• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) TERHADAP REPUTASI DAN NILAI PERUSAHAAN

N/A
N/A
I'm Girl

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) TERHADAP REPUTASI DAN NILAI PERUSAHAAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) TERHADAP

REPUTASI DAN NILAI PERUSAHAAN

Dosen pengampu:

Dr. Aris Yuni Pawestri, S.H., M.H

Disusun oleh:

Nufita Dewi (2210411001)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, dan bimbingan-Nya yang tak terhingga. Serta ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam penulisan makalah ini.

Makalah ini disajikan dengan tujuan untuk menjelaskan dan menggali lebih dalam tentang pentingnya etika bisnis dalam membangun reputasi dan loyalitas bisnis. Etika bisnis menjadi landasan moral dan prinsip-prinsip berkeadilan yang menjadi dasar utama dalam setiap aktivitas bisnis. Dalam dunia yang semakin terhubung dan transparan ini, keberadaan etika bisnis bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap perusahaan.

Reputasi bisnis dan loyalitas pelanggan merupakan dua faktor krusial yang saling terkait dalam kesuksesan dan keberlanjutan suatu bisnis.

Reputasi yang baik akan menciptakan kepercayaan dan kehormatan di mata masyarakat, sehingga perusahaan dapat lebih mudah menarik minat calon pelanggan dan mitra bisnis. Loyalitas pelanggan, di sisi lain, memberikan keuntungan jangka panjang dengan meraih pelanggan yang kembali berulang kali, serta berpotensi menjadi duta merek yang memperluas jangkauan pasar secara organik melalui rekomendasi positif.

Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang etika bisnis dalam membentuk reputasi yang baik dan menciptakan loyalitas pelanggan yang kokoh. Kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan wawasan berharga bagi pembaca dalam menyadari pentingnya menjunjung tinggi etika bisnis dalam setiap langkah bisnis yang diambil.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat kami hargai untuk perbaikan di masa mendatang. Terima kasih telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berbagi pemikiran dan pengetahuan melalui makalah ini.

(3)

DAFTAR ISI

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi sorotan untuk menarik masyarakat sekitar dimana seseorang akan cenderung merasa bangga jika sebuah perusahaan juga peduli terhadap lingkungan sekitar, perusahaan di anggap juga memperhatikan dari segi aspek sosial dan lingkungannya. Yoon et al. (2006) menyatakan bahwa kegiatan CSR dapat digunakan untuk mengatasi kepedulian sosial pelanggan tentang suatu perusahaan, karena dapat menciptakan citra merek bagi perusahaan dan mengembangkan hubungan positif dengan pemangku kepentingan (stakeholders). Perusahaan tidak hanya beroperasi untuk kepentingan pemegang saham, tetapi juga untuk kepentingan Stakeholder dalam peraktik bisnis melalui penerapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Banyak perusahaan terus berupaya untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut telah beroperasi sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat atau lingkungan dimana letak lokasi perusahaan berada, dan memastikan kegiatan operasional perusahaan di terima dengan sah (Deegan, 2002).

Penelitian sebelumnya, dilakukan oleh Wang (2012); dan Foote et al.

(2010) yang percaya bahwa CSR dapat digunakan secara strategis untuk menumbuhkan nilai perusahaan namun, investasi ini juga dapat mengurangi nilai perusahaan dengan meningkatkan biaya dan mengalihkan fokus dari tujuan operasional.

Statman et al. (2008) menemukan bahwa perusahaan yang mendapat peringkat lebih tinggi dalam CSR menunjukkan kinerja saham yang relatif lebih buruk. Aktivitas CSR yang di terapkan oleh perusahaan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan layanan pelanggan tanpa mengabaikan pemangku kepentingan lainnya memiliki dampak positif terhadap kinerja suatu perusahaan yang di harapkan. CSR yang dilakukan perusahaan mampu menarik pelanggan sebagai pemangku kepentingan utama serta sebagai sumber kriteria pengambilan keputusan. Selain itu, CSR mampu membuat pelanggan sadar akan kontribusinya dalam kegiatan positif yang di lakukan oleh perusahaan yang membuat mereka memiliki rasa percaya terhadap perusahaan (Vélaz et al., 2007).

