• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh solvabilitas, profitabilitas, dan likuiditas terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh solvabilitas, profitabilitas, dan likuiditas terhadap"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2015

Yeni Oktavia1, Dina Amaluis2, Vivina Eprillison2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat oyeni1701@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of solvability, profitability, and likuidity to capital structure in automotive sub-companies listed on the Indonesian stock exchange period 2011-2015. This research was conducted in July 2017. This type of research is classified on descriptive and associative research. The population in this research is all auotomotif Company which listed in Indonesia Stock Exchange for five year that from 2011 until 2015, whereas taking of data is done by total sampling method so that obtained 60 data. The analysis technique used in this research is panel data regression analysis, with the help of Eviews8 program.The results of data analysis show that: 1) On the solvency variable obtained coefficient value of -0.867778. Significant value obtained at 0.1004 > 0.05; 2) On the variable profitability obtained coefficient value of 0.816103. Significant value gained is 0.0000 < 0.05; 3) On the liquidity variable obtained coefficient value of -0.250333.

Significant value obtained at 0,5527 > 0,05; 4) The effect of solvability, profitability, and liquidity has a value F_hitung of 21.91669 > 0.00000. This means that there is a significant influence between solvency, profitability, and liquidity to capital structure.Based on the results of this study, it is suggested that the company improve the performance of the company through financial ratios agara can attract investors to invest and can increase stock prices.

Keywords: Capital Structure, Solvability, Likuidity, profitability

PENDAHULUAN

Dalam masa pembangunan seperti saat ini, persaingan di dunia usaha baik di sektor industri maupun jasa semakin tajam. Hal ini menyebabkan setiap perusahaan berupaya untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk menjalankan usahanya. Dana diperoleh dari pemilik perusahaan maupun utang. Dana yang diterima perusahaan digunakan untuk

membeli aktiva tetap yang nantinya digunakan untuk memproduksi barang atau jasa, membeli bahan-bahan untuk kepentingan produksi dan penjualan, untuk piutang dagang, untuk mengadakan persediaan kas, dan membeli surat berharga yang sering disebut efek atau sekuritas untuk kepentingan transaksi maupun untuk menjaga likuiditas perusahaan.

Salah satu masalah dalam kebijaksanaan keuangan dalam

(2)

perusahaan adalah masalah struktur modal. Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi financial perusahaan.

Struktur modal perusahaan merupakan salah satu faktor fundamental dalam operasi perusahaan. Struktur modal perusahaan ditentukan oleh kebijakan pembelajaran dari manajer keuangan yang senantiasa dihadapkan pada pertimbangan baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.

Menurut Brigham dan Houston (2006: 42) ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan, antara lain : stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage

operasi, tingkat pertumbuhan, likuiditas, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan agen pemberi peringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan, dan fleksibilitas keuangan.

Objek yang akan digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor otomotif. Berikut dapat dilihat perkembangan penjualan sektor otomotif selama 2011-2015.

Berikut adalah perkembangan struktur modal, solvabilitas, profitabilitas, dan likuiditas pada perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 yang tergambar dalam grafik.

Gambar 1. Perkembangan Struktur Modal Perusahaan Sub Sektor Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015.

Pada data di atas struktur modal menggunakan rumus Number of Times Interest is Earned dengan nilai yang sangat rendah, ini berarti beban perusahaan tinggi tetapi pendapatannya kecil. Terdapat dua perusahaan yang memiliki struktur modal yang sangat tinggi yaitu perusahaan GDYR pada tahun 2014 dan SMSM tahun

2015 sub sektor otomotif, pada grafik di atas jelas terlihat bahwa kedua perusahaan tersebut yang memiliki struktur modal yang paling menonjol dari yang lainnya, ini berarti pada tahun 2014 perusahaan GDYR memiliki pendapatan yang sangat besar dengan beban yang ditanggung rendah begitu juga dengan perusahaan

-5000 0 5000 10000 15000

ASII AUTO BRAM GDYR GJTL IMAS INDS LPIN MASA NIPS PRAS SMSM

2011 2012 2013 2014 2015

(3)

SMSM pada tahun 2015. Solvabilitas (leverage) adalah salah satu faktor yang mempengaruhi struktur modal. Leverage merupakan nama lain dari rasio utang (rasio solvabilitas). Rasio ini digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban dalam bentuk utang terhadap modal yang dimiliki perusahaan.

Selain solvabilitas faktor lain yang mempengaruhi struktur modal adalah profitabilitas yang merupakan rasio untuk menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, dan jumlah cabang. Jika suatu perusahaan dapat meningkatkan profitabilitasnya, maka perusahaan akan mampu mengelola aktiva yang dimiliki dengan kemampuan tersebut akan mempengaruhi pergerakan struktur modal.

