Judul Skripsi: Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR dan GDP Terhadap Return on Assets (ROA): Studi Banding Pada Bank-Bank Milik Negara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007. Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi. berjudul: “Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR, dan BDP Terhadap Ret11rn on Assets (ROA): Studi Banding Bank-Bank Milik Negara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode. Meskipun penulis mengalami berbagai hambatan dan hambatan dalam menjalani proses tersebut. selesainya skripsi ini, berkat bimbingan, semangat, bimbingan dan nasehat serta bantuan dari semua pihak, dan akhirnya penulis dapat mempresentasikan skripsi ini.
Bapak Erric Wijaya, SE., ME., selaku Dosen Pembantu yang telah memberikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan, arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Bapak Sparta, SE., ME., Ac., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Departemen STIE Indonesia Banking School. Seluruh dosen STIE MS yang telah memberikan ilmu selama penulis mengikuti perkuliahan serta para tenaga administrasi yang telah memberikan ilmunya.
Saya menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang saya tulis adalah karya asli saya dan benar-benar autentik. Apabila di kemudian hari ternyata penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiarisme atau penjiplakan karya orang lain, maka saya siap mempertanggungjawabkan dan menerima sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan STIE IBS.
Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Bagi investor di pasar modal, penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk menilai profitabilitas perusahaan yang akan dijadikan tempat
Bagi pihak lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan referensi untuk penelitian berikutnya
- Sistematika PenuHsan BAB I PENDAHULUAN
KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN IDPOTESIS
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak (custodian)
Melakukan penempatan dana dari menambah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek
- Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil;
- Laporan Keuangan
- CAMELS (Capital, Asset Quality, Management, Earning, Liquidity dan Sensitivity ot Market Risk) Sensitivity ot Market Risk)
- Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
- Pengaruh NPL terhadap ROA
- Pengaruh PDB dengan ROA
Bagi mereka yang berkepentingan dengan perkembangan perusahaan maka sangat penting untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, dan kondisi keuangan tersebut dapat diketahui dari laporan akuntansi perusahaan yang bersangkutan, yang terdiri dari neraca, laba dan laba. laporan perhitungan kerugian dan laporan keuangan lainnya. Laporan keuangan yang lengkap biasanya mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti laporan arus kas atau laporan arus kas), catatan dan laporan lainnya serta penjelasan. bahan yang merupakan bagian integral dari laporan akuntansi. Laporan keuangan bersifat historis dan komprehensif dan sebagai laporan perkembangan, laporan keuangan terdiri atas data-data yang merupakan hasil perpaduan fakta-fakta yang telah dicatat;
Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam menangani kredit bermasalah yang diberikan bank. Semakin tinggi rasio ini maka kualitas kredit bank tersebut akan semakin buruk, yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin meningkat, sehingga kemungkinan suatu bank terkena masalah semakin besar. Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dan tidak termasuk kredit kepada bank lain.
Rasio ini, sering disebut rasio efisiensi, digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional relatif terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional bank tersebut, sehingga kemungkinan suatu bank terkena masalah semakin kecil. Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank dengan cara membagi jumlah kredit dari bank dengan dana pihak ketiga.
Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, yang berarti semakin besar peluang suatu bank mengalami kesulitan.
BABIII
METODE PENELITIAN
- Model PeneHtian
- Openslonalisasi V8ri8bel
- V ariabel dependen
- V ariabel independen
Sesuai dengan pokok permasalahan hipotesis yang akan diuji, maka variabel penelitian yang akan diuji antara lain: Laba sebelum pajak adalah laba bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak, sedangkan rata-rata total aset adalah rata-rata volume usaha atau aset. Rasio ini juga menunjukkan seberapa besar total aset bank yang berisiko dibiayai dari modal sendiri, selain memperoleh dana dari sumber di luar bank.
ATMR)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
- Bank Mandiri
- Bank Negara Indonesia
- Bank Rakyat Indonesia
Bank Mandiri memiliki struktur pembiayaan yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,7% pada akhir tahun 2005, jauh di atas ketentuan minimum Bank Indonesia sebesar 8%. Bank Mandiri mempunyai visi dan misi sebagai berikut : Visi : Bank terpercaya pilihan Anda. Dahulu bernama Bank Negara Indonesia, BNI didirikan pada tahun 1946 dan merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
Bank Negara Indonesia sudah mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan pemerintah Indonesia yaitu ORI atau Oeang Republik. Sejalan dengan itu, perdagangan di pasar modal semakin membaik yang ditandai dengan meningkatnya volume dan harga saham dan obligasi. Stabilitas perekonomian yang mulai pulih menjadi landasan pemerintah dan Bank Indonesia untuk mempercepat pembayaran utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF).
