PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Adakah perbedaan yang signifikan antara strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Peneliti diharapkan dapat menambah pengetahuan, pemahaman dan pengalaman dalam menggunakan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) sehingga dapat memodifikasi strategi pengajaran lainnya. Sehingga peneliti lain dapat mengembangkan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) agar lebih menarik dan kreatif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi guru yang menggunakan strategi AKS Plus (Berbagi Pengetahuan Aktif) sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Ruang Lingkup Penelitian
Strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) merupakan pembelajaran yang menggunakan sistem team building. Strategi AKS (Active Knowledge Sharing) merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan sistem team building. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Rambipuji.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji. Perbedaan Strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji. Dampak Strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji.
Pengaruh Strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji.
Definisi Operasional
Asumsi Penelitian
Hipotesis
- Sistematika Pembahasan
Uji Independent Sample T-test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing). Uji regresi sederhana digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dampak terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing). Hasil penelitian ini menggunakan analisis statistik untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dan dampak yang signifikan dari strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji.
Hasil penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMPN 1 Rambipuji 2) mengetahui ada tidaknya pengaruh strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMPN 1 Rambipuji. adanya pengaruh yang signifikan antara strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji.
Hasil uji regresi sederhana memperoleh nilai (sig berarti Ha 2 diterima dan Ho 2 ditolak, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap pendidikan agama Islam. hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji.
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
- Hasil Belajar
- Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Harapan peneliti sebelumnya adalah dapat memberikan lebih detail mengenai langkah-langkah strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) dalam proses pembelajaran. Dengan demikian skripsi ini mempunyai keunikan dibandingkan dengan skripsi lainnya yaitu strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) merupakan bentuk adaptasi dari strategi AKS (Active Knowledge Sharing) dengan media smart cube. Kelebihan dari strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) adalah: 1) pembelajaran inovatif menjadikan siswa antusias dan mudah menerima rangsangan, tidak monoton dan aktif, 2) menumbuhkan sikap gotong royong dan solidaritas, sehingga jika kelompok atau kelompok kita teman tidak bisa menyelesaikan suatu masalah, maka kita bisa berdiskusi bersama atau dengan bantuan teman dan 3) pembelajaran lebih menarik dengan bantuan media pembelajaran dengan smart cube.
Peneliti membuat RPP dengan menggunakan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) untuk kelas eksperimen. Uji regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) dengan cara menghitung skor pre-test dan post-test kelas eksperimen dengan bantuan software SPSS versi 25.0. Penelitian ini dilakukan pada kelas eksperimen dengan menggunakan strategi pembelajaran AKS Plus (Active Knowledge Sharing) dan pada kelas kontrol dengan menggunakan strategi konvensional.
Uji skor N-Gain digunakan untuk mengetahui keefektifan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) pada kelas eksperimen dan strategi konvensional pada kelas kontrol. Sedangkan post-test untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan dengan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing). Hasil analisis uji N-Gain score dan uji Independent Sample t-test menunjukkan bahwa strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) mempunyai perbedaan yang signifikan.
Hasil uji N-Gain score pada kelas eksperimen dengan nilai rata-rata sebesar 67,1959 atau 67% yang berarti penggunaan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) cukup efektif. Berdasarkan hasil analisis di atas ternyata hasil pembelajaran menggunakan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) lebih tinggi dibandingkan dengan strategi konvensional. Sedangkan pada kelas eksperimen dengan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing), siswa lebih aktif dan berinisiatif, sehingga materi pembelajaran mudah tersampaikan.
Dibandingkan dengan strategi konvensional, strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) berpotensi menarik minat belajar siswa. Hasil analisis uji linieritas dan uji regresi sederhana menunjukkan bahwa strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) mempunyai pengaruh yang signifikan. Jadi dengan menerapkan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing), Anda dapat melatih siswa untuk meningkatkan kepercayaan diri dan public speakingnya.
Sedangkan uji Independent Sample t-test diperoleh nilai (sig yang berarti Ha 1 diterima dan Ho 1 ditolak), sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) terhadap bidang organisasi keagamaan Islam. Hasil Belajar Pendidikan Siswa Kelas VIII SMPN Rambipuji 1. Diharapkan peneliti dapat menambah pemahaman dan pengalaman dalam menggunakan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) sehingga dapat mengkaji hasil belajar siswa ditinjau dari aspek kognitif , aspek afektif dan Diharapkan guru dapat berkontribusi dalam strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) dengan menerapkan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) dalam proses pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambipuji tahun pelajaran 2022/2023 yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa 220 orang. Peneliti melakukan uji homogenitas pada seluruh kelas VIII untuk mengetahui bahwa siswa mempunyai kemampuan yang sama (homogen). Setelah melakukan uji homogenitas pada kedua kelas, peneliti secara acak memilih dua kelas yang tergolong homogen.