Selanjutnya faktor lain yang mempengaruhi struktur modal adalah likuiditas. Likuiditas (rasio likuiditas) juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya perolehan struktur modal pada saat setiap periode perusahaan. Likuiditas berfungsi untuk menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang sudah jatuh tempo, baik pada pihak dalam perusahaan maupun luar perusahaan.

Oleh karena itu maka penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh

solvabilitas, profitabilitas, dan likuiditas terhadap struktur modal dengan menjadikan perusahaan Sub Sektor Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai objek penelitian dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Solvabilitas, Profitabilitas, Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2015”.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif, dengan periode penelitian ini adalah pada tahun 2011 sampai dengan 2015. Penelitian ini dilakukan melalui data yang diambil dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yakni www.idx.co.id dan dilakukan pada bulan Juli 2017. Data untuk peneitian ini adalah seluruh laporan keuangan perusahaan otomotif yaitu 12 perusahaan dengan periode waktu 5 tahun maka jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 60 data.

Analisis Data

1. Analisis deskriptif

Adalah analisis yang memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata- rata (mean), maksimum, minimum.

Pengujian ini bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah,

(4)

menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif.

2. Uji Regresi Data Panel

a. Estimasi Regresi Data Panel 1) Uji Commont (Common

Effect)

2) Uji Fixed (Fixed Effect) 3) Uji Random (Random Effect) b. Pengujian Analisis Regresi Data

Panel

1) Uji Signifikan Fixed Effect (Uji Chow)

2) Uji Signifikan Random Effect (Uji Hausman)

c. Koefisien Determinasi (R2) d. Uji Hipotesis

1. Uji t 2. Uji F

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan estimsi regresi data panel, dimana dalam regresi data panel ada tiga model yaitu common effect, fixed effect dan random effect. Untuk menentkan model yang akan digunakan maka diperlukan uji prasyarat yaitu uji chow, uji hausman dan uji LM.

Setelah melakukan penelitian terhadap 60 data mengenai struktur modal, solvabilitas, profitabilitas dan likuiditas perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI periode 2011-2015 maka didapatkan hasil uji chow memperoleh Fhitung adalah 1.938083 dengan nilai Ftabel df (11,45)

α=(5%) adalah 2,77, sehingga nilai Fhitung

< Ftabel atau 1.938083 < 2.77 maka H0

diterima, sehingga model data panel yang dapat digunakan adalah Common Effect Model. Sedangkan untuk hasil uji hausman diperoleh nilai Chi-Squares (X2hitung) adalah 0.445872 dengan nilai alpa sebesar 0,05 sehingga nilai X2hitung >

alpa atau 0.445872 > 0,05 maka H0

diterima, maka dapat disimpulkan bahwa model terbaik yang dipilih menggunakan uji hausman yaitu Random Effect Models.

Hasil uji LM memperoleh hasil nilai breusch-Pagan sebesar 1.304490 dengan nilai Chi-Squaretabel sebesar 7.815, sehingga nilai LMhitung > Chi-Squaretabel

atau 71.61780 > 7.815 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, dan model yang digunakan adalah random effect.

Hasil ini sejalan dengan Uji Hausman dan Uji LM yang menyatakan bahwa model yang terpilih dari ketiga model yaitu model Random Effect (RE).

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini untuk pengujian data panel dengan program E-Views 8 model yang digunakan adalah model Random Effect (RE).

(5)

1. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Stuktur Modal Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015.

Pada pengolah data dengan model random effect hasil regresi solvabilitas memperoleh nilai koefisien bernilai negatif sebesar - 0.862947, nilai t-statistik sebesar - 1,670395 dan nilai probability 0.0611

> 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Liestyasih yang mengemukan bahwa solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Penelitian yang dilakukan Haryanto (2012), Sukmaningtyas dan Salamatun (2011) tidak sejalan dengan penelitian ini. Ia menemukan operating leverage berpengaruh positif signifikan pada struktur modal.

Semakin tinggi nilai dari operating leverage maka kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi semakin besar serta menandakan bahwa semakin sensitif laba terhadap perubahan penjualan,

jadi dalam upaya mendapatkan laba yang tinggi perusahaan berusaha meningkatkan penjualan dengan berbagai cara.

