• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RELIGIUSITAS INTRINSIK DAN SERTIFIKASI HALAL TERHADAP NIAT BELI PRODUK KOSMETIK PADA GENERASI Z

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH RELIGIUSITAS INTRINSIK DAN SERTIFIKASI HALAL TERHADAP NIAT BELI PRODUK KOSMETIK PADA GENERASI Z"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

LANDASAN TEORI

  • LANDASAN TEORI
    • Theory of Reasoned Action (TRA)
    • Theory Planned Behavior (TPB)
  • DEFINISI VARIABEL
    • Religiusitas intrinsik
    • Sertifikasi halal
    • Kesadaran halal
    • Niat beli
  • PENGEMBANGAN HIPOTESIS
    • Pengaruh Sertifikasi Halal terhadap Kesadaran Halal
    • Pengaruh Religiusitas Intrinsik terhadap Kesadaran Halal
    • Pengaruh Sertifikat Halal terhadap Niat Pembelian
    • Pengaruh Religiusitas Intrinsik terhadap Niat Pembelian
    • Pengaruh Kesadaran Halal terhadap Niat Pembelian
  • KERANGKA PENELITIAN

Dari sudut pandang bisnis, kesadaran halal adalah pengetahuan untuk menggunakan barang yang bebas alkohol, daging babi dan turunannya. Selain itu, pengetahuan kesadaran halal berkaitan dengan mengetahui dan memahami informasi tentang produk halal (Shahid et al., 2018). Hal ini memungkinkan kesadaran Halal menunjukkan pemahaman yang tinggi terhadap kewajiban/aturan/aturan agama sehingga mereka mengetahui bahwa produk Halal yang mereka konsumsi adalah mutlak dan sesuai dengan syariat Islam.

Variabel kesadaran halal yang didefinisikan dalam penelitian ini adalah kesadaran responden akan pentingnya produk kosmetik halal. Penelitian juga dilakukan oleh Shahid dkk. 2018) menyatakan bahwa sertifikasi logo halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran halal. Penelitian yang sama dilakukan oleh Nurhayati dan Hendar (2019) dan Azam (2016) juga menguji pengaruh keyakinan agama terhadap kesadaran Halal.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Yasid dkk. 2016) menyatakan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran halal. Penelitian Aziz dan Choki (2013) juga menemukan bahwa sertifikasi logo halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran halal.

METODE PENELITIAN

  • DESAIN PENELITIAN
  • POPULASI DAN SAMPEL
    • Populasi
    • Sampel
  • DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL
    • Religiusitas intrinsik terhadap produk kosmetik generasi Z
    • Sertifikasi halal terhadap produk kosmetik pada generasi Z
    • Kesadaran halal terhadap produk kosmetik pada generasi Z
    • Niat beli terhadap produk kosmetik pada generasi Z
  • JENIS DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
  • PILOT TEST
    • Uji Validitas dan Reliabilitas
  • TEKNIK ANALISIS DATA
    • Analisis Deskriptif
    • Analisis Statistik

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara religiusitas intrinsik, sertifikasi halal, kesadaran halal, niat membeli, dan item produk kosmetik buatan Indonesia. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 240 responden yang merupakan pengguna produk kosmetik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen produk kosmetik pada penelitian ini berusia antara 18 hingga 24 tahun.

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa seluruh 240 responden yang terlibat dalam penelitian ini memeluk Islam dan memiliki pengetahuan tentang produk kosmetik dengan persentase 100%. Oleh karena itu, religiusitas intrinsik Generasi Z dapat mempengaruhi niat pembelian produk kosmetik. Karena banyaknya fenomena produk kosmetik yang belum memiliki sertifikasi halal dari MUI, ditambah dengan religiusitas intrinsik yang dimiliki masing-masing individu, hal ini mendorong peneliti untuk menyelidiki pengaruh religiusitas intrinsik dan sertifikasi halal terhadap niat membeli produk kosmetik. . di generasi Z.

Pengaruh Citra Merek dan Sikap Religius Konsumen Terhadap Niat Beli Produk Kosmetik Halal (Studi Kasus Kosmetik Konsumen Make Over). Saya melakukan penelitian untuk tugas akhir saya yang berjudul “PENGARUH AGAMA INHEREN DAN SERTIFIKASI HALAL TERHADAP NIAT PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK PADA GENERASI Z”.

