• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RESIRKULASI LINDI TERHADAP BIODEGRADABILITAS SAMPAH DOMESTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH RESIRKULASI LINDI TERHADAP BIODEGRADABILITAS SAMPAH DOMESTIK "

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Bidang penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengolahan sampah, seperti perencanaan pengelolaan sampah di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah, penelitian yang berkaitan dengan pengomposan, biodrying, resirkulasi lindi, dan pengelolaan lindi. PENGARUH RESIRKULASI lindi TERHADAP BIODEGRADABILITY LIMBAH DOMESTIK” merupakan hasil karya dan tulisan saya sendiri sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar PhD pada Program Studi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro. Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Rahmat, Taufik, Hidayah serta Ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Disertasi yang berjudul “Pengaruh RESIRKULASI LEACHATE TERHADAP BIODEGRADABILITAS DOMESTIK SAMPAH”.

Budi Warsito, S.Si., M.Si selaku Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro yang telah memberikan dorongan, motivasi, dukungan dan arahan selama penelitian dan penyusunan skripsi ini. Hartuti Purnaweni, MPA selaku dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro yang telah memberikan dorongan, semangat, motivasi, dukungan dan arahan selama penelitian dan penyusunan disertasi ini; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daur ulang lindi terhadap biodegradabilitas sampah rumah tangga dalam skala laboratorium dengan menggunakan 60 reaktor sampah.

Resirkulasi lindi dilakukan dalam dua perlakuan, perlakuan pertama menggunakan reaktor dengan konsentrasi lindi tinggi, sedangkan perlakuan kedua menggunakan lindi konsentrasi rendah. Pada kelompok reaktor dengan penambahan lindi konsentrasi rendah terjadi peningkatan kandungan organik yang lebih rendah dibandingkan dengan reaktor dengan penambahan lindi konsentrasi tinggi. 2) Resirkulasi lindi mempercepat laju penurunan konsentrasi BOD dan COD dibandingkan dengan penambahan lindi konsentrasi rendah. reaktor tanpa resirkulasi lindi dan mengakibatkan konsentrasi lebih rendah baik pada reaktor batch dengan penambahan lindi konsentrasi tinggi maupun penambahan lindi konsentrasi rendah 3) Resirkulasi lindi tidak mempengaruhi perubahan tingkat biodegradabilitas sampah. Perbedaan antara reaktor tanpa resirkulasi lindi dan reaktor dengan resirkulasi lindi tidak menunjukkan perbedaan tingkat biodegradabilitas limbah yang signifikan 4) Resirkulasi lindi tidak menyebabkan peningkatan konsentrasi CO2 yang signifikan dibandingkan reaktor tanpa pengolahan resirkulasi lindi 5) Resirkulasi lindi resirkulasi tidak menyebabkan peningkatan konsentrasi CH4 yang signifikan dibandingkan dengan reaktor tanpa pengolahan resirkulasi lindi.

Pada kelompok reaktor dengan penambahan lindi konsentrasi tinggi, reaktor yang mendapat perlakuan resirkulasi lindi menghasilkan konsentrasi gas yang lebih stabil dibandingkan dengan reaktor tanpa resirkulasi yang mengakibatkan konsentrasi CH4 lebih berfluktuasi.

ABSTRACT

RINGKASAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju biodegradabilitas bahan organik (BOD/COD) akibat resirkulasi lindi, sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh resirkulasi lindi terhadap penurunan konsentrasi BOD dan COD pada rumah tangga. limbah lindi, dampak resirkulasi air lindi terhadap tingkat biodegradabilitas sampah rumah tangga, pengaruh resirkulasi lindi terhadap perubahan konsentrasi CO2 dan CH4, dan pengaruh resirkulasi lindi terhadap tingkat penguraian sampah. Perlakuan pertama adalah reaktor dengan konsentrasi lindi tinggi, dan perlakuan kedua adalah reaktor yang menggunakan lindi konsentrasi rendah. Setiap perlakuan dilakukan resirkulasi lindi pada 10 reaktor secara seri dan dilakukan tiga kali ulangan (rangkap tiga).

Pada kelompok reaktor dengan penambahan lindi konsentrasi rendah terjadi peningkatan kandungan bahan organik yang lebih kecil dibandingkan dengan reaktor dengan penambahan lindi konsentrasi tinggi. Resirkulasi lindi mempercepat laju penurunan konsentrasi BOD dan COD dalam lindi dibandingkan dengan reaktor tanpa resirkulasi lindi dan menghasilkan konsentrasi yang lebih rendah. Kondisi ini berlaku baik pada kelompok reaktor dengan penambahan konsentrasi lindi tinggi maupun pada konsentrasi lindi rendah.

Secara umum, reaktor dengan resirkulasi lindi memiliki efisiensi penyisihan BOD yang lebih tinggi dibandingkan reaktor tanpa resirkulasi lindi. Kelompok dengan penambahan lindi konsentrasi rendah mempunyai laju penyisihan BOD yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok reaktor dengan penambahan lindi konsentrasi tinggi. Resirkulasi lindi tidak menyebabkan peningkatan konsentrasi CO2 yang signifikan dibandingkan dengan reaktor tanpa pengolahan resirkulasi lindi.

