Ketua : Nugroho Endropranoto, SE,MBA Anggota : 1. Menyatakan bahwa mahasiswa yang disebutkan di atas telah mengikuti ujian komprehensif :. Pertama, tentang usianya, untuk apa ia menafkahkan, kedua, tentang masa mudanya, untuk apa ia memanfaatkannya, ketiga, tentang hartanya, dari mana ia mendapatkannya dan untuk apa ia menafkahkannya, dan keempat, tentang ilmunya, untuk apa ia menafkahkan. lakukanlah dengan ilmu itu." Jangan pernah bersedih, karena kamu sangat mencintaiku, jangan pernah bersedih, karena kamu tidak bisa melupakanku, jangan menangis, saat aku pergi dan mengingat masa-masa terbaik yang kita lalui, maka kamu akan bangga karena kamu mengenalku, karena aku hanya tangga bagimu ketika aku ingin melompat lebih tinggi, aku memahami ini dari pandangan ayahku sebelum dia pergi.
The purpose of this study is to know and learn the loan accounting information system, this system produces a credit report (loan fund), has data entry, search and monitoring facilities, so that it produces information: accuracy, timeline and user-friendly. This study uses secondary data obtained from Bank Indonesia website and literature, University of Indonesia Library, Bank Mandiri Library and LIPI website. The conclusion of this study proved that perkreditan's information system accounting has a positive impact on the effectiveness of the lending process and the profitability received by the bank.
Saya menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang saya tulis ini adalah hasil karya saya sendiri dan benar-benar asli. Apabila di kemudian hari ternyata penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiarisme atau penjiplakan karya orang lain, maka saya siap bertanggung jawab sekaligus siap menerima sanksi berdasarkan peraturan STIE IBS dan peraturan. .
LATAR BELAKANG MASALAH
Selain perkembangan penyaluran kredit yang terus tumbuh, hal ini juga berdampak pada perkembangan permodalan bank umum. Dengan pernyataan diatas kita mengetahui bahwa pendapatan terbesar pada suatu bank yang dapat mempengaruhi permodalan adalah pendapatan bunga dari penyaluran kredit. Peningkatan penyaluran kredit akan meningkatkan pendapatan bunga, peningkatan pendapatan ini dapat menutupi seluruh biaya termasuk NPL.
Jika kondisi suatu bank meningkatkan penyebaran kredit maka NPL akan meningkat yang tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan. Meningkatnya jumlah penyaluran kredit akan menyebabkan peningkatan NPL yang juga diiringi dengan peningkatan biaya, hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan modal. Penilaian seperti 5C dan 7P semuanya dimaksudkan agar pada saat menyalurkan pinjaman bank menilai bunga yang diperoleh sehingga dapat menambah jumlah modal.
Seperti penyaluran kredit yang dapat memberikan imbal hasil yang tinggi jika tingkat NPL tidak terlalu tinggi. Bank Mandiri (Persero) Tbk.)” Pengaruh penyaluran kredit sangat mempengaruhi aktivitas perputaran aset pada bank.
Masalah Penelitian
Identifikasi Masalah
Pada permasalahan di atas juga terlihat bahwa peningkatan biaya operasional juga akan mempengaruhi permodalan bank.
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika penulisan
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
- Definisi Perbankan
- Definisi Bank
- Definisi Kredit
- Definisi Sistem Informasi Akuntansi .1 Definisi Sistem
- Definisi Informasi
- Definisi Sistem Informasi
- Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
- Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perkreditan
Kredit komersial (commercial loan) adalah kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan usaha nasabah di bidang perdagangan. Kredit konsumer adalah kredit yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen debitur. Kredit produktif yaitu kredit untuk membiayai investasi debitur dan kebutuhan modal kerja, sehingga dapat mempercepat produksi.
Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari 1 tahun. Kredit jangka menengah merupakan kredit yang jangka waktu pengembaliannya 1 sampai dengan 3 tahun. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktu atau jangka waktu pelunasannya lebih dari tiga tahun.
Kredit bergulir: fasilitas kredit yang diberikan oleh bank yang dapat diberikan sepanjang diperlukan. Kredit bergulir : fasilitas kredit yang diberikan oleh suatu bank yang pelunasannya sesuai dengan angsuran yang disepakati bersama. Kredit yang menarik : fasilitas kredit yang dikeluarkan oleh bank sesuai dengan kebutuhan pembiayaan, dan apabila bank memerlukannya kembali maka harus mengajukan permohonan pinjaman baru.
