• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 11 MA’ARIF SUKOREJO BANGSALSARI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh : MISBAHUL MUNIR NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "(1)PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 11 MA’ARIF SUKOREJO BANGSALSARI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh : MISBAHUL MUNIR NIM"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru di SMP 11 MA'ARIF Sukorejo Bangsalsari Jember tahun pelajaran 2016/2017. Apakah ada dampak sertifikasi terhadap kompetensi pedagogik guru SMP 11 MA'ARIF Sukorejo Bangsalsari Jember tahun pelajaran 2016/2017. Apakah ada dampak sertifikasi terhadap kompetensi profesional guru di SMP 11 MA'ARIF Sukorejo Bangsalsari Jember tahun pelajaran 2016/2017.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru di SMP 11 MA'ARIF Sukorejo Bangsalsari Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?. Untuk mengetahui pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi pedagogik guru di SMP 11 MA'ARIF Sukorejo Bangsalsari Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?. Untuk mengetahui pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi profesional guru di SMP 11 MA'ARIF Sukorejo Bangsalsari Jember Tahun Pelajaran.

Manfaat Penelitian

Mengkaji Dampak Sertifikasi Terhadap Kompetensi Profesional Guru SMP 11 MA'ARIF Sukorejo Bangsalsari Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengembangan ilmu pengetahuan tentang pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru. Dengan dilakukannya penelitian ini, kami berharap dapat menambah pengetahuan dan memahami dampak sertifikasi terhadap kompetensi guru.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan masukan dalam proses kegiatan belajar mengajar di SMP 11 Ma'arif Bangsalsari.

Ruang Lingkup Penelitian

Setelah variabel-variabel penelitian terpenuhi, dilanjutkan dengan menyajikan indikator-indikator variabel yang menjadi acuan empiris bagi variabel-variabel yang diteliti. Pembagian variabel menjadi sub-sub variabel disebut juga kategorisasi, artinya pembagian variabel ke dalam kategori-kategori dapat diartikan sebagai variabel indikator.20.

Definisi Operasional

Tujuan utama program sertifikasi adalah agar guru menjadi guru profesional dengan hasil yang baik. Berdasarkan penafsiran tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa dalam penelitian ini sertifikasi guru berarti proses pemberian sertifikat kepada guru sebagai bukti bahwa guru tersebut telah mencapai standar kompetensi yang ditetapkan, sehingga layak disebut pendidik profesional yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Kompetensi berasal dari bahasa Inggris kompetensi yang berarti keterampilan, kemampuan dan kewibawaan. Dalam konteks pendidikan, kompetensi adalah pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan yang tercermin dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kebiasaan berpikir yang dipraktikkan secara konsisten dan berkesinambungan memungkinkan seseorang menjadi kompeten dalam bidang tertentu.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, pada penjelasan butir (a) ayat ketiga Pasal 28 disebutkan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, yang meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran. dan mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang berbeda-beda. .adalah pemiliknya.25.

Asumsi Penelitian

Hipotesis

  • Metode Penelitian
    • Pendekatan dan Jenis Penelitian
    • Populasi dan Sampel
    • Teknik dan Instrumen Penelitian
    • Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti akan menguji pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru di SMP 11 Ma'arif Sukorejo Bangsalsari Jember. Oleh karena itu rumusan tersebut sangat jelas bahwa metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis datanya menggunakan statistik.33 Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung. di lapangan atau pada responden 34 .

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP 11 Ma'arif Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 26 orang guru. Dalam penelitian ini jumlah populasinya kurang dari 100, sehingga peneliti mengambil seluruh populasi sebanyak 26 responden, sehingga menghilangkan sampel tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai teknik pengumpulan data antara lain: angket, observasi, dokumenter, dan wawancara.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen utama yaitu angket, dimana jumlah pertanyaan pada variabel X sebanyak 1 item, dan jumlah pertanyaan pada variabel Y sebanyak 30 item. Skala likert digunakan dalam penelitian ini. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena-fenomena sosial tersebut didefinisikan secara khusus oleh peneliti, yang berikut ini merupakan variabel penelitiannya. Dalam penelitian ini digunakan teknik untuk mengukur reliabilitas instrumen menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut: 50.

