• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Kurikulum Program Diniyah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di MIN 1 Banda Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengelolaan Kurikulum Program Diniyah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di MIN 1 Banda Aceh"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

Lampiran 5: Instrumen Observasi Pengelolaan Kurikulum Program Diniyah untuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Min. 1 Banda Aceh. Lampiran 6: Instrumen Dokumentasi Pengelolaan Kurikulum Program Diniyah untuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Min. 1 Banda Aceh.

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Penjelasan Istilah
  • Kajian Terdahulu
  • Sistematika Penulisan

6 Direktorat Pendidikan Usia Dini dan Pondok Pesantren, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Mata Pelajaran Agama Islam dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Bahasa Arab (Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014) hal. Dalam rangka meningkatkan pemerataan mutu pendidikan agama Islam di Indonesia, Kementerian Agama memberikan penguatan kepada siswa di sekolah berupa Madrasah Diniyah Takmiliyah dengan tujuan untuk memperluas ilmu agama dan mengembangkan karakter yang baik.

Pengelolaan Kurikulum

  • Pengertian pengelolaan kurikulum
  • Tujuan Pengelolaan Kurikulum
  • Prinsip dan Fungsi Pengelolaan Kurikulum
  • Mekanisme penyusunan kurikulum
  • Tahapan penerapan pengelolaan Kurikulum
  • Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum

Kurikulum yang dikelola secara efektif dapat meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan sekitar siswa. Melalui program ini dapat diketahui tujuan yang dicapai dan diulangi oleh setiap siswa.

Program Diniyah

  • Pengertian Madrasah Diniyah
  • Tingkat Madrasah Diniyah
  • Tujuan Madrasah Diniyah
  • Fungsi Madrasah Diniyah
  • Struktur Organisasi Madrasah Diniyah
  • Sistem Pembelajaran Madrasah Diniyah
  • Kurikulum Madrasah Diniyah

Madrasah Diniyah mempunyai 3 (tiga) jenjang, yaitu: (a) Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) atau dasar dengan masa studi 4 (empat) tahun; (b) Madrasah Diniyah Takmiliyah Wusha (MDTW) atau sekolah menengah dengan masa studi 2 (dua) tahun; dan (c) Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDTU) atau rata-rata dengan masa studi 2 (dua) tahun.62. Madrasah Diniyah Takmiliyah diselenggarakan oleh sekelompok orang dari masyarakat yang diberi wewenang untuk memajukan visi dan misi pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah, atau oleh badan hukum/yayasan tertentu. Ketiga jenis Madrasah Diniyah tersebut mempunyai keleluasaan dalam teknis pelaksanaan pengajarannya, dengan tetap dibimbing oleh.

Kegiatan pembelajaran Madrasah Diniyah memadukan penguasaan teori, pemantapan praktik dan bimbingan akhlak melalui keteladanan (uswatun hasanah). Oleh karena itu, kegiatan keagamaan yang berlangsung di lingkungan Madrasah Diniyah Tamiliyah juga menjadi salah satu media pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Kurikulum Madrasah Diniyah Tamiliyah Awwaliyah (MDTA) berlangsung selama 4 (empat) tahun pembelajaran, yaitu dari kelas 1 sampai dengan kelas 4, dengan 18 jam belajar per minggu.

Kurikulum Madrasah Diniyah Tamiliyah Wustha (MDTW) berlangsung selama 2 (dua) tahun pembelajaran (kelas 1 dan 2) dengan 18 jam pengajaran per minggu. Kurikulum Madrasah Diniyah Tamiliyah Ulya (MDTU) berlangsung selama 2 (dua) tahun pembelajaran (kelas 1 dan 2) dengan jumlah pengajaran 18 jam per minggu. Program pengembangan diri dan penanaman akhlak diberikan melalui kegiatan yang memperhatikan minat, bakat dan potensi peserta didik serta penciptaan lingkungan religius di Madrasah Diniyah Tamiliyah.