Daur ulang lindi tidak menyebabkan peningkatan konsentrasi CH4 yang signifikan dibandingkan dengan reaktor tanpa pengolahan lindi. Pada kelompok reaktor dengan penambahan lindi konsentrasi tinggi, reaktor R2-R10 yang mendapat perlakuan daur ulang lindi menghasilkan konsentrasi gas yang lebih stabil dibandingkan dengan reaktor tanpa daur ulang (R1) yang menghasilkan konsentrasi CH4 yang lebih fluktuatif. Resirkulasi lindi tidak menimbulkan perbedaan nilai pH yang signifikan dibandingkan reaktor tanpa resirkulasi lindi pada kedua kelompok reaktor dengan penambahan lindi konsentrasi tinggi dan penambahan lindi konsentrasi rendah.

Resirkulasi perkolat menghasilkan laju degradasi sampah yang lebih cepat dibandingkan dengan pengolahan tanpa resirkulasi lindi. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengaruh resirkulasi lindi terhadap proses degradasi sampah pada skala lapangan, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dimana resirkulasi lindi diterapkan pada sampah campuran (organik dan anorganik). Penerapan resirkulasi lindi skala lapangan dapat diujicobakan di beberapa zona suatu TPA.

REASEARCH SUMMARY

In addition, based on previous studies, the operation of landfill leachate recirculation can provide various benefits, such as increasing the moisture content of the waste, accelerating biodegradation, reducing the time required for the stabilization process, and reducing the total volume and concentration of leachate to be treated. after landfill closure, increasing the rate and total gas production, promoting the growth of microbial populations, increasing the distribution of nutrients and enzymes, controlling pH, diluting materials that inhibit decomposition rates, recycling and distributing methanogenic bacteria, as leachate storage, and enhancing the potential for. The purpose of this research is to conduct studies on the degree of biodegradability of organic substances (BOD / COD) caused by leachate recirculation, while the purpose of this research is to examine the effect of leachate recirculation on the reduction of BOD and COD concentrations contained in household waste. leachate, the influence of leachate recirculation on the level of biodegradability of household waste, the influence of leachate recirculation on changes in CO2 and CH4 concentrations, and the influence of leachate recirculation on the level of waste decomposition. The first treatment is a reactor with a high concentration of leachate, and the second treatment is a reactor that uses a low concentration of leachate.

Each treatment was carried out leachate recirculation in 10 reactors in series, and carried out three times (triplicate). Leachate recirculation further accelerates the rate of BOD and COD concentration reduction in leachate and also results in lower BOD and COD concentrations compared to reactors without leachate recirculation. In general, reactors with leachate recirculation have a higher BOD removal efficiency compared to reactors without leachate recirculation.

The group with the addition of low concentration leachate has a higher BOD removal rate compared to the reactor group with the addition of leachate with a high concentration. The difference between a reactor without leachate recirculation and a reactor with leachate recirculation does not indicate a significant level of waste biodegradability. Leachate recirculation does not cause a significant escalation in CO2 concentration compared to reactors without leachate recirculation.

Leachate recycle does not cause a significant increase in CH4 concentrations compared to reactors without leachate recycle. In the reactor group with the leachate addition at high concentrations, the R2-R10 reactor treated with leachate recycle produced a more stable gas concentration compared to the reactor without recycle (R1) which produced a more volatile CH4 concentration. Leachate recycle also caused no significant difference in pH values ​​compared to reactors without leachate recycle.

Leachate recirculation causes a faster rate of waste decomposition which can be seen from the decrease in leachate BOD and COD concentrations throughout the study period and lower concentrations at the end of the study compared to the treatment with no leachate recirculation. To better understand the effect of leachate recirculation on the waste decomposition process in the field scale, it is necessary to conduct further research where leachate recirculation is applied in mixed waste (organic and inorganic), taking into account the composition of waste in the field or a landfill . is a waste mixed between organic and inorganic waste. The application of leachate recirculation on a field scale can be carried out as an experiment in some segments of a landfill.

DAFTAR SINGKATAN

BOD : Suatu sifat yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk menguraikan atau menguraikan bahan organik dalam kondisi aerobik. COD : Jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan limbah yang ada dalam air dapat teroksidasi oleh reaksi kimia yang bersifat biodegradable dan sulit terurai. Bahan sampah organik tersebut akan dioksidasi dengan kalium dikromat yang digunakan sebagai sumber oksigen (zat pengoksidasi), menjadi gas CO2 dan H2O.

TOC: Jumlah karbon yang menempel/terkandung dalam senyawa organik dan digunakan sebagai indikator kualitas air (air bersih dan air limbah). VFA: Asam lemak volatil yang merupakan produk akhir fermentasi karbohidrat berupa tiga jenis asam dan gas, digunakan sebagai sumber energi bagi bakteri.

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan Nilai parameter Hasil dari pengujian model yang dilakukan pada bab tiga adalah penentuan nilai parameter dengan algoritma Neural Network dan algoritma Neural Network

INFLUENCE OF THIRD-PARTY FUNDS, CAR, NPF AND FDR TOWARDS THE RETURN ON ASSETS OF ISLAMIC BANKS IN INDONESIA Risma Ayu Kinanti * Purwohandoko ** ABSTRACT The purpose of this