Pada penelitian Ali (2011) yang meneliti terkait hubungan antara CSR dan Reputasi perusahaan, menyatakan bahwa hasil dari penelitian tersebut reputasi perusahaan dipengaruhi secara kuat dan positif oleh tindakan corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Gray et al., (1995) dalam Farook et al. (2011) menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan bermanfaat untuk meningkatkan reputasi perusahaan, menjaga citra dan strategi perusahaan.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa makna dari Corporate Social Responsibility, Reputasi dan Nilai perusahaan ?

2. Mengapa reputasi dan nilai perusahaan penting bagi perusahaan ?

3. Bagaimana cara Corporate Social Responsibility dapat mempengaruhi reputasi perusahaan ?

4. Bagaimana cara Corporate Social Responsibility mempengaruhi nilai perusahaan ?

5. Bagaimana pengaruh Corporate Social Responsubility terhadap reputasi dan nilai perusahaan ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui makna dari Corporate Social Responsibility, Reputasi dan Nilai perusahaan

2. Untuk mengetahui pentingnya reputasi dan nilai perusahaan bagi perusahaan

3. Untuk mengetahui cara Corporate Social Rrsponsibility dapat mempengaruhi reputasi perusahaan

4. Untuk mengetahui cara Corporate Social Responsibility mempengaruhi nilai perusahaan

5. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap reputasi dan nilai perusahaan

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Palmer (2012) mendefinisikan CSR sebagai “tindakan yang mendorong kegiatan sosial, di luar kepentingan perusahaan dan apa yang disyaratkan oleh hukum. Untuk memahami definisi ini membutuhkan pengakuan bahwa kebijakan CSR adalah tindakan yang melampaui kepatuhan uhkum menjadi hal yang positif berdampak pada masyarakat (komunitas, lingkungan, karyawan, dan lain-lain).

program tanggung jawab sosial perusahaan termasuk tindakan untuk memperbaiki lingkungan, masyarakat, dan kehidupan semua pemangku kepentingan dari sebuah organisasi. Lanis dan Richardson (2012) berpendapat bahwa CSR merupakan faktor kunci kesuksesan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Penerapan CSR dapat menjadikan perusahaan memiliki citra yang baik di mata masyarakat sehingga dapat membangun hubungan dan menciptakan reputasi yang baik di pasar saham.

Menurut Helm et al. (2011), Reputasi merupakan persepsi yang menggambarkan keseluruhan perilaku organisasi serta hubungannya dengan para stakeholder yang terbentuk seiring dengan berjalannya waktu. Reputasi bisnis mengacu pada citra, persepsi, dan opini yang dipersepsikan oleh pelanggan, karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat umum tentang suatu perusahaan. Reputasi dapat dibentuk melalui pengalaman pelanggan, kualitas produk atau layanan, integritas perusahaan, kinerja keuangan, keterlibatan sosial dan lingkungan, dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Nilai perusahaan mengacu pada estimasi atau penilaian tentang seberapa berharganya perusahaan dalam konteks pasar atau ekonomi. Ini mencerminkan jumlah uang atau aset yang diharapkan dapat diperoleh dari perusahaan jika dijual atau dibubarkan. Nilai perusahaan adalah ukuran penting bagi para pemangku kepentingan, termasuk pemilik, investor, karyawan, dan kreditor, karena menggambarkan seberapa baik perusahaan menghasilkan nilai ekonomi dan potensi keuntungan di masa depan.

2.2 Pentingnya Reputasi dan Nilai Perusahaan Bagi Perusahaan 2.2.1 Reputasi penting bagi perusahaan sebab :

1. Reputasi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan, yang cenderung menghasilkan peningkatan penjualan dan loyalitas pelanggan.

2. Reputasi yang baik membantu perusahaan dalam memenangkan persaingan di pasar dan menarik investasi.

3. Perusahaan dengan reputasi yang kuat lebih mungkin mendapatkan dukungan dari mitra bisnis dan komunitas lokal.

(7)

4. Reputasi yang buruk dapat menyebabkan penurunan pendapatan, kerugian pelanggan, dan kesulitan merekrut karyawan berkualitas.

