelitian Putri (2011) yang menemukan bahwa ROE tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. Dengan meningkatnya laba bersih maka total penjualan juga akan meningkat, hal ini disebabkan tingginya biaya, sehingga NPM tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Tri Suciyati (2010) “Dampak ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA terhadap Harga Saham”, yang menyatakan bahwa NPM berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham.

Hal ini terjadi karena di mata investor, EPS merupakan indikator hubungan keuangan dengan tingkat pengembalian yang cukup tinggi, baik di masa mendatang karena tingkat keuntungan ini mempengaruhi harga saham yang dimiliki. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat laba per saham maka semakin baik dan harga saham perusahaan tersebut akan meningkat. Sedangkan untuk variabel ROA, ROE tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham, antara lain karena keinginan investor untuk memilih perusahaan dengan profit yang tinggi, sehingga investor lebih memilih perusahaan yang memiliki nilai ROA dan ROE yang tinggi.

Sedangkan variabel Net Profit Margin (NPM) berpengaruh negatif dan tidak signifikan karena size-nya tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham di pasar modal, karena besar kecilnya net profit suatu perusahaan tidak sepenuhnya menjadi indikator kinerja perusahaan yang baik selama ini. periode tertentu. Disarankan agar perusahaan juga memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti berita atau isu mengenai perusahaan yang dapat menurunkan minat investor sehingga dapat mempengaruhi harga saham.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai hubungan antara rasio keuangan yaitu EPS, ROA, ROE dan NPM, dengan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap 10 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2015-2017, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut.

Saran

Gambar

Tabel 4.2.1 (1)  Earning Per Share (EPS)
Tabel 4.2.2 (1)  Return On Asset (ROA)
Tabel 4.2.3 (1)  Return On Equity (ROE)
Tabel 4.2.4 (1)  Net Profit Margin (NPM)
+7

Referensi

Dokumen terkait

The results of the susceptibility test of five Escherichia coli bacterial isolates from the reproductive tract fluids of Bali to Penicillin 10 U, Oxytetracycline 30 µg,