Penghindaran pajak merupakan upaya perusahaan untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar dengan berusaha mengurangi laba perusahaan (Rahmawati, Endang, & Agusti, 2016). Penghindaran pajak merupakan suatu cara yang sah untuk menghindari pembayaran pajak oleh wajib pajak tanpa melanggar peraturan perpajakan atau dengan kata lain memanfaatkan kelemahan peraturan (Swingly & Sukartha, 2015).
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan
Memberikan pengetahuan mengenai pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan kompensasi kerugian fiskal terhadap penghindaran pajak. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pemegang saham perusahaan mengenai perusahaan mana saja yang mempunyai kemungkinan melakukan penghindaran pajak melalui indikator yang penulis teliti yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan kompensasi kerugian fiskal.
LANDASAN TEORI
Landasan Teori
- Teori Keagenan (Agency Theory)
- Pajak
- Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)
- Ukuran Perusahaan
- Profitabilitas
- Leverage
- Kompensasi Rugi Fiskal
Penelitian Terdahulu
Kerangka Hipotesis
Perumusan Hipotesis
- Pengaruh Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak (Tax
- Pengaruh Leverage Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) . 31
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Objek Penelitian
Populasi dan Sampel
Jenis dan Sumber Data
Data sekunder merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data yang ada kemudian dilakukan proses analisis dan interpretasi terhadap data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah daftar nama perusahaan sektor manufaktur industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI, laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur industri barang konsumsi periode 2012-2016.
Metode Pengumpulan Data
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional
Artinya penghindaran pajak melakukan upaya penghindaran pajak namun tetap mematuhi peraturan perundang-undangan perpajakan (Bachtiar, 2016 dalam Rahmawati et al., 2016). Penelitian penghindaran pajak ini dilakukan pada perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2016. Model diasumsikan menggunakan pengukuran penghindaran pajak dalam penelitian ini menggunakan model Cash Effective Tax Rate (CETR). Dengan pengukuran yang dilakukan menggunakan CETR diharapkan bahwa kita dapat melihat agresivitas perencanaan pajak perusahaan yang dilakukan dengan menggunakan perbedaan tetap dan perbedaan temporer. . Ukuran perusahaan mengandung arti bahwa perusahaan besar mempunyai basis pemangku kepentingan yang lebih luas, sehingga kebijakan yang berbeda akan memberikan dampak yang lebih besar terhadap perusahaan besar dibandingkan perusahaan kecil (Rusydi, 2013) Menurut metode yang berbeda, antara lain: logaritma natural total aset, pangsa nilai pasar, jumlah karyawan, dll.
Menurut (Kurniasih & Sari, 2013), financial leverage merupakan rasio yang mengukur kemampuan utang suatu perusahaan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, dalam membiayai aset perusahaan. Leverage juga menggambarkan hubungan antara total aset dan ekuitas biasa. atau menunjukkan penggunaan hutang untuk meningkatkan keuntungan. Menurut (Kurniasih & Sari, 2013), tax loss offset adalah proses meneruskan kerugian dari satu periode ke periode lainnya, yang menunjukkan bahwa perusahaan yang merugi tidak akan dikenakan pajak. Kerugian ini dapat dikompensasi dalam lima tahun ke depan, dan keuntungan perusahaan akan digunakan untuk mengurangi jumlah kompensasi atas kerugian tersebut.
Metode Analisis Data
- Analisis Statistik Deskriptif
- Analisis Persamaan Regresi
- Analisis Regresi Data Panel
- Pengujian Normalitas
- Pengujian Asumsi Klasik
Dengan kriteria ujian, Ho diterima apabila nilai Kadar Cukai Tunai Efektif dalam keratan rentas Chi Square > 0.05 dan Ha diterima apabila nilai Kadar Cukai Tunai Efektif dalam keratan rentas Chi Square < 0.05. Dengan kriteria ujian, Ho diterima apabila nilai kadar cukai tunai berkesan di bahagian rawak > 0.05 dan Ha diterima apabila nilai kadar cukai tunai berkesan di bahagian rawak < 0.05. Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai sisa tidak tersteril ketara yang diperoleh daripada ujian Jarque-Bera ialah < 2.00 atau kebarangkalian kurang daripada 5%.
Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai signifikansi sisa tidak terstandarisasi yang dihasilkan uji Jarque-Bera > 2,00 atau probabilitas lebih besar dari 5%. Identifikasi gejala multikolinearitas dapat dilihat ketika koefisien determinasi dan koefisien korelasi tinggi. Ho diterima jika nilai probabilitas Chi-squared > 0,05, Ha diterima jika nilai probabilitas Chi-squared < 0,05.
Uji Statistik F
Uji Hipotesis
- Uji Statistik t
- Koefisien Determinasi (𝑅2)
Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan bukan merupakan aspek perusahaan yang melakukan penghindaran pajak. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam melakukan penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi kerugian fiskal yang semakin tinggi juga akan meningkatkan penghindaran pajak.
Berdasarkan penjelasan di atas, hasil penelitian ini menyatakan bahwa kompensasi kerugian pajak berpengaruh positif signifikan terhadap penghindaran pajak. Hasil penelitian untuk variabel profitabilitas yang diukur menggunakan ROA menunjukkan hasil tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Variabel leverage yang diproksikan dengan DER menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang tercermin dari cash Effective Tax Rate (CETR) perusahaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Objek yang diteliti adalah perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data dari purposive sampling diperoleh 32 perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian ini pada periode tersebut, sehingga jumlah observasi yang digunakan sebanyak 121 observasi. Data outlier merupakan data yang mempunyai karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda dengan pengamatan lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik suatu variabel maupun kombinasi variabel (Ghozzali, 2013).
Setelah terdapat 39 outlier, maka jumlah observasi yang digunakan sebanyak 121 dan data berdistribusi normal.
Statistik Deskriptif
Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa dari 121 observasi, nilai rata-rata (mean) CETR seluruh sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI adalah -0,278028. Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa dari 121 observasi, nilai rata-rata (mean) SIZE seluruh sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI adalah sebesar 28,41222. Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa dari 121 observasi, nilai rata-rata (mean) ROA seluruh sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI adalah sebesar 14,23661.
Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa dari 121 observasi, nilai rata-rata (mean) DER seluruh sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI adalah sebesar 0,878017. Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa dari 121 observasi, nilai rata-rata (mean) RFIS seluruh sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI adalah sebesar 0,322314. Hasil penelitian menunjukkan nilai mean lebih besar dari nilai median yang berarti perusahaan manufaktur memiliki RFIS lebih banyak dibandingkan perusahaan manufaktur lainnya.
Hasil Persamaan Regresi Penelitian
- Analisis Regresi Data Panel
Jika ukuran perusahaan (SIZE), profitabilitas (ROA), leverage (DER) dan tax loss carryforward (RFIS) diasumsikan konstan, maka penghindaran pajak (CETR) yang terjadi sebesar -0.14779. Hal ini menunjukkan bahwa penghindaran pajak (CETR) akan menurun sebesar -0,6821% setiap peningkatan ukuran perusahaan dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa penghindaran pajak (CETR) akan meningkat sebesar 0,001248 atau 0,1248% setiap peningkatan profitabilitas dan sebaliknya.
Hal ini menunjukkan bahwa penghindaran pajak (CETR) akan meningkat sebesar 0,026410 atau sebesar 2,6410% setiap kenaikan leverage dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa penghindaran pajak (CETR) akan meningkat sebesar 0,069370 atau sebesar 6,9370% setiap kenaikan kompensasi kerugian pajak dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan Ukuran Perusahaan (SIZE), Profitabilitas (ROA), Leverage (DER) dan Kompensasi Kerugian Fiskal (RFIS) mampu menjelaskan pengaruh tersebut.
