• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengelolaan biaya produksi dalam menentukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengelolaan biaya produksi dalam menentukan"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan perolehan gelar Sarjana Akuntansi (S.Akun) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Islam. Tesis ini merupakan hasil kerja keras penulis untuk menyelesaikan salah satu persyaratan sarjana pada program studi Akuntansi Syariah. Fokus masalah yang dikaji dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana biaya produksi usahatani jeruk di Desa Sidomulyo dikelola?, 2) Berapa pendapatan petani jeruk di Desa Sidomulyo?

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagian ini menguraikan semua pertanyaan problematis yang akan dijawab selama proses penelitian.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Oleh karena itu, pendapatan dapat diartikan sebagai pendapatan atau peningkatan kemampuan keuangan yang dapat digunakan untuk konsumsi atau tabungan.

Sistematika Pembahasan

Ade Suhartini, Erma Juliarsih dan Mira Mississaifi melakukan penelitian dengan judul “Dampak Biaya Produksi dan Harga Terhadap Pendapatan Usaha Budidaya Tambak Udang” di Surat Kabar Al-Mutharahah. Made Deva Samadhinata dan Gusti Ayu Purnamawati melakukan penelitian dengan judul “Analisis pengendalian biaya produksi pada perusahaan manufaktur melalui penerapan akuntansi pertanggungjawaban” dalam Jurnal Ilmiah Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. Maria Yunita Elfirda melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Efisiensi Biaya Produksi Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan”.

Kajian Teori

  • Biaya Produksi a. Pengertian Biaya
  • Pendapatan

Biaya produksi merupakan total pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktor produksi dan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk. Biaya bahan langsung dapat mencakup bahan mentah, atau komponen yang digunakan dalam proses produksi yang dapat diidentifikasikan secara khusus pada suatu produk tertentu.38. Biaya bahan baku umumnya mencakup seluruh bahan yang digunakan langsung dalam proses produksi dan merupakan biaya yang dikeluarkan seluruhnya untuk menciptakan suatu produk.

Mereka adalah para pekerja yang terlibat langsung dalam pengubahan bahan mentah menjadi produk jadi, dan dapat ditelusuri langsung ke produk jadinya.40. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi untuk menghasilkan produk jadi. Biaya overhead adalah biaya yang berkaitan dengan bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya produksi lainnya yang tidak dapat dikaitkan langsung dengan produk tertentu.

Biaya overhead mencakup semua biaya yang terkait dengan produksi suatu produk, kecuali bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Bahan mentah yang digunakan dalam produksi suatu barang mempunyai konsumsi yang relatif rendah dan biayanya tidak dapat langsung diatribusikan ke produk akhir. Tenaga kerja yang membantu memproses produk jadi tidak dapat langsung ditelusuri kembali ke produk tersebut.

Ini adalah biaya selain bahan baku tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang berkontribusi terhadap proses produksi produk jadi namun tidak dapat ditelusuri ke produk jadi.41.

Lokasi Penelitian

Subjek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Beberapa pertimbangannya antara lain seseorang yang diharapkan memahami informasi yang dibutuhkan untuk membantu peneliti meneliti objek/situs tersebut.57. Hal ini memungkinkan peneliti memperoleh fakta yang akurat dan dapat diandalkan dalam proses penelitian. Observasi merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.

Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung di lapangan atau di lapangan untuk memperoleh data yang sesuai dengan kenyataan yang diamati. Observasi dilakukan di desa Sidomulyo dengan cara mengamati langsung dan mencatat informasi untuk mendapatkan gambaran permasalahan. Merupakan pertemuan antara dua orang dengan tujuan untuk bertukar informasi melalui tanya jawab dengan tujuan untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang suatu subjek.

Teknik wawancara sering kali digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam penelitian, terutama ketika melakukan studi pendahuluan dengan tujuan untuk mengidentifikasi permasalahan penelitian dan memperoleh pemahaman terhadap topik yang diteliti. Dokumentasi adalah suatu proses pengumpulan data yang melibatkan pengambilan informasi dari dokumen dan sumber pustaka sebagai bahan analisis dalam penelitian. Metode ini hanya menggunakan data yang ada, seperti indeks kinerja, upaya para pemimpin politik, dll.59.