(8)

2.2.2 Nilai perusahaan penting bagi perusahaan sebab :

Nilai perusahaan memiliki beberapa pentingannya bagi perusahaan itu sendiri, dan menjadi faktor kunci dalam mengelola bisnis dan menilai kinerja serta kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa nilai perusahaan penting bagi perusahaan:

1. Mengukur Kinerja dan Kesuksesan: Nilai perusahaan mencerminkan hasil dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Ini memberikan pandangan yang obyektif tentang sejauh mana perusahaan telah mencapai tujuan bisnisnya dan seberapa baik manajemen mengelola aset dan operasi perusahaan.

2. Menarik Investor dan Pemodal: Nilai perusahaan adalah salah satu faktor utama yang diperhatikan oleh investor dan pemodal potensial.

Perusahaan dengan nilai yang tinggi cenderung lebih menarik bagi mereka, karena menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik dan dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan bagi para pemegang saham.

3. Pengukuran Efisiensi: Nilai perusahaan membantu dalam menilai efisiensi perusahaan dalam mengelola sumber daya dan asetnya. Jika nilai perusahaan meningkat dari waktu ke waktu, itu menunjukkan bahwa perusahaan berhasil memanfaatkan sumber daya dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

4. Pengambilan Keputusan Bisnis: Nilai perusahaan dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat. Analisis terhadap nilai perusahaan dapat membantu mengidentifikasi area di mana perusahaan perlu meningkatkan kinerja atau mengoptimalkan strategi bisnisnya.

2.3 Cara CSR Mempengaruhi Reputasi Perusahaan

1. Peningkatan citra perusahaan: CSR membantu membangun citra positif bagi perusahaan di mata karyawan, konsumen, investor, mitra bisnis, dan masyarakat umum. Perusahaan yang aktif dalam kegiatan CSR sering kali dipandang sebagai organisasi yang peduli terhadap masalah sosial dan lingkungan, yang dapat meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan.

2. Diferensiasi dari pesaing: Dalam pasar yang kompetitif, perusahaan yang memiliki komitmen yang kuat terhadap CSR dapat menciptakan diferensiasi dari pesaingnya. Jika perusahaan berhasil menunjukkan komitmen yang nyata terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, mereka mungkin lebih dipilih oleh konsumen yang memiliki kesadaran sosial tinggi.

3. Tarik bakat dan retensi karyawan: Perusahaan yang mempraktikkan CSR dengan konsisten cenderung menarik bakat-bakat terbaik dan dapat mempertahankan karyawan yang sudah ada. Karyawan seringkali merasa bangga dan lebih termotivasi bekerja untuk perusahaan yang memiliki dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.

4. Hubungan dengan pemerintah: Pemerintah cenderung memberi perhatian lebih pada perusahaan yang memiliki rekam jejak positif dalam CSR.

(9)

Dengan memiliki reputasi yang baik dalam hal ini, perusahaan dapat memiliki hubungan yang lebih baik dengan regulator dan mungkin mendapatkan dukungan lebih baik dalam hal kebijakan dan perizinan.

2.4 Cara Corporate Social Responsibility Mempengaruhi Nilai Perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai perusahaan dalam beberapa cara:

1. Meningkatkan Citra dan Reputasi Perusahaan: Melalui inisiatif CSR yang transparan dan efektif, perusahaan dapat memperbaiki citra mereka di mata masyarakat dan pemangku kepentingan. Citra yang baik dapat meningkatkan persepsi tentang perusahaan sebagai entitas yang bertanggung jawab, peduli terhadap masyarakat dan lingkungan, dan dapat diandalkan.

Ini dapat memperkuat reputasi perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai merek dan mempengaruhi loyalitas pelanggan.

2. Meningkatkan Kinerja Keuangan: Meskipun secara langsung tidak ada korelasi pasti antara inisiatif CSR dan kinerja keuangan, ada bukti bahwa perusahaan yang melakukan CSR dengan baik cenderung mencapai keuntungan jangka panjang yang lebih baik. Pengurangan risiko reputasi dan kinerja yang lebih baik dalam menghadapi perubahan regulasi atau tuntutan sosial dapat berdampak positif pada kinerja finansial perusahaan.

