• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR CAMAT SILOU KAHEAN KABUPATEN SIMALUNGUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR CAMAT SILOU KAHEAN KABUPATEN SIMALUNGUN"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

Kinerja publik merupakan kualitas pelayanan publik yang dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dan disajikan pada latar belakang masalah, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul skripsi ini: Pengaruh Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Terhadap Kualitas Pelayanan di Sub - Silou Kahean Kantor Kecamatan, Kabupaten Simalungun. Apakah transparansi pengelolaan keuangan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun.

Apakah Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Berpengaruh Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Kantor Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun. Apakah Transparansi dan Akuntabilitas Mempengaruhi Kualitas Pelayanan di Kantor Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun. Untuk mengetahui pengaruh Transparansi dan Akuntabilitas pengelolaan keuangan terhadap kualitas pelayanan di Kantor Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun.

Penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan untuk menganalisis pengaruh transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan terhadap kualitas pelayanan di Pemerintahan Silou Kahean Kabupaten Simalungun. Hasil penelitian ini diharapkan lebih lanjut dalam pengembangan ilmu akuntansi terkait pengaruh transparansi dan akuntabilitas manajemen terhadap kualitas pelayanan di Pemerintahan Silou Kahean Kabupaten Silou Kahean. Penelitian ini merupakan sarana untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh transparansi dan akuntabilitas manajemen terhadap kualitas pelayanan di Pemerintahan Silou Kahean Kabupaten Simalungun.

Oleh karena itu kualitas merupakan prasyarat output, kualitas pelayanan erat kaitannya dengan kepuasan, jika kepuasan puas dengan kualitas pelayanan atau dengan kata lain efisiensi lebih menekankan pada kualitas pelayanan publik.

Indikator Transparansi

Mengingat pemerintah saat ini memiliki kewenangan untuk mengambil beberapa keputusan penting yang mempengaruhi banyak orang, maka pemerintah harus memberikan informasi yang lengkap tentang apa yang dilakukannya. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa transparansi memberikan informasi yang terbuka, baik mengenai informasi keuangan maupun kebijakan yang diambil oleh pemerintah, serta menjamin akses bagi setiap orang atau masyarakat untuk memperoleh informasi tersebut.

Kejelasan dan kelengkapan informasi adalah penyediaan informasi yang mudah dipahami tentang prosedur, biaya dan

Keterbukaan proses yaitu adanya publikasi kepada pihak yang membutuhkan tentang proses- proses kegiatan

Kerangka regulasi yang menjamin transparansi adalah penyedia layanan melakukan sesuai prosedur pelaksanaan. 4

  • Karakteristik Transparansi
  • Standar Pengukuran Transparansi
  • Akuntabilitas
    • Dimensi Akuntabilitas
    • Jenis Akuntabilitas
    • Prinsip-prinsip Akuntabilitas
    • Tujuan Akuntabilitas
    • Indikator Akuntabilitas
  • Pengelolaan Keuangan
    • Tujuan pengelolaan Keuangan
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Berpikir
  • Pengembangan Hipotesis
    • Pengaruh Transparansi Pengelolaan Keuangan Terhadap Kualitas Pelayanan
    • Pengaruh Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Terhadap Kualitas Pelayanan
    • Pengaruh Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Terhadap Kualitas Pelayanan

6 Risma Umami dkk, Pengaruh Transparansi dan Akuntabilitas Terhadap Pengelolaan Keuangan Desa, Universitas Muhammadiyah, Vol.6 Edisi 11 Oktober 2017. Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah adalah akuntabilitas terhadap integritas keuangan, pengungkapan, dan kepatuhan terhadap peraturan. 7Hofa Krimah, Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kasus Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan di Kota Bandung), Telkom University, Bandung, 2017.

Tingkat tanggung jawab dan pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah mengarahkan aparatur daerah mengikuti tahapan pengelolaan yang sistematis, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Pengelolaan keuangan adalah keseluruhan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengendalian keuangan daerah. Pengelolaan keuangan yang baik adalah pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab dan terbuka untuk masyarakat luas.

Pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab adalah pengelolaan yang dapat diperhitungkan mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan, administrasi, hingga pelaporan keuangan. Standar atau indikator yang sering digunakan untuk melihat sistem pengelolaan keuangan daerah yang baik adalah. Transparansi Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus di UPPD Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Subang).