Uji Normalitas
Uji Asumsi Klasik
- Uji Multikolinieritas
- Uji Heterokedastisitas
- Uji Autokorelasi
Jika koefisien antar variabel lebih kecil dari 0,85 maka dapat disimpulkan tidak terdapat unsur multikolinearitas antar variabel independen. Hasil yang diperoleh dari matriks korelasi di atas menunjukkan bahwa korelasi antar variabel kurang dari 0,85 yang berarti tidak terdapat unsur multikolinearitas dalam penelitian ini. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk memeriksa apakah kesalahan dan residu dari model regresi yang dianalisis tidak mempunyai varian yang konstan terhadap observasi.
Berdasarkan hasil tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa koefisien probabilitas masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan demikian. Uji autokorelasi menunjukkan adanya korelasi antar periode sebelumnya yang pada uji asumsi klasik tidak boleh terjadi.
Uji Statistik F
Berdasarkan hasil tabel 4.9 diatas terlihat nilai Prob (F-Statistic) sebesar 0,02354 atau kurang dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dalam waktu yang bersamaan.
Hasil Uji Hipotesis
- Uji t (Parsial)
Berdasarkan hasil persamaan regresi pada Tabel 4.5 diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,1541 atau lebih besar dari nilai signifikansi 0,05, dan koefisien regresi variabel profitabilitas (ROA) menunjukkan nilai sebesar 0,001248. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada Tabel 4.5 diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0840 atau lebih besar dari nilai signifikansi 0,05, dan koefisien regresi variabel leverage (DER) menunjukkan nilai sebesar 0,026410. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada Tabel 4.5 diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0041 atau lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05, dan koefisien regresi variabel Kompensasi Kerugian Fiskal (RFIS) menunjukkan nilai sebesar 0,069370.
Analisis Hasil
- Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak
- Pengaruh Profitabilitas terhadap Penghindaran Pajak
- Pengaruh Leverage terhadap Penghindaran Pajak
- Pengaruh Kompensasi Rugi Fiskal terhadap Penghindaran Pajak
Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas yang diperoleh perusahaan bukan merupakan aspek dari perusahaan penghindar pajak. Namun hal ini bertentangan dengan hasil penelitian (Kurniasih & Sari, 2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa leverage bukan merupakan aspek perusahaan penghindar pajak.
Hal ini dikarenakan secara logika semakin tinggi nilai leverage maka semakin tinggi jumlah pendanaan dari hutang pihak ketiga yang digunakan perusahaan dan semakin tinggi pula biaya bunga yang timbul dari hutang tersebut. Namun hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan (Rinaldi & Cheisviyanny, 2015) yang menyatakan bahwa kompensasi kerugian fiskal tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Implikasi Manajerial
PENUTUP
Kesimpulan
Variabel ukuran perusahaan yang dinyatakan dalam SIZE menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang tercermin dari cash efektif tax rate (CETR) pada perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Variabel profitabilitas berdasarkan ROA menunjukkan hasil tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang tercermin dari cash efektif tax rate (CETR) pada perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Variabel tax loss offset yang diakses RFIS menunjukkan hasil positif signifikan terhadap penghindaran pajak yang tercermin dari cash efektif tax rate (CETR) pada perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.
Keterbatasan Penelitian
Saran
Pengaruh komite audit, kepemilikan institusional, dewan direksi, ukuran perusahaan (Size), leverage (Der) dan profitabilitas (Roa) terhadap tindakan penghindaran pajak pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun. Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan dan kompensasi kerugian pajak terhadap penghindaran pajak (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun c). Pengaruh Karakter Eksekutif, Karakteristik Perusahaan dan Dimensi Good Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak di Pasar Modal Indonesia.
Pengaruh Return on Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Kerugian Fiskal terhadap Penghindaran Pajak. Dampak Return on Assets, Leverage, Firm Size, Fiscal Loss Compensation, dan Political Connections terhadap Penghindaran Pajak, 1–25. 2013 – Sekarang: STIE Indonesia Banking School di Jakarta RINCIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INFORMAL 2013: Diklat Militer Rindam Jaya.