Tabel 3.3 item pengukuran kesadaran halal terhadap produk kosmetik pada  generasi Z
Tabel 3.3 item pengukuran kesadaran halal terhadap produk kosmetik pada generasi Z

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

HASIL

  • Deskriptif Responden
  • Hasil Analisis
  • Uji Kualitas Instrumen dan Data
  • Pengujian hipotesis

Pada Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa data karakteristik menurut umur berjumlah 240 responden yaitu umur 12 – 17 tahun sebanyak 14 orang dengan persentase sebesar 5,8%, sedangkan responden umur 18 – 24 tahun berjumlah 201 orang dengan persentase 5,8%. persentase sebesar 83,8%, selain itu responden berumur 25 – 30 tahun sebanyak 25 orang dengan persentase sebesar 10,4%. Berdasarkan data pada Tabel 4.4 diketahui bahwa pada penelitian ini responden terbanyak adalah pelajar dengan jumlah 204 responden dengan persentase 85%, yang kedua adalah wiraswasta/swasta dengan jumlah 22 responden dengan persentase 85%. persentase 9,2% adalah. , dan yang terakhir adalah PNS/TNI/POLRI sebanyak 14 responden dengan persentase 5,8%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen penelitian dapat diandalkan sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa sebagian besar uji normalitas univariat berdistribusi normal karena nilainya. sharpness) dan skewness berada pada kisaran -2.58 hingga +2.58. Pada Tabel 4.13 diatas menunjukkan nilai jarak Mahalanobis, data yang diolah tidak menunjukkan nilai lebih besar dari 39,25. Analisis SEM hanya dapat dilakukan jika hasil identifikasi model menunjukkan bahwa model tersebut termasuk dalam kategori overidentified.

Hal ini menunjukkan bahwa model berada pada kelas overidentified karena mempunyai nilai df positif. Parameter estimasi nilai koefisien bobot regresi diperoleh sebesar 0,316 dan nilai C.R sebesar 3,304 hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sertifikasi halal dan. Nilai estimasi parameter koefisien bobot regresi sebesar 0,177 dan nilai C.R sebesar 2,326 hal ini menunjukkan bahwa hubungan intrinsik agama dengan kesadaran halal adalah positif.

Nilai estimasi parameter koefisien bobot regresi sebesar 0,192 dan nilai C.R sebesar 2,296 yang menunjukkan bahwa hubungan antara sertifikasi halal dengan minat beli adalah positif. Nilai estimasi parameter koefisien bobot regresi sebesar 0,150 dan nilai C.R sebesar 2,323 yang menunjukkan bahwa religiusitas intrinsik berhubungan dengan niat pembelian positif. Parameter estimasi nilai koefisien bobot regresi sebesar 0,244 dan nilai C.R sebesar 3,180 menunjukkan bahwa hubungan antara kesadaran halal dengan niat membeli adalah positif.

Tabel 4.1 Responden Menurut Usia  Usia  Jumlah Persentase  12 – 17 Tahun  14  5.8%
Tabel 4.1 Responden Menurut Usia Usia Jumlah Persentase 12 – 17 Tahun 14 5.8%

PEMBAHASAN

  • Pengaruh sertifikasi halal terhadap kesadaran halal produk
  • Pengaruh religiusitas intrinsik terhadap kesadaran halal produk
  • Pengaruh sertifikasi halal terhadap niat beli produk kosmetik
  • Pengaruh religiusitas intrinsik terhadap niat beli produk
  • Pengaruh kesadaran halal terhadap niat beli produk kosmetik

Oleh karena itu, apakah generasi Z mau memperhatikan dan memperhatikan kehalalan suatu produk kosmetik akan ditentukan oleh dirinya sendiri, bagaimana tingkat religiusitas yang melekat pada dirinya akan sangat mempengaruhi cara pandangnya terhadap suatu produk. Dalam memilih produk kosmetik generasi Z, perhatikan kehalalannya agar tetap aman digunakan dan tidak bertentangan dengan ketentuan syariat Islam. Senada dengan Lestari dan Supriyanto (2022) yang menyimpulkan bahwa sertifikasi halal berpengaruh terhadap niat beli konsumen.

Nilai estimasi parameter koefisien bobot regresi terstandar sebesar 0,150 dan nilai C.R sebesar 2,323. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara religiusitas intrinsik dengan niat membeli adalah positif. Sementara itu, perkembangan teknologi yang semakin pesat khususnya internet semakin memudahkan konsumen dalam memilih produk kosmetik yang diinginkan.Biasanya niat beli konsumen muncul setelah menerima informasi mengenai produk yang dikirimkan. Religiusitas merupakan suatu kekuatan atau motivasi, nilai-nilai agama dan keyakinan, sehingga seseorang yang mempunyai keimanan yang tinggi cenderung lebih mengetahui kehalalan suatu produk kosmetik (Suriono, 2022).

