Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Return on Assets (ROA), BOPO, Financing to Deposits Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Kata Kunci : Return on Assets (ROA), BOPO, Funding to Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Funding (NPF), Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Apakah Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil simpanan mudharabah pada bank umum syariah?
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
 - Perumusan Masalah
 - Keterbatasan Penelitian
 - Tujuan Penelitian
 - Manfaat Penelitian
 - Sistematika Penulisan Skripsi
 
Bagi peneliti lainnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan terkait ilmu ekonomi. Bab ini menjelaskan kesimpulan hasil penelitian dan memberikan saran bagi penelitian selanjutnya dengan mempertimbangkan keterbatasan penelitian ini.
TINJAUAN PUSTAKA
Jenis – Jenis Mudharabah
Deposito Mudharabah
Distribusi Bagi Hasil Deposito Mudharabah
Perhitungan Bagi Hasil
Analisis Rasio Keuangan Bank Syariah
- Return On Asset (ROA)
 - Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
 - Financing to Deposits Ratio (FDR)
 - Capital Adequacy Ratio (CAR)
 - N on Performing Financing (NPF)
 
Penelitian Terdahulu
Kerangka Pemikiran
Pengembangan Hipotesis
- Pengaruh ROA terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
 - Pengaruh BOPO terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah . 31
 - Pengaruh CAR terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
 - Pengaruh NPF terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
 
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Return on Assets (ROA), BOPO, Funding to Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non-Performing Funding (NPF) terhadap tingkat bagi hasil pada perusahaan. mudharabah. deposito. Penelitian ini dilakukan dalam rangka membantu pemangku kepentingan melihat dampak Return on Assets (ROA), BOPO, Funding to Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non-Performing Funding (NPF) terhadap simpanan mudharabah Bank Umum Syariah. tingkat bagi hasil. Objek yang digunakan adalah bank umum syariah di Indonesia dengan data penelitian ini menggunakan periode waktu 2012-2015.
Hal ini untuk melihat fluktuasi penilaian kinerja keuangan dan bagi hasil deposito mudharabah secara triwulanan.
Metode Pengambilan Sampel/Populasi
- Populasi
 - Sampel
 
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan triwulanan bank umum syariah periode 2012-2015. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu menurut pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015:85). Bank Umum Syariah menerbitkan laporan keuangan triwulanan secara lengkap Laporan keuangan triwulanan lengkap (Neraca, Laporan Laba Rugi dan Pembagian Bagi Hasil) periode 2012-2015.
Memiliki rincian yang diperlukan yaitu bagi hasil deposito mudharabah, ROA, BOPO, FDR, CAR dan NPF.
Tipe, Jenis, dan Sumber Data Penelitian
Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang ada (Sekaran & Bougie. Data panel adalah jenis data yang merupakan gabungan antara data time series dan cross-sectional (Winarno. Data panel mempunyai ciri-ciri yaitu terdiri dari beberapa objek dan mencakup beberapa periode (Wynarno.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui laporan yang dipublikasikan oleh instansi terkait seperti Bank Indonesia (www.bi.go.id), OJK (www.ojk.go.id) dan bank umum syariah yang dijadikan acuan dalam sampel pemeriksaan. melalui situs web lembaga-lembaga ini.
Metode Pengumpulan Data
Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan laporan keuangan triwulanan periode 2012-2015 yang dipublikasikan di website resmi masing-masing bank umum syariah.
Operasional Variabel
- Variabel Dependen
 - Variabel Independen
 - Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
 - Return On Asset (ROA)
 - Biaya Operasional Pendapatan Operasional
 - Financing to Deposits Ratio (FDR)
 - Capital Adequacy Ratio (CAR)
 - Non Performing Financing (NPF)
 