Menurut Brigham dan Houston (2011:183) menyatakan bahwa bunga yang dibayarkan sebagai beban pengurang pajak membuat utang menjadi lebih murah dibandingkan saham biasa dan preferen. Secara tidak langsung, perusahaan membayar sebagian biaya utang atau dengan kata lain, utang memberikan manfaat perlindungan pajak. Penggunaan utang dalam jumlah yang lebih besar akan mengurangi pajak dan menyebabkan makin banyak laba operasi (EBIT) perusahaan yang mengalir kepada para investor.

2. Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

Dari hasil pengolahan data dengan model random effect hasil regresi yang diperoleh yaitu coefficient profitabilitas sebesar 0,822317, nilai t-statistik sebesar 7,525457, dan nilai probability 0.0000

< 0,05. Artinya rasio profitabiltas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(6)

Seftianne (2011) yang mendapatkan hasil profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas perusahaan, maka akan semakin tinggi struktur modalnya. Semakin tinggi profitabilitas, maka semakin besar laba yang ditahan tetapi akan diimbangi dengan utang yang lebih tinggi karena prospek perusahaan dianggap sangat bagus. Profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal dapat terjadi karena perusahaan melakukan ekspansi yang membutuhkan banyak dana untuk mendorong peningkatan laba di masa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan teori Pecking Order Theory menyatakan bahwa perusahaan akan cenderung menggunakan dana internalnya sebagai sumber pendanaan. Pilihan pendanaan kedua saat dana eksternal dibutuhkan adalah utang. Perusahaan dengan tingkah profitabilitas yang tinggi lebih mudah mendapatkan utang jangka panjang.

Hal karena besarnya dana internal yang mereka miliki kemampuan membayar bunga dan utang lebih baik.

3. Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

Dari hasil pengolah data dengan model random effect hasil regresi yang diperoleh yaitu coefficient likuiditas sebesar - 0.209717, nilai t-statistik sebesar - 0.563132, dan nilai probability 0.5756 > 0,05. Artinya likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Seftianne dan Ratih Handayani (2011) hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Hal ini dikarenakan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka -pendeknya maka hal tersebut dapat mengindikasikan perusahaan berada dalam keadaan yang sehat.

Semakin besar tingkat likuiditas suatu perusahaan, semakin mudah perusahaan mendapatkan utang (Kurniawan, 2013). Menurut Pecking Order Theory, hal ini dikarenakan perusahaan dengan tingkat likuiditas tinggi memiliki dana internal yang besar sehingga perusahaan tersebut

(7)

akan lebih memilih menggunakan dana internalnya terlebih dahulu yaitu dengan menggunakan aset lancarnya untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya untuk membiayai investasinya sebelum menggunakan pembiayaan eksternal (hutang).

Semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan akan menurunkan tingkat penggunaan dana internalnya, maka likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal (DER).

KESIMPULAN

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan bahwa solvabilitas nilai koefisien sebesar - 0.862947, dengan nilai signifikan sebesar 0.0611 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2015.

2. Profitbailitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Berdasarkan analisis data pengujian hipotesis yang telah dilakukan bahwa profitabilitas memiliki nilai koefisien sebesar 0,822317 dan nilai signifikan sebesar 0.0000 < 0,05. Artinya rasio profitabiltas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan sub sektor otomotif periode 2011-2015.

3. Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dimana ditunjukkan oleh nilai coefficient likuiditas sebesar - 0.209717, dan nilai signifikan sebesar 0.5756 > 0,05. Artinya likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

4. Solvabilitas, profitabilitas, dan likuiditas perusahaan secara bersama- sama atau simultan berpengaruh signifikan. Dengan hasil Hasil uji F- statistik yang diperoleh adalah nilai Fhitung sebesar 21.89531 > Ftabel sebesar 2,77 dan nilai signifikan sebesar 0.00000 < 0,05 maka keputusannya menolak Ho dan Menerima Ha. Jadi variabel solvabilitas, profitabilitas,

(8)

dan likuiditas secara simultan atau secara bersama-sama dapat mempengaruhi struktur modal pada perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

DAFTAR PUSTAKA

Ansofino, dkk. (2016). Buku Ajar Ekonometrika. Yogyakarta:

Deepublish

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F.

(2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11 Buku 1.

Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 19 (edisi kelima). Semarang:

Universitas Diponegoro.

Harmono.(2008). Manajemen Keuangan.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Raharjaputra, Hendra S. (2009). Buku Panduan Praktis Manajemen Keuangan Dan Akuntansi Untu Eksekutif Perusahaan. Jakarta:

Salemba Empat.

Riasita, Defia. (2014). “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Aktiva, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013”.

Skripsi. Universitas Negeri Yogyakta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian “Analisis Pengaruh Total Aset, Solvabilitas dan Profitabilitas Terhadap Audit Delay (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018 -