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data adalah kegiatan setelah mengumpulkan data dari seluruh responden atau sumber data lainnya.Kegiatan dalam analisis data adalah pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, tabulasi data berdasarkan variabel oleh responden, penyajian data tiap variabel. . penelitian, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan 52 Teknik Analisis Data dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data Chi Square karena bentuk data yang disajikan adalah data kategorikal, dengan rumus sebagai berikut: 53.

Tabel 1.1  Kisi-kisi instrumen
Tabel 1.1 Kisi-kisi instrumen

Sistematika Pembahasan

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kajian Teori

  • Kajian Teori Tentang Sertifikasi
  • Kajian Teori Tentang Kompetensi
  • Pengaruh Sertifikasi Terhadap Kompetensi Guru

Sertifikasi guru diartikan sebagai prosedur verifikasi kompetensi yang dimaksudkan untuk mengungkap penguasaan kompetensi seseorang sebagai dasar pemberian sertifikat guru. Sertifikasi guru adalah suatu prosedur yang digunakan oleh orang yang berwenang untuk memberikan jaminan tertulis bahwa seseorang memenuhi persyaratan standar kompetensi untuk melaksanakan pekerjaan profesi guru.62. 61Risma Istiarini, Dampak Sertifikasi Guru Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sentolo Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012, Universitas Negeri Yogyakarta, 2012.

Namun sertifikat kompetensi diperoleh dari penyelenggara pendidikan dan lembaga pendidikan setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.64. Sertifikasi guru berbentuk uji kompetensi yang terdiri dari dua tahap, yaitu tes tertulis dan tes kinerja yang disertai dengan penilaian diri sendiri serta penilaian portofolio dan rekan (penilaian keseluruhan). Evaluasi diri yang dipadukan dengan portofolio merupakan penilaian terhadap aktivitas guru dan pretest di sekolah, dalam kegiatan profesional atau di masyarakat, sepanjang relevan dengan tugasnya sebagai guru. Penilaian sejawat berupa penilaian keseluruhan untuk memperoleh penilaian kinerja sehari-hari, yang mencakup empat kompetensi 66 .

Sertifikat guru adalah pemberian sertifikat pendidik bagi guru.Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesi guru. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sertifikasi guru adalah proses sertifikasi guru sebagai bukti bahwa guru telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan, sehingga layak disebut pendidik profesional. Uji kompetensi guru yang termasuk dalam standar sertifikasi guru mempunyai manfaat yang sangat penting terutama dalam peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu guru.

Kondisi kompetensi yang dimiliki guru sebelum melaksanakan sertifikasi guru sudah sesuai dengan standar nasional pendidikan, hal ini terlihat dan dicapai guru sejak berada di lingkungan mengajar, baik dari pengalaman mengajar di lingkungan sekolah sebelumnya, maupun melalui persekolahan dengan guru. . 86Nurul Fauziah, Dampak Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Guru Mengajar di SDIT Al Mubarak Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, 2016.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Penyajian Data

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru, perlu dilakukan analisis data dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus Chi Square sebagai berikut. Hipotesis nolnya adalah “tidak terdapat pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru SMP 11 Ma’arif Bangsalsari tahun ajaran 2016/2017”. Oleh karena itu, dapat disimpulkan “tidak terdapat pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru SMP 11 Ma’arif Bangsalsari tahun ajaran 2016/2017”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “tidak terdapat pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru di SMP 11 Ma'arif Bangsalsari Jember tahun ajaran 2016/2017. Hipotesis nolnya adalah “tidak terdapat pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi pedagogik guru SMP 11 Ma’arif Bangsalsari tahun pelajaran 2016/2017”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “tidak terdapat pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi pedagogik guru SMP 11 Ma’arif Bangsalsari Jember tahun ajaran 2016/2017.