Berdasarkan nilai (sig) tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ujian tengah semester siswa kelas VIII B dan VIII C adalah homogen.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Berdasarkan hasil statistik di atas, nilai (sig) Levene’s Test for Equality of Variance sebesar 0,321. Penelitian ini menggunakan uji validitas jenis biceral point korelasi karena instrumennya berupa tes objektif (pilihan ganda). Kriteria keputusan uji validitas berada pada taraf = 0,05, yaitu jika nilai signifikansi (katakanlah 2tailed) adalah a, maka pertanyaan tersebut valid.
Berdasarkan hasil uji validitas ahli di atas terlihat bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran serta tes pretest dan posttest dapat digunakan untuk penelitian. Hasil uji validasi profesional rencana pelaksanaan pengajaran dan pre-test-post-test dapat dilihat pada Lampiran 10. Tes pertama diujikan pada siswa kelas VIII. Nilai A, dan tes kedua untuk siswa kelas VIII. kelas D.
Berdasarkan tabel uji validitas pretest pertama di atas terlihat terdapat lima soal yang tidak valid, artinya pertanyaan yang tidak valid tersebut tidak dapat digunakan untuk penelitian. Berdasarkan tabel uji validitas kedua pretest di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan valid yang artinya pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk penelitian. Berdasarkan tabel uji validitas post test pertama di atas terlihat terdapat empat soal yang tidak valid, artinya soal tersebut tidak dapat digunakan untuk penelitian.
Oleh karena itu peneliti mengganti pertanyaan baru, kemudian melakukan uji coba dan uji validitas berulang. Berdasarkan tabel uji validitas kedua post-test di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan valid yang artinya pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk penelitian. Uji reliabilitas pertama dilakukan pada kelas VIII A dan kedua pada kelas VIII D SMP Negeri 1 Rambipuji.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pre dan post test dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,60 berarti instrumen tersebut reliabel. Hasil uji reliabilitas pre test dapat dilihat pada lampiran 15 dan hasil uji reliabilitas post test dapat dilihat pada lampiran 16.
Analisis Data
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
Penyajian Data
Kesimpulan
Uji N-Gain score bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas hasil belajar siswa kaitannya dengan perlakuan yang diberikan. Uji independen sample t-test bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan membandingkan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti melakukan pre dan post test dengan menggunakan 25 soal objektif (pilihan ganda) untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil belajar pretest dan posttest siswa di atas terlihat bahwa nilai siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol mengalami peningkatan. Tes skor N-Gain dilakukan dengan menghitung selisih skor pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji Independent Sample T-test dilakukan dengan membandingkan skor N-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan gambar grafik batang di atas diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol. Strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) diterapkan pada kelas eksperimen yang mengharuskan siswa untuk saling bekerja sama sehingga dapat melatih dan meningkatkan kemampuan komunikasi atau berbicara siswa. Hasil uji linieritas pada kelas eksperimen bernilai (sig) sebesar 0 yang berarti terdapat hubungan linier yang signifikan antara strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) dengan hasil belajar siswa.
Siswa berperan penuh dalam pembelajaran berkelanjutan dengan menggunakan strategi AKS Plus (Active Knowledge Exchange), dengan berbagi pengetahuan yang memberikan keberanian kepada siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan menyampaikan pendapat. Sebab strategi AKS Plus (pertukaran pengetahuan aktif) mengutamakan aktivitas siswa dalam berkomunikasi dengan tuntutan kerjasama antar kelompok guna mencapai hasil yang setinggi-tingginya. Penggunaan strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) memberikan efek positif terhadap pembelajaran di kelas, seperti: tidak monoton, lebih termotivasi, siswa aktif dan berpikir analitis.
Strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena dimungkinkan untuk menghadirkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam proses pembelajaran.25 Proses pembelajaran tidak hanya terfokus pada kegiatan kolaboratif, tetapi juga melalui pertukaran. Hasil uji linieritas memperoleh nilai (sig) yang berarti terdapat hubungan linier yang signifikan antara strategi AKS Plus (Active Knowledge Sharing) dengan hasil belajar siswa.
Saran
Guru menulis doa Sujud Sukuri, Sujud Sahwi dan Sujud Tilawah di papan tulis, kemudian murid mencatatnya. Guru menulis doa Sujud Sukuri, Sujud Sahwi dan Sujud Tilawah di papan tulis, kemudian murid mencatatnya. Murid-murid bergilir-gilir mempelajari solat sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah di hadapan kelas.