Pinjaman Rekening Giro: fasilitas kredit yang diberikan oleh bank sesuai dengan transfer rekening nasabah untuk menunjang transaksi perdagangannya. Kredit bergulir: kredit yang setelah satu transaksi selesai dapat digunakan untuk transaksi berikutnya dalam batas maksimum dan jangka waktu tertentu. Kredit per transaksi (self-liquidating credit): yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai suatu transaksi dan hasil transaksi tersebut menjadi sumber pelunasan kredit.
¾ 100% Kredit yang digolongkan Macet tetap tercatat dalam pembukuan bank setelah dikurangi nilai agunan. Sistem informasi perkreditan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya akan menurunkan keakuratan pelaporan bank yang pada akhirnya akan mempersulit deteksi dini. Menurut Siamat (2004), penyelamatan kredit merupakan upaya yang dilakukan bank terhadap kredit yang tergolong kredit bermasalah.
Pengendalian kredit adalah upaya agar kredit yang diberikan tetap lancar, produktif dan tidak terkunci (Hasibuan, 2001: 105). Pengendalian kredit preventif merupakan pengendalian kredit yang dilakukan dengan tindakan preventif sebelum kredit macet.
- Profitabilitas
- Pemilihan Objek Penelitian
- Data yang akan dihimpun
- Tehnik Pengumpulan Data
- Tehnik Pengolahan Data
- Gambaran Umum Objek Penelitian
- Sistem Informasi Akuntansi kredit Bank Mandiri
- Blok Input
- Blok Proses atau model
- Blok Teknologi
- Bank Mandiri Rating System (BMRS)
- Small Medium Enterprise Scoring System (SMESS)
- Blok Laporan
- Analisis Sistem Informasi Akuntansi Perkreditan Bank Mandiri A. Analisis Internal Control Bank Mandiri
- Pemisahan fungsi unit kerja dalam proses kredit
- Pemisahan unit kerja restrukturisasi dan unit kerja pemberi kredit
- Prinsip penetapan dan penilaian kolektibilitas kredit
Total dana pihak ketiga Bank Mandiri mencapai Rp199,0 triliun atau 17,6% dari total dana pihak ketiga nasional, dimana jumlah tabungannya sebesar 16% dari total tabungan nasional. Peneliti ingin mengetahui sistem perkreditan di Bank Mandiri (Persero) Tbk agar dapat mempengaruhi sistem informasi akuntansi perkreditan terhadap efektivitas proses pemberian kredit serta memperluas pengetahuan peneliti dan menyelaraskan dengan apa yang peneliti miliki. mengajar selama studi sarjana di Fakultas Ekonomi Bank Indonesia. . Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.
Pada tanggal 14 Juli 2003, pemerintah Indonesia mendivestasi 20% kepemilikan sahamnya di Bank Mandiri melalui penawaran umum perdana (IPO). Pada tanggal 11 Maret 2004, Pemerintah Republik Indonesia menyelesaikan divestasi lanjutan atas 10% kepemilikan di Bank Mandiri. Bank Mandiri saat ini merupakan bank terbesar di Indonesia dari segi total aset, kredit dan dana pihak ketiga.
Saat ini Bank Mandiri sedang aktif melakukan ekspansi di bidang kredit komersial, dimana untuk penanganan kredit segmen komersial tingkat regional di Jakarta dibentuk unit kerja yang terdiri dari Commercial Banking Center (CBC), Business Unit (BU) dan Regional kegiatan kredit. (CRO) dan perbaikan kredit di Jakarta (JCR). Nasabah lama : Yaitu debitur Bank Mandiri yang sedang memperoleh atau pernah mengajukan fasilitas kredit dari Bank Mandiri. Calon Nasabah: Yaitu nasabah Bank Mandiri atau bukan, yang dianggap berpotensi memperoleh kredit dari Bank Mandiri.
Melaksanakan pembiayaan pendapatan komisi dan pemasaran kepada bisnis yang bersifat utang dan non utang, baik yang sudah ada maupun yang baru, untuk meningkatkan jumlah dana yang disimpan di Bank Mandira. Sistem informasi akuntansi perkreditan Bank Mandiri terdiri dari beberapa bagian antara lain: blok input, blok proses, blok teknologi dan blok laporan. Studi kelayakan (khusus untuk kredit investasi di atas 10 Miliar atau yang sifat usahanya kompleks) dilakukan oleh konsultan rekanan Bank Mandiri.