Hipotesis nolnya adalah “tidak terdapat pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi profesional guru di SMP 11 Ma’arif Bangsalsari tahun ajaran 2016/2017”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “tidak terdapat pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi profesional guru di SMP 11 Ma’arif Bangsalsari Jember tahun ajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil analisis Chi Square ditemukan bahwa nilai rhitung sebesar 0,619 dan nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,841 yang berarti rhitung lebih kecil dari rtabel maka Ha ditolak dan H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru di SMP 11 Ma'arif.

Demikian pula hasil wawancara dengan Bapak. Abdul Gofur, S.Pd. Hal itu diungkapkan salah satu guru SMP 11 Ma'arif Bangsalsari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru di SMP 11 Ma'arif Bangsalsari Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. SERTIFIKASI KOMPETENSI GURU SMA NEGARA 11 MA'ARIF SUKOREJO BANGSALSARI JEMBER TAHUN PELAJARAN.

Bapak Paiman S.Pd selaku Kepala SMP 11 Ma'arif Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember yang telah memberikan izin dan kesediaannya menjadikan SMP 11 Ma'arif Sukorejo sebagai objek penelitian dalam penulisan skripsi ini.

Tabel Kerja Pengaruh Sertifikasi Terhadap Kompetensi  Pedagogik Guru SMP 11 Ma’arif Bangsalsari
Tabel Kerja Pengaruh Sertifikasi Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru SMP 11 Ma’arif Bangsalsari

Analisis dan Pengujian Hipotesis

Pembahasan

Hal ini dikarenakan sebagian guru yang belum tersertifikasi sebagai pendidik atau belum menerima Tunjangan Guru (TPP) menyadari bahwa nilai peningkatan pelatihan guru tidak dapat diukur, apalagi diukur dengan sertifikasi guru.100. Sementara itu, Bapak Paiman, S.P.D., selaku Kepala SMP 11 Ma'rif Bangslsari mengatakan: “Saya melihat semakin banyak guru yang sangat berkompeten dalam tugasnya sebagai pendidik dan berkompeten di bidangnya karena rasa memiliki terhadap institusi. sangat tinggi dan memiliki semangat pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa, hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah.” 101. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menilai sertifikasi guru tidak banyak berdampak pada hasil Uji Kualifikasi Guru (UKG).

Tidak terdapat perbedaan skor yang signifikan antara guru yang menerima dan tidak menerima sertifikasi. Jika melihat keadaan saat ini, berdasarkan Uji Kompetensi Guru (UGK), Yogyakarta mempunyai hasil pedagogi dan profesional tertinggi di Indonesia. Hal ini memang benar adanya, karena setelah diteliti lebih dalam ternyata penyebab lemahnya pengaruh sertifikasi terhadap kompetensi guru adalah faktor usia dan ketidakmampuan menggunakan komputer.

Diharapkan mereka lebih meningkatkan kompetensinya selama di sekolah maupun di luar sekolah dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama guru sehingga tercipta kompetensi guru yang diharapkan. Selesainya skripsi ini tidak lepas dari peran serta semua pihak yang telah membantu, baik moril maupun materiil. Ah selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru IAIN Jember yang memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian.

Abdul Rahim, M.Si selaku guru pembimbing yang memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini dari awal hingga akhir. Seluruh dosen IAIN Jember, dan semua pihak yang baik langsung maupun tidak langsung membantu penulis dalam menyelesaikan disertasi ini.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran-saran

Semangat dan motivasi guru seharusnya lebih giat dibangunkan agar pelaksanaan aktiviti pengajaran dan pembelajaran berjalan dengan baik. Tiada kata yang layak penulis ucapkan melainkan kalimah Alhamdulillah, dengan limpahan rahmat, taufik dan inayahnya, proses penulisan tesis ini berjaya disempurnakan walaupun banyak rintangan yang terpaksa ditempuhi sehingga selesai. tidak seperti yang dirancang. Akhir kata, tidak ada yang penulis harapkan selain keredhaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

Referensi

Dokumen terkait