Tabel 2.1.  Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah  Awwaliyah,Wustho dan Ulya
Tabel 2.1. Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah,Wustho dan Ulya

Pengelolaan Kurikulum Diniyah dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan agama merupakan bagian dari kurikulum wajib yang diselenggarakan di sekolah umum pada semua jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan agama mempunyai fungsi yang sangat mendasar dalam sistem pendidikan nasional, khususnya bagi tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu membentuk karakter dan kepribadian peserta didik yang setia, bertakwa, dan berakhlak mulia. Isi proses pendidikan agama adalah terbentuknya penilaian terhadap sikap dan perilaku sebagai seorang muslim yang meyakini dan mengamalkan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari. 81.

Karena yang disebut pendidikan bermutu adalah tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu membentuk karakter dan kepribadian peserta didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Tujuan umum pendidikan agama Islam kemudian diperluas lagi menurut jenjang pendidikannya menjadi tujuan khusus pada setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kehadiran Madrasah Diniyah memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan dan pengembangan moral generasi muda.

Oleh karena itu, pendidikan agama Islam harus intensif dan terprogram, serta terencana untuk mencapai hasil yang sempurna. Madrasah Diniyah memberikan tujuan yang diharapkan secara nasional, yaitu terdidiknya peserta didik sesuai dengan ajaran Islam sehingga menjadi generasi umat Islam yang berkualitas dalam keimanan, ketaqwaan dan akhlak yang mulia. Hal ini juga harus dilakukan dengan menerapkan tata kelola yang baik dan kerjasama yang berkelanjutan antara lembaga pendidikan umum dan madrasah Islam.

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Subjek Penelitian
  • Instrumen Assortment Informasi
  • Kehadiran Peneliti
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Uji Keabsahan Data

Sesuai dengan arah penelitian yang telah disebutkan, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat, jelas dan akurat tentang manajemen kurikulum program diniyah di MIN 1 Banda Aceh, peneliti telah menetapkan pihak-pihak yang menjadi subjek penelitian terdiri dari informan dan informan kunci. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian tentang manajemen kurikulum program diniyah dalam meningkatkan mutu pendidikan di MIN 1 Banda Aceh sesuai dengan apa yang dilihat setiap hari dalam kurun waktu yang singkat ini secara alami tanpa rekayasa sumber langsung dari pihak sekolah. kepala. madrasah, ketua seminari, penyelenggara bidang pengajaran dan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut.

Penelitian ini menggunakan observasi untuk melengkapi dan menguji hasil wawancara dan untuk mendokumentasikan penelitian informan yang mungkin tidak komprehensif dan tidak menggambarkan semua situasi. Observasi dalam penelitian dilakukan terhadap objek atau obyek yang berkaitan dengan manajemen kurikulum untuk menunjang informasi yang diperoleh, seperti proses belajar mengajar di kelas, kalender akademik, jadwal perkuliahan, struktur kurikulum dan perkembangan silabus. Wawancara dilakukan dengan mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan untuk mengetahui bagaimana kurikulum program diniyah dikelola di MIN 1 Banda Aceh.

Dalam penelitian ini data yang berasal dari dokumentasi mempunyai tingkat keyakinan yang tinggi akan kebenaran atau keabsahan datanya, dan dokumen juga merupakan sumber data yang kaya untuk memperjelas identitas subjek penelitian guna mempercepat penelitian. Berdasarkan data yang dikumpulkan untuk menjawab rumusan masalah, ada beberapa teknik yang digunakan dalam penelitian ini. Uji kredibilitas dalam penelitian ini Penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah eksplorasi ini dapat diandalkan atau tidak.