Penguasaan terhadap seluruh produk dan layanan kredit Bank Mandiri dapat mempengaruhi kredibilitas RM di mata nasabah. Credit Scoring adalah software manajemen scorecard yang merangkum dan menerapkan kebijakan dan prosedur Bank Mandiri yang berlaku. Kekuasaan untuk memutuskan kredit bagi perusahaan yang menggunakan atau tidak menggunakan Bank Mandiri Rating System (BMRS).
PT Bank Mandiri (Perero) Tbk setelah memproses permohonan kredit, dilanjutkan dengan proses analisis hingga persetujuan kredit, menggunakan dan menghasilkan banyak laporan yang digunakan antara lain dalam tahapan kredit tersebut. Karena suatu kelompok perusahaan yang masing-masing anak perusahaannya mendapat fasilitas kredit dari Bank Mandiri dapat dianggap sebagai satu debitur.
Analisis pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas proses pemberian kredit pada Bank Mandiri
Komite pengambil keputusan kredit di Bank Mandiri dibagi menjadi: 1. Komite pengambil keputusan kredit tingkat daerah. Tim terdiri dari Manajer BNK dan Regional Risk Management) 2. Komite Kredit pada tingkat manajemen grup. Terkait prosedur pengajuan pinjaman, Bank Mandiri dalam memproses pengajuan pinjaman yang diajukan masyarakat menggunakan prosedur yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan menganalisis tahapan pengajuan pinjaman.
Waktu yang dibutuhkan untuk pencairan pinjaman di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Penerapan sistem informasi akuntansi kredit menghasilkan pertumbuhan kredit sebesar Rp20,859 triliun atau tumbuh 17,7% dari Rp117,671 triliun pada tahun 2006 menjadi Rp138,530 triliun pada tahun 2007. Pertumbuhan kredit ini mendorong laba bersih Bank Mandiri meningkat 251% dari Rp79. triliun pada tahun 2006 menjadi Rp 4,35 triliun.
Analisis pengaruh sistem informasi akuntansi perkreditan dalam mendukung peningkatan profitabilitas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Analisis pengaruh sistem informasi akuntansi perkreditan dalam menunjang peningkatan profitabilitas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- Kesesuaian dengan Landasan Teori
- Kesimpulan
Berdasarkan data penelitian yang penulis temukan pada objek penelitian di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, penulis menemukan berbagai data yang sesuai dengan teori yang disampaikan penulis pada bab kedua skripsi ini. Jenis kredit yang tersedia di Bank Mandiri umumnya sama dengan bank umum lainnya. Pada hasil penelitian yang ditemukan peneliti di lapangan, peneliti menemukan adanya implementasi sistem informasi akuntansi kredit dengan menggunakan program yang tepat dan cepat.
Bank Mandiri menerapkan sistem informasi akuntansi kredit, aplikasi ini didukung dengan program yang relevan dan sederhana untuk menyediakan data nasabah sehingga dapat digunakan dalam praktik nyata untuk mengambil keputusan kredit yang relevan dan menguntungkan bagi bank. Selain itu, penerapan sistem informasi akuntansi perkreditan yang efisien dan benar berdampak pada peningkatan profitabilitas PT Bank Mandiri yang meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan semakin membaiknya kinerja keuangan dan keberhasilan berbagai program transformasi bisnis dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mandiri bertekad memasuki fase strategis untuk menjadi salah satu bank terkemuka di kawasan Asia Tenggara (Regional Champion Bank).
Visi strategis ini mengawali tahapan pengembangan kekuatan di seluruh segmen nasabah untuk menjadi bank universal yang mendominasi pasar perbankan domestik (Domestic Power House), dengan fokus pertumbuhan di segmen konsumer dan komersial. Dengan menguasai pasar Indonesia sebagai pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, Bank Mandiri berada pada posisi yang lebih diunggulkan dibandingkan kompetitor regional. Hal ini mempermudah pengawasan dan memberikan solusi yang tepat karena masing-masing komite lebih fokus pada bidang yang menjadi tanggung jawabnya, termasuk pengelolaan kredit.
Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mempengaruhi peningkatan profitabilitas yang tercermin dari perhitungan ROA pada tahun 2008 yang meningkat menjadi 1,23% dan ROE pada tahun 2008 meningkat menjadi 9,41%. Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Mendukung Efektivitas Proses Pencairan Kredit (Studi Kasus Pada Bank Sentral Asia Ahmad Yani Bandung) Skripsi.