• Tidak ada hasil yang ditemukan

01, Edisi Maret 2016 PENGARUH SISTEM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "01, Edisi Maret 2016 PENGARUH SISTEM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Dalam menyusun suatu program pelatihan dan pengembangan harus ditentukan beberapa hal antara lain materi, metode, instruktur, fasilitas yang dibutuhkan, lokasi, waktu dan anggaran yang dibutuhkan (Wijayanto, 2012: 257). Evaluasi keberhasilan program pelatihan dan pengembangan SDM dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain evaluasi peningkatan pengetahuan, evaluasi implementasi, evaluasi dampak perubahan perilaku, dan evaluasi return on investment (ROI). Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan dilakukan sebagai salah satu bentuk pendampingan. bimbingan karir) kepada karyawan sehingga mereka dapat beradaptasi dengan tuntutan yang berbeda dari pekerjaan yang ada.

Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan karyawan sangat diperlukan untuk mendapatkan kinerja karyawan yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh sistem pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap kinerja karyawan PT. Salah satunya adalah penelitian Ninin Non Ayu Salmah (2012) dengan judul Pengaruh Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan terhadap Kompetensi Karyawan di PT.

Rumusan masalah yang digunakan adalah apakah ada pengaruh program pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap kompetensi karyawan di PT. Populasi yang digunakan adalah seluruh pegawai yang mengikuti pelatihan dan/atau pengembangan pegawai sebanyak 134 orang. Hasil penelitian menyatakan bahwa secara bersamaan, pelatihan dan pengembangan karyawan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi PT.

Selain itu, penelitian Syafrizal Helmi Situmorang (2012) berjudul Dampak Pelatihan dan Pengembangan serta Prestasi Kerja Terhadap Pengembangan Karir Pegawai di PTPN III Medan. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program pelatihan dan pengembangan terhadap prestasi kerja yang dapat dicapai oleh seorang pegawai, dengan melihat pelaksanaannya. 86. program pelatihan dan pengembangan untuk karyawan dan kinerja pekerjaan yang dihasilkan dari karyawan tersebut melalui evaluasi kinerja pekerjaan individual.

Pandangan Wexley dan Yulk menjelaskan bahwa pelatihan dan pengembangan adalah sesuatu yang mengacu pada hal-hal yang berkaitan dengan upaya terencana yang dilakukan untuk menguasai keterampilan, pengetahuan, dan sikap karyawan atau anggota organisasi. Karyawan yang kurang bekerja karena kurangnya keterampilan dapat diminimalkan melalui program pelatihan dan pengembangan. Dengan pelatihan dan pengembangan, kesempatan untuk memajukan karir meningkat karena keahlian, keterampilan dan prestasi kerja lebih baik.

Sebaiknya guru mendapatkan pelatihan agar mengetahui tujuan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan serta mengetahui cara menyajikan materi yang sesuai dengan keadaan peserta. Dalam konteks sumber daya manusia, pembangunan dipandang sebagai peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pelatihan dan pendidikan. Penilaian Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Pelatihan dan pengembangan karyawan dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.

Hani Handoko menyatakan bahwa program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk meningkatkan prestasi kerja, mengurangi absensi dan perputaran, serta meningkatkan kepuasan kerja.

Metode Penelitian

Menurut Margono, populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari orang, benda, hewan, tumbuhan, gejala, hasil uji atau kejadian sebagai sumber data yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mengambil metode registrasi atau sampling jenuh yaitu pemilihan sampel berdasarkan populasi yang ada. Data yang diperoleh langsung dari responden atau data yang terjadi di lapangan diperoleh dengan cara memberikan angket (kuesioner) kemudian diolah oleh penulis.

Data yang sudah ada dari pihak lain dan ditawarkan oleh pengumpul data atau orang lain. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yang diukur dengan alat kuisioner (kuesioner). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibagikan kepada responden mengenai indikator yang digunakan.

Angket yang digunakan peneliti adalah angket tertutup dengan alternatif jawaban yang meliputi sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RG), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data inferensial yaitu pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linier. Analisis regresi ini digunakan untuk menguji keeratan hubungan dan pengaruh variabel sistem pelatihan (X1) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) dan variabel pengembangan karyawan (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (Y).

Uji t digunakan untuk mencari analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui kedekatan pengaruh variabel sistem pelatihan (X1) terhadap variabel kinerja pegawai (Y) dan pengaruh variabel pengembangan pegawai (X2) terhadap kinerja pegawai. variabel (Y). Uji F dikenal dengan uji simultan atau uji ANOVA yaitu uji untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Atau untuk menguji apakah model regresi kita baik/signifikan atau tidak baik/tidak signifikan.

Hipotesis nol (H0) yang akan diuji dengan regresi berganda ini adalah “tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen X1 dan X2 terhadap variabel Y secara bersama-sama”. Sedangkan hipotesis penelitian (H1) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel Y secara bersama-sama.

Hasil Penelitian

Indikator sistem pelatihan yang digunakan meliputi kejelasan tujuan/perencanaan, ketepatan sistem dan materi pelatihan, sedangkan indikator pengembangan karyawan meliputi kinerja karyawan, tingkat pemborosan, tenaga dan waktu, disiplin karyawan, tingkat kecelakaan karyawan, tingkat insentif. , tingkat partisipasi dan peningkatan moral karyawan. Karena indikator kinerja karyawan meliputi kinerja tugas, standar waktu, kerjasama, semangat dan disiplin kerja. PT Persada Sawit Mas Palembang (PSM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit.

Perusahaan ini menghasilkan dua jenis produk, minyak sawit (CPO) dan inti sawit, dan residu cangkang sebagai produk sampingan dari pengolahan digunakan sebagai bahan bakar boiler untuk pembangkit uap. PT Persada Sawit Mas memiliki beberapa cabang perusahaan perkebunan seperti PT Persada Sawit Mas Secondong, PT Sriwijaya Plam Oil, PT Nusantara Plam Oil. PT Persada Sawit Mas merupakan perusahaan yang rutin mengolah data khususnya di bidang pemanenan kelapa sawit dan penjualan minyak mentah.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengujian Hipotesis Regresi Linier Sederhana

Penutup

Dampak Pelatihan, Dukungan Manajemen Puncak dan Kejelasan Tujuan Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada DPKAD Perkotaan di Sumatera Barat).

Referensi

Dokumen terkait

And in Article 6 paragraph of the Arbitration Law and Alternative Dispute Resolution; “1) Disputes or civil differences of opinion can be resolved by the