Dokumentasi adalah suatu catatan atau rekaman peristiwa masa lalu, yang dapat berupa rekaman, gambar, atau hasil karya manusia.

Analisis Data

Informasi yang dihasilkan sangat luas dan bervariasi sehingga harus direduksi dengan pengkodean atau klasifikasi. Oleh karena itu, data yang dikumpulkan harus relevan dengan kerangka konseptual dan permasalahan yang diteliti, namun belum tentu relevan bila data tersebut digunakan dalam kerangka konseptual dan permasalahan yang berbeda. Sebaliknya, informasi yang tidak berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti mungkin saja menjadi data penting dalam penelitian lain.

Data disusun secara sistematis dan cermat dalam konteks dan narasi yang relevan untuk menjadi dasar membangun argumentasi. Tahap menarik kesimpulan atau memverifikasi data diperlukan untuk memperoleh kejelasan dan pemahaman yang lebih baik terhadap masalah yang diteliti. Pada tahap ini data akan diinterpretasikan dan dihubungkan antar kategori data guna menjawab permasalahan dalam penelitian.61.

Kesimpulan dapat diambil dengan membandingkan pentingnya pernyataan yang diteliti dengan makna yang terkandung dalam konsep penelitian.62.

Keabsahan Data

Tahap- tahap Penelitian

  • Sejarah Desa Sidomulyo
  • Visi dan Misi Desa Sidomulyo
  • Struktur Pemerintahan
  • Letak Geografis
  • Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah
  • Demografis/ Kependudukan
  • Mata Pencaharian

Pada tanggal 1 Oktober 1994, Desa Sidomulyo resmi menjadi desa definitif karena Desa Tanggul Kulon mempunyai penduduk yang terlalu banyak. Warga Desa Sidomulyo mayoritas menganut agama Islam, dan dalam kesehariannya menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Jawa dan Madura. Nama “Sidomulyo” sendiri mempunyai arti yang berasal dari kata “Sido” yang berarti Jadi atau Tetap dan kata “Mulyo” yang berarti mulia atau sejahtera.

Dengan dipadukan menjadi “Sidomulyo” diharapkan masyarakat Desa Sidomulyo dapat menjadi masyarakat yang berakhlak mulia dan sejahtera, sesuai dengan makna menurut para sesepuh. Kepala Desa Sidomulyo mempunyai peranan penting dalam memimpin desa dan mengkoordinasikan kegiatan di tingkat desa. Struktur administratif ini penting untuk mengatur Pemerintahan Desa Sidomulyo dan memastikan penyampaian layanan yang efektif untuk kepentingan masyarakat.

Jarak desa Sidomulyo ke kecamatan 5 km, sedangkan jarak dari kecamatan 35,5 km. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar penduduk desa Sidomulyo hanya mampu menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Pertanian atau perkebunan, pedagang dan pekerja merupakan sumber perekonomian utama bagi warga desa Sidomulyo.

Beberapa alat transportasi yang dapat digunakan untuk menuju desa Sidomulyo menggunakan kendaraan roda dua atau empat.

Penyajian dan Analisis Data

  • Biaya produksi usaha tani jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember
  • Hpp dan pendapatan usaha tani jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember

Biaya produksi untuk menanam jeruk bervariasi, misalnya membeli 500 bibit jeruk untuk 1 hektar lahan, biaya pupuk yang dibutuhkan adalah Rp 1.200.000 per kuintal untuk pupuk mutiara dan Rp 420.000 per kuintal untuk pupuk ZA. Biaya tenaga kerja untuk pemupukan sebesar Rp 50.000 per orang, sehingga membutuhkan tenaga kerja sebanyak 4 orang selama 2 hari kerja untuk setiap hektarnya. Biaya tenaga penyemprotan hama juga Rp 50.000 per orang, membutuhkan 4 orang untuk 1 hari.

