PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara epidemiologis diperkirakan prevalensi diabetes melitus di Indonesia pada tahun 2030 mencapai 21,3 juta jiwa (IDF, 2007). Jumlah penderita diabetes mellitus menempati urutan keempat setelah India, China dan Amerika Serikat (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015). Menurut Dharmono (1998), masyarakat Dayak Bakumpai di daerah Barito Kuala memanfaatkan daun dadangkak sebagai obat tradisional penyakit diabetes melitus.
Rumusan Masalah
Tujuan
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat
Keaslian Penelitian
Kadar air rebusan daun sirih merah, kadar glukosa darah dan efek toksik pada manusia sehat (Arief Bachtiar et al., 2013). Pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap glukosa darah postprandial pada subjek normal pada penelitian tampak tidak konsisten akibat dari 3 perlakuan. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental dengan pendekatan one-group pre-test-post-test, yaitu jenis penelitian epidemiologi yang subjeknya dari suatu populasi diberikan tindakan preventif, terapeutik, manuver, dan intervensi.
TINJAUAN PUSTAKA
- Landasan Teori
- Dadangkak (Hydrolea Spinosa L)
- Kerangka Teori
- Kerangka Konsep
- Hipotesis
Diabetes melitus atau dikenal juga dengan penyakit kencing manis atau penyakit gula darah diartikan sebagai kumpulan gejala yang terjadi pada seseorang yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah (glukosa) akibat kekurangan insulin atau diartikan sebagai sekresi hormon insulin, aktivitas insulin atau hormon. . defisiensi sekresi, insulin, aktivitas insulin atau keduanya. Diabetes Mellitus Tipe II adalah suatu keadaan dimana gula darah dalam tubuh tidak terkontrol akibat terganggunya sensitivitas sel β pankreas untuk memproduksi hormon insulin yang berperan sebagai pengontrol kadar gula darah dalam tubuh (Dewi Diabetes Gestasional). kadar gula darah menjadi tinggi karena simpanan gula dari makanan tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi, selain itu kekurangan insulin atau tubuh tidak mampu memanfaatkan insulin dengan baik juga menjadi penyebab umum tingginya kadar gula darah.
Penjelasan lain menyebutkan bahwa kadar gula darah yang tinggi menyebabkan keluarnya air dari sel melalui proses osmosis. Tujuan pengobatan diabetes adalah menjaga kadar gula darah pasien pada atau mendekati tingkat normal dan mencegah komplikasi yang dapat terjadi pada pasien diabetes. Strategi untuk mengurangi asupan atau produksi gula darah dapat dilakukan dengan pola makan dan obat-obatan, sedangkan peningkatan penyerapan gula darah oleh tubuh dapat dilakukan melalui olahraga (yang meningkatkan sensitivitas reseptor di otot yang disebut GLUT-4 untuk meningkatkan penyerapan gula) dan juga dengan obat-obatan. -obat-obatan termasuk insulin (Kurniali, 2013). Pilar utama pengobatan diabetes melitus adalah: 1) Pentingnya edukasi.
Ada dua jenis obat yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah, yaitu tablet dan suntikan (insulin). Biasanya tablet diberikan sebagai terapi pengendalian gula darah rutin jika gula darah tidak terkontrol dengan latihan fisik dan pengaturan pola makan. Secara umum tablet penurun gula darah dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemicu sekresi insulin (golongan sulfonilurea dan golongan glinida) dan golongan peningkat sensitivitas insulin (biguanida, tiazolidinedion, penghambat alfa-glukosidase) (Peraturan Diet Cahyono.
Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui pengaruh air rebusan daun dadangkak terhadap kadar gula darah puasa dan puasa. Ha : Pemberian air rebusan daun dadangkaka (Hydrolea spinosa l.) mempengaruhi kadar gula darah puasa dan puasa. Ho: Pemberian air rebusan daun dadangkaka (Hydrolea spinosa l.) tidak mempengaruhi kadar gula darah puasa dan puasa.