Bagi hasil pada bank syariah menggunakan istilah nisbah bagi hasil, yaitu proporsi bagi hasil antara nasabah dengan bank syariah. Indikator tingkat bagi hasil adalah persentase bagi hasil simpanan mudharabah yang diterima nasabah terhadap volume simpanan mudharabah. Penggunaan tingkat bagi hasil ini dimaksudkan untuk menghindari fluktuasi nominal bagi hasil yang dipengaruhi oleh perubahan deposito mudharabah (Isna K & Sunaryo, 2012:32). Dalam penelitian ini salah satu variabel yang mempengaruhi adalah Biaya Operasional, Pendapatan Operasional (BOPO), pengertiannya menurut Dendawijaya, Biaya Operasional, Pendapatan Operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional.
Financing to deposit ratio (FDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban finansial yang harus segera dipenuhi. Semakin tinggi tingkat FDR suatu bank maka bank tersebut akan meningkatkan perolehan dananya, salah satunya dari sisi deposito, untuk menarik investor agar menginvestasikan dananya pada bank syariah, maka diberikan tingkat bagi hasil yang menarik, sehingga meningkatkan FDR. akan meningkatkan keuntungan bagi hasil mudharabah. CAR merupakan rasio kinerja bank yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki suatu bank untuk mendukung aktivitas yang menimbulkan risiko.
NPF merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah terhadap total kredit yang disalurkan bank. Tinggi rendahnya tingkat NPF suatu bank akan mempengaruhi bagi hasil yang diberikan karena jika NPF tinggi maka profitabilitas menurun dan tingkat bagi hasil menurun. Ketika non-performing financing (NPF) menurun, profitabilitas meningkat dan tingkat bagi hasil meningkat.
Model Penelitian
NPF : Pembiayaan bermasalah β1 : Koefisien variabel ROA β2 : Koefisien variabel BOPO β3 : Koefisien variabel FDR β4 : Koefisien variabel CAR β5 : Koefisien variabel NPF.
Metode Analisis Data
- Analisis Regresi Data Panel
 - Uji Chow
 - Uji Hausman
 - Uji Normalitas
 - Uji Asumsi Klasik
 - Uji Multikolineritas
 - Uji Autokolerasi
 - Uji Heteroskedastisitas
 - Uji Hipotesis
 - Uji Statistik t
 - Uji Determinasi
 
Hasil t-statistik BOPO lebih kecil dibandingkan dengan t-tabel yang berarti variabel BOPO tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Return on Asset (ROA) pada penelitian ini menunjukkan hasil yang tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Non-performing financing (NPF) pada penelitian ini menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
Variabel Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah yang berarti H1 ditolak. Variabel Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah, sehingga H5 ditolak. Analisis Pengaruh Return on Assets, BOPO dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah.
Pengaruh Return on Assets, Bopo dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah. Pengaruh Return On Asset (ROA) dan Funding to Deposit Ratio (FDR) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Koefisien regresi variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) selama periode 2012-2015 adalah sebesar ini, artinya setiap terjadi kenaikan sebesar 1% (satu persen), maka tingkat bagi hasil deposito mudharabah akan turun sebesar - 0,256038. . Hasil t-statistik ROA lebih kecil dibandingkan dengan t-tabel yang berarti variabel Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil t-statistik FDR lebih besar dari t-tabel yang berarti variabel FDR berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
Hasil t-statistik CAR lebih kecil dibandingkan dengan t-tabel yang berarti variabel CAR berpengaruh terhadap derajat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil t-statistik NPF lebih kecil dibandingkan dengan t-tabel yang berarti variabel NPF tidak berpengaruh terhadap derajat bagi hasil deposito mudharabah. Dapat disimpulkan bahwa rasio pendanaan terhadap simpanan terbukti berpengaruh positif terhadap derajat bagi hasil simpanan mudharabah.
Variabel Funding to Deposit Ratio (FDR) dalam penelitian ini terbukti mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap variabel tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Sedangkan pada variabel non-performing finance (NPF) pada periode pengamatan menunjukkan bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah yang berarti H4 diterima.
Pengaruh Return on Assets, BOPO, Suku Bunga dan Capital Coverage Ratio Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah.
Statistik Deskriptif
Hasil Pengujian
- Penentuan Regresi Data Panel
 - Uji Chow
 - Uji Hausman
 - Uji Normalitas
 - Uji Asumsi Klasik
 - Uji Multikolineritas
 - Uji Autokolerasi
 - Uji Heteroskedastisitas
 - Analisis Regresi Data Panel
 - Pengujian Hipotesis
 - Uji t (Uji Parsial)
 - Koefisien Determinasi
 