Hasil tersebut sesuai dengan kesimpulan Amalia dan Rozza (2022): religiusitas intrinsik berpengaruh terhadap niat beli konsumen. Kesadaran akan kehalalan suatu produk harus dipahami dan disadari oleh Generasi Z yang lahir di era keterbukaan dan kemudahan dalam mencari informasi, karena banyaknya produk yang beredar di pasaran saat ini membuat Generasi Z harus lebih selektif. ketika memilih produk kosmetik yang halal dan aman digunakan. Niat konsumen generasi Z untuk membeli produk halal bukan semata-mata karena menggunakan produk halal merupakan perintah Allah SWT, namun kenyataannya ada faktor internal dan eksternal.

Oleh karena itu, niat beli seseorang dapat diarahkan dan dikelola dengan memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran akan kehalalan suatu produk. Seperti yang diungkapkan Suriono (2022), banyaknya informasi mengenai produk kosmetik halal di media sosial mendorong tingginya niat mereka untuk membeli kosmetik halal. Sesuai dengan Suriono (2022) yang menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa kesadaran halal berpengaruh positif terhadap niat beli konsumen, semakin tinggi kesadaran halal maka semakin besar pula niat konsumen untuk membeli produk tersebut.

Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas intrinsik dan sertifikasi halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran halal, religiusitas intrinsik dan sertifikasi halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli, kesadaran halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli. . . Produsen kosmetik hendaknya lebih memperhatikan dan mewaspadai kehalalan suatu produk dalam upaya meningkatkan niat beli terhadap produknya. Menurut Kotler (2005), niat membeli atau niat membeli kembali konsumen dalam proses pembelian erat kaitannya dengan motif yang dimilikinya dalam menggunakan atau membeli suatu produk tertentu.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Aoun dan Tournois (2015) mengartikan produk kosmetik halal adalah produk kosmetik yang tidak mengandung alkohol, daging babi, agar-agar berbahan dasar daging babi atau produk samping babi atau produk samping hewan lainnya, dan penyembelihan hewan mengikuti tradisi Islam. Dengan hasil tersebut maka penelitian ini membuktikan bahwa pengujian hubungan antar variabel yang dilakukan sesuai dengan hipotesis yang ada yaitu positif dan signifikan.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan demografi karena kuesioner hanya dapat diisi oleh warga negara Indonesia yang beragama Islam.

Saran

Ahasanul Haque Abdullah Sarwar Farzana Yasmin Arun Kumar Tarofder Mirza Ahsanul Hossain Persepsi konsumen non-Muslim terhadap pembelian produk makanan halal di Malavsia" Journal of Islamic Marketing, Vol. Analisis pengaruh halal awareness, religiusitas, gaya hidup dan viral marketing terhadap produk Keputusan pembelian Perawatan kulit dan kosmetik halal (Studi Generasi Z di DKI Jakarta) Membangun Merek Holistik: Studi Eksplorasi Kosmetik Halal, (Emerald Group Publishing Limited) Jurnal Pemasaran Islam, Vol.

Studi Empiris Produsen Makanan Kemasan Halal Non-Muslim: Niat Beli Konsumen Arab Saudi. Peran Kesadaran Halal, Sertifikasi Halal dan Komponen Pemasaran dalam Menentukan Niat Beli Halal di Kalangan Non-Muslim di Malaysia: Pendekatan Structural Equation Modeling. Pengaruh sertifikasi halal dan kesadaran halal terhadap keputusan pembelian produk makanan halal dengan niat beli sebagai variabel intervening pada generasi muslim Z.

Keputusan Pembelian Mie Samyang pada Generasi Z: Dilihat dari Label Halal, Kesadaran Halal, Harga dan Promosi. Religiusitas intrinsik pribadi dan pengetahuan produk terhadap niat membeli produk halal: Peran kesadaran produk halal. 4 Saya menghindari membeli produk yang dianggap makruh (kalau melakukannya tidak mendapat dosa, jika ditinggalkan maka mendapat pahala).

Gambar

Tabel 3.3 item pengukuran kesadaran halal terhadap produk kosmetik pada  generasi Z
Tabel 3.5 Pilot Test 50 Sampel
Tabel 4.1 Responden Menurut Usia  Usia  Jumlah Persentase  12 – 17 Tahun  14  5.8%
Tabel  4.2  menunjukkan  bahwa  terdapat  240  total  responden  dalam  penelitian  ini,  dengan  82  responden  berjenis  kelamin  laki-laki  membentuk  persentase  34,2  persen  dan  158  responden  jenis  kelamin  perempuan membentuk persentase 65,8 per
+7

Referensi

Dokumen terkait

Page5 “And whoever does righteous deeds, whether male or female, while being a believer, those will enter Paradise and will not be wronged, even as much as the speck on a date