Gambaran Umum Objek Penelitian

Pengurusnya terdiri dari bidang pengajaran, bidang pesantren dan bidang administrasi yang direkrut melalui pendaftaran menjadi pengurus Diniyah di MIN 1 Kota Banda Aceh. Setelah melakukan pertemuan dengan orang tua siswa baru, pihak manajemen dalam waktu singkat 1 minggu membuka perekrutan tenaga pengajar BTQ MIN 1 Kota Banda Aceh. Selama program berjalan, panitia madrasah beserta pengurusnya melakukan kunjungan ke kepala desa dan ke kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh perihal pemberitahuan dan permohonan izin untuk mengadakan kegiatan pentahbisan dan pentahbisan pengurus.

Pada pembukaannya, BTQ berganti nama menjadi Diniyah atas usulan Kepala Kementerian Agama Banda Aceh. Dalam proses belajar mengajar tentunya tidak lepas dari kehadiran tenaga pengajar dan kependidikan sebagai penggerak atau motivator dari siswa itu sendiri, sehingga dapat mencapai materi yang disampaikan dengan baik. Dalam hal ini, tenaga kependidikan Diniyah MIN 1 Kota Banda Aceh terdiri dari 1 orang presiden yang juga guru di madrasah, didampingi oleh 4 orang pengurus yang merupakan tenaga honorer dari luar madrasah.

Pidato Bahasa Arab dan Pembelajaran Al-Quran Menggunakan Kaedah Pantas Rubayat 26 Chairil Ramadhan, S.Pd L Guru Ganti S-I Pidato Bahasa Arab dan Tahfiz 3 Jld. 31 Nura Duratul Baiza P Guru cadangan MAN 1 Meulaboh Pidato dalam tiga bahasa dan Nasyid, Tahfiz Juz 30 32 Sayuti, S.Pd.I L Cadangan guru S-1 Bahasa UIN. Jumlah pelajar MIN 1 Banda Aceh tahun akademik 2021/2022 adalah seramai 1145 orang dengan data bilangan lelaki seramai 559 orang pelajar dan perempuan seramai 586 orang pelajar.

Tabel 4.1 Pencapaian Materi Program Diniyah MIN 1 Banda Aceh
Tabel 4.1 Pencapaian Materi Program Diniyah MIN 1 Banda Aceh

Hasil Penelitian

  • Mekanisme Penyusunan Kurikulum Program Diniyah MIN 1
  • Tahapan Penerapan Kurikulum Program Diniyah MIN 1 Banda
  • faktor pendukung dan penghambat pada Program Diniyah MIN 1

Selanjutnya pertanyaan ini ditanyakan kepada Diniyah Mengajar dengan jawaban sebagai berikut: .. metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru, seperti ceramah, tanya jawab dan sejenisnya. Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan kepada Ketua Diniyah dengan jawaban sebagai berikut: ..kami mempunyai program kelas khusus yang paling penting adalah menghafal Al-Qur'an. Selanjutnya peneliti menanyakan pertanyaan tersebut kepada seorang guru Diniyah dengan jawaban sebagai berikut: .. kami tidak menekankan pada pembuatan prota, proses dan RPP, namun kami memiliki silabus yang diberikan kepada masing-masing guru sebagai pedoman mengajar, yang juga merupakan prestasi. sasaran.

Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan tersebut kepada Manajemen Bidang Pendidikan dengan jawaban sebagai berikut: ..kami pastikan mereka kompeten dalam hal pengajaran, oleh karena itu kami sangat selektif dalam menyeleksinya. Peneliti pertama-tama mengajukan pertanyaan ini kepada kepala Madrasah dengan jawaban sebagai berikut: ..setiap akhir semester ada ujian seperti biasa, kemudian ada rapor.” Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan ini kepada Kepala Madrasah. Diniyah menyatakan dengan jawabannya sebagai berikut: ..untuk ujian Diniyah digunakan tes lisan karena sebagian besar materinya memerlukan teknik pembelajaran melalui hafalan.