Total biaya atau pengeluaran produksi merupakan penjumlahan dari seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses perawatan tanaman jeruk hingga panen. Biaya produksi meliputi biaya tenaga kerja, biaya bahan, dll. yang dikeluarkan petani dalam satu siklus tanam. Hpp dan pendapatan usahatani jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember Semboro Kabupaten Jember.

Berdasarkan tabel diatas terlihat perhitungan biaya produksi budidaya jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember dengan metode full costing adalah sebesar Rp 1.868.000 yang diperoleh dari total biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. dan biaya overhead dibagi total produksi 12.000. Pendapatan merupakan selisih antara total penjualan atau penerimaan dengan total biaya produksi yang dikeluarkan petani dari tahap persiapan hingga panen. Saat ini harga eceran jeruk per kilogram adalah Rp 7.000/kg, satu hektar lahan bisa menghasilkan panen 12 ton atau 12.000 kg yang kemudian bisa menghasilkan pendapatan kurang lebih Rp 84.000.000.

Jika harga jual jeruk per kilogram adalah Rp7.000, maka petani pada lahan satu hektar yang menghasilkan 12.000 kg jeruk dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp84.000.000.

Tabel 4.6  Biaya Bahan Baku
Tabel 4.6 Biaya Bahan Baku

Pembahasan Temuan

  • Biaya produksi petani jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember
  • Pendapatan petani jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember

Berdasarkan penelitian di lapangan, jika dilakukan analisis biaya produksi usahatani jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember, terdapat sejumlah biaya yang harus ditanggung petani jeruk selama proses produksi hingga dijual. Pada penelitian mengenai pengelolaan biaya produksi dalam menentukan pendapatan petani pada usahatani jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember, biaya bahan baku terdiri dari biaya benih, pupuk dan pestisida. Pada penelitian usahatani jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember terdapat biaya tenaga kerja langsung yang meliputi biaya tenaga kerja tani yang terdiri dari biaya tenaga kerja pemupukan, biaya penyemprotan hama dan biaya panen.

Berdasarkan tabel di atas pada survei budidaya jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember, biaya overhead meliputi pembelian cangkul, arit dan mesin penggiling. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dalam analisis biaya produksi penanaman pohon jeruk, diketahui besarnya biaya yang harus ditanggung petani selama proses produksi hingga penjualan. Dalam penelitian budidaya jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliana Bakari dengan judul “Analisis Karakteristik Biaya dan Pendapatan Usaha Tani Padi Padi Serta Hasil”.

Berdasarkan analisa di atas dapat disimpulkan bahwa biaya produksi budidaya jeruk relatif tinggi, pendapatan yang diperoleh dari pemanenan jeruk melebihi total biaya yang dikeluarkan. Penelitian budidaya jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh. Jadi total pendapatan yang diterima petani pada penelitian budidaya jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember dapat dihitung dengan cara mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan dari pendapatan tersebut.

Dengan mengurangkan biaya-biaya ini dari total pendapatan, kita dapat menghitung pendapatan yang diperoleh petani setelah mengimbangi semua biaya yang terkait dengan budidaya jeruk.

Tabel 4.15  Biaya Peralatan
Tabel 4.15 Biaya Peralatan

PENUTUP

Saran

Bagi petani jeruk di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember sebaiknya mempertimbangkan biaya produksi dengan matang, seperti mempertimbangkan harga dan kualitas bahan, serta memperhatikan efisiensi penggunaan tenaga kerja dalam proses produksi untuk mengurangi tenaga kerja. biaya. Agar pendapatan petani meningkat, disarankan agar petani lebih mempertimbangkan pengeluarannya, terutama biaya pada saat proses produksi. Pengaruh biaya produksi terhadap pendapatan usaha peternakan ayam petelur di Kabupaten Blitar sebelum dan pada masa pandemi Covid-19.

Pengaruh Biaya Produksi, Luas Lahan, Harga Jual Terhadap Pendapatan Petani Kelapa (Kopra) Di Kecamatan Talawaan. PH Cyprianus Saragi, Reza Muhammad Aulia dan Aprilio Gilbert Munthe, Analisis Budidaya Jagung dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga Petani di Desa Bayu Bagasan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.

Referensi

Dokumen terkait