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Sasaran Penelitian
- Metode Penelitian yang Digunakan
- Populasi dan Sampel
- Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Uji Validitas dan Realiabilitas
- Metode Analisis Data
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar gula darah sementara dan kadar gula darah puasa. Distribusi frekuensi kadar gula darah selama dan puasa sebelum mengkonsumsi air rebusan daun dadangkak (Hydrolea spinosa l) di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Distribusi frekuensi kadar gula darah selama dan puasa setelah konsumsi air rebusan daun dadangkak (Hydrolea spinosa l) di Puskesmas Cempaka Banjarmasin dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Kadar gula darah sementara dan kadar gula puasa sebelum mengkonsumsi air rebusan daun dadangkak (Hydrolea spinosa l) di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Kadar gula darah sementara dan kadar gula darah puasa setelah konsumsi air rebusan daun dadangkak (Hydrolea spinosa l). Senyawa kimia penurun kadar gula darah saat puasa adalah alkaloid, saponin, dan tanin.
Pengaruh air rebusan daun dadangkak (Hydrolea spinosa l.) dalam menurunkan kadar gula darah selama dan puasa di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Terdapat pengaruh pemberian air rebusan daun dadangkak (Hydrolea spinosa l) terhadap kadar gula darah pasien di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Air rebusan bisa menjadi alternatif obat herbal untuk menurunkan kadar gula darah.
Saat ini sedang dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Dadangkak (Hydrolea Spinosa L) Terhadap Kadar Gula Darah Sementara dan Kadar Gula Darah Puasa di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka”.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Letak Puskesmas Cempaka Banjarmasin yang strategis memudahkan untuk mencapainya, baik dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Upaya pelayanan kesehatan perorangan meliputi kedokteran umum, unit perawatan gigi, KIA/KB termasuk MTBS, akupresur, laboratorium, radiologi, fisioterapi dan farmasi. Upaya kesehatan masyarakat meliputi promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, penyakit tidak menular, pemberantasan penyakit menular, gizi, pelayanan kesehatan masyarakat, kesehatan lanjut usia, kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan olah raga dan UKS.
Hasil Penelitian
Sedangkan distribusi frekuensi menurut pendidikan responden menunjukkan pendidikan dasar sebanyak 5 orang (33,3%), pendidikan rendah sebanyak 3 orang (20,0%) dan pendidikan menengah sebanyak 7 orang. selama dan dalam keadaan perut kosong sebelum mengkonsumsi air rebusan daun dadangkak (Hydrolea spinosa l) di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Analisis bivariat pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh meminum air rebusan daun dadangkaka (Hydrolea spinosa l) terhadap gula darah segera dan kadar gula darah puasa di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin, seperti berikut ini meja. . 1) Analisis kadar gula darah sebelum dan sesudah konsumsi air rebusan daun dadangkaka (Hydrolea spinosa l.) di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin pada tabel berikut.
Pembahasan
Hingga saat ini, belum ada laporan bahwa jenis kelamin ada kaitannya dengan kelainan kadar gula darah atau efek air rebusan daun dadangkak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti didapatkan kadar gula darah tertinggi responden setelah ditunjukkan adalah 163 mg/dl sedangkan kadar gula terendah adalah 112 mg/dl dengan nilai rata-rata kadar gula darah responden pada saat itu. 128,27mg/dl. Kadar glukosa darah puasa responden tertinggi setelah dilihat sebesar 98 mg/dl, sedangkan kadar glukosa darah terendah sebesar 82 mg/dl dengan nilai rerata kadar glukosa darah puasa responden sebesar 88,80 mg/dl. Data tersebut menunjukkan adanya penurunan kadar gula darah setelah mengkonsumsi air rebusan daun dadangkak (Hydrolea Spinosa l). Penurunan kadar gula darah puasa pada responden setelah meminum air rebusan daun dadangkak efektif menurunkan kadar gula darah puasa karena daun dadangkak (Hydrolea spinosa l) mengandung senyawa kimia dan aktivitas anti diabetes.