3. Akses ke Modal dan Biaya Modal yang Lebih Rendah: Investor dan lembaga keuangan semakin mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance - ESG) dalam pengambilan keputusan investasi mereka. Perusahaan yang memiliki catatan yang baik dalam hal CSR dan ESG dapat menarik perhatian investor yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan dampak positif. Hal ini dapat membuka akses ke modal tambahan dan dalam beberapa kasus, dapat mengurangi biaya modal karena risiko persepsi yang lebih rendah.

4. Meningkatkan Daya Tarik bagi Pelanggan: Konsumen semakin cenderung memilih produk dan layanan dari perusahaan yang terlibat dalam praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berdampak positif. Jika perusahaan mengakui dan mendukung isu-isu yang penting bagi pelanggan mereka melalui inisiatif CSR, ini dapat meningkatkan daya tarik produk atau layanan mereka dan berpotensi meningkatkan penjualan.

5. Menarik dan Memotivasi Karyawan: Melalui program CSR, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih bermakna dan memberikan dampak positif bagi komunitas lokal. Ini dapat meningkatkan kepuasan karyawan, membantu dalam mempertahankan tenaga kerja yang berbakat, dan menarik karyawan baru yang berbagi nilai-nilai dan tujuan yang sama.

(10)

2.5 Pengaruh Corporate Social Responsubility Terhadap Reputasi dan Nilai Perusahaan

Berikut adalah beberapa pengaruh utama CSR terhadap reputasi dan nilai perusahaan:

1. Peningkatan Reputasi dan Citra Perusahaan: Melaksanakan program CSR yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan di mata masyarakat. Perusahaan yang dianggap peduli dan bertanggung jawab terhadap isu-isu sosial dan lingkungan cenderung lebih dihormati dan dihargai oleh pelanggan, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.

2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Pelanggan cenderung lebih condong untuk mendukung perusahaan yang terlibat dalam inisiatif CSR. Mereka lebih mungkin memilih produk atau jasa dari perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial yang kuat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

3. Daya Tarik bagi Investor dan Pemilik: Investor semakin mengintegrasikan faktor-faktor ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam pertimbangan investasi mereka. Perusahaan dengan rekam jejak CSR yang baik memiliki potensi untuk menarik minat lebih banyak investor yang berorientasi pada dampak sosial dan lingkungan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan nilai perusahaan dan harga saham.

4. Mengurangi Risiko Reputasi: Perusahaan yang mengabaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan berisiko menghadapi kritik dan krisis reputasi yang dapat merugikan nilai perusahaan. Dengan mengadopsi praktik CSR yang baik, perusahaan dapat mengurangi risiko reputasi negatif dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.

5. Menarik dan Memotivasi Karyawan: Karyawan cenderung lebih bangga dan termotivasi bekerja untuk perusahaan yang memiliki komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Program CSR yang baik dapat meningkatkan kepuasan dan keterikatan karyawan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan.

6. Akses ke Modal dan Biaya Modal yang Lebih Rendah: Perusahaan dengan praktik CSR yang kuat dapat menarik minat lembaga keuangan dan investor yang memberikan nilai tambah dari sudut pandang sosial dan lingkungan.

Ini dapat membuka akses ke modal tambahan dan pada beberapa kasus, mengurangi biaya modal karena persepsi risiko yang lebih rendah.

7. Keunggulan Kompetitif: Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, memiliki program CSR yang berbeda dan berdampak positif dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Hal ini dapat membedakan perusahaan dari pesaing dan membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.

(11)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

(12)

DAFTAR PUSTAKA ARTIKEL FILE UTAMA NASKAH

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk pencapaian tujuan dan penyelenggaraan fungsi dan tugas IAP (Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia) sebagai organisasi profesi yang menjadi wadah tunggal

Pertimbangan Judgements Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perum BULOG dan Entitas Anak, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut, yang memiliki pengaruh