Koefisien regresi return on assets (ROA) sebesar 0,213689 sehingga dapat disimpulkan H1 ditolak yang berarti variabel return on assets (ROA) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil penelitian ini serupa dengan temuan penelitian (Rahmawaty & Yudina, 2015) yang menunjukkan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah pada BUS yang terdaftar di Bank Indonesia. Koefisien regresi NPF sebesar 0,133972 sehingga dapat disimpulkan H5 ditolak yang berarti variabel non-performing finance (NPF) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nofianti, Badina dan Erlangga (2015) dalam penelitiannya yang menunjukkan bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis dampak Return on Assets (ROA), BOPO, Funding to Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Funding (NPF) terhadap Tingkat Bagi Hasil Perusahaan. Simpanan Mudharabah pada Bank Umum Syariah periode 2012-2015. Berdasarkan hasil analisis penelitian, variabel Return on Assets (ROA), BOPO dan Non-Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
Variabel financing to deposit ratio (FDR) berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah yang berarti H3 diterima. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
Hasil Analisis
Implikasi Manajerial
Hasil yang diperoleh adalah dua dari lima variabel independen berpengaruh signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah, sedangkan tiga variabel independen lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat FDR suatu bank, maka bank tersebut akan berusaha meningkatkan perolehan dananya, salah satunya dari sisi simpanan, untuk menarik investor agar menginvestasikan dananya pada bank syariah, maka ditawarkan tingkat bagi hasil yang menarik. , sehingga peningkatan FDR akan meningkatkan imbal hasil, bagi hasil deposito mudharabah. Meskipun efisiensi bank syariah cukup tinggi, namun suku bunga Bank Indonesia yang relatif tinggi menjadi dasar pertimbangan bank umum syariah untuk mengamankan dana pihak ketiga dengan memberikan bagian bagi hasil yang lebih besar kepada nasabahnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat FDR suatu bank, maka bank tersebut akan berusaha meningkatkan penghimpunan dananya, sehingga meningkatkan FDR akan meningkatkan return deposito mudharabah. Pengaruh tingkat bagi hasil simpanan bank syariah dan tingkat suku bunga simpanan bank umum terhadap jumlah simpanan Mudharabah (studi pada PT Bank Syariah Mandiri periode 2009-2012). Menganalisis Pengaruh Return on Assets (ROA), BOPO dan BI-RATE Terhadap Tingkat Bagi Hasil Simpanan Muhdarabah Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2012-2013.
Analisis Pengaruh Return On Asset, Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Suku Bunga, Rasio Pendanaan terhadap DPK dan Non Performing Funding Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah (Studi Empiris pada BUS di Indonesia 2011-2013). Pengaruh CAR, FDR, NPF, Inflasi, ROA dan Suku Bunga Terhadap Imbal Hasil Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Periode 2010-2013.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hasil sebagai berikut. ROA tidak berpengaruh karena return/keuntungan yang diperoleh bank tidak hanya berasal dari pendapatan pengelolaan aset yang dilakukan bank sebagai mudharib tetapi juga berasal dari pendapatan usaha lain yang terdiri dari jasa perbankan seperti administrasi, ujrah, rahn, jasa dokumenter. , Transaksi ATM, asuransi, dll. Minimnya efek BOPO dalam penelitian ini bukan berarti bank umum syariah tidak bisa merasionalkan operasionalnya, namun menjelang akhir tahun 2013 suku bunga Bank Indonesia semakin tinggi yaitu pada bulan Juni BI-Rate naik menjadi 6,00%.
CAR berpengaruh negatif karena dalam penelitian ini masih terdapat bank umum syariah yang mempunyai CAR diatas standar yang ditetapkan Bank Indonesia. Tingginya CAR bank umum syariah menunjukkan penambahan modal yang sangat tinggi. Peningkatan CAR yang tidak diimbangi dengan pembiayaan yang berkualitas tidak akan menghasilkan return yang baik.
NPF tidak berpengaruh karena kebutuhan pembiayaan pada bank syariah cukup tinggi, semakin tinggi NPF maka semakin buruk kualitas kredit bank sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah kredit bermasalah sehingga dapat memperburuk keadaan keuangan bank. bank.
Saran
Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.