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Prameswari dkk (2014) bahwa senyawa kimia alkaloid efektif menurunkan kadar gula darah dengan cara menginduksi hipoglikemia dan menurunkan glukoneogenesis sehingga kadar gula darah dan kebutuhan insulin menurun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti didapatkan rata-rata kadar gula darah sebelum sebesar 138,53 mg/dl dan sesudah sebesar 128,27 mg/dl, sedangkan standar deviasinya sebesar 7,265 dan hasil analisis uji t sampel berpasangan menunjukkan bahwa p-value = 0,000 < 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar gula darah sebelum dan sesudah. Sedangkan data serupa juga diperoleh untuk kadar glukosa darah puasa, yaitu hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar glukosa darah puasa sebelum 110,47 mg/dl dan sesudahnya 88,80 mg/dl, sedangkan standar deviasinya 10,259 dan hasilnya dari analisis uji berpasangan. Uji t sampel menunjukkan bahwa p-value = 0,000 <.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun dadangkak dengan dosis 1 g/kg berat badan mempunyai kemampuan dalam menurunkan kadar gula darah. Mekanisme alkaloid dalam menurunkan kadar gula darah adalah dapat meningkatkan sekresi growth hormone-releasing hormone (GHRH) dengan cara merangsang hipotalamus, sehingga sekresi hormon pertumbuhan (GH) pada kelenjar hipofisis meningkat; tingkat GH yang tinggi merangsang hati untuk mengeluarkan faktor pertumbuhan seperti insulin-1 (IGF-1). Efek IGF-1 adalah menginduksi hipoglikemia dan menurunkan glukoneogenesis, sehingga menurunkan kadar gula darah dan kebutuhan insulin.
Mekanisme saponin menurunkan kadar gula darah adalah dengan bertindak seperti insulin yang dapat merangsang penyerapan glukosa dalam sel otot.
Keterbatasan
Kadar gula darah puasa dan puasa pasien sebelum mengkonsumsi air rebusan daun Dadangkak (Hydrolea spinosa l) menunjukkan bahwa kadar gula darah responden sebelum mengkonsumsi air rebusan daun Dadangkak (Hydrolea spinosa l) tertinggi adalah 168 mg/dl, terendah adalah 168 mg/dl. adalah 118 mg/dl dengan nilai rata-rata gula darah seluruh responden 138,53 mg/dl, nilai tertinggi gula darah puasa responden sebesar 125 mg/dl, dan terendah sebesar 95 mg/dl dengan nilai rata-rata gula darah kadar gula puasa 110,47 mg/dl. Nilai gula darah puasa dan puasa pasien setelah mengkonsumsi air rebusan daun Dadangkak (Hydrolea spinosa l) menunjukkan kadar gula darah responden tertinggi setelah dilakukan pemeriksaan adalah 163 mg/dl dan kadar gula terendah 112 mg/dl. dl dengan rata-rata nilai gula darah responden sebesar 128,27 mg/dl. Sedangkan menurut laporan, kadar gula darah puasa responden tertinggi adalah 98 mg/dl, dan terendah 82 mg/dl dengan nilai rata-rata gula darah puasa 88,80 mg/dl.
Edukasi Stress Self-Management Diabetes pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Penentuan kandungan kimia dan aktivitas antidiabetes ekstrak daun dadangkak (Hydrolea spinosa L.), tumbuhan rawa asal Kalimantan. Uji pengaruh ekstrak air daun pandan wangi terhadap penurunan kadar glukosa darah pada histopatologi tikus diabetes melitus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian gula darah pada pasien diabetes di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
Kajian etnobotani tumbuhan obat yang terdapat pada masyarakat Dayak Bakumpai di tepian Sungai Barito kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Kajian etnobotani tumbuhan perdu dan perdu yang dimanfaatkan sebagai obat pada masyarakat Batibati Kecamatan Batibati Kabupaten Tanah Laut. Ciri Morfologi dan Pemanfaatan Tanaman Obat Khas Lahan Basah Kalimantan [Laporan Kegiatan Eksplorasi Tanaman Obat Khas Lahan Basah Kalimantan yang berkhasiat sebagai obat antimalaria dan filariasis.