Kerangka pemikiran yang menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya agar suatu penelitian lebih terstruktur berdasarkan penelitian Iwan Hermansyah dkk menyatakan bahwa transparansi berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan. Jika penggunaan transparansi di suatu instansi cukup baik, maka kualitas pelayanan di instansi tersebut juga akan lebih baik. Kualitas pelayanan dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan bagi pegawai di Kecamatan Silou Kahean. Hasil yang ingin dicapai adalah peningkatan kualitas pelayanan di departemen yang diteliti.

Semakin tinggi tingkat transparansi yang dimiliki oleh pemerintah, maka semakin tinggi pula kualitas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat, begitu pula sebaliknya. Dengan menunjukkan bahwa transparansi berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan, juga menunjukkan bahwa transparansi berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi pelayanan publik. H1 : Pengaruh Transparansi Pengelolaan keuangan berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun.

Kualitas pelayanan ditentukan oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kegiatan pelayanan yang diberikan, termasuk prinsip akuntabilitas pengelolaan keuangan, yang merupakan prinsip dasar dari sudut pandang teoritis, yaitu pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. H2: Pengaruh Akuntabilitas Pengelolaan keuangan berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan di Kantor Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun. Perhatian terhadap isu transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan semakin meningkat karena salah satu faktornya yaitu desentralisasi fiskal dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

Menurut Andi Karlina, dalam penelitian sebelumnya bahwa peningkatan kualitas pelayanan publik dapat diarahkan pada tercapainya pemerintahan yang baik dan berorientasi pada keadilan (democratic governance).

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Populasi dan Sampel .1 Populasi
  • Subjek dan Objek Penelitian .1 Subjek Penelitian
    • Objek Penelitian
  • Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
  • Metode Analisis Data .1 Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Uji Asumsi klasik .1 Uji Normalitas
    • Uji Multikolinieritas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Pengujian Hipotesis
    • Uji Parsial (Uji –T)
    • Koefisien Koefisien Determinasi (R2)

Pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah 30 orang (responden) yaitu populasi Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun. Peneliti adalah orang yang menjadi responden penelitian dan menerima pernyataan dalam bentuk kuesioner untuk memberikan data kepada peneliti yang dapat digunakan untuk kepentingan penelitian. Dalam penelitian ini obyek penelitian yang diteliti adalah pengaruh transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan terhadap kualitas pelayanan yang dilakukan di Kantor Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun.

Menurut Sugiyon, angket atau kuisioner adalah daftar pertanyaan yang langsung diberikan kepada responden.11 Yaitu dengan cara mengajukan atau membuat daftar pernyataan yang ditujukan kepada responden yang berhubungan dengan masalah penelitian yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan keuangan. kualitas pelayanan di kantor kecamatan. Setelah mengetahui landasan teori masing-masing variabel, definisi operasional penelitian ini disajikan dalam variabel yang digunakan yaitu transparansi pengelolaan keuangan, akuntabilitas pengelolaan keuangan, kualitas pelayanan. Menurut Syofian Siregar, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang hendak diukur (suatu ukuran yang valid jika berhasil mengukur suatu fenomena).12 Valid berarti instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggambarkan kesesuaian suatu data meter dengan apa yang akan diukur. Menurut Syofian Siregar, reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, jika pengukuran dilakukan dua kali atau lebih untuk gejala yang sama. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau kedua-duanya mempunyai distribusi normal mendekati normal atau tidak.

Jika data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data tersebar menjauhi garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Menurut Hasan menyatakan: Multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana variabel-variabel bebas dalam persamaan regresi mempunyai hubungan (relasi) yang erat satu sama lain 14 Uji multikolinearitas berguna untuk mengetahui model.

Model regresi yang memenuhi syarat adalah model yang memiliki kesamaan varians dari residual satu observasi ke observasi lain yang tetap, atau disebut heteroskedastisitas. Penelitian ini menggambarkan hubungan dimana satu atau lebih variabel (variabel bebas) mempengaruhi variabel lain (variabel terikat). Dalam analisis regresi linier berganda selain mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat juga menunjukkan arah pengaruhnya.

Menurut Hasan, uji parsial atau uji T adalah uji statistik untuk koefisien regresi dengan hanya satu koefisien yang mempengaruhi Y.15 Uji T statistik pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara individual menjelaskan variabel dependen . penelitian ini digunakan untuk menguji transparansi dan akuntabilitas parsial terhadap kualitas laporan keuangan. Penelitian ini sekaligus mengkaji standar akuntansi pemerintahan, transparansi dan akuntabilitas terhadap kualitas pelayanan.

Referensi

Dokumen terkait

As soon as practicable, but in any case no later than seven years after commencement of production of Petroleum in the Special Regime Area, the Greater Sunrise Contractor shall