• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN DAKON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN DAKON "

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Bagaimana perencanaan pembelajaran permainan Dakon untuk mengembangkan motorik halus siswa kelompok A Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun pelajaran 2018/2019. Bagaimana penerapan pembelajaran permainan Dakon untuk mengembangkan motorik halus siswa kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun ajaran 2018/2019. Bagaimana evaluasi pembelajaran permainan dakon untuk mengembangkan motorik halus siswa kelompok A Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun ajaran 2018/2019.

Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan desain pembelajaran permainan Dakon untuk mengembangkan motorik halus siswa Kelompok A Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun ajaran 2018/2019. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran permainan dakon untuk pengembangan motorik halus siswa kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun ajaran 2018/2019. Mendeskripsikan evaluasi hasil belajar permainan dakon terhadap perkembangan motorik halus siswa kelompok A tahun pelajaran 2018/2019 Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data, referensi dan bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pemahaman khususnya mengenai perkembangan motorik halus pada anak usia dini dan upaya pengembangannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pengetahuan atau informasi terkini tentang permainan dalam pengembangan motorik halus pada anak usia dini di lingkungan sekitar.

Definisi Istilah

Keterampilan motorik halus merupakan gerakan yang hanya melibatkan bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil sehingga tidak memerlukan banyak tenaga. Gerakan halus ini memerlukan koordinasi yang cermat.10 Keterampilan motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan kelompok otot kecil, seperti meraih, melempar, menangkap bola, menulis, memotong, dan memainkan mainan. 11. Permainan adalah sesuatu yang dipergunakan dan dipergunakan sebagai cara melakukan kegiatan bermain. 12 Dakon adalah salah satu jenis permainan.

Dari pengertian istilah-istilah di atas dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan pembelajaran pengembangan motorik halus melalui permainan Dakon adalah proses yang dilakukan oleh seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran berupa pengembangan gerak halus anak yang hanya melibatkan tangan. . Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai macam permainan, salah satunya adalah permainan Dakon yang merupakan alatnya, bahan-bahannya mudah didapat dan harganya terjangkau.

Sistematika Pembahasan

Bab Empat, Hasil Penelitian. Bagian ini memuat data atau hasil penelitian, meliputi: uraian objek penelitian, penyajian data, analisis data, dan pembahasan temuan.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kajian Teori

Pada usia 3 tahun, keterampilan anak masih muncul dari kemampuan bayi dalam menempatkan dan memegang benda. Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak sudah membaik dan menjadi lebih presisi. Sistem saraf secara tidak sengaja menyesuaikan gerakan seiring bertambahnya usia, sehingga anak dapat mengontrol gerakannya secara sadar.

Ketika gerakan refleks awal ini memudar, anak-anak harus benar-benar belajar menggunakan dan mengendalikan tangan dan jari mereka.15. Pemahaman adalah sebutan untuk kemampuan menggenggam suatu benda dan melepaskannya Anak-anak di lembaga PAUD akan menggunakan pemahaman untuk memegang peralatan melukis dan menulis serta benda-benda manipulatif kecil lainnya 16 2) Waktu. Seperti halnya keterampilan motorik kasar, kita harus mendorong anak untuk menggunakan otot kecilnya sesegera mungkin.

Anak usia 4 dan 5 tahun tentu sudah mahir memakai kancing kecil dan resleting serta menulis huruf dan angka dengan jelas, namun anak usia 3 tahun mungkin belum matang pada level ini.18. Masyarakat kita masih mendorong anak perempuan untuk melakukan aktivitas motorik halus dibandingkan anak laki-laki. Bermain dan anak usia dini tidak dapat dipisahkan, karena bermain merupakan dunia anak-anak.

Tujuan dasar bermain adalah untuk mencapai kegembiraan dan kepuasan, maka bermain harus memberikan rasa gembira, gembira dan membangkitkan semangat anak.36. Antara usia 9 dan 30 bulan, anak-anak meningkatkan penggunaan benda-benda dalam permainan simboliknya. Permainan ini terjadi ketika anak melibatkan diri dalam penciptaan atau konstruksi suatu produk atau memecahkan masalah hasil ciptaannya sendiri.

Permainan Dakon ini merupakan permainan tradisional yang masih dijadikan sebagai kegiatan bermain oleh anak-anak.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Subyek Penelitian

Al-Muqorrobin yakni Nur Fadilah akan dimintai data antara lain profil institusi, data guru, data siswa dan data pendukung lainnya. Guru Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin lainnya yaitu Nurul Aisyah diharapkan dapat memberikan informasi kepada peneliti melalui wawancara perkembangan motorik halus melalui permainan dakon yang dilakukan oleh guru kelompok A.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara terhadap guru kelompok A, ketua RA Al-Muqorrobin dan guru-guru lain di RA Al-Muqorrobin untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk penelitian ini. Dokumentasi digunakan untuk mengidentifikasi tren penelitian dan praktik terkait suatu fenomena di suatu bidang.

Analisis Data

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti pendukung yang kuat pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel.69.

Keabsahan Data

Triangulasi sumber data artinya peneliti mencari data yang sama pada sumber data yang berbeda. Misalnya, selain guru kelompok A, peneliti juga mengkonfirmasi permasalahan yang sama kepada guru lain, staf administrasi, atau kepala sekolah.71.