Kemudian peneliti menanyakan pertanyaan tersebut kepada seorang guru Dinije dengan jawaban sebagai berikut: ..kalau kita lihat, keberadaan Program Dinije membantu program madrasah dalam mendidik dan mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak serta menjadikan mereka mampu membaca Al-Quran dengan benar. Selanjutnya peneliti menanyakan pertanyaan tersebut kepada salah seorang guru Diniyah dengan jawaban sebagai berikut: .. untuk kendala yang saya tahu tidak ada ya, lancar saja saat proses pembelajaran, mungkin harapan kita semoga ada SK, itu saja.” Demikian pula pertanyaan ini ditanyakan oleh peneliti kepada pimpinan pengajar dengan jawaban yang sama yaitu pendanaan hanya dari orang tua siswa.

Pembahasan

  • Tahapan penerapan kurikulum Program Diniyah MIN 1
  • Faktor pendukung dan penghambat pada program diniyah

Program Diniyah mempunyai metode pengajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu ceramah, tanya jawab, individual dan klasikal. Berdasarkan hasil penelitian dan teori-teori yang ada, peneliti menyimpulkan bahwa mekanisme penyusunan kurikulum program Diniyah telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur teori yang telah dijelaskan. Dengan demikian, program Diniyah mempunyai tujuan sebagai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum berupa silabus sebagai acuan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru Diniyah.

Tahapan Implementasi Kurikulum Program MIN 1 Banda Aceh Diniyah. Berdasarkan temuan penelitian dapat diketahui bahwa program Diniyah. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa program MIN 1 Banda Aceh Diniyah mempunyai kegiatan program tahunan yang meliputi kegiatan wisuda dan kompetisi minat bakat siswa. Melalui penjelasan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa persiapan belajar mengajar pada program Diniyah sudah baik ditandai dengan adanya kurikulum, namun belum sempurna karena tidak dilengkapi dengan prota dan proses sehingga pelaksanaan pengajaran tidak berjalan dengan baik. namun demikian efektif. Kemudian program MIN 1 Banda Aceh Diniyah mempunyai guru-guru yang berkompeten di bidangnya, dibekali kemampuan dan bakat tertentu.

Selain itu, Program MIN 1 Banda Aceh Diniyah melakukan evaluasi hasil pembelajaran berupa ujian pada setiap akhir semester. Mengenai permasalahan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa Program Diniyah dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar siswa sudah sesuai dengan penjelasan Muhammad Ali yang menyampaikan hal tersebut dalam evaluasi. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan faktor pendukung diantaranya kerjasama yang baik dalam melaksanakan kegiatan Program Diniyah oleh seluruh warga madrasah dan orang tua siswa.

Kesimpulan

Yang menjadi faktor pendukung dalam program diniyah MIN 1 Banda Aceh ini adalah adanya kerjasama yang baik antar setiap warga madrasah, seperti guru madrasah, wali siswa dan juga siswa. Yang menjadi kendala adalah hal yang sangat perlu mendapat perhatian mengenai kurikulum yaitu kurangnya jadwal untuk kelas 3, 4, 5 dan 6.

Saran

Implementasi Pembelajaran Program Diniyah pada Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Permata Baru Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Universitas Sriwijaya Vol. Sistem Informasi Kurikulum Nasional, Standar Nasional Pendidikan, diakses di https://kurikulum.kemdikbud.go.id/standard-nasional-pendidikan, pada tanggal 11 Juni 2022 pukul 12.12 WIB. Menurut anda apa saja pendukung dan kendala Diniyah MIN 1 Kota Banda Aceh.

Foto kegiatan wawancara dengan kepala madrasah MIN 1 Banda Aceh
Foto kegiatan wawancara dengan kepala madrasah MIN 1 Banda Aceh

Gambar

Tabel 2.1.  Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah  Awwaliyah,Wustho dan Ulya
Tabel 4.1 Pencapaian Materi Program Diniyah MIN 1 Banda Aceh
Tabel 4.2 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Diniyah MIN 1 Banda Aceh
Tabel 4.3 Data Peserta Didik MIN 1 Banda Aceh
+7

Referensi

Dokumen terkait