Setelah mengalami penurunan pada tahun 2006, kinerja perekonomian menunjukkan pertumbuhan positif pada tahun 2007. Ekspansi perekonomian tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berkisar 3,2%. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga didorong oleh membaiknya daya beli masyarakat dan terkendalinya inflasi.
Selain konsumsi, investasi juga meningkat didukung oleh kuatnya permintaan domestik dan membaiknya optimisme pelaku usaha terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
HasH PeneUtian .1 Statistik Deskriptif
Hasil statistik deskriptif Bank Negara Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata nilai ROA lebih kecil dibandingkan Bank Mandiri dan BRI yaitu sebesar 1,8675. Sedangkan rata-rata BOPO mempunyai nilai tertinggi dibandingkan kedua bank lainnya yaitu sebesar 83,5206. Dari hasil uji Breusch-Godfrey diatas terlihat probabilitas Obs*R-squared GNI dan BRI lebih besar dari 0,05.
Sesuai dengan hipotesis sebelumnya, berarti disimpulkan tidak dapat menolak Ho yang berarti persamaan regresi terbebas dari gejala autokorelasi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho tidak dapat ditolak yang berarti model regresi terbebas dari gejala autokorelasi. Nilai koefisien regresi sebesar -0,1064 menjelaskan bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA atau dengan kata lain jika BOPO meningkat sebesar 1% maka ROA akan menurun sebesar 10,64%.
Arti dari koefisien regresi ini adalah jika CAR meningkat sebesar 1% maka ROA akan menurun sebesar 2,87%. Untuk variabel LDR dan NPL masing-masing mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,0955 dan 0,1392 jauh diatas a= 0,05 sehingga dapat dikatakan LDR dan NPL tidak berpengaruh terhadap ROA. Koefisien regresi masing-masing sebesar -0,0137 dan -0,0120 untuk LDR dan NPL memberikan penjelasan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang bertolak belakang.
LDR BNI tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA karena LDRnya cukup rendah dengan rata-rata tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 sebesar 53,45%. Seperti halnya CAR, LDR dan NPL, variabel PDB juga tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan tingkat signifikansi sebesar 0,3354, sedangkan variabel koefisien regresi sesuai dengan teori yaitu hubungan positif. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,0424 yang berarti kenaikan PDB sebesar 1% akan mengakibatkan kenaikan ROA sebesar 4,24%.
Dua variabel lainnya yaitu NPL dan PDB mempunyai pengaruh yang tidak sesuai dengan teori. NPL mempunyai koefisien regresi positif dengan nilai sebesar 0,0077 dan PDB mempunyai pengaruh sebaliknya dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,2196. Bagi BRI, nilai NPL relatif stabil yaitu rata-rata 5,10% selama tahun 2004-2007 dan tidak terjadi perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, perubahan NPL tidak berpengaruh terhadap profitabilitas yaitu ROA.
Perbandingan Hasil Regresi Bank Mandiri, BNI dan BRI
Penjelasan mengenai peningkatan kegiatan ekonomi yang tidak sesuai dengan ROA dimungkinkan karena peningkatan penyaluran kredit yang dilakukan perbankan tidak secepat perolehan dana pihak ketiga. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya rasa ketidakpastian terhadap risiko yang terkait dengan kemampuan nasabah dalam membayar kembali kreditnya. Tiga variabel independen lainnya yaitu LDR, NPL dan PDB masing-masing memiliki pengaruh paling besar terhadap Bank Mandiri, BNI dan BRI.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, komitmen debitur UMKM dalam memenuhi kewajiban angsurannya sangat baik sehingga BRI memfasilitasi penurunan NPL.
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Data Regresi
BMRI Q22005
Observations 16
Median 0.037823
Median 0.001952
Kurtosis 3.258660
HasH U ji Multikolinieritas Bank Mandiri - Uji multikolinieritas awal
HuU Ujl Autokorelui Bank Mandiri - Uji autokorelasi awal
- statistic
Hull Ujl Heteroskedastilitas Bank Mandiri
CAR CARA2
BOPO BOPQA2
LOR LDRA2
PDB PDBA2
CAR CAR"2
BOPO BOP0"2
LOR LDR"2
NPL NPL"2
PDB P08"2
D. dependentvar Akaike info criterion
D. dependent var Akaike info criterion
CAR BOPO
LDR NPL
D. dependent var Akaike info criterion
E. of regression Sum squared resid
D. dependent var Akaike info criterion