Tahap-tahap Penelitian

Perancangan Pembelajaran Permainan Dakon untuk Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Siswa Kelompok A Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin. Implementasi Pembelajaran Permainan Dakon untuk mengembangkan motorik halus siswa Kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin. Evaluasi Pembelajaran Permainan Dakon untuk Perkembangan Motorik Halus Siswa Kelompok A Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin.

Temuan Perkembangan Motorik Halus Melalui Permainan Dakon Pada Siswa Kelompok A Di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin. 1 Perencanaan pembelajaran permainan pertandingan untuk mengembangkan motorik halus siswa kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun pelajaran 2018/2019. 3 Penilaian pembelajaran play match untuk mengembangkan motorik halus siswa kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun pelajaran 2018/2019.

Merancang pembelajaran permainan Dakon untuk mengembangkan motorik halus siswa Kelompok A Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun pelajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian maka desain pembelajaran permainan Dakon untuk pengembangan motorik halus siswa kelompok A Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin meliputi Promes, RPPM dan RPPH. Berdasarkan uraian di atas maka perencanaan pembelajaran permainan dakon untuk pengembangan motorik halus siswa kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin telah terlaksana secara optimal.

Penerapan permainan Dakon Belajar mengembangkan motorik halus siswa kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun pelajaran 2018/2019. Penilaian Pembelajaran Permainan Memadai untuk Mengembangkan Motorik Halus Siswa Kelompok A Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Berdasarkan teori tersebut, maka penilaian digunakan untuk mengevaluasi pengajaran di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin, termasuk pengajaran permainan dakon.

Dari hasil pembahasan pengelolaan pembelajaran motorik halus melalui permainan dakon pada siswa kelompok A Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin tahun pelajaran 2018/2019 dapat disimpulkan sebagai berikut.

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Penyajian dan Analisis Data

Pembahasan Temuan

Permainan mencocokkan ini tidak hanya digunakan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus saja, namun juga dapat mengembangkan kemampuan emosi, kognitif, dan sosial anak. Teknik penilaian yang digunakan dalam permainan pertandingan dengan indikator keterampilan menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai kegiatan adalah observasi dan catatan anekdot. Untuk mengembangkan keterampilan motorik halus Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin pada indikator terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai kegiatan, guru memberikan tugas bermain dengan permainan dakon.

Berdasarkan temuan tersebut dan dibahas dengan teori yang disampaikan oleh Iswinarti, maka dapat dipahami bahwa temuan penelitian tidak sesuai dengan teori karena dalam praktiknya guru lebih memodifikasi pelaksanaan pembelajaran melalui permainan dakon yaitu jumlah biji dakon. dan suit yang digunakan untuk menentukan siapa yang akan bermain terlebih dahulu. Berdasarkan temuan tersebut dan dibahas dengan teori yang disampaikan oleh Iswinarti, maka dapat dipahami bahwa temuan penelitian tidak sesuai dengan teori, karena dalam praktiknya guru memodifikasi pelaksanaan pembelajaran permainan Dakon yaitu pada akhir waktu permainan. . Penilaian yang digunakan oleh guru kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin adalah melalui pemberian nilai atau penilaian.

Dari penjelasan di atas diketahui bahwa hasil penelitian terkait penilaian pembelajaran permainan dakon untuk mengembangkan keterampilan motorik halus siswa pada indikator kemampuan menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai aktivitas menggunakan format evaluasi observasi dan anekdotal. catatan. , dimana aspek yang ditekankan dalam evaluasi ini adalah aspek motorik halus. Perencanaan pembelajaran match game untuk mengembangkan motorik halus siswa kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun ajaran 2018/2019 meliputi Program Semester (Promes), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (LPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sehari-hari (RPPH) sesuai dengan Keputusan Tambahan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3489 Tahun 2016 tentang Kurikulum Raudhatul Athfal. Penerapan pembelajaran game match untuk mengembangkan motorik halus siswa kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun ajaran 2018/2019 dilaksanakan dengan tema alam semesta dan subtema benda alam. terdiri dari pembukaan, kegiatan inti, istirahat dan penutupan.

Evaluasi pembelajaran permainan dakon untuk mengembangkan motorik halus siswa kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin Kalisat Jember tahun ajaran 2018/2019 yang digunakan oleh guru kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin dilakukan dengan memberikan nilai. atau penilaian. Teknik penilaian yang digunakan guru kelompok A dalam permainan dakon dengan indikator keterampilan menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai kegiatan adalah observasi dan catatan anekdot.

PENUTUP

Saran-saran

Bagi ketua Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin agar lebih memperhatikan kompetensi guru Raudhatul Athfal. Bagi guru Raudhatul Athfal Al-Muqorrobin agar meningkatkan kemampuannya agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan lebih baik, dan kreatif dalam mengembangkan aspek perkembangan siswa melalui metode pembelajaran yang lebih inovatif untuk mengembangkan potensi siswa dan mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal. Bagi peneliti lain, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan keterampilan motorik halus melalui permainan dakon pada siswa dengan mengkaji lebih jauh aspek-aspek yang belum menjadi fokus peneliti sebelumnya, termasuk penelitian ini.

Bagi pemerintah, sudah sepatutnya memberikan perhatian khusus kepada guru PAUD khususnya guru Raudhatul Athfal berupa pemberian insentif untuk menunjang kinerja guru. Efektivitas penggunaan media pembelajaran permainan tradisional Congklak untuk meningkatkan keterampilan berhitung siswa sekolah dasar. Perkembangan motorik halus melalui permainan Meronce pada Anak kelompok A di TK Islam Albab Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

Referensi

Dokumen terkait